Bidang pertama konsekuensi ekonomi adalah akuntansi untuk opsi saham yang
dikeluarkan bagi manajemen dan dalam beberapa kasus, bagi karyawan lainnya, memberi mereka
hak untuk membeli saham perusahaan dalam jangka waktu tertentu. Hal ini disebut Employee
Stock Opsions(ESO). Akuntansi untuk ESO mewajibkan perusahaan mengeluarkan ESO dengan
nilai tetap untuk mencatat biaya yang sama dengan selisih antara nilai pasar saham pada tanggal
pemberian opsi kepada karyawan dan harga pelaksanaan opsi tersebut. Kebanyakan perusahaan
yang memberikan ESO menetapkan harga pelaksanaannya sama dengan nilai pasar pada tanggal
pemberiannya, sehingga nilai intrinsiknya nol. Akibatnya tidak ada biaya yang perlu dicatat bagi
kompensasi ESO. Hal ini menyebabkan menurunnya pencatatan biaya kompensasi dan menaikkan
pencatatan laba bersih.
Meskipun demikian, biaya ESO tersebut sangat sulit diukur secara reliabel. Hal ini karena
karyawan mungkin melaksanakan opsi tersebut setelah tanggal penyerahan sampai tanggal
kadaluwarsa. Biaya ex post bagi perusahaan pun akan tergantung pada selisih nilai pasar saham
dan harga pelaksanaan pada saat itu. Untuk mengetahui nilai wajar ESO, perlu diketahui strategi
pelaksanaan optimal karyawan. Untuk mengatasi masalah ini, muncul model strategi yang disusun
oleh Huddart (1994).
Dengan membuat beberapa asumsi, Huddart menunjukkan bahwa
rumusBlack/Sholes dengan ESO yang ditahan sampai tanggal kadaluwarsa dapat menaikkan
pencatatan nilai wajar ESO pada saat tanggal pemberian,