ABSTRAK: Kecoa (Periplaneta americana) merupakan salah satu jenis hewan nokturnal yang
populasinya cukup banyak di Indonesia. Kecoa biasa ditemui pada habitat yang intensitas cahayanya
rendah (gelap), hangat, dan lembab. Tujuan dari praktikum ini yaitu untuk mengetahui morfologi dan
keseimbangan tubuh kecoa, untuk mengetahui perilaku eksplorasi kecoa, untuk mengetahui lokomosi.
Metode yang digunakan yaitu dengan menggunakan kecoa lalu dilakukan pengamatan tentang
morfologi dan keseimbangn tubuh, pengamtan tentang perlalu eksplorasi kecoa, pengamatan
lokomosi kecoa diantaranya dengan kaki lengkap keceptan normal, kaki lengkap kecepatan
maksimum, kaki dihilangkan, dan pola pergerakan kecoa. Lalu deteksi makanan dan shelter serta
deteksi shelter. Adapun hasil dari praktikum yaitu morfologi kecoa dibedakan menjadi 3 bagian yaitu
kepala, toraks, dan abdomen. Adapun bagian tubuh yang diamati diantaranya bagian dorsal, ventral,
kepala, kaki depan, kaki belakang, kaki tengah, anal curcus, sayap dan antena. Pada pengamatan
keseimbangan tubuh, kecoa dapat membalikkan badan baik pada permukaan halus maupun kasar,
namun latensi pada permukaan kasar lebih pendek. Perilaku kecoa yang memiliki frekuensi paling
tinggi pada percobaan eksplorasi adalah perilaku grooming. Dan lebih banyak berjalan pada arah
horizontal. Kecepatan paling besar diperoleh pada kecoa yang kaki bagian tengahnya telah
dipatahkan, yaitu 0,02363 m/s. Preferensi atraktan yang dipilih oleh sebagian besar kecoa adalah
shelter.
(Butu, 2016)
(dokumen pribadi, 2019)
2 Kepala
(butu, 2016)
(butu, 2016)
(dokumen pribadi, 2019)
4 Kaki belakang
(butu, 2016)
(dokumen pribadi, 2019)
5 Anal curcus
Bagian bawah bagian atas
(rinawati, 2015)
(dokumen pribadi, 2019)
6 Ventral
(rinawati, 2015)
(dokumen pribadi, 2019)
7 Kaki tengah
(butu, 2016)
(dokumen pribadi, 2019)
8 Sayap
(butu, 2016)
(dokumen pribadi, 2019)
9 Antena
(butu, 2016)
3.2.pengamatan eksplorasi
D. kaki dihilangkan
no ulangan 1 2 3 4 5
1 Pola lurus lurus lurus lurus lurus
2 durasi 12 detik 10 detik 9 detik 15 detik 19 detik
Proses pengamatan dengan kaki dihilangkan adalah menghilangkan kaki
bagian tengah. Durasi pada satu pola menjadi lebih lama.
3.4.deteksi makanan dan shelter
Pada percoban ini, kecoa diletakkan pada akuarium dan diberikan tiga jenis atraktan,
yaitu potongan buah apel, air, dan shelter.
3 menit ke Detik ke keterangan
1 00.07 Shelter
2 00.48 Shelter
3 01.20 Makanan dan air
4 01.22 shelter
Pada proses pengamatan deteksi terancam, sehingga kecoa akan mencari
makanan dan shelter, kecoa lebih banyak tempat perlindungan. Shelter yang
memilih shelter. Tetapi pada percobaan ke- disediakan berwarna gelap, sehingga
3 kecoa lebih memilih makan dan air. memiliki karakteristik yang hampir sama
sebagian besar kecoa memilih shelter dengan habitat asli dari kecoa itu sendiri
sebagai preferensi atraktan. Hal tersebut (Bell et al., 2007).
dapat terjadi karena kecoa merasa
Deteksi shelter
3 menit ke Detik ke Keterangan
1 00.48.31 shelter
Pada proses pengamatan deteksi shelter, pada saat kecoa dimasukan kedalam
aquarium, kecoa langsung menuju ke arah shelter.
Butu,s.2016.biologi kehidupan.Available
at :
https://biologimaphia.blogspot.com
/. diakses pada [02-03-2019] pukul
[06.00] WIB
Rinawati.2015.Praktikum VIII
Artrhopoda. Available at :
https://Rinarinawa.blogspot.com/
Diakses pada [02-03-2019] pukul
[07.00] WIB