Anda di halaman 1dari 12

PERILAKU DAN LOKOMOSI KECOA (Periplaneta americana)

Sri Hidayati1, Rahmat taufiq2, Muhammad Asy’ari Zain3.


Jurusan Biologi, Fakultas Sains dan Teknologi
Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung
Jalan A.H. Nasution No. 105, Cipadung, Cibiru, Kota Bandung, Jawa Barat 40614
email: hidayati.sri31@gmail.com

ABSTRAK: Kecoa (Periplaneta americana) merupakan salah satu jenis hewan nokturnal yang
populasinya cukup banyak di Indonesia. Kecoa biasa ditemui pada habitat yang intensitas cahayanya
rendah (gelap), hangat, dan lembab. Tujuan dari praktikum ini yaitu untuk mengetahui morfologi dan
keseimbangan tubuh kecoa, untuk mengetahui perilaku eksplorasi kecoa, untuk mengetahui lokomosi.
Metode yang digunakan yaitu dengan menggunakan kecoa lalu dilakukan pengamatan tentang
morfologi dan keseimbangn tubuh, pengamtan tentang perlalu eksplorasi kecoa, pengamatan
lokomosi kecoa diantaranya dengan kaki lengkap keceptan normal, kaki lengkap kecepatan
maksimum, kaki dihilangkan, dan pola pergerakan kecoa. Lalu deteksi makanan dan shelter serta
deteksi shelter. Adapun hasil dari praktikum yaitu morfologi kecoa dibedakan menjadi 3 bagian yaitu
kepala, toraks, dan abdomen. Adapun bagian tubuh yang diamati diantaranya bagian dorsal, ventral,
kepala, kaki depan, kaki belakang, kaki tengah, anal curcus, sayap dan antena. Pada pengamatan
keseimbangan tubuh, kecoa dapat membalikkan badan baik pada permukaan halus maupun kasar,
namun latensi pada permukaan kasar lebih pendek. Perilaku kecoa yang memiliki frekuensi paling
tinggi pada percobaan eksplorasi adalah perilaku grooming. Dan lebih banyak berjalan pada arah
horizontal. Kecepatan paling besar diperoleh pada kecoa yang kaki bagian tengahnya telah
dipatahkan, yaitu 0,02363 m/s. Preferensi atraktan yang dipilih oleh sebagian besar kecoa adalah
shelter.

Kata kunci : eksplorasi, lokomosi,Periplaneta americana, shelter.

I. PENDAHULUAN feromon yang meninggalkan bau tertentu


pada feses dan tubuhnya. Feromon ini
Kecoa (Periplaneta americana)
berfungsi sebagai media komunikasi antar
merupakan salah satu jenis hewan
individu kecoa yang satu dengan lainnya.
nokturnal yang populasinya cukup banyak
(beliam, 2006).
di Indonesia. Kecoa biasa ditemui pada
Kecoa jenis ini memiliki ukuran
habitat yang intensitas cahayanya rendah
panjang sekitar 4-5 cm dan tinggi sekitar 8
(gelap), hangat, dan lembab. Ketika
mm. Tubuhnya berwarna cokelat
matahari mulai terbenam, aktivitas yang
kemerahan dan terbagi menjadi tiga
dilakukannya akan lebih tinggi, dimana
bagian, yaitu kepala, thoraks, dan
umumnya malam hari digunakan untuk
abdomen. Di bagian kepalanya terdapat
mencari makan dan bereproduksi. Selain
mata majemuk yang memiliki 2000 lensa
itu, kecoa juga termasuk ke dalam jenis
yang sangat membantu penglihatannya di
hewan sosial yang hidup secara
tempat gelap. Pronotum merupakan suatu
berkelompok. Kecoa dapat mengeluarkan
struktur yang melapisi permukaan tubuh tergolong cepat, relatif terhadap massa
kecoa bagian dorsal. Thoraks kecoa dibagi tubuhnya. Lokomosinya memiliki gerakan
menjadi 3 bagian yaitu prothoraks, yang halus, efisien, dan cepat. Selain itu,
mesothoraks, dan metathoraks. Pada kaki kecoa membentuk tripod gait,
bagian abdomen kecoa, terdapat 10 sehingga tiga kakinya akan selalu
segmen yang masing-masingnya dilapisi menyentuh tanah. Ketika berjalan dengan
oleh eksoskeleton berbahan kitin yang pelan, tripod gait ini membentuk
disebut sklerit (william, 2007) gelombang metakronal, bergerak dari
Periplaneta americana tergolong ke belakang ke depan dengan pola kaki kiri 3-
dalam hewan omnivora dan scavenger. 2-1, kemudian kaki kanan 3-2-1. Pada
Jenis makanan yang disukai kecoa kecepatan yang tinggi, kecoa memusatkan
bermacam-macam, mulai dari keju, teh, berat tubuhnya ke bagian posterior dan
roti, lem, hewan yang elah mati, makanan menyerupai hewan bipedal serta mulai
fermentasi, bahkan bangkai kecoa lainnya. berlari dengan kaki belakangnya
Kecoa yang hidup di wilayah hutan hujan (Oktarina, 2012).
tropis memiliki 3 perilaku makan yang Sistem saraf kecoa terdiri dari tiga
sangat khas. Pertama, nimfa kecoa akan bagian utama, yaitu sistem saraf pusat,
sangat aktif dimalam hari dan mulai sistem saraf perifer, dan sistem saraf
mencari makanan di wilayah lantai hutan, otonom. Badan sel dan dendrit dari
seperti sampah dedaunan yang jatuh. interneuron kecoa terletak pada ganglion
Kedua, kecoa dewasa akan berada di abdomen. Struktur ini memiliki bagian
lubang pohon, sampah dedaunan, dan yang tidak dilapisi myelin sekitar 1,5-2
memulai migrasi vertikal hingga menuju cm, dan akson yang memiliki diameter
kanopi pohon. Namun, tidak semua spesies hingga 50 μm. (Robinson, 2006)
kecoa akan menuju kanopi pohon, karena Periplaneta americana menggunakan
hal ini terkait dengan jenis kecoa tersebut antenanya sebagai alat bantu untuk berlari
dan preferensi makanannya. Ketiga, dan mengenali permukaan tanah.
beberapa spesies menjadikan daun kering Flagellum dari antenanya ini memiliki
sebagai shelter pada ketinggian sekitr 1,5-2 270,000 sensilia sepanjang permukaannya
m. Pada malam hari, kecoa menuju kanopi dan sensitif terhadap stimulus kimia serta
dan memakan alga atau mikrovegetasi mekanik. Selain itu, flagellum ini memiliki
lainnya (Costa, 2006). rambut-rambut kemomekanosensori
Periplaneta americana merupakan sehingga hantaran rangsangan atau
salah satu jenis kecoa yang lokomosinya
stimulus yang datang menjadi lebih efisien Adapun alat dan bahan yang
(zhukovskaya, 2014) digunakan pada praktikum kali ini
Kecoa Periplaneta americana diantaranya aquarium dengan ukuran
diintroduksi di Amerika Utara dari Afrika, 45x25x25cm3 satu buah, stop watch 1
dan lalu tersebar ke seluruh dunia. P. buah, cawan petri 1 buah, shelter 1 buah,
americana ditemukan pada banyak habitat mikroskop 1 buah, pisau 1 buah. Bahan
berbeda walau secara umum hidup pada yang digunakan adalah kecoa (Periplaneta
wilayah lembab, tetapi dapat bertahan americana), buah apel secukupnya, air
hidup di wilayah kering bila memiliki secukupnya, dan tinta secukupnya.
akses terdekat terhadap air dan bersuhu 2.2.Prosedur
hangat. Di perkotaan, kecoa menjadi hama Untuk pengamatan morfologi dan
dengan menginvasi restoran, pemukiman, keseimbangan tubuh langkah pertama yang
dan rumah sakit. Kecoa juga dapat hidup dilakukan adalah Ambillah sebuah kecoa
dalam tanah di hutan atau perkebunan dan letakkan di dalam cawan petri tertutup.
dataran tinggi, banyak berperan sebagai Amatilah morfologi kecoa melalui
detritivor (Animal Diversity Web, 2001). mikroskop diseksi dan catatlah bagian
Betina memproduksi 9-10 oothecae tubuh dorsal. Balikkanlah cawan petri dan
yang berisi 14-16 telur. Waktu buka penutupnya hingga tubuh bagian
perkembangan dari telur hingga dewasa ventral terdedah, amati apakah kecoa dapat
sangat dipengaruhi oleh temperatur, rata- membalikkan tubuhnya.
rata 600 hari di bawah kondisi temperatur Untuk pengamatan perilaku
ruangan. Dalam waktu ini kecoa berganti eksplorasi. Masukkan seekor kecoa ke
kulit 10-13 kali. Kecoa betina dewasa dalam aquarium (dengan posisi aquarium
hidup sekitar 440 hari pada kondisi suhu berada dalam keadaan terbalik). Sebagai
ruangan, dan kecoa jantan dewasa hidup alas aquarium gunakan alas busa yang
sekitar 200 hari. Perkembagan kecoa dari berguna untuk memperlambat pergerakan
larva, nimfa hingga dewasa hanya berbeda kecoa. Amatilah perilaku eksplorasi kecoa
ukuran dan perkembangan morfologi dan selama 10 menit dalam lingkungan yang
fisiologi sayap, tergolong ke dsalam baru.
metamorfosis tidak sempurna (Animal Untuk pengamatan lokomosi.
Diversity Web, 2001). Lokomosi serangga melibatkan 3 pasang
II. METODE kaki (depan, tengah dan belakang) yang
2.1.Alat dan Bahan digunakan secara bergantian. (Catatan:
R3= kaki belakang sisi kanan; R2= kaki
tengah kanan; R1= kaki depan kanan; L3= pertama kali berjalan hingga berhenti atau
kaki belakang sisi kiri; L2= kaki tengah berbelok arah.
kiri; L1= kaki depan kiri). Langkah Untuk pengamatan deteksi makanan,
pertama amati dan catat pola pergerakan air dan `shelter. Masukkanlah sebuah
langkah kecoa menuju ke depan pada kecoa ke dalam aquarium dan tunggu
kecepatan normal dan catat durasi yang hingga beberapa saat (kurang dari 5
dibutuhkan untuk satu siklus berjalan menit), kemudian ke sudut kiri aquarium
(keenam kaki digunakan secara lengkap secara perlahan dan hati-hati masukkanlah:
dalam satu siklus), dan catat hingga total 5 (1) Sebuah `shelter` yang diletakan di
kali. Amati dan catat pola gerakan langkah sudut kanan aquarium. (2) Cawan petri
kecoa yang sama menuju ke depan pada berisi potongan apel segar dan beberapa
kecepatan maksimum dan catat durasi dari tetes air. Setelah pengamatan (a) selesai,
saat pertama kali berjalan hingga berhenti tariklah keluar cawan petri (berisi buah
atau berbelok arah. Amati dan catat pola segar dan air minum) dari aquarium dan
gerakan langkah kecoa yang sama menuju biarkanlah `shelter` tetap berada di
ke depan jika kedua kaki tengah tempatnya. Catat hasil.
dihilangkan serta catat durasi dari saat
III. HASIL DAN PEMBAHASAN
Taksonomi kecoa yang digunakan pada praktikum ini adalah sebagai berikut
(Oktarina, 2012).
Kingdom : Animalia
Filum : Arthropoda
Kelas : Insekta
Ordo : Blattodea
Famili : Blattidae
Genus : Periplaneta
Spesies : Periplaneta Americana
3.1.morfologi dan keseimbangan
a) pengamatan morfologi

No. Hasil pengamatan literatur


1 Dorsal

(Butu, 2016)
(dokumen pribadi, 2019)
2 Kepala

(butu, 2016)

(dokumen pribadi, 2019)


3 Kaki depan

(butu, 2016)
(dokumen pribadi, 2019)
4 Kaki belakang

(butu, 2016)
(dokumen pribadi, 2019)
5 Anal curcus
Bagian bawah bagian atas

(rinawati, 2015)
(dokumen pribadi, 2019)

6 Ventral

(rinawati, 2015)
(dokumen pribadi, 2019)
7 Kaki tengah

(butu, 2016)
(dokumen pribadi, 2019)
8 Sayap

(butu, 2016)
(dokumen pribadi, 2019)
9 Antena

(butu, 2016)

(dokumen pribadi, 2019)


Berdasarkan pengamatan tubuh yaitu kepala, thoraks dan abdomen. Hal ini
kecoa dibedakan menjadi 3 bagian utama sesuai dengan pernyataan dari (william,
2007) bahwa Secara umum, tubuh kecoa jantan berukuran lebih besar dan memiliki
terdiri dari tiga bagian utama, yaitu kepala, stilus, sedangkan pada individu betina
thoraks, dan abdomen. Di bagian kepala ukurannya lebih kecil dan memiliki
terdapat sepasang antena yang berfungsi ovipositor.
sebagai organ sensori dan membantu
Adapun bagian tubuh lain yang
lokomosinya. Organ sensori kecoa lainnya
teramati diantaranya sayap, kaki depan,
adalah mata majemuk yang terdiri dari
kaki tengah, kaki belakang, anal curcus,
2000 lensa dan sangat sensitif terhadap
dan antena. Menurut (zhukovskaya, 2014)
stimulus cahaya. Sepanjang tubuhnya,
bahwa Periplaneta americana
kecoa memiliki tiga pasang kaki yang
menggunakan antenanya sebagai alat bantu
ramping dan cukup kuat, sehingga dapat
untuk berlari dan mengenali permukaan
mendukung kecepatannya ketika bergerak.
tanah. Flagellum dari antenanya ini
Lokomosi kecoa dibantu oleh sayapnya,
memiliki 270,000 sensilia sepanjang
dimana sayap ini juga berfungsi sebagai
permukaannya dan sensitif terhadap
organ pertahanan. Pada bagian posterior,
stimulus kimia serta mekanik. Selain itu,
terdapat organ bernama sersi yang
flagellum ini memiliki rambut-rambut
berfungsi sebagai organ sensori area
kemomekanosensori sehingga hantaran
posterior (Barbara, 2014). Kecoa jantan
rangsangan atau stimulus yang datang
dan betina memiliki beberapa perbedaan
menjadi lebih efisien.
morfologi, diantaranya tubuh individu
b) pengamatan keseimbangan tubuh
No. individu Durasi
1 1 3 menit 7 detik
Pada proses pengamatan permukaan halus maupun permukaan
keseimbangan kecoa, untuk pertama kasar. Namun, respon membalikkan tubuh
dilakukan pengamatan proses membalikan ini memiliki latensi yang berbeda pada dua
badan kecoa pada styrofoam dimana jenis permukaan tersebut, dimana kecoa
memiliki permukaan yang kasar, hasilnya akan lebih mudah membalikkan tubuhnya
kecoa lebih cepat membalikkan badan apabila diletakkan pada permukaan yang
dibandingkan dengan perlakuan pada kasar. Hal ini dapat terjadi karena ketika
bidang yang halus dan licin yaitu pada tubuh kecoa terbalik, maka akan dikenali
kaca. Kecoa memiliki kemampuan sebagai respon ketidakseimbangan bagi
membalikkan tubuhnya, baik pada kecoa, sehingga upaya yang dilakukan
kecoa untuk membalikkan tubuhnya Selain itu, pada kaki kecoa juga
merupakan suatu respon terhadap sinyal terdapat rambut-rambut yang
ketidakseimbangan tubuh. Latensi pada menyebabkan kecoa dapat memanjat atau
permukaan kasar dapat terjadi lebih cepat menempel pada suatu permukaan. Pada
karena permukaan yang kasar permukaan yang kasar, rambut-rambut
menyebabkan gesekan yang terjadi antara pada kaki kecoa akan menempel dengan
tubuh kecoa dan permukaan tersebut permukaan tersebut sehingga memudahkan
semakin besar (Bell et al., 2007). untuk membalikkan tubuh (Mitchell &
Scott, 2015).

3.2.pengamatan eksplorasi

No. Arat gerak Grooming Durasi


1. Vertikal Kaki kiri depan 00.24
2 Horizontal - -
3 Vertikal Kaki kiri depan 02.34
4 Vertikal Kaki kiri tengah 03.21
5 Horizontal Kaki kanan depan 04.35
6 Horizontal Kaki kiri depan 05.10
7 Horizontal Kaki kiri depan 06.24
8 Horizontal Kaki kanan epan 07.11
9 Horzontal Kaki kiri depan 08.10
10 vertikal Kaki kii tengah 09.28
Pada pengamatan perilaku cenderung gelap (Bell et al., 2007). Pada
eksplorasi kecoa diketahui bahwa sebagian percobaan ini, bagian horizontal akuarium
besar kecoa bergerank ke bidang dialasi dengan styrofoam berwarna putih
Horizontal akuarium dan beberapa dan permukaannya kasar serta kering,
menempel pada dinding akuarium. Selain sedangkan dinding akuarium terbuat dari
itu, kecoa juga melakukan eksplorasi kaca yang cenderung lembab dan
didinding akuarium dan berpindah dari kondisinya lebih gelap karena tidak terlalu
satu tepi ke tepi lainnya,) Hal tersebut dekat dengan alas styrofoam.
diduga dapat terjadi karena adanya
Kecoa pada lingkungan yang bersih
pengaruh habitat alami dari kecoa. Kecoa
memiliki frekuensi grooming yang lebih
biasanya hidup di tempat yang lembab dan
tinggi dan cenderung aktif berpindah
tempat. Namun, grooming yang dilakukan grooming pada kecoa di lingkungan bersih.
kecoa pada lingkungan bersih ini memiliki Perilaku kecoa pada lingkungan yang
durasi yang lebih singkat. Sebaliknya, kotor tidak seaktif kecoa pada lingkungan
pada lingkungan yang kotor, kecoa yang bersih. Kecoa pada lingkungan yang
memiliki frekuensi grooming yang lebih kotor cenderung menghabiskan waktunya
sedikit, namun durasinya dapat dikatakan untuk membersihkan diri.
sangat lama jika dibandingkan dengan
3.3.pengamatan lokomosi
pada percobaan lokomosi kecoa, stimulus tiupan, dan kecoa yang dipotong
terdapat tiga jenis perlakuan kecoa, kedua kaki tengahnya. Ketiga perlakuan
pertama merupakan kecoa yang memiliki kecoa ini menunjukkan kecepatan berjalan
kecepatan normal, kecoa yang diberi yang berbeda-beda.

A. kaki lengkap kecematan normal


no ulangan 1 2 3 4 5
1 Pola lurus lurus zigzag Lurus zigzag
2 Durasi 3 detik 9 detik 12 detik 7 detik 5 detik
Pada pengamatan lokomosi dengan mengalami stress dan kelelahan. Terlihat
kecepatan normal dengan pengulangan 5 pada percobaan pertama durasi yang
kali didapatkan hasil bahwa kecoa dilakukan sangat cepat, antara pola yang
bergerak cepat. Hal ini bisa disebabkan satu dengan pola yang lainnya memiliki
karena kecoa yang digunakan adalah kecoa waktu seling yang cepat sehingga
yang baru sehingga kecoa belum membuat sulit untuk diamati.

B. kaki lengkap kecepatan maksimum


no ulangan 1 2 3 4 5
1 Pola zigzag lurus zigzag zigzag zigzag
2 durasi 06,7 06,3 15.0 11.4 18.1
Pengamatan lokomosi kecoa adalah dikarenakan kecoa berjalan cepat
dengan kecepatan maksimum dilakukan sehingga sulituntuk meniupkan udara pada
dengan meniupkan udara melalui selang ke daerah dubur. Selain itu dikarenakan arah
arah dubur, sehingga kecoa berjalan dalam dari kecoa yang tidak tentu terkadang
satu ola lebih lama dan lebih cepat. berbalik.
Kesulitan dari pengamatan lokomosi ini
C. pola pergerakan kecoa
no Individu ke i durasi
1 L2,R1,R3,L3 Belok : 17 detik
Kaki kiri Berhenti : 3 menit
tengah,kanan 28 detik
depan,kanan
belakang,kiri
belakang
Pada pengamatan pola pergerakan berselang-seling, misalnya R1-L2-R3 atau
kecoa, dilakukan dengan merekam L1-R2-L3 (R= Right; L=Left). Pola
pergerakan kecoa lalu di slow motion, lokomosi tersebut juga akan berpengaruh
sehingga didapatkan hasil kecoa melalui pada kecepatan berjalan kecoa. Pada
pergerakan dengan menggunakan kaki kiri kecepatan yang lebih lambat akan ada
tengah terlebh dahulu, lalu kaki kanan sedikit penyimpangan koordinasi, namun
depan, kaki kanan belakang, dan kaki kiri secara umum tetap akan terlihat pola zig-
belakang. zag pada lokomosi kecoa. Selain
dipengaruhi oleh ketiga pasang kaki, pola
Pola lokomosi pada kecoa
lokomosi kecoa dipengaruhi oleh
(Periplaneta americana) menggunakan
keberadaan antena. Antena befungsi
koordinasi yang menyerupai tripod atau
sebagai organ reseptor kondisi lingkungan
triangle ketika sedang berjalan. Kecoa
dan penyeimbang gerakan. (Delcomyn &
akan menggerakan 3 kakinya secara
Usherwood, 1973).

D. kaki dihilangkan
no ulangan 1 2 3 4 5
1 Pola lurus lurus lurus lurus lurus
2 durasi 12 detik 10 detik 9 detik 15 detik 19 detik
Proses pengamatan dengan kaki dihilangkan adalah menghilangkan kaki
bagian tengah. Durasi pada satu pola menjadi lebih lama.
3.4.deteksi makanan dan shelter
Pada percoban ini, kecoa diletakkan pada akuarium dan diberikan tiga jenis atraktan,
yaitu potongan buah apel, air, dan shelter.
3 menit ke Detik ke keterangan
1 00.07 Shelter
2 00.48 Shelter
3 01.20 Makanan dan air
4 01.22 shelter
Pada proses pengamatan deteksi terancam, sehingga kecoa akan mencari
makanan dan shelter, kecoa lebih banyak tempat perlindungan. Shelter yang
memilih shelter. Tetapi pada percobaan ke- disediakan berwarna gelap, sehingga
3 kecoa lebih memilih makan dan air. memiliki karakteristik yang hampir sama
sebagian besar kecoa memilih shelter dengan habitat asli dari kecoa itu sendiri
sebagai preferensi atraktan. Hal tersebut (Bell et al., 2007).
dapat terjadi karena kecoa merasa
Deteksi shelter
3 menit ke Detik ke Keterangan
1 00.48.31 shelter
Pada proses pengamatan deteksi shelter, pada saat kecoa dimasukan kedalam
aquarium, kecoa langsung menuju ke arah shelter.

IV. KESIMPULAN 3. Perilaku kecoa yang memiliki


Berdasarkan percobaan yang telah frekuensi paling tinggi pada percobaan
dilakukan, dapat disimpulkan eksplorasi adalah perilaku grooming.
bahwa: Dan lebih banyak berjalan pada arah
1. morfologi kecoa dibedakan menjadi 3 horizontal
bagian yaitu kepala, toraks, dan 4. Kecepatan paling besar diperoleh pada
abdomen. Adapun bagian tubuh yang kecoa yang kaki bagian tengahnya
diamati diantaranya bagian dorsal, telah dipatahkan, yaitu 0,02363 m/s.
ventral, kepala, kaki depan, kaki 5. Preferensi atraktan yang dipilih oleh
belakang, kaki tengah, anal curcus, sebagian besar kecoa adalah shelter.
sayap dan antena
2. Pada pengamatan keseimbangan
tubuh, kecoa dapat membalikkan
badan baik pada permukaan halus
maupun kasar, namun latensi pada
permukaan kasar lebih pendek.
V. DAFTAR PUSTAKA william, J. (2007). Cockroaches : ecology,
Animal Diversity Web, 2015. behaviour, and natural history.
Cockcroaches Periplaneta USA: The Hopkins University
americanahttp://animaldiversity.or Press.
g/accounts/Periplaneta_americana/.
zhukovskaya, M. (2014). grooming
Diakses pada [07-03-2019] pukul
behaviour in american cockroach
[16:03] WIB.
affected by novelty and odor. the
beliam, m. (2006). An introduction to scientist word jurnal v0 2(1), 11-
insect structure. cambridge: 21.
Harvard University press.

Butu,s.2016.biologi kehidupan.Available
at :
https://biologimaphia.blogspot.com
/. diakses pada [02-03-2019] pukul
[06.00] WIB

Costa, J. (2006). the other insect societies.


german: universty of Alberta.

Oktarina, R. (2012). efektivitas serbuk biji


lada (Piper nigrum) sebagai
reppelant terhadap kecoa
(Periplaneta americana). jurnal
perilaku vol 4 (2), 121-129.

Rinawati.2015.Praktikum VIII
Artrhopoda. Available at :
https://Rinarinawa.blogspot.com/
Diakses pada [02-03-2019] pukul
[07.00] WIB

Robinson. (2006). antennal grooming and


movement behaviour in the german
cockroach. J.Urban vol 7(2), 361-
369.

Anda mungkin juga menyukai