Anda di halaman 1dari 4

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Tujuan Praktikum


Mahasiswa mampu menentukan Penentuan berat jenis tanah, kadar air tanah, angka pori,
porositas tanah, dan derajat kejenuhan

1.2 Latar Belakang

Tanah merupakan material yang terdiri dari agregrat (butiran), beberapa mineral -
mineral padat yang tidak tersedimentasi terikat secara kimia satu sama lain dan dari bahan -
bahan organik yang telah melapuk disertai dengan zat cair dan gas yang mengisi ruang-ruang
kosong diantara partikel-partikel padat tersebut. Segumpal tanah dapat terdiri dari dua atau
tiga bagian. Tanah kering terdiri daridua bagian, yaitu butiran padat tanah dan rongga yang
diisi oleh udara. Tanah asli terdiriterdiri tiga bagian, yaitu butiran padat tanah, air, dan rongga
yang diisi oleh udara.

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

a. Berat Jenis Tanah

Berat jenis tanah sering juga disebut specific gravity, dapat dinyatakan sebagai perbandingan
antara berat isi butir tanah dengan berat isi air. Nilai berat isi butir tanah adalah perbandingan
antara berat butir tanah dengan volumenya. Sedangkan berat isi air adalah perbandingan
antara berat air dengan volume airnya, biasanya mendekati nilai 1 g/cm3 . Jika terdapat
keadaan dimana volume butiran tanah sama dengan volume air, maka dengan demikian berat
jenis tanah dapat diambil sebagai perbandingan, diukur pada suhu tertentu, antara berat butir
tanah dengan berat air suling.

Tabel 1. Berat Jenis Tanah


a. Kadar Air Tanah
Kadar air suatu tanah adalah perbandingan antara berat air yang terkandung dalam tnah
dengan berat butir tanah tersebut, dan dinyatakan dalam persen. Kadar air berbeda-beda pada
setiap daerah tergantung tergantung pada keadaan daerah tersebut. Jumlah kadar air sangat
mempengaruhi sifat dari suatu tanah. Sifat-sifat yang dipengaruhi oleh kadar air antara lain
konsistensi tanah dan plastisitas tanah tersebut. Jumlah kadar air yang terlalu tinggi akan
menyebabkan campuran tanah dan air tersebut menjadi sangat lembek. Hal ini akan
memperlemah daya dukung tanah tersebut.
b. Angka Pori Tanah
Angka Pori merupakan perbandingan dari volume pori yang ada pada batuan dengan volume
banyaknya butiran partikel dari suatu tanah. Apabila nilai angka pori semakin besar maka
volume pori yang ada dalam tanah semakin kecil karena memiliki kapasitas dalam menahan
air yang tinggi sehingga kekuatan tanah akan berkurang dari banyaknya kapasitas air yang
tertampung. Sebaliknya, jika volume butir semakin besar maka tanah akan semakin kompak
dan kuat.
c. Porositas Tanah

Persentase volume ruang pori total disebut porositas. Porositas tanah tinggi jika bahan
organik tinggi. Tanah-tanah dengan struktur granuler atau remah, mempunyai porositas yang
lebih tinggi daripada tanah-tanah dengan struktur massive (pejal). Porositas tanah adalah
kemampuan tanah dalam menyerap air berkaitan dengan tingkat kepadatan tanah. Semakin
padat tanah berarti semakin sulit untuk menyerap air, maka porositas tanah semakin kecil.
Sebaliknya semakin mudah tanah menyerap air maka tanah tersebut memiliki porositas yang
besar. Tanah yang porositasnya baik adalah tanah yang porositasnya besar karena perakaran
tanaman mudah untuk menembus tanah dalam menyerap bahan organik. Selain itu tanah
tersebut mampu menahan air hujan sehingga tanaman tidak selalu kekurangan air. Tetapi jika
porositasnya terlalu tinggi, juga tidak baik, karena air yang diterima tanah langsung turun ke
lapisan berikutnya. Menurut (Arsyad, dkk, 1975). Kelas porositas tanah tertera pada Tabel 3.

Tabel 2.Porositas Tanah

d. Derajat Kejenuhan

Derajat Kejenuhan dapat didefinisikan sebagai perbandingan antara volume airdengan


volume total rongga pori tanah. Bila tanah dalam keadaan jenuh, maka Derajat kejenuhan
suatu tanah dapat dinyatakan dengan persamaan :

𝑤.𝐺𝑠
S= x 100%
𝑛
Batas-batas nilai dari Derajat Kejenuhan tanah dapat dilihat pada Tabel 4

Tabel 3.Derajat Kejenuhan dan Kondisi Tanah

Anda mungkin juga menyukai