Kelompok 7
Oleh :
Chrismondari
Febrianti
Seprianti Sartika
Winda Riyasari
Yayat Yartina
FAKULTAS EKONOMI
2017
A. POSITIVE ACCOUNTING THEORY (Teori Akuntansi Positif)
sendiri dalam cara yang paling efisien, seperti untuk memaksimalkan prospek
mereka untuk terus bertahan hidup – sehingga sejumlah perusahaan akan lebih
sama pada pihak luar, sejumlah perusahaan melakukan pembiayaan lebih banyak
yang paling efisien untuk suatu perusahaan tertentu tergantung pada faktor-faktor
sekumpulan peluang investasi yang tersedia bagi perusahaan dan juga prospeknya.
sebagai bagian dari masalah minimalisasi biaya pengadaan kontrak yang lebih
luas, seperti untuk mencapai pengelolaan perusahaan yang efisien. Mian dan
ini dapat diperluas untuk memprediksi bahwa jika laporan keuangan konsolidasi
dipersiapkan untuk monitoring internal maka akan lebih murah untuk juga
menentukan secara lengkap kebijakan akuntansi yang akan mereka gunakan. Hal
itu akan menjadi terlalu mahal. Maka diinginkan untuk memberi manajer suatu
beradaptasi pada kondisi yang baru atau kondisi yang tidak terduga. Meskipun
diperbolehkan dibawah GAAP, tidak ada alasan, selain dari biaya, mengapa
kumpulan kebijakan akuntansi tersebut tidak dapat dibatasi lebih lanjut oleh
kontrak dibawah kondisi saat ini, dan memberikan pada manajer fleksibilitas
tergantung pada struktur organisasinya. Pada akhirnya, tujuan dari teori ini adalah
yang berbeda.
Jadi, PAT tidak berusaha untuk menceritakan pada individu atau unsur-
unsurnya apa yang seharusnya mereka lakukan. Teori yang melakukan hal ini
yang bagus atau tidak tergantung pada kondisi dimana individu sebenarnya
membuat keputusan seperti yang digambarkan oleh teori tersebut. Sejumlah teori
mempunyai teori normatif yang bagus bahkan ketika teori itu tidak membuat
prediksi yang bagus. Salah satu alasannya adalah bahwa membutuhkan waktu
bagi orang-orang untuk memahami teori. Tetapi jika teori normatif adalah teori
yang bagus, maka kita akan melihat teori itu semakin banyak diadopsi ketika
kemampuan prediktif bukanlah kriteria utama yang harus dinilai dari teori
Prediksi yang dibuat oleh PAT sebagian besar diorganisir di area tiga hipotesis
yang diformulasikan oleh Watts dan Zimmerman (1986). Berikut hipotesis dalam
bentuk “oportunistiknya”:
sekarang.
3. Hipotesis biaya politik. Jika semua hal lain dianggap sama/tidak berubah,
maka semakin besar biaya politik yang dihadapi suatu perusahaan, maka semakin
periode mendatang.
Tiga hipotesis ini membentuk komponen yang penting dari PAT, yaitu bahwa
semua akan mengarah pada prediksi yang dapat diuji secara empiric. Kita juga
menentang standar akuntansi yang diajukan yang akan menurunkan income bersih
ini dengan pilihan kebijakan akuntansi. Sama dengan hal itu, hipotesis perjanjian
ekuitas yang tinggi akan memilih kebijakan akuntansi yang kurang konservatif
dibandingkan manajer perusahaan dengan rasio yang rendah, dan akan lebih besar
untuk melakukan hal tersebut. Hipotesis biaya politik juga memprediksi bahwa
manajer dari perusahaan yang sangat besar akan memilih kebijakan akuntansi
yang lebih konservatif dibandingkan manajer dari perusahaan yang lebih kecil,
dan kecil kemungkinannya untuk menentang standar baru yang akan menurunkan
pelanggaran perjanjian hutang di masa mendatang. Kedua pengaruh atau feel ini
dan investor harus bereaksi terhadap eksposure draft dari SFAS 19. Malahan,
perusahaan minyak dan gas yang menggunakan metode full-cost untuk berpindah
akuntansi atas income bersih. Lev menyertakan baik hipotesis rencana bonus
maupun hipotesis perjanjian hutang sebagai alasan yang mungkin diambil untuk
kondisi pengadaan kontrak perusahaan menjadi kurang efisien, dan pada kondisi
dicurahkan untuk menguji implikasi dari ketiga hipotesis yang telah digambarkan
diatas.
Sweeney (1994) melaporkan pengujian atas hipotesis perjanjian hutang.
pemeliharaan modal kerja dan ekuitas pemegang saham. Rasio hutang terhadap
ekuitas dan rasio cakupan bunga tidak terlalu sering dilanggar. Banyak perusahaan
sampel yang mengungkapkan sifat biaya yang mereka keluarkan karena adanya
atas peminjaman lanjutan, dan tingkat bunga yang lebih tinggi. Sweeney
menemukan bahwa dalam periode delapan tahun dimulai dari lima tahun sebelum
terhadap income bersih yang dilaporkan dari perubahan ini secara signifikan lebih
untuk memanipulasi income bersih yang dilaporkan dengan penentuan timing dari
translasi mata uang asing diterbitkan pada bulan Desember 1981. Perusahaan yang
SFAS 8 akan mengadopsi lebih awal jika mereka mendekati atau melanggar
sampel kontrol tidak menunjukkan perilaku ini. Hasil kebijakan akuntansi secara
sukarela atau wajib dari Sweeney konsisten dengan pilihan akuntansi oportunistik
fleksibilitas kecil dan biaya kegagalan yang rendah akan membuat lebih sedikit
ukuran biaya politik ini semakin diperumit oleh korelasi ukuran/besar dengan
rencana bonus dan hipotesis perjanjian hutang juga berlaku dalam arah yang
menyatakan bahwa investigasi empiris dari hipotesis biaya politik harus melihat
situasi dimana biaya politik itu menonjol. Salah satu situasinya terjadi ketika
persaingan luar negeri yang tidak adil, sebagian merupakan keputusan politik.
tarif kepada perusahaan dalam industri yang dipengaruhi persaingan luar negeri
dimensi politik untuk memberikan keringanan itu karena konsumen akan berakhir
dengan membayar harga yang lebih tinggi, dan mungkin ada balas dendam dari
kasus tersebut. Tentu saja, insentif ini akan diketahui ITC, politisi, dan publik.
Cara yang efektif untuk mengurangi earning dilaporkan dalam cara yang sulit
akrual. Mudah untuk menentukan total akrual perusahaan selama satu tahun. Salah
satu pendekatannya adalah mengamati perbedaan antara arus kas operasi dengan
income bersih. Akrual yang diinterpretasikan secara luas disini, adalah pengaruh
bersih dari semua peristiwa operasi yang dicatat selama satu tahun selain dari arus
kas. Jadi perubahan dalam piutang dan hutang adalah akrual seperti halnya
perubahan dalam persediaan. Beban amortisasi adalah akrual yang negatif, yang
merupakan porsi dari property, pabrik dan perlengkapan yang ditangguhkan pada
perubahan dalam modal kerja non kas untuk satu tahun dari neraca komparatif,
dan non diskresioner menimbulkan masalah yang besar. Hal ini karena akrual
yang bersifat non diskresioner berkorelasi dengan tingkat aktivitas bisnis. Jones
menemukan temuan dari perilaku yang dapat diprediksi. Untuk hampir semua
perusahaan dalam sampel, akrual diskresioner seperti yang diukur diatas secara
signifikan negatif dalam tahun penyelidikan ITC. Akrual negatif yang signifikan
tidak ditemukan dalam tahun sebelum dan sesudah investigasi atau penyelidikan.
Hasil ini, meskipun mungkin tidak sekuat yang diperkirakan tetapi menyatakan
Meskipun ketiga hipotesis ini menjelaskan reaksi manajer, tetapi bukti yang
ada kurang kuat bahwa mereka dapat menjelaskan reaksi investor terhadap
dalam bagian 7.6 merupakan salah satu dari beberapa studi yang menemukan
variabel teori positif atau dengan ketidakefisienan pasar sekuritas. Secara lebih
umum, Bernard (1989) menyatakan bahwa temuan bahwa pasar merespon
konsekuensi ekonomi dari standar lain selain dari minyak dan gas sulit untuk
dicapai. Apakah pengaruh nilai pasar ada, tetapi metodologi empirik tidak dapat
mencakupnya, atau apakah ketiga hipotesis itu bukan penduga yang baik atas
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, ketiga hipotesis PAT telah dinyatakan
relatif terhadap remunerasi, kontrak hutang serta biaya politik. Ketiga hipotesis
tersebut juga dapat dinyatakan dalam bentuk “efisiensi”, atas asumsi bahwa sistem
Seringkali, dua bentuk format PAT ini membuat prediksi yang serupa
efisiensi. Penelitian PAT membahas ini. Merujuk pada studi Mian dan Smith yang
oportunistik terjadi, maka hal itu akan merajalela dalam perusahaan yang
selanjutnya diambil alih, ketika manajemen perusahaan yang ada berjuang untuk
menemukan bahwa, bahkan dalam sampel itu, pengaruh dari pilihan akuntansi
biaya dan manfaat dari perubahan kebijakan akuntansi, dan cenderung mengubah
hal itu efektif dalam hal biaya. Jika hanya versi oportunistik dari hipotesis
Penelitian Dechow (1994) juga berhubungan dengan dua versi PAT. Dia
berpendapat bahwa jika akrual sebagian besar adalah hasil dari manipulasi
efisien akan menolak mereka karena mereka memilih arus kas, dimana arus kas
income bersih harus lebih banyak berhubungan dengan return saham ketimbang
arus kas. Uji empirik yang dilakukan Dechow menemukan bahwa income bersih
menemukan bukti seperti itu, sehingga menambah dukungan lebih lanjut pada
earning saat ini (current earning) untuk memprediksi kinerja perusahaan dimasa
depan, dan untuk meningkatkan manajemen earning. Berdasarkan hal itu, model
dari total akrual, dan berdasarkan efisiensi pasar sekuritas yang ada, sulit untuk
mengamati respon pasar yang positif jika akrual dipilih secara oportunistik. Hal
ini menyatakan bahwa versi pengadaan kontrak yang efisien dari PAT-lah yang
menonjol.