MK. TEKNOLOGI
INFORMASI
PRODI S1 PTIK - FT
Skor Nilai :
NIM : 5183351019
FAKULTAS TEKNIK
September 2018
EXCECUTIVE SUMMARY
2
KATA PENGANTAR
sebab telah memberikan rahmat dan karunianya serta kesehatan kepada saya,
sehingga mampu menyelesaikan tugas “Critical Jurnal Review”. Tugas ini dibuat
untuk memenuhi salah satu mata kuliah saya yaitu “Teknologi Informasi”.
Tugas critical jurnal review ini disusun dengan harapan dapat menambah
Apabila dalam tugas ini terdapat banyak kekurangan dan kesalahan, saya mohon
Karena itu saya sangat menantikan saran dan krtitik dari pembaca yang sifatnya
critical jurnal review ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan bagi saya
khususnnya.
3
DAFTAR ISI
EXCECUTIVE SUMMARY…………….……………………………………………………………………. 2
KATA PENGANTAR…………………………………………………………………………………………. 3
DAFTAR ISI……………………………………………………………………………………………………. 4
BAB I PENDAHULUAN
BAB II RINGKASAN
A. Pendahuluan…………….………………………………………………………………………… 7
B. Deskripsi Isi………………………………………………………………………………………... 9
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan……………………………………………………………………………………..…. 13
B. Rekomendasi………...……………………………………………………………………………. 13
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………….…………………………………... 14
4
BAB I
PENDAHULUAN
bacaan kita selain buku dalam mempelajari mata kuliah perakitan komputer,
sebaiknya kita terlebih dahulu mengkritisi jurnal tersebut agar kita mengetahui
C. Manfaat CJR
5
6. Alamat Situs : https://mafiadoc.com/jurnal-pengantar-teknologi-
informasi-jaringan-_59f384791723ddecdfddbad9.html
6
BAB II
RINGKASAN
A. Pendahuluan
7
pemanfaatan teknologi informasi dapat melatih siswa untuk belajar bagaimana
belajar (learn how to learn).
SMK Negeri 5 Sijunjung merupakan salah satu sekolah dengan bidang
teknologi informasi yang berada di Kabupaten Sijunjung. SMK Negeri 5 Sijunjung
ini memiliki fasilitas laboratorium komputer dan juga jaringan internet. Akan
tetapi, dalam pemanfaatan sarana laboratorium komputer dan internet yang ada
di SMK Negeri 5 Sijunjung belum digunakan dengan optimal, hal ini dapat dilihat
dari rendahnya akses koneksi internet dan penggunaan komputer yang dilakukan
oleh siswa dan guru.
Proses belajar mengajar (PBM) yang dilakukan di SMK Negeri 5 Sijunjung
sekarang ini masih menggunakan metode konvensional dalam penyampaian
pembelajaran. Metode pembelajaran konvensional meliputi berbagai metode yang
berpusat pada guru. Metode-metode tersebut meliputi ceramah, tanya jawab, dan
diskusi. Dengan metode seperti ini secara praktis proses penyampaian ilmu
pengetahuan seperti penyampaian materi, diskusi, dan pemberian latihan menjadi
sangat terbatas. Minimalnya media yang dipakai dalam menyampaikan materi
pembelajaran juga menjadi suatu masalah yang dialami oleh guru maupun siswa.
Misalnya dalam hal penyajian materi, guru menyampaikan pelajaran di depan
kelas dan siswa diminta untuk mencatat ke dalam buku catatan, ataupun
menggunakan beberapa metode konvensional lainnya. Hal demikian terkadang
menghabiskan waktu yang seharusnya dapat digunakan untuk kegiatan diskusi,
seperti memberikan materi pengayaan yang dapat menambah pengetahuan siswa.
Pembelajaran tatap muka di kelas terkadang juga mengalami hambatan
yang mengakibatkan proses pembelajaran menjadi terganggu. Masalah yang
sering ditemui adalah ketidakhadiran guru dan peserta didik dalam kelas secara
synchronus (komunikasi yang dilakukan pada waktu dan tempat yang telah
ditentukan). Hal tersebut mengakibatkan pembelajaran tatap muka dikelas
menjadi terganggu.
Berdasarkan kondisi tersebut maka dengan adanya proses pembelajaran
secara online dengan memanfaatkan jaringan internet seperti penerapan e-
learning, memungkinkan pembelajaran dilaksanakan dapat jadi lebih bermakna,
dapat memilih waktu, substansi materi dan berpeluang belajar berulang kali
sehingga tingkat pemahaman dapat dicapai.
Dengan adanya e-learning maka proses pembelajaran yang sebelumnya
terhambat dikarenakan ketidakhadiran seorang guru ataupun siswa dalam kelas
dapat diganti dengan pembelajaran secara online. Guru dapat memberi materi
pelajaran dengan cara mengupload materi ke system e-learning. Dan siswapun
dapat mengambil materi pelajaran dengan cara mendownload dan
mempelajarinya terlebih dahulu sebelum kegiatan proses pembelajaran dalam
kelas dilaksanakan, sehingga tidak perlu lagi mencatat isi buku pelajaran secara
penuh di buku catatan, akan tetapi dengan print out dari modul pembelajaran
yang didownload dari e-learnig dapat dijadikan catatan mereka langsung. Tidak
8
hanya sekedar upload dan download materi pelajaran. Pada system e-learning
yang dibuat juga dilengkapi dengan Multimedia Interaktif agar lebih menarik dan
interaktif. Multimedia Interaktif ini merupakan perpaduan antara berbagai media
(format file) yang berupa teks, gambar (vektor atau bitmap), grafik, sound,
animasi, video, interaksi, dll. yang telah dikemas menjadi file digital
(komputerisasi), yang digunakan untuk menyampaikan pesan kepada publik.
B. Deskripsi Isi
1. E-learning
Istilah e-learning mengandung pengertian yang sangat luas, sehingga
banyak pakar yang menguraikan tentang definisi e-learning dari berbagai sudut
pandang. Salah satu definisi yang cukup dapat diterima banyak pihak menurut
Darin E.Hartley (Hartley) dalam Romi yang menyatakan :
e‐learning merupakan suatu jenis belajar mengajar yang memungkinkan
tersampaikannya bahan ajar ke siswa dengan menggunakan media Internet,
Intranet atau media jaringan komputer lain.
Glossary of e‐Learning Terms (Glossary, 2001) dalam LearnFrame.Com
menyatakan suatu definisi yang lebih luas bahwa:
e‐Learning adalah sistem pendidikan yang menggunakan aplikasi elektronik
untuk mendukung belajar mengajar dengan media Internet, jaringan
komputer,maupun komputer standalone.
Definisi tersebut menjelaskan bahwa tugas e-learning bukan hanya
mempermudah dan mempercepat tersampainya bahan ajar ke siswa melalui
elektronik, akan tetapi juga mendukung sistem pembelajaran secara umum.
Terdapat berbagai macam penggunaan e-learning sehingga ada pembagian
atau pembedaan e-learning. Dalam penggunaannya e-learning menurut Effendi
dan Hartono mempunyai dua buah tipe, yaitu :
a. Synchronous training
Synchronous training adalah tipe pelatihan ketika proses pembelajaran
terjadi pada saat yang sama ketika pengajar sedang mengajar dan murid sedang
belajar. Pembelajaran dilakukan dengan memanfaatkan perangkat komputer,
jaringan komputer, dan aplikasi yang dapat mendukung pembelajaran tersebut.
Keuntungan dari synchronous diantaranya:
1) Efisien untuk peserta yang berbeda secara geografis.
2) Mudah memberikan revisi materi.
3) Efisiensi dalam pengiriman materi pembelajaran.
4) Dapat berinteraksi langsung dengan pengajar.
5) Efektif ketika diperlukan diskusi antar peserta.
9
b. Asynchronous training
10
BAB III
PEMBAHASAN
E-Learning
Menurut jurnal yang di review, menurut Darin E.Hartley (Hartley) dalam
Romi yang menyatakan, e‐learning merupakan suatu jenis belajar mengajar yang
memungkinkan tersampaikannya bahan ajar ke siswa dengan menggunakan
media Internet, Intranet atau media jaringan komputer lain. Sedangkan dalam
jurnal iqra’ vol. 08 no.02 menyatakan, E-learning terdiri dari dua kata, yakni ‘e’
yang merupakan singkatan dari ‘electronic’ dan ‘learning’ yang berarti
‘pembelajaran’. Jadi e-learning berarti pembelajaran dengan menggunakan
bantuan seperangkat benda elektronika, khususnya perangkat komputer. Karena
itu, maka e-learning sering disebut pula dengan ‘online course’.
Selain itu pengajar dituntut harus selalu kreatif dan inovatif menghasilkan
berbagai karya inovatif misalnya seperti produksi media pengajaran berbantuan
TIK atau perangkat keras/lunak yang akan digunakan oleh peserta didik.
Ciri-ciri dari pemanfaatan TIK pada e-learning antara lain adalah:
o Memanfaatkan jasa teknologi elektronik; dimana pengajar dan yang
diajar, yang diajar dan sesama yang diajar atau pengajar dan sesama
pengajar dapat berkomunikasi dengan relatif mudah dengan tanpa
dibatasi oleh hal-hal yang protokelor.
o Menggunakan bahan ajar bersifat mandiri (self learning materials)
disimpan di komputer sehinga dapat diakses oleh pengajar dan yang
diajar/mahayang diajar kapan saja dan dimana saja dan yang
bersangkutan memerlukanya.
o Memanfaatkan jadwal pembelajaran, kurikulum, hasil kemajuan belajar
dan hal-hal yang berkaitan dengan administrasi pendidikan dapat
dilihat setiap saat di komputer.
11
pembelajaran di dalam kelas (classroom instruction), yaitu sebagai suplemen yang
sifatnya pilihan/optional, pelengkap (komplemen), atau pengganti (substitusi).
12
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Adapun kesimpulan dari critical jurnal review ini berkaitan dengan konsep
pendidikan berbasis elektronik (e-learning). Perkembangan cepat dari TIK
mendukung banyak hal yang dapat dilakukan oleh dunia pendidikan. Pendidik
dapat memberikan layanan tanpa harus berhadapan langsung dengan peserta
didik. Demikian pula peserta didik dapat memperoleh informasi dalam lingkup
yang luas dari berbagai sumber melalui cyber space atau ruang maya dengan
menggunakan teknologi komputer komplit dengan fasilitas internet yang
memadai.
Menurut Siahaan (2004) dalam Yani, setidaknya ada tiga fungsi
pembelajaran elektronik terhadap kegiatan pembelajaran di dalam kelas
(classroom instruction), yaitu sebagai suplemen yang sifatnya pilihan/optional,
pelengkap (komplemen), atau pengganti (substitusi).
Miarso, menyatakan bahwa pemanfaatan e-learning tidak terlepas dari jasa
internet. Karena teknik pembelajaran yang tersedia di internet begitu lengkap,
maka hal ini akan mempengaruhi tugas pengajar dalam proses pembelajaran.
B. Rekomendasi
Dari segi ruang aspek lingkup jurnal harus diperbaiki lagi agar jurnal dapat
menjadi sumber referensi yang relevan.
13
DAFTAR PUSTAKA
14