Sebagai contoh penerapan dari teori akuntansi positif adalah dapatkah kita
memprediksi perusahaan minyak dan gas itu akan menggunakan metode
akuntansi successful efforts untuk biaya eksplorasi atau menggunakan metode
akuntansi full cost. Teori akuntansi positif memberikan pandangan bagaimana
perusahaan mengorganisasi perusahaannya denganefisien juga untuk
memaksimalkan prospek kelangsungan hidup perusahaan mereka. Banyak bentuk
efisiensi organisasi untuk suatu perusahaan pada umumnya tergantung pada
faktor-faktor seperti lingkungan hokum dan institusi, teknologi, dan tingkat
persaingan dalam industrinya.
Teori akuntansi positif (PAT) berkaitan dengan prediksi tindakan seperti pilihan
kebijakan akuntansi oleh perusahaan dan bagaimana perusahaan akan merespon
standar akuntansi baru yang sedang diajukan.
Tiga hipotesis ini membentuk komponen yang penting dari PAT, yaitu bahwa
semua akan mengarah pada prediksi yang dapat diuji secara empiric. Kita juga
akan memperkirakan bahwa manajer perusahaan dengan rencana bonus akan
menentang standar akuntansi yang diajukan yang akan menurunkan income bersih
yang dilaporkan, karena dengan diberlakukannya standar tersebut maka sulit
untuk memaksimalkan earning/penghasilan bersih yang dilaporkan saat ini
dengan pilihan kebijakan akuntansi. Sama dengan hal itu, hipotesis perjanjian
hutang memprediksi bahwa manajer perusahaan dengan rasio hutang terhadap
ekuitas yang tinggi akan memilih kebijakan akuntansi yang kurang konservatif
dibandingkan manajer perusahaan dengan rasio yang rendah, dan akan lebih besar
kemungkinannya menentang standar baru yang membatasi kemampuan mereka
untuk melakukan hal tersebut. Hipotesis biaya politik juga memprediksi bahwa
manajer dari perusahaan yang sangat besar akan memilih kebijakan akuntansi
yang lebih konservatif dibandingkan manajer dari perusahaan yang lebih kecil,
dan kecil kemungkinannya untuk menentang standar baru yang akan menurunkan
income bersih yang dilaporkan.
Hipotesis ini dapat juga diinterpretasikan dari perspektif pengadaan kontrak
yang efisien. Sebaliknya, volatilitas earning/penghasilan yang dihasilkan akan
mengurangi utilitas yang diharapkan dari bonus mendatang untuk manajer yang
menolak resiko atau tidak menyukai resiko dan meningkatkan probabilitas
pelanggaran perjanjian hutang di masa mendatang. Kedua pengaruh atau feel ini
akan menimbulkan biaya pengadaan kontrak tambahan pada perusahaan.
C. EMPIRICAL PAT RESEARCH
Teori akuntansi positif telah menghasilkan sejumlah besar penelitian empiric.
1. Lev (1979) tidak membuat rekomendasi apapun tentang bagaimana
perusahaan dan investor harus bereaksi terhadap eksposure draft dari
SFAS 19. Malahan, makalah tersebut menekankan pada bagaimana
investor bereaksi pada prospek perusahaan minyak dan gas yang
menggunakan metode full-cost untuk berpindah pada metode succesfull-
effort. Studi Lev membantu kita memahami mengapa perusahaan yang
berbeda memilih kebijakan akuntansi yang berbeda, mengapa sejumlah
manajer keberatan terhadap perubahan dalam kebijakan tersebut dan
mengapa investor bereaksi pada dampak potensial dari perubahan
kebijakan akuntansi atas income bersih. Lev menyertakan baik hipotesis
rencana bonus maupun hipotesis perjanjian hutang sebagai alasan yang
mungkin diambil untuk reaksi pasar yang tidak menguntungkan atas
prospek perusahaan full-cost didorong untuk berubah ke perusahaan
dengan metode succesfull-effort. Pada kondisi pengadaan kontrak
perusahaan menjadi kurang efisien, dan pada kondisi dimana manajer akan
berperilaku secara oportunistik untuk melindungi bonusnya dan
menghindari pelanggaran perjanjian hutang, maka pasar sekuritas
diperkirakan akan bereaksi secara negatif. Kebanyakan penelitian PAT
telah dicurahkan untuk menguji implikasi dari ketiga hipotesis yang telah
digambarkan diatas.