B. KAPASITAS PESAWAT
1. Wide Body Aircraft
Wide body aircraft adalah pesawat dengan lebar lebih dari 20 kaki, mempunyai
dua aisles atau biasa juga dikenal dengan twin-aisles, dengan tujuh kursi atau lebih
sejajar. Diameter pesawat ini biasanya mencapai lima atau enam meter.
Dalam kabin ekonomi, dapat mengakodasi tempat duduk dengan konfigurasi 3-4-3 atau
4-4-2, dengan total kapasitas mencapai 200 hingga 850 penumpang. Jenis ini memiliki
pesawat terlebar mencapai enam meter dan dapat mengakomidasi hingga 11
penumpang sejajar.
2. VNarrow Body Aircraft
Narrow body aircraft – yang biasanya juga dikenal dengan sebutan pesawat
lorong tunggal – adalah pesawat dengan lebar kabin biasanya mencapai tiga sampai
empat meter. Hanya memiliki satu aisle, konfigurasi tempat duduk pesawat ini biasanya
3-3, 2-3 atau terkadang 2-1 bahkan 1-1 untuk private jet dengan kapasitas kurang dari
250 orang.
3. Pesawat Perintis
Pesawat perintis. Pesawat ini berukuran kecil dengan berat kurang dari 6 ton.
Pesawat jenis ini biasanya digunakan untuk menjangkau daerah-daerah terpencil,
seperti di papua misalnya. Karena ukuran badan yang kecil, pesawat ini dapat
mendarat di landasan pendek dan landasan tanah.
FUSELAGE
Fuselage adalah kabin dan atau kokpit, yang berisi kursi untuk
atau aluminium.
disebut trusses.
Konstruksi dari Warren truss membuat bentuk sarang dengan batang-batang longerons, juga
batang diagonal dan vertikal. Untuk mengurangi berat maka pesawat kecil menggunakan
tabung aluminium alloy yang di rivet atau di sekrup menjadi satu bagian dengan bagian yang
berhadapan membentuk kerangka
Setelah teknologi berkembang, perancang pesawat mulai melapisi batang-batang truss untuk
membuat pesawat lebih streamline, dan meningkatkan kinerja. Awalnya dengan menggunakan
kain fabric, yang dapat membengkokkan logam yang ringan seperti aluminium. Dalam beberapa
keadaan, kulit luar dapat mendukung semua atau sebagian dari beban yang ditanggung oleh
pesawat. Sebagian besar pesawat modern menggunakan struktur kulit yang diketatkan
(stressed) yang dikenal dengan nama konstruksi monocoque atau semi-monocoque.
Setelah teknologi berkembang, perancang pesawat mulai melapisi batang-batang truss untuk
membuat pesawat lebih streamline, dan meningkatkan kinerja. Awalnya dengan menggunakan
kain fabric, yang dapat membengkokkan logam yang ringan seperti aluminium. Dalam beberapa
keadaan, kulit luar dapat mendukung semua atau sebagian dari beban yang ditanggung oleh
pesawat. Sebagian besar pesawat modern menggunakan struktur kulit yang diketatkan
(stressed) yang dikenal dengan nama konstruksi monocoque atau semi-monocoque.
- Rancangan monocoque menggunakan kulit (logam) yang diketatkan untuk menanggung semua
beban (load).
- Ini adalah struktur yang sangat kuat tapi tidak bisa mentoleransi kerusakan berupa goresan atau
penyok (berubah/deformasi).
- Karakteristik ini dapat dijelaskan dengan menggunakan kaleng aluminium tipis minuman ringan.
Kita dapat menekan kaleng tersebut dengan kuat tanpa merusak kaleng.
- Tapi kalau kaleng tersebut sudah penyok sedikit saja, maka akan lebih mudah untuk
membengkokkannya
Konstruksi Monocoque
= Konstruksi monocoque yang sebenarnya terdiri dari kulit ( Skin ) , former (pembentuk) dan
bulkhead (penahan).
= Karena tidak ada kerangka maka kulit haruslah cukup kuat untuk menjaga kepadatan/kekuatan
fuselage.
= Jadi, masalah yang cukup penting dalam konstruksi monocoque adalah menjaga konstruksi agar
cukup kuat sementara berat juga harus diperhatikan agar tidak melebihi batasan.
= Karena batasan inilah maka struktur semi-monocoque digunakan di banyak pesawat masa kini.
=Sub-struktur ini, yang terdiri dari bulkhead dan former terbuat dari berbagai ukuran dan kerangka,
memperkuat kulit pesawat dengan menyerap sebagian dari gaya beban dari fuselage.
= Bagian utama dari fuselage juga termasuk titik sambungan sayap dan sebuah firewall.
= Ada pembatas tahan-api di antara bagian belakang mesin dengan kokpit atau kabin untuk
melindungi penerbang dan penumpangnya dari api akibat kecelakaan.
= Pembatas inilah yang disebut dengan firewall dan biasanya dibuat dari material tahan panas
seperti baja.
Konstruksi Semi-monocoque
Wing ( Sayab )
- Sayap adalah airfoil yang disambungkan di masing-masing sisi fuselage dan merupakan
- Terdapat berbagai macam rancangan sayap, ukuran dan bentuk yang digunakan oleh
pabrik pesawat.
- Setiap rancangan sayap memenuhi kebutuhan dari kinerja yang diharapkan untuk
rancangan pesawat tertentu. Bagaimana sayap dapat membuat gaya angkat (lift).
- Sayap dapat dipasang di posisi atas, tengah atau bawah dari fuselage.
n Banyak pesawat dengan sayap di atas (high-wing) mempunyai tiang penahan di luar atau
disebut dengan wing-strut yang menyerap beban penerbangan dan pendaratan dari strut ke
struktur fuselage.
n Karena biasanya wing-strut ini tersambung di tengah sayap, tipe struktur sayap ini disebut semi-
cantilever.
n Beberapa high-wing dan sebagian besar low-wing mempunyai rancangan full-cantilever yang
dirancang untuk menahan beban tanpa tambahan strut di luarnya.
n Struktur utama dari bagian sayap adalah spar, rib dan stringer.
n Semua itu kemudian diperkuat oleh truss, I-beam, tabung atau perangkat lain termasuk kulit
pesawat.
n Pada sebagian besar pesawat modern, tanki bahan bakar biasanya adalah bagian dari struktur
sayap atau tangki yang fleksibel yang dipasang di dalam sayap.
Komponen sayap
n Di sisi belakang atau trailing edge dari sayap, ada 2 tipe permukaan pengendali (control surface)
yang disebut aileron dan flap. Aileron (kemudi guling) biasanya dimulai dari tengah-tengah
sayap ke ujung luar sayap (wingtip) dan bekerja dengan gerakan yang berlawanan untuk
membuat gaya aerodinamis yang membuat pesawat untuk berguling ke kiri atau ke kanan.
n Sedangkan flap biasanya dari dekat fuselage ke arah luar sampai tengah-tengah sayap. Flap
biasanya sama rata dengan permukaan sayap pada waktu pesawat sedang menjelajah. Pada
waktu diturunkan, flap bergerak dengan arah yang sama ke bawah untuk menambah gaya
angkat sayap pada waktu lepas landas dan mendarat.
Wing
A.Klasifikasinya :
6.Berdasarkan Konstruksi :
Straight , Tapered
B. Component Of Wing :
middle wing
low wing
parasol wing
SPAR
Wing Design :
Pemendekan Spar
- Mudah Repair
RIB
Bagian dari Konstruksi Wing yang melintang terhadap spar, membentuk airfoil.
Fungsi : Memberi Bentuk , Strength & Rigidity , Menempelnya Skin , Menyalurkan Stress.
WIRE
bersinggungan.
Pemasanganya : * Rivet
* Smoothness
- Sulit Repair.
EMPENNAGE
Nama yang benar untuk bagian ekor dari pesawat adalah empennage.
Empennage terdiri dari seluruh ekor pesawat, termasuk permukaan yang tetap/diam seperti
vertical stabilizer dan horizontal stabilizer.
Sedangkan permukaan yang bergerak termasuk rudder, elevator, dan satu atau lebih trim tab.
Komponen Empennage
Tipe kedua dari rancangan empennage tidak membutuhkan elevator. Tapi merupakan satu
kesatuan dari horizontal stabilizer yang dapat berputar di pusat engselnya.
Tipe ini disebut stabilator dan digerakkan dengan menggunakan batang kemudi, seperti halnya
jika kita menggerakkan elevator. Sebagai contoh, jika kita menarik batang kemudi, maka
stabilator akan berputar sehingga bagian belakang (trailing edge) akan terangkat. Hal ini
menyebabkan beban aerodinamis di ekor dan menyebabkan hidung pesawat bergerak naik.
Anti-servo tab bergerak dengan gerakan yang sama dengan trailing edge dari stabilator .
Anti-servo tab juga berfngsi sebagai trim tab untuk mengurangi beban tekanan pada kemudi dan
membantu stabilator untuk tetap pada posisi yang diinginkan
Komponen Stabilator
RUDDER
Rudder tersambung di bagian belakang dari vertical stabilizer. Selama penerbangan, rudder
digunakan untuk menggerakkan hidung pesawat ke kanan dan ke kiri. Rudder digunakan
bersama dengan aileron untuk belok selama penerbangan. Sedangkan elevator yang terpasang
di bagian belakang horizontal stabilizer digunakan untuk menggerakkan hidung pesawat naik
dan turun selama penerbangan.
Trim tab berukuran kecil dan bagian yang dapat digerakkan dari trailing edge-nya kemudi. Trim
tab yang dapat digerakkan dari kokpit mengurangi tekanan pada kemudi. Trim tab dapat
terpasang pada aileron, rudder dan/atau elevator.
LANDING GEAR
Landing gear/ roda pesawat adalah penopang utama pesawat pada waktu parkir, taxi (bergerak
di darat), lepas landas atau pada waktu mendarat.
Tipe paling umum dari landing gear terdiri dari roda, tapi pesawat terbang juga dapat dipasangi
float (pelampung) untuk beroperasi di atas air atau ski, untuk mendarat di salju.
Landing gear terdiri dari 3 roda, dua roda utama dan roda ketiga yang bisa berada di depan atau
di belakang pesawat.
Landing gear yang memakai roda dibelakang disebut conventional wheel.Pesawat terbang
dengan conventional wheel juga kadang-kadang disebut dengan pesawat tailwheel.
Jika roda ketiga bertempat di hidung pesawat, ini disebut nosewheel, dan rancangannya
disebut tricycle gear. Nosewheel atau tailwheel yang dapat dikemudikan membuat pesawat
dapat dikendalikan pada waktu beroperasi di darat.