Anda di halaman 1dari 3

Aksi 3d dan si mini arboretum

Kita tentu mengenal planet bumi, planet tempat sekarang kita tempati. Tapi apakah kalian
tahu berapa lama bumi ini tercipta? Menurut para ilmuwan, Bumi tercipta bukan dalam kurun
waktu yang singkat, butuh waktu berjuta-juta tahun hingga bumi bisa kita tempati dengan
keadaan seperti sekarang. Banyak peninggalan yang dapat dijadikan objek penelitian salah
satunya adalah objek geologi. Indonesia merupakan salah satu negara yang dianugerahi
kelimpahan geologi (geodiversity), yang dapat kita lihat dari potensi lingkungan hidup
indonesia yang dapat dibilang baik. sayangnya karena tidak ada perhatian khusus, kini
lingkungan hidup di indonesia mulai mrnurun. Salah siapakah ini? Semua orang ambil bagian
dalam merusak lingkungan namun sedikit yang ambil bagian dalam memperbaiki dan
menjaga lingkungan. si muda tak peduli, namun si tua sudah tak mampu, lalu bagaimana?
Generasi mudalah yang seharusnya mulai menjaga dan memperbaiki lingkungan dengan
konservasi. Konservasi adalah upaya pelestarian lingkungan tetapi tetap memperhatikan
manfaat yang dapat di peroleh pada saat itu dengan tetap mempertahankan keberadaan setiap
komponen lingkungan untuk pemanfaatan masa depan. bayangkan saja manusia yang terus
membuang sampah, limbah dan semua sisa hasil konsumsi tanpa memperhatikan dampak dari
apa yang dilakukan. Hal yang sangat memprihatinkan bukan? Lambat laun hal itu mulai
terjadi dan berpengaruh terhadap lingkungan hidup. air yang sudah tidak sejernih dulu, tanah
yang tidak segembur dulu. Pemerintah yang terus menyuarakan konservasi tanah dan
konservasi air. Mulailah untuk berpikir bagaimana kita akan bertindak dalam konsep
konservasi.
Remaja sebagai penerus bangsa memiliki tugas untuk tetap menjaga lingkungan
hidup. Banyak cara bagi kaum muda untuk berkontribusi terhadap pelestarian lingkungan
hidup. dengan diadakannya ekstrakulikuler yang berbasis lingkungan itu menjadi pilihan
yang baik. Sebagai contoh ekstrakurikuler BOGAR & KIR (Botanical Garden & Kelompok
Ilmiah Remaja) SMAN 1 CIBEBER yang bergerak di bidang lingkungan. dimulai dari
kerjasama yang intensif dengan OISCA Training Center yang berpusat di Jepang. BOGAR &
KIR terus bergerak maju dan melahirkan satu divisi yang berfokus pada konservasi
lingkungan hidup yaitu CFP (Children Forest Program). CFP adalah satu divisi yang dapat
menjadi salah satu langkah bagi kaum muda untuk ikut berkontribusi terhadap pelestarian
lingkungan. divisi CFP (Children Forest Program) beranggotakan kaum muda yang peduli
akan lingkungan dan siap menjadi pelestari lingkungan. Tujuan dari divisi Children Forest
Program adalah menjaga, memperbaiki, dan memanfaatkan lingkungan sekitar khususnya
lingkungan sekolah secara bijak. Meskipun nama tengahnya adalah “Forest” yang dapat
diartikan sebagai hutan, divisi CFP tidak hanya mementingkan bagian inti dari hutan yaitu
pohon namun divisi CFP juga memperhatikan aspek pendukung seperti air dan tanah.
Beberapa tahun lalu, CFP mengunjungi sebuah kawasan di lingkungan Universitas
Padjajaran Bandung atau lebih dikenal dengan UNPAD, kawasan yang menjadi sebuah daya
tarik dan nilai lebih dari UNPAD yaitu ARBORETUM. Apa itu ARBORETUM ? Arboretum
berasal dari bahasa latin arborete (pohon) dan rium (tempat), dengan demikian arboretum
merupakan tempat/wilayah untuk menanam pohon. Arboretum juga bisa disebut sebagai
Botanical Garden (kebun botani) atau hutan buatan yang ditujukan untuk tempat pelestarian
dan penelitian. Secara selintas kita dapat menyimpulkan bahwa kawasan itu hanya ditujukan
untuk konservasi kelimpahan flora dan fauna (biodiversity), tetapi apabila kita sudah
berkunjung dan mempelajarinya, kawasan tersebut tidak hanya untuk konservasi biodiversity
tetapi juga untuk pelestarian lingkungan hidup dan konservasi kelimpahan geologi
(geodiversity). Hal ini dapat dibuktikan dari pengelolaan air dan tanah dikawasan tersebut
yang sangat diperhatikan. Kawasan yang menjadi daya tarik utama adalah sebuah danau, dan
ternyata danau tersebut adalah sebuah kawasan yang menjadi indikator kualitas air
dilingkungan UNPAD. Hal ini selaras dengan fungsi arboretum yang selain untuk kawasan
koleksi flora dan fauna, arboretum ini juga memfunyai fungsi hidrologi, perputaran siklus
biogeokimia dan lain-lain. Sebuah Kawasan dapat terjaga dengan baik apabila memiliki
konsep kepengurusan yang baik, konsep tematik dalam zonasi wilayah menunjukan keunikan
dan kelebihan arboretum UNPAD menjadi suatu wilayah dengan potensi pengembangan
yang besar. Kawasan yang sangat menarik untuk dikaji bukan? Namun, pertanyaan penting
kali ini bukan itu, tapi mengapa kita tidak mengembangkan konsep arboretum ini?
CFP mulai menerapkan konsep arboretum ini dikawasan sekolah, konsep yang dapat
menjadi pendukung sebuah lingkungan sekolah menjadi kawasan eco-campus. Meski tidak
seluas arboretum yang ada di UNPAD, mini arboretum ini menjadi sebuah program yang jitu
untuk mengajak generasi muda berkontribusi terhadap konservasi lingkungan hidup. hal
pertama yang menjadi perhatian arboretum ini adalah kualitas tanah dan air, karena jika
kualitas tanah dan air buruk maka mini arboretum ini tidak akan menjadi kawasan yang kita
harapkan. Dimulai dari memperbaiki kualitas tanah dan air, mini arboretum ini mulai dirintis.
Ketika unsur tanah dan air dikawasan tersebut sudah terbilang baik maka langkah selanjutnya
adalah terus menjaga kualitas air dan tanah dikawasan mini arboretum tetap baik. dan
mulailah tanami kawasan tersebut dengan tanaman-tanaman yang bermanfaat dengan tetap
memperhatikan konsep pengolahan zonasi. Kini, mini arboretum SMA N 1 CIBEBER sudah
bisa dinikmati. Walaupun baru beberapa tahun saja dirintis. Ada beberapa zona mini
arboretum yang terbilang mudah yaitu zona tanaman obat, zona tanaman buah, dan zona
penelitian. Manfaat yang dapat dirasakan langsung adalah tentunya zona tanaman buah,
karena kita bisa merasakan buah segar yang dipetik langsung dari pohonnya, dua zona lain
juga tidak kalah bermanfaat, zona tanaman obat kini mulai berkembang menjadi pusat
penelitian bagi pembuatan obat-obat tradisional yang pengolahannya tidak melibatkan zat
sintetis, zona penelitian tentunya adalah zona yang memiliki banyak sekali manfaat, karena
selain sebagai zona konservasi air dan tanah, nilai edukasi sangat terasa karena dari zona ini
kita dapat mengetahui kualitas air dan tanah yang baik. kawasan yang patut dikembangkan
bukan ? kawasan sederhana namun bermanfaat, yang mengedukasi generasi muda untuk
mencintai lingkungan. selain konsep mini arboretum ini kami juga memiliki aksi yang
menjadi andalan yaitu AKSI 3D. Apa saja itu AKSI 3D? Aksi 3D terdiri dari 3 motto yaitu :
1. Dimulai dari yang kecil.
2. Dimulai dari diri sendiri.
3. Dimulai dari sekarang.
Konsep dan aksi yang mudah namun bermanfaat, karena dari berpikiran mudahlah sebuah
program agar berjalan lancar dan sesuai harapan.
Kami memilih ekstrakulikuler BOGAR & KIR sebagai media perubahan gerakan
remaja yang berbasis lingkungan. Selain itu ekstrakurikuler ini diikuti oleh siswa-siswi sesuai
minatnya masing-masing sehingga, kesadaran untuk memberikan perubahan terhadap
lingkungan lebih dalam serta ketersediaan waktu yang memadai untuk berkontribusi dengan
lingkungan. Diakhir tulisan ini, kami simpulkan bahwa divisi Children Forest Program
mempunyai sisi berbeda dibandingkan dengan divisi yang lain, sebab kegiatan CFP lebih
menarik dan dapat mendorong para generasi muda untuk melakukan revolusi terhadap
lingkungan. dan mini arboretum dan aksi 3D inilah yang menjadi wujud revolusi hijau
generasi muda.
Let’s grow up your eco-camp

Anda mungkin juga menyukai