Anda di halaman 1dari 23

Konsekuensi

Ekonomi dan Teori


Akuntansi Positif
Oleh:
Fitri Andriani 196020300111016
Anissa Nuur Fardianti 196020300111020
2

Konsekuensi Ekonomi
» Suatu konsep yang menegaskan bahwa, meskipun
terlepas dari implikasi teori pasar sekuritas yang efisien,
pilihan kebijakan akuntansi dapat mempengaruhi atau
memberikan dampak terhadap nilai perusahaan.
» Inti gagasan: Kebijakan Akuntansi dan Perubahan
Kebijakan adalah penting
» Kebijakan akuntansi tidak hanya mengacu pada
kebijakan yang mempengaruhi arus kas
Alasan diperlukannya Konsep Konsekuensi 3

Ekonomi

» Konsep ini menarik, dimana banyak kejadian yang


paling menarik dalam praktek akuntansi
diturunkan dari konsekuensi ekonomi.
» Pernyataan bahwa kebijakan akuntansi tidak
penting tidak sesuai dengan pengalaman akuntan.
4

Asal-usul Konsep Konsekuensi Ekonomi

» Berasal dari Teori Akuntansi Positif


» Didasarkan pada kontrak yang dijalin perusahaan,
terutama kontrak pinjaman dan kontrak kompensasi
eksekutif.
» Teori Akuntansi Positif memprediksikan apa yang akan
dipilih manajer untuk pilihan kebijakan akuntansi yang
memaksimalkan kepentingan perusahaan
5

Sumber Permintaan Kontrak


Efisien untuk Informasi Akuntansi
Keuangan

»Lenders (Pemberi Pinjaman)


»Shareholders (Pemegang Saham)
6

Kebijakan Akuntansi untuk Kontrak


Efisien

Reliability (Keandalan)
»

Conservatism (Konservatisme)
»
7

Kelakuan Kontrak
» Kontrak bersifat kaku dan juga banyak kontrak
yang bersifat jangka panjang, seperti kontrak
utang.
» Jika kontrak jangka panjang tergantung pada
variabel akuntansi, maka ada kemungkinan
bahwa standar akuntansi akan berubah selama
masa kontrak.
» Perubahan tersebut dapat mempengaruhi nilai
perjanjian, sehingga meningkatkan
kemungkinan pelanggaran.
8

Employee Stock Options


» Konsep Konsekuensi Ekonomi terlihat jelas pada
akuntansi opsi saham yang memberikan hak kepada
karyawannya untuk membeli saham perusahaan
tersebut
9

3 karakteristik opsi saham


 Pengembalian yang diharapkan dari menahan suatu opsi
melebih return saham yang diharapkan.
 Potensi kenaikan (upside potencial) meningkat seiring dengan
waktu jatuh tempo
 Jika opsi “deep-in-the-money” artinya jika nilai saham dasar
jatuh lebih tinggi daripada harga exercise price, maka hasil dari
menahan opsi tersebut dan probabilitasnya sangat mendekati
hasil dan probabilitasnya dari menahan saham dasarnya
10

Hubungan Pasar Efisien dan Konsekuensi


Ekonomi

» Teori pasar sekuritas yang efisien tidak meramalkan reaksi harga


terhadap perubahan kebijakan akuntansi yang tidak
mempengaruhi probabilitas jaminan dan aliran kas
» Jika tidak ada reaksi harga sekuritas, maka manajemen dan para
regulator harus merasa khawatir terhadap kebijakan akuntansi
yang digunakan oleh perusahaan.
» Teori pasar yang efisien menyiratkan pentingnya pengungkapan
penuh,termasuk pengungkapan kebijakan akuntansi.
11

Teori Akuntansi Positif


Pendahuluan
 Teori akuntansi positif merupakan studi lanjut dari
teori akuntansi normatif karena kegagalan normatif
dalam menjelaskan fenomena praktik yang terjadi
secara nyata.
 TAP lebih deskriptif, didasarkan pada premis
individu selalu bertindak atas dasar motivasi
pribadi (Self seeking motives) dan berusaha
memaksimumkan keuntungan pribadi.
 Menekankan penjelasan alasan praktek yang
berjalan dan prediksi terhadap peranan akuntansi
dan informasi terkait dalam kepuasan ekonomi
individu, perusahaan, dan pihak lain yang berperan
dalam pasar modal dan ekonomi.
13

Garis Besar Teori Akuntansi


Positif
» Memprediksi tindakah-tindakan manajemen dalam
menanggapi standar akuntansi baru
» TAP beranggapan perusahaan akan mengorganisir diri
dengan cara efisien untuk bertahan hidup
» TAP tidak menyarankan perusahaan harus menjelaskan
sepenuhnya kebijakan akuntansi yang dipergunakan
» Tujuan Teori akuntansi positif adalah untuk
memahami dan memprediksi pilihan kebijakan
akutansi manajerial dalam perusahaan yang berbeda-
beda
14

Hipotesis Teori Akuntansi Positif


Menurut Watts dan Zimmerman (1990), prediksi
yang dibuat oleh TAP disusun menjadi 3 hipotesis. .
Ketiga hipotesis membentuk komponen yang penting
dari TAP,tiga komponen tersebut mengarah pada
prediksi yang dapat diuji secara empiris.
Ketiga kontrak ini juga dapat ditafsirkan dari
perspektif perjanjian kontrak yang efisien
15

Rencana Bonus
Dalam hipotesis ini, semua hal lain dalam keadaan
tetap, para manajer perusahaan dengan rencana
bonus cenderung untuk memilih prosedur
akuntansi dengan perubahan laba yang dilaporkan
dari periode masa depan ke periode masa kini.
16

Persyaratan Perjanjian Pinjaman


.Hipotesis ini menyatakan bahwa dalam kondisi
yang sama, perusahaan yang berada dalam kondisi
rawan melakukan pelanggaran perjanjian hutang,
maka manajer perusahaan akan lebih memilih
prosedur akuntansi yang dapat menggeser laba
yang dilaporkan untuk periode yang akan datang ke
periode sekarang.
17

Biaya Politik
Hipotesis ini menyatakan bahwa dalam kondisi
yang sama, semakin besar biaya politik yang
dihadapi oleh perusahaan, maka manajer
perusahaan akan lebih memilih prosedur akuntansi
yang dapat menangguhkan laba yang dilaporkan
dari periode sekarang ke periode yang akan datang.
18

Kontrak Efisien dan Akuntansi


Konservatif
» Akuntansi konservatif dapat mengurangi
keprihatinan perusahaan yang tidak membagi
langsung nilai perusahaan dalam peningkatan nilai
perusahaan melalui pengakuan tepat waktu
kehilangan
» Akuntansi konservatif meningkatkan perlindungan
yang diberikan perjanjian hutang dan hal serupa
» Akuntansi konservatif memungkinkan debtholders
mengetahui lebih cepat saat pendekatan keuangan
perusahaan mengalami kesulitan keuangan
19

Membedakan Versi Kontrak


Efisien dan Oportunistik
» Teori Akuntansi Positif versi Oportunistik
Pada Teori Akuntansi Positif bentuk oportunistik,
diasumsikan bahwa manajer akan memilih kebijakan
akuntansi untuk memaksimalkan tingkat utilitas yang
diharapkan sehubungan dengan upah yang diberikan,
kontrak-kontrak hutang, dan biaya-biaya politik.
20

» Teori Akuntansi Positif versi Kontrak Efisien


Diasumsikan kontrak sistem pengendalian internal,
serta tata kelola yang baik dari perusahaan, dapat
membatasi munculnya sifat oportunistik dan dapat
memotivasi manajer dalam memilih kebijakan
akuntansi untuk mengendalikan biaya-biaya kontrak,
sehingga dapat menyeimbangkan kepentingan
perusahaan dengan para pemegang saham.
21

Kesimpulan Konsekuensi
Ekonomi dan TAP
» TAP menilai kebijakan akuntansi adalah bagian
dari kebutuhan perusahaan secara menyeluruh
untuk meminimalkan biaya modalnya dan
biaya kontrak lainnya.
» TAP tidak menyiratkan bahwa pilihan kebijakan
akuntansi harus dijelaskan secara khusus
» Dari perspektif TAP tidak sulit memahami
mengapa kebijkan akuntansi dapat memiliki
konsekuensi ekonomi.
22

Kritik Teori Akuntansi Positif


(Watt dan Zimmerman, 1990)
» Masih banyak terdapat celah yag dapat
memberikan ruang kepada pihak yang tidak
bertanggung jawab untuk memanipulasi atau
mempengaruhi kekayaan pribadinya dengan
menggunakan metode akuntansi yang berlaku
» Dari segi metodologi agar metode akuntansi
yang ada hingga saat ini dirubah kearah yang
lebih melibatkan aspek manusia
» Teori akuntansi positif hanya memuat nilai yag
terlahir dari fakta
23

THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai