Anda di halaman 1dari 10

1.

Jelaskan pengertian seni, sains, dan teknologi dalam kaitannya dengan


karakteristik disiplin akuntansi
 Akuntansi dapat dikatakan sebagai kerajinan (art) karena orang yang akan
memperoleh pengetahuan dan keterampilan akuntansi harus terjun langsung dalam
dunia praktik dan mengerjakan magang (apprenticeship) pada praktisi.
Akuntansi dipandang sebagai sains maka akuntansi akan membahasa seperti
mengapa perusahaan memilih metoda akuntansi tertentu, faktor-faktor yang
mendorong manajemen memanipulasi laba dan partisipasin dalam penyusunan
anggaran mempengaruhi kinerja manajer divisi.
Seperangkat pengetahuan akuntansi sebenarnya lebih merupakan suatu teknologi
dan oleh karenanya harus dikembangkan sesuai dengan sifat teknologi tersebut agar
lebih bermanfaat dan mempunyai pengaruh nyata dalam kehidupan sosial tertentu.
Akuntansi masuk dalam bidang pengetahuan teknologi, maka akuntansi dapat
dideinisikan sebagai “rekayasa informasi dan pengendalian keuangan.”

2. Apa yang dimaksud dengan praktik akuntansi dan apa arti penting teori
akuntansi?
 Praktik akuntansi merupakan seperankat gagasan-gagasan yang melandasi praktik
tersebut berupa asumsi-asumsi dasar, konsep-konsep, penjelasan, dan penalaran
yang keseluruhannya membentuk bidang pengetahuan teori akuntansi.
Teori akuntansi membahas perlakuan-perlakuan dan model-model alternatif yang
dapat menjadi jawaban atas masalah-masalah yang dihadapi dalam praktik.
Jadi Teori akuntansi merupakan landasan untuk memecahkan masalah-masalah
akuntansi secara beralasan atau bernalar yang secara etis dan ilmiah dapat
dipertanggungjawabkan.

3. Jelaskan dan beri contoh yang dimaksud dengan ungkapan bahwa “praktik yang
sehat harus dilandasi teori yang sehat pula.”
 Praktik akuntansi yang baik dan maju tidak akan dapat dicapai tanpa suatu teori baik
yang melandasinya. Praktik dan profesi harus dikembangkan atas dasar penalaran
(causes and reasons). Dari argumen-argumen tersebut, dapat dikatakan bahwa teori
merupakan unsur yang penting dalam mengembangkan dan memajukan praktik
akuntansi. Teori merupakan obor yang menerangi praktik dengan prinsip-prinsip
yang masuk akal.
Ilustrasinya, kalau orang melihat suatu kota dari sebuah helikopter, orang akan
kehilangan pandangan terhadap hal-hal yang kecil tetapi jika dia akan mampu
melihat prinsip kerja (teori) tentang tata kota itu : batas-batasnya, pengkawasannya,
jaringan jalan lalu-lintasnya, pusat-pusat kegiatan, dan keterkaitan antara unsur-
unsur tersebut.

4. Jelaskan peran perguruan tinggi dalam pengembangan akuntansi.


 Perguruan tinggi memandang akuntansi sebagai dua bidang kajian yaitu bidang
praktik dan teori. Bidang praktik berkepentingan dengan masalah bagaimana
praktik dijalankan sesuai dengan PABU. Bidang teori berkepentingan dengan
penjelasan, deskripsi, dan argumen yang dianggap melandasi praktik akuntansi
yang semuanya dicakup dalam suatu pengetahuan yang disebut teori akuntansi.
Pendidikan akuntansi di perguruan tinggi harus mampu mengubah praktik
akuntansi yang berjalan menjadi lebih baik. Pendidik akuntansi berperan untuk
menjembatani praktik dan teori akuntansi sehingga praktik akuntansi selalu
berkembang menuju ke keadaan yang lebih baik. Ini berarti bahwa pendidikan dan
pengajaran akuntansi tidak hanya membatasi pada apa yang nyatanya dipraktikan
(aspek teknis) tetapi juga memasukkan alternatif-alternatif dan penalarannya
sehingga peserta didik nantinya dapat menerapkan gagasan alternatif yang menuju
ke perbaikan praktik.

6. Jelaskan peran riset, pengajaran, dan praktik dalam pengembangan disiplin akuntansi.

Peran riset, pengajaran, dan praktik dalam pengembangan akuntansi akan mengalami
perkembangan yang pesat dan memuaskan apabila terjadi interaksi yang baik antara ketiga
aspek di atas. Aliran yang berlawanan dengan arah jarum jam (aliran luar) menunjukkan
kontribusi riset terhadap pengajaran/pendidik yang pada gilirannya pengajaran
menambahkan pengetahuan profesional untuk meningkatkan kualitas praktik. Aliran panah
searah jarum jam (aliran dalam) menunjukkan kemampuan pengajar untuk mengevaluasi
apa yang nyatanya dipraktikkan dan apa yang secara normatif atau ideal harus
dipraktikkan sehingga timbul gagasan-gagasan baru untuk pengembangan praktik.
Gagasan-gagasan baru ini harus merupakan bahan penelitian dan pembahasan di tingkat
akademik sehingga dihasilkan praktik-praktik alternatif yang dapat menjadi solusi bila
ditemukan masalah dalam praktik atau bila solusi tersebut lebih baik daripada apa yang
nyatanya dipraktikkan.

7. Sebutkan dan jelaskan beberapa kata kunci yang membentuk pengertian akuntansi
sebagai suatu pengetahuan
 The body of knowledge : akuntansi didefinisikan seperangkat pengetahuan karena
wilayah materi dan kegiatan cukup luas dan dalam serta telah membentuk kesatuan
pengetahuan yan terdokumentasi secara sistematis dalam bentuk literatur
akuntansi.
Service activity : akuntansi sebagai kegiatan penyedia jasa mengisyaratkan bahwa
akuntansi yang akhirnya harus diterapkan untuk merancang dan menyediakan jasa
berupa informasi keuangan harus bermanfaat untuk kepentingan sosial dan
ekonomik negara tempat akuntansi diterapkan (to be useful in making econimic
decisions).

8. Apakah perbedaan antara laporan dan pelaporan serta laporan dan statemen?
 Laporan adalah bentuk penyajian fakta tentang suatu keadaan atau suatu kegiatan,
pada dasarnya fakta yang disajikan itu berkenaan dengan tanggung jawab yang
ditugaskan kepada si pelapor.
Pelaporan meliputi segala aspek yang berkaitan dengan penyediaan dan
peyampaian informasi.
Statement merupakan suatu perulangan penyeleksi kondisi yang digunakan agar
program dapat terseleksi sehingga program dapat menentukan tindakan apa yang
harus dikerjakan, tergantung dari kondisi yang diseleksi. Atau dengan kata lain
merupakan aksi akan dilaksanakan berulang kali selama kondisi bernilai benar, jika
salah maka badan pengulangan tidak akan dilaksanakan yang berarti pengulangan
selesai.

9. Sebutkan dan jelaskan beberapa kata kunci yang membentuk pengertian


akuntansi sebagai proses atau fungsi
 Akuntansi dapat didefinisikan sebagai proses, fungsi atau praktik, sebagai berikut
"Proses pengidentifkasian, pengesahan, pengukuran, pengakuan, pengklasifikasian,
penggabungan, peringkasan dan penyajian datakeuangan dasar (bahan olah
akuntansi) yang terjadi dari kejadian-kejadian, transaksi-transaksi, atau kegiatan
operasi suatu unit organisasi dengan cara tertentu untuk menghasilkan informasi
yang relevan bagi pihak yang berkepentingan."
Dua kata kunci penting dalam definisi tersebut adalah perekayasaan
(engineering) dan cara tertentu (in a certain manner). Akuntansi akan mempunyai
peran yang nyata kalau informasi yang dihasilkan oleh akuntansi dapat
mengendalikan perilaku pengambil keputusan ekonomik untuk bertindak menuju
ke suatu pencapaian tujuan sosial dan ekonomik negara secara efisien.

10. Mengapa akuntansi sering diartikan sebagai seni?


 Akuntansi diartikan sebagai seni karena orang yang akan memperoleh pengetahuan
dan keterampilan akuntansi harus terjun langsung dalam dunia praktik dan
mengerjakan magang pada praktisi.

11. Sebutkan dan jelaskan karakteristik sains


 Karakteristik sains adalah koherensi (coherence), korespondensi (correspondence),
keterujian (testability atau verfiability), dan keuniversalan (universality). Koherensi
menuntut bahwa seperangkat pernyataan-pernyataan diturunkan ssecara logis atau
bernalar dari asumsi atau premis yang mendasarinya. Korespondensi menentukan
apakah konklusi yang diturunkan dari teori yang melandasinya didukung oleh fakta
empiris di dunia nyata. Keterujian menghendaki terdapatnya metoda yang cukup
meyakinkan untuk menguji teori. Keuniversalan atau kekomprehensifan adalah
kriteria untuk menentukan apakah pernyataan-pernyataan (teori) mampu
mencukupi dan menjelaskan fakta yang berkaitan dengan fenomena yang dibahas.
Proses evaluasi untuk menentukan apakah kriteria tersebut dipenuhi disebut
dengan proses validasi atau konfirmasi. Proses validasi ini juga pertimbangan
(judgemnt) tetapi dalam sains pertimbangan tersebut dikendalikan oleh metoda atau
kaidah ilmiah (rules of science).

12. Apakah akuntansi dapat dikatakan sebagai sains?


 Seperangkat pengetahuan akuntansi tidak tepat diklasifikasikan sebgai sains, karena
tujuan akuntansi adalah menghasilkan atau menemukan prinsip-prinsip umum
(general principles) untuk menjustifikasi kebijakan dalam rangka mencapai tujuan
tertentu (tujuan pelaporan keuangan) bukan untuk mendapatkan kebenaran
penjelasan (teori). Pertimbangan dalam sains dibimbing oleh metoda ilmiah
sementara pertimbangan akuntansi dibimbing oleh kebermanfaatan dalam
mencapai tujuan ekonomik sehingga prinsip umum dalam akuntansi (termasuk
asumsi) tidak dapat diuji validitasnya atau bahkan tidak memerlukan pengujian
validitas.
Bahwa akuntansi tidak dapat diklasifikasi sebagai sains bukan berarti bahwa
akuntansi tidak ilmiah. Dalam proses pemahaman, pembelajaran, dan pengembagan
akuntansi, pendekatan atau sikap ilmiah (scientific approach atau attitude) tetap
dapat diterapkan karena pendekatan dan sikap tersebut akan memberikan
keyakinan yang tinggi terhadap apa yang dihasilkan akuntansi.

13. Apakah pengertian teknologi?


 Teknologi merupakan seperangkat pengetahuan untuk menghasilkan sesuatu
(goods) yang bermanfaat dan pengertian teknologi tidak terbatas pada teknologi
fisis (hard technology) tetapi juga teknologi lunak (soft technology).
 Teknologi merupakan sarana untuk memecahkan masalah nyata dalam lingkungan
tertentu dan untuk mencapai tujuan tertentu. Oleh karena itu, teknologi bermuatan
budaya dan nilai tempat teknologi berkembang atau diterapkan.

14. Apakah akuntansi dapat dimasukkan sebagai pengetahuan teknologi?


 Seperangkat pengetahuan akuntansi sebenarnya lebih merupakan suatu teknologi
(paling tidak teknologi lunak) dan oleh karenanya harus dikembangkan sesuai
dengan sifat teknologi tersebut agar lebih bermanfaat dan mempunyai pengaruh
nyata dalam kehidupan sosial. Karena akuntansi masuk dalam bidang pengetahuan
teknologi, akuntansi dapat didefinisi sebagai “rekayasa inforomasi dan
pengendalian keuangan.”

15. Sebut, jelaskan dan beri contoh beberapa pengertian teori?


 Teori sering diartikan sebagai suatu yang tidak operasional atau sesuatu bersifat
abstak atau sesuatu yang ideal sebagai lawan dari sesuatu yang nyata dan
dikerjakan dalam dunia nyata. Makna teori diasosiasi dengan apa yang diharapkan
atau apa yang seharusnya dilakukan dalam kehidupan senyatanya dan tidak
bersifat praktis.
Pengertian teori menurut Cooper dan Schindler yaitu “seperangkat konsep, definisi,
dan proporsi yang saling berkaitan secara sistematis yang diajukan untuk
menjelaskan dan memprediksi fenomena atau fakta.”
Teori adalah seperangkat konsep, definisi, dan proporsi yang saling berkaitan secara
sistematis yang diajukan untuk menjelaskan dan memprediksi fenomena atau fakta.
Teori akan berisi pernyataan-pernyataan asumsi dan hipotesis (proposisi).

16. Apakah arti penting teori akuntansi?


 Jadi Teori akuntansi merupakan landasan untuk memecahkan masalah-masalah
akuntansi secara beralasan atau bernalar yang secara etis dan ilmiah dapat
dipertanggungjawabkan.
 Teori akuntansi membahas perlakuan-perlakuan dan model-model alternatif yang
dapat menjadi jawaban atas masalah-masalah yang dihadapi dalam praktik.

17. Berilah beberapa contoh pemecahan masalah praktik akuntansi yang bersifat
pragmatis dengan pedekatan taktik jeli.
 Teori akuntansi menjadi landasan untuk memecahkan masalah-masalah akuntansi
secara etis dan ilmiah. Pemecahan masalah semata-mata atas alasan pragmatik atau
dengan menggunakan taktik cerdik/jeli hanya berdasarkan pengalaman, dapat
dipastikan bahwa hasilnya tidak akan memadai dan tidak akan menuju praktik
yang sehat. Pengetahuan tentang teori akan mengimbangi keterbatasan
pengalalaman dan kepentingan praktis.
Contoh pemecahan masalah:seorang pria bijaksana menyadari bahwa praktek suara
tergantung pada teori suara. ia menyadari dirinya tidak mempunyai wawasan
mendalam untuk memberikan ilmu. Ia menggunakan teori berevolusi dari
eksperimentasi dari pria lain untuk mendasari praktiknya.

18. Apabila akuntansi dipandang sebagai teknologi, jelaskan karakteristik teori


akuntansi.
 Teknologi merupakan seperangkat pengetahuan untuk menghasilkan sesuatu
(produk) yang bermanfaat dan pengertian teknologi sendiri tidak hanya fisis (hard
technology) tetapi juga teknolgi lunak (soft tecnology). Akuntansi dipandang sebagai
teknologi karena akuntansi merupakan alat institusi sosial untuk menyediakan
pedoman pengukuran dan metode untuk mengendalikan kegiatan dan prilaku
pengambilan keputusan ekonomik yang dominan dalam lingkup organisasi,
perusahaan ataupun lembaga pemerintahan (negara).

19. Apabila akuntansi dipandang sebagai sains, jelaskan pengertian teori akuntansi.
 Teori akuntansi akan merupakan seperangkat hipotesis-hipotesis yang bersifat
deskriptif sebagai hasil penelitian dengan menggunakan metoda ilmiah tertentu.
Oleh karena itu, teori akuntansi berisi keseluruhan analisis dan komponen-
komponennya (asumsi, definisi, dan hipotesis) yang menjadi sumber acuan untuk
menjelaskan dan memprediksi gejala-gejala atau peristiwa dalam akuntansi.

20. Apakah yang dimaksud dengan penalaran logis sebagai suatu teori akuntansi?
 Penalaran logis berisi asumsi, dasar pemikiran, konsep, dan argumen yang saling
berkaitan dan yang membentuk suatu kerangka pikir yang logis. Hasil proses
penalaran logis dapat dituangkan dalam bentuk dokumen yang berisi prinsip-
prinsip umum yang menjadi landasan umum untuk menentukan tindakan atau
praktik yang terbaik dalam mencapai suatu tujuan.
Bila diterapkan untuk akuntansi, teori akuntansi sering dimaksudkan sebagai suatu
penalaran logis yang memberikan penjelasan dan alasan tentang perlakuan
akuntansi tertentu dan tenang struktur akuntansi yang berlaku dalam suatu wilayah
tertentu. Teori akuntansi membahas proses pemikiran atau penalaran untuk
menjelaskan kelayakan prinsip atau praktik akuntansi tertentu yang sudah berjalan
atau untuk memberi landasan konseptual dalam penentuan standar atau praktik
yang baru.
21. Bedakan karakteristik teori akuntansi positif dan normatif.
 Pandangan sains akan menghasilkan teori akuntansi positif dan pandangan teknologi
akan menghasilkan teori akuntansi normatif.
Penjelasan positif berisi pernyataan tentang sesuatu (kejadian,tindakan, atau
perbuatan. Penjelasan positif diarahkan untuk memberikan jawaban apakah sesuatu
penyataan itu benar atau salah (true or false) atas dasar kriteria ilmiah. Penjelasan
normatif berisi pernyataan dan penalaran untuk menilai apakah sesuatu itu baik
atau buruk (good or bad) atau relevan atau takrelevan (relevant or irrelevant) dalam
kaitannya dengan kebijakan ekonomik atau sosial tertentu. Penjelasan normatif
diarahkan untuk mendukung atau menghasilkan kebijakan politik sehingga bersifat
pembuatan kebijakan (policy making).
Teori positif berkepentingan dengan masalah fakta (realm of fact) sedangkan teori
normatif berkepentingan dengan masalah nilai (realm of values).
Unsur pembeda Masalah fakta Masalah nilai

Sasaran pemaparan Positive Normative

Bentuk pernyataan Is Ought/ should

Bahan pertimbangan Facts Values

Dasar penyimpulan Objective/ empirical Subjective/ reasoning

Nada pernyataan Descriptive Prescriptive

Metode pengujian validitas Science Art

Kriteria penerimaan teori True/ false Good/ bad

Sasaran teori akuntansi positif adalah menghasilkan penjelasan tentang apa yang
nyatanya terjadi secara objektif tanpa dilandasi oleh pertimbangan nilai (value
judgment). Sasaran teori akuntansi normatif adalah menghasilkan penjelasan atau
penalaran mengapa perlakuan akuntansi tertentu lebih baik atau lebih efektif (good
or bad) daripada perlakuan akuntansi alternatif karena tujuan akuntansi tertentu
harus dicapai.

22. Berilah contoh pertanyaan-pertanyaan atau pokok bahasan yang masuk dalam
bidang masalah teori akuntansi normatif maupun positif.
Bidang masalah teori positif Bidang masalah teori normatih
1. Mengapa perseroan terbatas 1. Konsep entitas mana yang harus
sebagai bentuk perusahaan tetap digunakan?
bertahan sampai saat ini?
2. Apakah rugi selisih kurs
2. Apakah laba akuntansi dikapitalisasi atau dibiayakan?
mengandung informasi sehingga di
tanggapi oleh pasar modal pada 3. Apakah kriteria untuk mengakui
pendapatan?
saat diumumkan? 4. Kapan suatu sewaguna harus
dikapitalisasi?
3. Mengapa perusahaan besar
cenderung memilih metoda 5. Atas dasar apa sediaan barang
akuntansi yang menurunkan laba? harus dinilai dan dicantumkan
dalam neraca?
4. Faktor apa saja yang mendorong
perusahaan mengunngkapkan 6. Elemen – elemen apa saja yang
informasi tambahan (disclosure) harus dilaporkan dalam
secara suka rela? seperangkat statement keuangan
yang lengkap?
5. Dalam kondisi apa menejemen laba
(earnings management) terjadi 7. Bagaimana perubahan harga
dalam perusahaan? diperhitungkan dan disajikan
dalam statement keuangan?
6. Adakah hubungan antara rasio
keuangan dengan harga saham? 8. Apakah pengertian laba untuk
tujuan pelaporan keuangan?
7. Apakah informasi aliran kas
mempunyai kandungan informasi 9. Pengungkapan apa saja yang
(bermanfaat)? harus dimuat dlam penjelasan atau
pencatatan statement keuangan?
8. Faktor apa saja yang menentukan
perusahaan minyak dan gas bumi 10. Bagaimana pengaruh perubahan
memilih metoda kos penuh (full akuntansi sebaiknya disajikan
cost) untuk dalam statemet keuangan?
mempertanggungjelaskan kos
eksplorasi? 11. Tepatkah istilah beban untuk
expense dan biaya atau harga
9. Mengapa para auditor pokok untuk cost?
menggunakan istilah beban untuk
expense dalam laporan keuangan 12. Dapatkah bunga utang pendanaan
auditannya? pembanguna gedung
dikapitalisasi?
10. Apakah dampak reformasi pajak
terhadap tingkat investasi dalam
asset tetap produktif?

23. Jelaskan tataran teori akuntansi bila akuntansi dipandang sebagai bahasa
perusahaan dalam komunikasi bisnis.
 Teori Akuntansi Semantik
Teori akuntansi semantik menekankan pembahasan pada masalah penyimbolan
dunia nyata atau realitas (kegiatan perusahaan) ke dalam tanda-tanda bahasa
akuntansi (elemen statemen keuangan) sehingga orang dapat membayangkan
kegiatan fisis perusahaan tanpa harus secara langsung menyaksikan kegiatan
tersebut. Informasi semantik dalam pelaporan keuangan antara lain adalah
likuiditas, solvensi, profitabilitas, dan efisiensi. Teori akuntansi semantik
berkepentingan dengan pelambangan dan penafsiran objek akuntansi untuk
menghasilkan informasi semantik yang bermakna bagi pemakai laporan.
Teori Akuntansi Sintaktik
Teori akuntasi sintaktik adalah teori yang berorientasi untuk membahas masalah-
masalah tentang bagaimana kegiatan-kegiatan perusahaan yang telah disimbolkan
secara semantik dalam elemen-elemen keuangan dapat diwujudkan dalam bentuk
statemen keuangan. Teori sintaktik meliputi pula hubungan antara unsur-unsur
yang membentuk struktur pelaporan keuangan atau struktur akuntansi dalam suatu
negara yaitu manajemen, entitas pelapor (pelaporan), pemakai informasi, sistem
akuntansi, dan pedoman penyusunan laporan.
Teori Akuntansi Pragmatik
Teori akuntansi pragmatik memusatkan perhatiaanya pada pengaruh informasi
terhadap perubahan perilaku pemakai laporan. Teori ini membahas reaksi pihak
yang dituju oleh informasi akuntansi. Teori pragmatik akan banyak berisi
pengujian-pengujian teori tentang hubungan antara variabel akuntansi dengan
variabel perubahan atau perbedaan perilaku pemakai. Subjek pemakai yang diukur
perilakunya dapat berupa akuntan, pelaku pasar modal, manajer, dan auditor. Yang
dapat menjadi indikator perubahan perilaku anatara lain perubahan harga saham,
voluma saham, kinerja manajer, kinerja karyawan, kinerja perusahaan, dan
perbedaan pemilihan metoda akuntansi.

24. Bagaimana kita tahu bahwa informasi akuntansi bermanfaat bagi yang dituju oleh
informasi tersebut?
 Apabila informasi tersebut benar-benar atau seakan-akan digunakan dalam
pengambilan keputusan oleh pemakai yang dituju. Hal ini ditunjukkan dengan
adanya asosiasi antara angka akuntansi atau peristiwa (event) denga return (return),
harga, atau voluma sahan di pasar modal.

25. Jelaskan pengertian penalaran deduktif dan deduktif serta berilah suatu contoh
penalaran tersebut dalam akuntansi?
 Penalaran deduktif adalah proses penyimpulan yang berawal dari suatu pernyataan
umum yang disepakti (disebut premis) ke pernyataan khusus sebagai simpulan
(konklusi). Contohnya, akuntansi menyajikan aset sebesar kos historis karena
akuntansi menganut konsep kontinuitas usaha. Degan konsep ini, fungsi neraca
adalah untuk menunjukkan sisa potensi jasa dan bukan menunjukkan nilai jual
sehingga kos historis merupakan pengukur yang paling tepat. Menganut konsep
kontinuitas usaha merupakan premis sedangkan penilaian aset atas dasar kos
historis merupakan konklusi.
Penalaran induktif merupakakn kebalikan dari penalaran deduktif. Penalaran ini
berawal dari suatu pernyataan atau keadaan yang khusus dan berakhir dengan
pernyataan umum yang merupakan generalisasi ( perampatan) dari keadaan khusus
tersebut. Contohnya, pengamatan menunjukkan bahwa voluma saham beberapa
perusahaan yang dijual – belikan beberapa hari setelah penerbitan statemen
keuangan meningkat dengan tajam. Oleh karena itu, dapat disimpulkan dengan
tingkat keyakinan tertentu bahwa informasi akuntansi bermanfaat bagi investor di
pasar modal.” Pengamatan beberapa perusahaan merupakan suatu keadaan khusus
yang menjadi premi sedangkan pernyataan bahwa informasi bermanfaat merupakan
generalisasi.
27. Jelaskan pendekatan perekayasaan pelaporan keuangan yang disebut dengan
decision usefulness approach.
 Penyediaan informasi keuangan historis agar lebih bermanfaat disebut decision
usefulness approach. Pendekatan ini memiliki pandangan bahwa apabila kita tidak
bisa menyiapkan laporan keuangan yang secara teoritis berkonsep benar, paling
tidak kita dapat menyusun laporan keuangan historis lebih bermanfaat.
Penyediaan informasi keuangan yang sesuai untuk tujuan pengambilan keputusan
tertentu tentu saja tidak mudah. Untuk mengatasi hal ini, akuntan perlu
mempelajari berbagai teori dari ekonomi dan keuangan dan menggunakan teori-
teori tersebut sebagai pedoman.

28. Jelaskan berbagai kriteria dan prosedur untuk menverifikasi teori akuntansi.
 Verifikasi teori merupakan prosedur untuk menentukan apakah suatu teori valid
atau tidak. Pendekatan untuk mengevaluasi validitas teori bergantung pada sasaran
dan tataran teori yang diverifikasi. Teori akuntansi normatif dievaluasi validitasnya
atas dasar penalaran logis yang melandasi teori yang diajukan. Penalaran logis
menjadi criteria validitas karena teori normative dalam banyak hal tidak mau belum
menghasilkan fakta dan observasi untuk mendukungnya.
Teori akuntansi positif dinilai validitasnya biasanya atas dasar kesesuaian teori
dengan fakta atau apa yang nyatanya terjadi. Menentukan fakta melibatkan
observasi secara objektif. Pada umumnya, observasi objektif dapat dicapai melalui
penelitian ilmiah dengan metoda ilmiah. Validitas teori akuntansi positif banyak
dilakukan dengan penilitian empiris. Penelitian empiris biasanya didasarkan atas
pengamatan terbatas untuk menguji teori secara statists. Karena teori akuntansi
positif bebas nilai, verifikasi dibatasi pada apa yang nyatanya dipraktikkan tetapi
tidak di arahkan untuk menentukan apakah teori tersebut baik atau tidak bila
dijadikan basis untuk menentukan kebijakan.
Teori akuntansi sintaktik biasanya tidak berkaitan langsung dengan fakta sehingga
verifikasi validitasnya mengandalkan penelaran logis semata-mata. Teori akuntansi
semantic melibatkan penyimbolan fakta/realitas sehingga mengandung unsur
empiris. Oleh karenanya, validitas dapat diverifikasi secara empiris dengan
pengamatan. Untuk menentukan apakah symbol “cost” dalam akuntansi dipahami
makanya dengan benar oleh pemakaiannya dapat diuji dengan melakukan
penelitian empiris. “perlengkapan” sebagai padan kata “supplies” dapat diuji
validitasnya dengan menenyai pemakai tentang persepsinya terhadap istilah
tersebut.
Teori akuntansi pragmatik mempunyai kandungan empiris yang besar karena teori
ini banyak memanfaatkan fakta atau data empiris perilaku pasar/individual sebagai
reaksi terhadap informasi akuntansi. Apabila data empiris belum tersedia, perilaku
dapat di ukur dengan menggunakan instrument penelitian di rancang untuk
keperluan tersebut.
1. jelaskan makna bahwa akuntansi adalah bahasa bisnis dalam komunikasi perusahaan

Akuntansi disebut juga sebagai bahasa bisnis karena merupakan alat untuk menyampaikan
informasi keuangan kepada pihak-pihak yang memerlukannya sebagai bahan analisa bisnis
yang sedang kita jalankan. Semakin baik kita mengerti bahasa tersebut, maka semakin baik
pula keputusan yang kita ambil, dan semakin baik kita di dalam mengelola keuangan.
Untuk menyampaikan informasi-informasi tersebut, maka digunakanlah laporan akuntansi
atau yang dikenal sebagai laporan keuangan.

Laporan keuangan suatu perusahaan biasanya terdiri atas empat jenis laporan, yaitu
Laporan Posisi Keuangan, Laporan Laba Rugi Komprehensif, Laporan Perubahan Ekuitas,
Laporan Arus Kas dan Catatan Atas Laporan Keuangan.

Anda mungkin juga menyukai