ASTUTI KUSUMORINI
Jurusan Biologi Fak Sains dan Teknologi
UIN Sunan Gunung Djati Bandung
Gell & Coombs Classification
Sekilas Hipersensitivitas T. 1
• Definisi (Immediate vs Delayed)
• Komponen :
Alergen , IgE, Mast Cell & Basofil, Fc receptor , Mediator Granulasi
Mast Cell
• Mekanisme
• Hal – hal lain :
• Faktor yang mempengaruhi
• Deteksi HT 1
• Treatment (Hiposensitisasi)
Komponen penyusun … (Allergen)
• plants: tumbuhan, rumput, serbuk sari
• foods: kacang, telur, gandum
• animal products: rambut
• serangga: sengatan lebah, dust mite excretion
• spora (jamur/kapang)
• drugs: salisilat, penisilin, sulfonamid, anestetik lokal
• Atopy-Kelainan HT1
IgE & Jumlah eosinofil
Komponen penyusun … (IgE)
Kadar protein dalam serum : 0,001% dari total serum Ig
Heavy chain domains : 5. BM :190.000
Bagian Fc region IgE (CH3&CH4) ???
pengikatan FcR (mast cell & basofil)
Pengikatan labil thd panas : 56oC,30 mnt
Pengikatan Fab terhadap antigen : stabil
Peran : infeksi parasitik
Mekanisme Kontrol IgE :
Cellular Control : TS &TH
Molecular Control : Ishizaka
Komponen … (Mast Cell + Basofil)
Basofil :
Granulosit sirkulasi dlm darah
Nukleus multilobus , bergranul yang
berisi glikogen.
Ada mediator --- aktiv. farmakologi
Mast Cell :
Fungsi : Liberator histamin (granul)
Prekursor (dibentuk di sumsum tulang belakang –
hematopoiesis) , matang dibawa ke jaringan yang
terdiferensiasi.
MMC & CTMC
Degranulasi : mediator
Komponen … (Fc Reseptor)
Peran : Reaktivitas IgE
Fc reseptor 1 :
High Affinity !!!
Mast Cell dan Basofil
Fc reseptor 2 :
Fungsi : Intensitas dari IgE respons
Mengikat elemen lain semisal :
Alveolar makrofag --- stimulasi leukotrien <asma>
Eosinofil + platelet --- dampak pd schistosom
Komponen … (MediatoR Degranulasi)
PRIMER ( Sebelum degranulasi,disimpan di granul)
SEKUNDER (Sintesis: sesudah aktivasi sel target ;
Pelepasan: sudah pemecahan fosfolipid selama degranulasi)
Ilustrasi …..
Mekanisme
Lokal vs Sistemik
Deteksi : Prick Test, RAST, Prausnitz Kusner (PK
Test)
Click in here
Deteksi ...
Skin Test
PK Test (Prausnitz-Kutsner)
allergen
Wheal & Flare
Deteksi ... (2)
Passive cutaneous anaphylaxis ( PCA ) test
Allergic i.d Normal skin (G.P)
serum i.v allergen
24 h. +
Evan blue
Blue skin
IgE level - RIA
Eosinophil count
Mekanisme ...
Faktor yang Mempengaruhi :
Defisiensi sel T
Umpan Balik Mediator
Mast Cell mediator : Histamin
Faktor Lingkungan
SO2 , nitrogen oksida , DEP (Diesel exhaust
particulate) permeabilitas mukosa sensitivitas
IgE dan jumlah antigen.
Konsep : “ allergic breakthrough”
Terapi
Immunoterapy
Jangka panjang
hiposensitisasi
vaksinasi dengan sejumlah kecil alergen
Secara progresiv dalam jumlah lebih besar
Histamin Inhibitor
Hidrokortison & Kortison
Adrenalin , Theophylline
Daftar Pustaka
Roitt,M. Ivan. 1990. Immunology, Second Edition. London: Gower Medical Publishing.
Kuby, Janis et al. Immunology, Fifth Edition. New York: W.H. Freeman and Company.
HIPERSENSITIFITAS TIPE II
PENGERTIAN
• Transfusi Darah
• Hemolytic disease of the newborn (2nd
born)
• Autoimmune Hemolytic Anemia
Transfusi Darah:
Pada transfusi darah digunakan sistem ABO
Golongan darah A memiliki antigen A dan antibodi B
Golongan darah B memiliki antigen B dan antibodi A
Golongan darah AB memiliki antigen A dan B dan tidak
memiliki antibodi
Golongan darah O tidak memiliki antigen A atau B tapi
memiliki antibodi A dan B
REAKSI HIPERSENSITIVITAS TIPE 2 22
REAKSI PADA SEL DARAH MERAH & PLATELET
Myasthenia Gravis
Antibodi memblok proses Graves’ Disease
berikatannya Asetilkolin Antibodi menstimulasi TSH
sehingga menyebabkan dan menyebabkan hipertiroid
kelemahan otot dan paralisis.
Goodpasture’s Syndrome
Manifestasi umum seperti Glomerulonephritis. IgG
bereaksi dengan permukaan membran basement
glomerular yang mengakibatkan kerusakan ginjal
Pemphigus
Penyakit autoimun terhadap desmosom di antara keratinosit
yang menimbulkan pelepasan epidermis dan gelumbung-
gelembung
Reaksi Obat
Obat dapat bertindak sebagai hapten dan diikat pada
permukaan eritrosit yang menimbulkan pembentukan
antibodi selanjutnya mengakibatkan kerusakan sitotoksik
Sedormid
Dapat mengikat trombosit, kemudian membentuk antibodi
yang akan menghancurkan trombosit dan menimbulkan
purpura
Kloramfenikol
Dapat mengikat sel darah putih.
hari.
Dalam 1-2 jam, pada
kapilari endotelium
terjadi influks leukosit
netrofil
Dalam 12 jam, ICAM-1
dan VCAM-1 pada
endotelium mengikat
integrin LFA-1 dan VLA-
4 pada monosit dan
limfosit
Puncaknya pada 48 jam
dan diikuti oleh ekspresi
molekul MHC kelas II
pada keratinosit.
Granuloma Hypersensitivity
Antigen yang dihasilkan
dari adanya patogen
intraselular bersifat
sangat persisten dan
terlindung sehingga
sulit dicapai oleh
antibodi. Untuk
mengeliminasi patogen,
reaksi DTH
diperpanjang yang
berakibat destruktif
pada sel inang, dan
membentuk granuloma.
Makrofag yang
terus teraktivasi
akan membentuk
sel epitelioid dan
tergabung menjadi
giant cell yang
disebut
granuloma.
Granuloma dapat
menggantikan sel
normal dan
menghasilkan
caseous (cheesy)
necrosis.
Manifestasi Penyakit
• Akrodermatis
Kelainan kulit yang tidak berbahaya yang disertai
gejala demam dan malaise, karena suatu infeksi
virus maupun bakteri.
Reaksi Hipersensitif tipe IV Timbulnya exanthem
atau demam yang disertai gejala erupsi kulit
Limfosit yang tersensitivitasi beraksi dengan
antigen di sekitar pembuluh darah dermis
Terjadi interaksi antigen antibodi
(immunohistochemical) yang mengakibatkan
pelepasan bermacam macam limfokin sehingga
terjadi peradangan pada kulit
PENGOBATAN REAKSI HIPERSENSITIVITAS TIPE IV
Jenis Obat : Kortikosteroid
Prednisone
Mekanisme : menurunkan inflamasi dengan cara
mengubah peningkatan permeabilitas
kapilari dan menekan aktivitas polymorphonuclear
neutrophil (PMN)
Mometasone
Mekanisme : dapat menekan pembentukan,
pengeluaran, dan aktivitas dari mediator kimia
endogen inflamasi
Triamcinolone
Mekanisme : menurunkan inflamasi dengan
menekan migrasi leukosit polymorphonuclear
neutrophil (PMN) dan mengubah permeabilitas
kapilari