Anda di halaman 1dari 11

A.

KARAKTERISTIK PESAWAT TERBANG


Karakteristik yang sering digunakan adalah : Ukuran dan bobot pesawat serta
konfigurasi roda pendaratan pesawat.

1. Ukuran Pesawat terbang


· Wingspan
Lebar rentang pesawat diukur dari ujung kiri sayap sampai ujung sayap kanan yang
akan mempengaruhi dimensi Apron.
· Length
Panjang badan pesawat diukur dari ujung hidung sampai ujung ekor yang akan
mempengaruhi dimensi Apron.
· Height
Tinggi pesawat terbang, diukur dari muka lapis keras tempat berdiri sampai bagian
tertinggi dari pesawat (ekor) yang mempengaruhi ukuran lebar Taxiway.
· Wheel base
Jarak antara as roda utama (main wheel) sampai as roda depan (nose wheel) yang
akan mempengaruhi ukuran lebar Taxiway.
· Wheel tread
Jarak antara as roda utama kiri dan as roda utama kanan yang akan
mempengaruhi lebar Taxiway

2. Bobot pesawat terbang


Terdiri dari :
Ø Bobot pesat terbang kosong termasuk air crew (OWE)
Ø Bobot bahan baker untuk terbang (Fuel)
Ø Bobot bahan bakar cadangan (Reserve fuel)
Ø Bobot penumpang barang dan barang pos (Payloads)

3. Macam-macam Bobot pesawat :


· Operating Weight Empty (OWE)
Bobot pesawat terbang kosong termasuk air crew = OWE
· Maximum Landing Weight (MTOW)
Bobot pesawat terbang maksimumyang diperkenankan pada saat lepas landas/take
off = OWE – Fuel – Reserve fuel – Payloads
· Maximum Landing Weight (MLW)
Bobot pesawat terbang maksimum yang diperkenankan pada waktu pendaratan
= OWE – Reserve Fuel – Payloads.
· Maximum Ramp Weight
Bobot pesawat terbang pada saat Star Up (menghidupkan mesin) di Apron sebelum
lepas landas = MTOW – Fuel untuk taxining ke ujung landas pacu.

B. KAPASITAS PESAWAT
1. Wide Body Aircraft
Wide body aircraft adalah pesawat dengan lebar lebih dari 20 kaki, mempunyai
dua aisles atau biasa juga dikenal dengan twin-aisles, dengan tujuh kursi atau lebih
sejajar. Diameter pesawat ini biasanya mencapai lima atau enam meter.

Dalam kabin ekonomi, dapat mengakodasi tempat duduk dengan konfigurasi 3-4-3 atau
4-4-2, dengan total kapasitas mencapai 200 hingga 850 penumpang. Jenis ini memiliki
pesawat terlebar mencapai enam meter dan dapat mengakomidasi hingga 11
penumpang sejajar.
2. VNarrow Body Aircraft
Narrow body aircraft – yang biasanya juga dikenal dengan sebutan pesawat
lorong tunggal – adalah pesawat dengan lebar kabin biasanya mencapai tiga sampai
empat meter. Hanya memiliki satu aisle, konfigurasi tempat duduk pesawat ini biasanya
3-3, 2-3 atau terkadang 2-1 bahkan 1-1 untuk private jet dengan kapasitas kurang dari
250 orang.

3. Pesawat Perintis
Pesawat perintis. Pesawat ini berukuran kecil dengan berat kurang dari 6 ton.
Pesawat jenis ini biasanya digunakan untuk menjangkau daerah-daerah terpencil,
seperti di papua misalnya. Karena ukuran badan yang kecil, pesawat ini dapat
mendarat di landasan pendek dan landasan tanah.

C. PANJANG LANDAS PACU

Landas pacu yang mutlak diperlukan pesawat. Panjangnya landas pacu


biasanya tergantung dari besarnya pesawat yang dilayani. Untuk bandar udara perintis
yang melayani pesawat kecil, landasan cukup dari rumputataupun tanah diperkeras
(stabilisasi). Panjang landasan perintis umumnya 1.200 meter dengan lebar 15 meter,
misal melayani Twin Otter, Cessna, dll. pesawat kecil berbaling-baling dua (umumnya
cukup 600-800 meter saja). Sedangkan untuk bandar udara yang agak ramai dipakai
konstruksi aspal, dengan panjang 1.800 meter dan lebar 20 meter. Pesawat yang
dilayani adalah jenis turbo-prop atau jet kecil seperti Fokker-27, Tetuko 234, Fokker-28,
dlsb. Pada bandar udara yang ramai, umumnya dengan konstruksi beton dengan
panjang 3.600 meter dan lebar 30 meter. Pesawat yang dilayani adalah jet sedang
seperti Fokker-100, DC-10, B-747, Hercules, dlsb. Bandar udara international terdapat
lebih dari satu landasan untuk antisipasi ramainya lalu lintas.
KOMPONEN UTAMA PESAWAT TERBANG

FUSELAGE

Fuselage adalah kabin dan atau kokpit, yang berisi kursi untuk

penumpangnya dan pengendali pesawat.

Sebagai tambahan, fuselage juga bisa terdiri dari

ruang kargo dan titik-titik penghubung bagi komponen

utama pesawat yang lainnya.

Beberapa pesawat menggunakan struktur open truss.

Fuselage dengan tipe open truss terbentuk dari tabung baja

atau aluminium.

Kekuatan dan kepadatan didapat dari pengelasan tabung-

tabung secara bersama yang membentuk bangun segitiga yang

disebut trusses.

Konstruksi dari Warren truss membuat bentuk sarang dengan batang-batang longerons, juga
batang diagonal dan vertikal. Untuk mengurangi berat maka pesawat kecil menggunakan
tabung aluminium alloy yang di rivet atau di sekrup menjadi satu bagian dengan bagian yang
berhadapan membentuk kerangka

Setelah teknologi berkembang, perancang pesawat mulai melapisi batang-batang truss untuk
membuat pesawat lebih streamline, dan meningkatkan kinerja. Awalnya dengan menggunakan
kain fabric, yang dapat membengkokkan logam yang ringan seperti aluminium. Dalam beberapa
keadaan, kulit luar dapat mendukung semua atau sebagian dari beban yang ditanggung oleh
pesawat. Sebagian besar pesawat modern menggunakan struktur kulit yang diketatkan
(stressed) yang dikenal dengan nama konstruksi monocoque atau semi-monocoque.
Setelah teknologi berkembang, perancang pesawat mulai melapisi batang-batang truss untuk
membuat pesawat lebih streamline, dan meningkatkan kinerja. Awalnya dengan menggunakan
kain fabric, yang dapat membengkokkan logam yang ringan seperti aluminium. Dalam beberapa
keadaan, kulit luar dapat mendukung semua atau sebagian dari beban yang ditanggung oleh
pesawat. Sebagian besar pesawat modern menggunakan struktur kulit yang diketatkan
(stressed) yang dikenal dengan nama konstruksi monocoque atau semi-monocoque.

- Rancangan monocoque menggunakan kulit (logam) yang diketatkan untuk menanggung semua
beban (load).

- Ini adalah struktur yang sangat kuat tapi tidak bisa mentoleransi kerusakan berupa goresan atau
penyok (berubah/deformasi).

- Karakteristik ini dapat dijelaskan dengan menggunakan kaleng aluminium tipis minuman ringan.
Kita dapat menekan kaleng tersebut dengan kuat tanpa merusak kaleng.

- Tapi kalau kaleng tersebut sudah penyok sedikit saja, maka akan lebih mudah untuk
membengkokkannya

Konstruksi Monocoque

= Konstruksi monocoque yang sebenarnya terdiri dari kulit ( Skin ) , former (pembentuk) dan
bulkhead (penahan).

= Former dan bulkhead memberi bentuk pada fuselage.

= Karena tidak ada kerangka maka kulit haruslah cukup kuat untuk menjaga kepadatan/kekuatan
fuselage.

= Jadi, masalah yang cukup penting dalam konstruksi monocoque adalah menjaga konstruksi agar
cukup kuat sementara berat juga harus diperhatikan agar tidak melebihi batasan.

= Karena batasan inilah maka struktur semi-monocoque digunakan di banyak pesawat masa kini.

= Sistem semi-monocoque menggunakan sub-struktur dimana kulit pesawat ditempelkan.

=Sub-struktur ini, yang terdiri dari bulkhead dan former terbuat dari berbagai ukuran dan kerangka,
memperkuat kulit pesawat dengan menyerap sebagian dari gaya beban dari fuselage.

= Bagian utama dari fuselage juga termasuk titik sambungan sayap dan sebuah firewall.

= Pada pesawat bermesin tunggal, mesinnya biasanya disambungkan di depan fuselage.

= Ada pembatas tahan-api di antara bagian belakang mesin dengan kokpit atau kabin untuk
melindungi penerbang dan penumpangnya dari api akibat kecelakaan.

= Pembatas inilah yang disebut dengan firewall dan biasanya dibuat dari material tahan panas
seperti baja.
Konstruksi Semi-monocoque

Wing ( Sayab )

- Sayap adalah airfoil yang disambungkan di masing-masing sisi fuselage dan merupakan

permukaan yang mengangkat pesawat di udara.

- Terdapat berbagai macam rancangan sayap, ukuran dan bentuk yang digunakan oleh

pabrik pesawat.

- Setiap rancangan sayap memenuhi kebutuhan dari kinerja yang diharapkan untuk

rancangan pesawat tertentu. Bagaimana sayap dapat membuat gaya angkat (lift).

- Sayap dapat dipasang di posisi atas, tengah atau bawah dari fuselage.

- Rancangan ini disebut high-, mid- dan low-wing.

- Jumlah sayap juga berbeda-beda.

- Pesawat terbang dengan satu set sayap disebut monoplane,

- sedangkan pesawat terbang dengan dua set sayap disebut biplane.


Monoplane dan biplane

n Banyak pesawat dengan sayap di atas (high-wing) mempunyai tiang penahan di luar atau
disebut dengan wing-strut yang menyerap beban penerbangan dan pendaratan dari strut ke
struktur fuselage.

n Karena biasanya wing-strut ini tersambung di tengah sayap, tipe struktur sayap ini disebut semi-
cantilever.

n Beberapa high-wing dan sebagian besar low-wing mempunyai rancangan full-cantilever yang
dirancang untuk menahan beban tanpa tambahan strut di luarnya.

n Struktur utama dari bagian sayap adalah spar, rib dan stringer.

n Semua itu kemudian diperkuat oleh truss, I-beam, tabung atau perangkat lain termasuk kulit
pesawat.

n Rib menentukan bentuk dan ketebalan dari sayap (airfoil).

n Pada sebagian besar pesawat modern, tanki bahan bakar biasanya adalah bagian dari struktur
sayap atau tangki yang fleksibel yang dipasang di dalam sayap.

Komponen sayap

n Di sisi belakang atau trailing edge dari sayap, ada 2 tipe permukaan pengendali (control surface)
yang disebut aileron dan flap. Aileron (kemudi guling) biasanya dimulai dari tengah-tengah
sayap ke ujung luar sayap (wingtip) dan bekerja dengan gerakan yang berlawanan untuk
membuat gaya aerodinamis yang membuat pesawat untuk berguling ke kiri atau ke kanan.

n Sedangkan flap biasanya dari dekat fuselage ke arah luar sampai tengah-tengah sayap. Flap
biasanya sama rata dengan permukaan sayap pada waktu pesawat sedang menjelajah. Pada
waktu diturunkan, flap bergerak dengan arah yang sama ke bawah untuk menambah gaya
angkat sayap pada waktu lepas landas dan mendarat.

Wing

Fungsi Utama : Menanggung seluruh beban pada saat terbang.

A.Klasifikasinya :

1.Berdasarkan Posisinya : Low Wing , Middle Wing ,

High Wing , Parasol.

2.Berdasarkan Number Of Wing :

Monoplane , Biplane , Triplane.

3.Berdasarkan Shape Of Wing Tip :

Straight Wing Tip , Rounded Wing Tip , Positive Racked ,

Negative Racked , Upward / Downward Wing Tip

4.Berdasarkan Shape Of Leading Edge dan Trailing Edge

Straight Wing , Tapered Wing , Elliptical Wing , Sweptback Wing

5.Berdasarkan Construction Of Spar :

Mono spar , Multi Spar , Box Beam

6.Berdasarkan Konstruksi :

Dihedral , Un hedral ( Drop Wing ) , Gull Wing ,

Inverted Gull Wing.

7.Berdasarkan Cara Meletakkan :

Cantilever Wing , Bracing Wing / Semi Cantilever

8.Berdasarkan Shape Of Wing

Straight Wing , Sweptback Wing , Tapered Wing

9.Berdasarkan Thickness Of Wing :

Straight , Tapered

B. Component Of Wing :

Spar , Rib , Wire , Wing Cover


High Wing

middle wing

low wing

parasol wing
SPAR

Fungsi : Menahan Stress ( Sharing ) dan Sebagai Fuel Tank,

Engine Pylon , L/G.

Wing Design :

1. Mono Spar : - Pesawat Ringan

- Satu Spar Untuk Menanggung Beban

- Secara Lateral : Kompak dengan Skin

- Secara Horizontal : Pemanjangan /

Pemendekan Spar

2.Multi Spar : * Beban Semua Spar

* Front Spar & Rear Spare

3.Boxbeam : - Diikat dengan Spar

- Ringan & Ruangan Maximal

- Mudah Repair

RIB

Bagian dari Konstruksi Wing yang melintang terhadap spar, membentuk airfoil.

Fungsi : Memberi Bentuk , Strength & Rigidity , Menempelnya Skin , Menyalurkan Stress.

Nose Rib / False Rib : Memberi Bentuk Dan Penguat.

WIRE

Dipasang Menyilang , Spar menahan gaya.

Biasanya pada lower wing

Type Wire : a. Drag Wire : Menahan backward Force

b. Anti Drag Wire : Menahan Forward Force


Wing Covering ( Skin )

Moveable Unit : Ujung wing lebih mudah pada saat

bersinggungan.

Pemasanganya : * Rivet

* Redux Bonding , Dilem ( Glue )

Wing Covering Harus : * Kuat Dan Ringan

* Smoothness

Kerugian Wing Cover : - Mahal

- Sulit Repair.

EMPENNAGE

 Nama yang benar untuk bagian ekor dari pesawat adalah empennage.

 Empennage terdiri dari seluruh ekor pesawat, termasuk permukaan yang tetap/diam seperti
vertical stabilizer dan horizontal stabilizer.

 Sedangkan permukaan yang bergerak termasuk rudder, elevator, dan satu atau lebih trim tab.

Komponen Empennage

 Tipe kedua dari rancangan empennage tidak membutuhkan elevator. Tapi merupakan satu
kesatuan dari horizontal stabilizer yang dapat berputar di pusat engselnya.

 Tipe ini disebut stabilator dan digerakkan dengan menggunakan batang kemudi, seperti halnya
jika kita menggerakkan elevator. Sebagai contoh, jika kita menarik batang kemudi, maka
stabilator akan berputar sehingga bagian belakang (trailing edge) akan terangkat. Hal ini
menyebabkan beban aerodinamis di ekor dan menyebabkan hidung pesawat bergerak naik.

 Stabilator mempunyai anti-servo tab yang terpasang di trailing edge.

 Anti-servo tab bergerak dengan gerakan yang sama dengan trailing edge dari stabilator .

 Anti-servo tab juga berfngsi sebagai trim tab untuk mengurangi beban tekanan pada kemudi dan
membantu stabilator untuk tetap pada posisi yang diinginkan
Komponen Stabilator

RUDDER

 Rudder tersambung di bagian belakang dari vertical stabilizer. Selama penerbangan, rudder
digunakan untuk menggerakkan hidung pesawat ke kanan dan ke kiri. Rudder digunakan
bersama dengan aileron untuk belok selama penerbangan. Sedangkan elevator yang terpasang
di bagian belakang horizontal stabilizer digunakan untuk menggerakkan hidung pesawat naik
dan turun selama penerbangan.

 Trim tab berukuran kecil dan bagian yang dapat digerakkan dari trailing edge-nya kemudi. Trim
tab yang dapat digerakkan dari kokpit mengurangi tekanan pada kemudi. Trim tab dapat
terpasang pada aileron, rudder dan/atau elevator.

LANDING GEAR

 Landing gear/ roda pesawat adalah penopang utama pesawat pada waktu parkir, taxi (bergerak
di darat), lepas landas atau pada waktu mendarat.

 Tipe paling umum dari landing gear terdiri dari roda, tapi pesawat terbang juga dapat dipasangi
float (pelampung) untuk beroperasi di atas air atau ski, untuk mendarat di salju.

 Landing gear terdiri dari 3 roda, dua roda utama dan roda ketiga yang bisa berada di depan atau
di belakang pesawat.

 Landing gear yang memakai roda dibelakang disebut conventional wheel.Pesawat terbang
dengan conventional wheel juga kadang-kadang disebut dengan pesawat tailwheel.

 Jika roda ketiga bertempat di hidung pesawat, ini disebut nosewheel, dan rancangannya
disebut tricycle gear. Nosewheel atau tailwheel yang dapat dikemudikan membuat pesawat
dapat dikendalikan pada waktu beroperasi di darat.

Anda mungkin juga menyukai