Anda di halaman 1dari 9

INSTRUMENT TEKHNIK DAN OPERATING TEKHNIK

INTRAOPERATIF

A. TEAM OPERASI
Operator :
1. dr. Adi Nugroho. Sp.B (DPJP)
2. dr. Hery Istiawan (PPDS)
Asisten :
1. Tacuk Kurniawan. Amd. Kep
2. Fajar Guntur S.Kep.Ners
Instrument :
1. Imanda Dwi Sovianto. S.Kep. Ners
Sirkulator Nurse :
1. Suryo Amd. Kep
2. Farida Amd. Kep

B. SET RUANGAN
1. SET RUANGAN
SET RUANGAN JUMLAH
MEJA OPERASI 1
MEJA MAYO 1
MEJA BESAR 1
SUHU RUANGAN 18-220C
KELEMBAPAN RUANGAN 60%
SUCTION 1
ESU 1
MESIN ANESTESI 1
PAPAN TULIS 1
LAMPU OPERASI 1
TEMPAT SAMPAH 1

2. DESINFEKSI
DESINFEKSI JUMLAH
POVIDONE IODINE 10% +/- 50 CC

3. DRAPING
BAHAN JUMLAH
DOEK STERIL
1. Doek Besar 2 Buah
2. Doek Kecil 3 Buah
3. Kertas 1 Buah

4. GOWNING
BAHAN JUMLAH
GOWNING 4 BUAH

5. GLOVING
JENIS/UKURAN JUMLAH
GLOVING
1. ORTHO UKURAN 7 2
2. ORTHO UKURAN 7.5 1
3. ORTHO UKURAN 8 1

6. SET INSTRUMEN
NO JENIS/UKURAN JUMLAH
1 Dressing Forceps 1
2 Towel Forcep 5
3 US Army Navy 2
4 Scalpel handle no 3 1
5 Dissecting Chirurgische Forceps 14 cm 2
6 Dissecting Chirurgische Forceps 20 cm 1
7 Dissecting Anatomische Forceps 14 cm 2
8 Dissecting Anatomische Forceps 20 cm 1
9 Dissecting Scissors Metzemboum 1
10 Dissecting Scissors Mayo 1
11 Dissecting Scissors 1
12 Nald Fouder 1
13 Haemostatik Forceps Kocker 14 cm 2
14 Haemostatik Forceps Kocker 20 cm 1
15 Haemostatik Forceps Pean 14 cm 5
16 Haemostatik Forceps Pean 20 cm 2
17 Cucing 2
18 Bengkok 1
19 Kocker Sonde 1

7. BAHAN HABIS PAKAI


NO JENIS/UKURAN JUMLAH
1 Scalpel Blader No 10 1
2 ALkohol 10% 20 cc
3 Povidone Iodine 10 % 20 cc
4 Kassa 20
5 Benang Atraumatik Chromic 1 1
6 Benang Atraumatik Side 3/0 1
7 Benang Atraumatik Nylon 2/0 1
8 Underpad 1
9 ESP 1

1 OPERATING DAN INSTRUMENT TEKHNIK


NO OPERATING INSTRUMEN KETERANGAN
1 SKIN PREPARATION Dressing Forceps Kassa
Cucing CHG 4 %
2 ANTISEPSIS Dressing Forceps Kassa
Cucing Bethadine 10%
ESU
3 DRAPING Doek Steril ESP
Towel Klem
4 TIME OUT Jumlah Insterumen : 34
Jumlah Kassa : 30 Buah
5 INSISI
a. Dilakukan insisi oblique 2 Operator : Kassa 1 Buah
cm medial sias sampai  Chirurgis
tuberkulum pubikum.  Mess no 15
Asisten :
 Pean
b. Sampai lapisanfasia Operator : Jika perdarah
dibersihkan lalu disayat,  Chirurgis sudah di hentikan,
segera tampak aponeurosis berikan Metzem
 Lina Pen
m. Oblikus abdominis boum kepada
 Metzemboum
eksternus dengan krural operator.
 Mesh no 15
medial dan lateral yang Jika sampai fasia,
Asisten :
merupakan cincin luar ganti metzemboum
 Pean
kanalis inguinalis. Belah dengan mesh 15.
 Chirurgis
aponeurosis m. Abdominis Dan dilanjutkan
 US Army Navi
oblikus eksternus hingga dengan metzem
anulus inguinalis ikut boum.
terbelah. Dan asisten di
berikan US Army
Navi

EXPLORE
Operator :
a. Kemudian funikulus sper Berikan kocker
 Chirurgis
matikus yang diselubungi untuk membuka
m. Kremaster dicari dan  Metzemboum lapangan operasi
dibebaskan. Bebaskan pula  Kocker dan memberi tanda
ligamentum inguinale yang  Stell Deep lapisan dan sertai
tebal dan mengkilat di Asisten : dengan memberi-
lateralnya dan conjoined  Pean kan stell depp
area di sebelah medial.  Chirurgis kepada operator.
.
IDENTIFIKASI KANTONG Operator :
a. Funikulus spermatikus  Chirurgis
dipreparasikan lalu ditarik
 Metzemboum
dengan kasa steril yang
 Stell Deep
dilingkarkan mengelilingi-
Asisten :
nya ke arah lateral.
 Pean
Nervous ileoinguinal yang
 Anatomis
telah dibebaskan juga
diamankan ke lateral.
Kantong hernia dicari
dengan bantuan dua buah
pinset chirurgis yang
dicubitkan pada lapisan
jaringan yang meliputinya,
lalu digunting dengan hati-
hati dan dibebaskan lapis
demi lapis sampai akhirnya
tammpak lapisan yang
berwarna biru abu-abu dan
kuat. Ini berarti kita telah
mencapai prosesus vagina-
lis peritonei yang
merupakan pembungkus
kantong hernia.

b. Kantong hernia kemudian


dibuka 3-4 cm untuk
melihat isinya. Kemudian
kantong hernia proksimal
dan distal dibebaskan
secara melingkar penuh
dengan arah melintang
pada sumbunya dari
jaringan sekitarnya dengan
teknik breeging, yaitu m.
Kremaster dan semua
jaringan ikat dan vaskuler
yang meliputinya. Tin-
dakan ini harus dilakukan
scara hati-hati untuk meng-
hindari pendarahan.
c. Dinding kantong hernia
dibebaskan dari jaringan
yang meliputinya sejauh
mungkin ke proksimal
sampai dapat ditemukan
lapisan lemak preperi-
toneal. Setelah terpisah
kantong hernia lalu
dimasukan satu jari ke
dalam kantong hernia
proksimal dan dipegang,
lalu dengan tangan yang
lain dibebasan lapisan
jaringan yang meliputinya
dengan pinset anatomis.
Jari yang memegang
kantong digeserkan sedikit
demi sedikit mengikuti
arah jari yang membe-
baskan kantong tersebut
dari luar. Arah pembebasan
harus sedemikian rupa
sehingga dari medial ke
lateral dapat bertemu dalam
jarak yang terpendek.
d. Setelah ditemukan fat pre-
peritonial kemudian dila-
kukan pen tordiran.

HERNIOTOMI Operator :
a. Kantong hernia diklem  Anatomis Operator diberikan
pada batas ini, lalu  Metzemboum omsteacking deng
dipotong melintang dengan  Stell Deep an benang chromic
gunting  Pean no 1 dengan jarum
round ½ curve.
 Nald Fouder
Jahitkan dengan benang besar Asisten di beri
dan kuat dan dengan jarum Dissecting Scisors
Asisten :
yang ujungnya seperti round, Mayo.
 Pean
tuberkulum pubikum ke fasia
 Anatomis
trasversa, dan fasia transversa
 Kassa
lagi kemudian ke conjoined
 Dissecting Scisors
tendon pada tepi terdekat m.
Mayo
Rektus abdominis.

HERNIOPLASTY
Operator :
a. Perdarahan dirawat, dilan Operator diberikan
 Anatomis
jutkan dengan hernioplasty mesh dan asisten
 Gunting Benang
dengan mesh. diberikan anatomis
b. Luka operasi ditutup lapis  Pean untuk membantu
demi lapis  Nald Fouder operator untuk
 Prolene Mesh memegang prolene
Asisten : mesh.

 Pean Setelah selesai

 Anatomis lakukan penjahitan


lapis demi lapis
 Kassa
menggunakan
 Dissecting Scisors
benang atraumatik
Mayo
Chromic 2/0. Dan
pada bagian lemak,
mengguna-kan
plain 3/0 dengan
jarum cutting ½
curve.
Kemudian hingga
kulit menggunakan
Nylon 2/0
atraumatik.

WOUND DRESING Bersihkan luka


Operator :
a. Bersihkan luka bekas insisi menggunakan
 Kassa Basah
yang telah di jahit kassa basah,
 Kassa Kering
menggunakan kassa basah. kemudian
 Plester
b. Keringkan bagian luka keringkan.
dengan menggunakan kassa Berikan povidone
kering, kemudian tutupkan iodine 10 % ke
menggunakan kassa luka kemudian
sebanyak 3 lapis dan tutup tutup.
menggunakan plester.
DEKONTAMINASI Aniosme DD1
a. Bersihkan alat operasi 0.5%
menggunakan air yang
mengandung enzim, kemu-
dian bilas menggunakan air
bersih mengalir.
b. Keringkan alat, dan
lakukan packaging, serta
lakukan sterilisasi.

Anda mungkin juga menyukai