Anda di halaman 1dari 8

LIMIT FUNGSI ALJABAR

Limit fungsi adalah bagian dari pengantar kalkulus (hitung diferensial dan hitung
integral), artinya limit fungsi sebagai prasyarat untuk mempelajari kalkulus. Dasar-dasar
kalkulus yang didefinisikan secara jelas dengan menggunakan konsep limit telah
dirumuskan oleh Agustin-Louis Cauchy (1789-1857), seorang ahli matematika
berkebangsaan Perancis.
Konsep limit sering kali dipergunakan dalam berpikir secara non matematis,
misalnya dikatakan “Produksi maksimum dari suatu mesin”. Secara teoritis ungkapan itu
sebetulnya merupakan limit untuk pencapaian hasil, yang pada prakteknya tidak
pernah tercapai tetapi dapat didekati sedekat-dekatnya. Konsep matematis dari suatu
limit merupakan dasar dalam mengartikan differensial kalkulus pada bab-bab
selanjutnya.

LIMIT FUNGSI ALJABAR


Perhatikan kalimat-kalimat yang seirng dijumpai dalam percakapan sehari-hari
berikut ini.
1. Nilai ulangan matematika yang diperoleh Mas Boi mendekati sempurna.
2. Perilaku X hampir saja melewati pelari Y.
3. Pencemaran udara di kota A sedikit lagi mencapai batas normal.

Kata-kata seperti “mendekati”,”hampir saja”, dan “sedikit lagi” dapat dianalogikan


dengan pengertian “limit” dalam matematika.
Misalkan x adalah peubah real dan a adalah konstanta real. Kalau peubah x
mendekati nilai a , maka proses pendekatan ke nilai a dapat dipandang dari dua arah,
yaitu:
1. x mendekati a dari arah kiri, ditulis x  a  . Perhatikan gambar a.
2. x mendekati a dari arah kanan, ditulis x  a  . Perhatikan gambar b.

x a a x
 a x  a  b x  a
Limit adalah nilai pendekatan suatu fungsi terhadap suatu titik.

1
PENGERTIAN LIMIT ALJABAR SECARA INTUITIF

Mengatakan bahwa lim f  x   L berarti bahwa bilamana x dekat tetapi berlainan


xc

dari c , maka f  x  dekat ke L .


Kita dapat menentukan nilai-nilai dari suatu limit fungsi aljabar dalam suatu
diagram sistematis dan kita dapat membuat sketsa grafik y  f  x  .

MENENTUKAN LIMIT FUNGSI ALJABAR


Untuk menentukan limit dapat menggunakan semacam tabel serta grafiknya, tapi
nilai pendekatannya kadang-kadang kurang tepat. Berikut berbagai cara/metode
menurut bentuknya untuk menyelesaikan nilai limit.

A. Menentukan Limit dengan Pemfaktoran


Metode ini pada umumnya digunakan untuk menyelesaikan limit fungsi aljabar
pada bentuk fungsi pecahan. Langkah-langkah yang digunakan untuk
menyederhanakan bentuk pecahan tersebut adalah dengan memfaktorkannya.
Contoh 1:
x2 1
Carilah lim
x 1 x 1
Jawab:
Fungsi tersebut tidak terdefinisi di x = 1, sebab menghasilkan penyebut yang
nilainya 0. Dengan memfaktorkan pembilang maka akan diperoleh bentuk sebagai
berikut ini.
x2 1
= lim
 x  1 x  1
lim
x 1 x 1 x 1 x 1
Dalam hal ini, nilai x hanya mendekati 1 dan tidak sama dengan 1, maka bentuk
pecahan itu dapat disederhanakan menjadi:

lim
 x  1 = lim
x2 1
=2 Jadi, lim
x2 1
=2
x 1 x 1 x 1 x 1 x 1 x 1
Contoh 2:
x 2  5x  6
Tentukan lim
x 1 x2  2x  8

2
Jawab:
x 2  5 x  6 = lim  x  2  x  3
lim x 1  x  2  x  4 
x 1 x2  2x  8
 x  3
= lim
x 1  x  4
2
=
5
x 2  5x  6 2
Jadi, lim =
x 1 x  2x  8
2
5

B. Menentukan Limit dengan Merasionalkan Bentuk Akar


Bentuk akar pada umumnya tidak mudah difaktorkan, maka agar pecahan dapat
disederhanakan, pembilang dan penyebut dikalikan dengan akar sekawannya.
Contoh 3:
3 4x  1
Carilah lim
x 1 x2
Jawab:
3 4x  1 3 4x  1 3  4x  1
lim = lim 
x 1 x2 x 1 x2 3 4x  1

9   4 x  1
= lim
x 1 
 x  2 3  4 x  1 
8  4x
 x  2  3  
= lim
x 1 4x  1

 4 x  2
= lim
x 1 
 x  2 3  4 x  1 
4
= lim
x 1 3  4x  1
4
=
33
2
= -
3
3 4x  1 2
Jadi, lim = -
x 1 x2 3
C. Menentukan Limit dengan Membagi Pembilang dan Penyebut dengan Variabel
Pangkat Tertinggi

3
Untuk mendekati pecahan dengan x mendekati tak terhingga    , maka
digunakan suatu metode dengan membagi pembilang dengan penyebut dengan variabel
pangkat tertinggi dan dengan menggunakan fakta bahwa:

1
Contoh 2: lim 0
x x
x3  4 x 2  7
Carilah lim 0
x  3  6 x 2  2 x3

Jawab:

x3 4 x 2 7
 3  3
x3  4 x 2  7 x 3
x x
lim = lim 2
x  3  6 x  2 x
2 3 x   3 6x 2 x3
 
x3 x3 x3
4 7
1
= lim x x3
x  3 6
3
 2
x x
1 0  0
=
002
1
= -
2
x3  4 x 2  7 1
Jadi, lim = -
x  3  6 x  2 x
2 3
2

TEOREMA LIMIT

4
Untuk mempermudah penyelesaian dalam mencari nilai limit dapat kita gunakan
beberapa teorema limit berikut ini.

Teorema A
Andaikan n adalah bilangan bulat positif, k adalah konstanta, f dan g adalah fungsi-
fungsi yang memiliki limit di c , maka

1. lim k  k ;
x c

2. lim x  c ;
x c

3. lim kf  x   k lim f  x  ;
x c x c

4. lim f  x   g  x    lim f  x   lim g  x  ;


x c x c x c

5. lim f  x   g  x    lim f  x   lim g  x  ;


x c xc xc

6. lim f  x   g  x    lim f  x   lim g  x  ;


x c x c x c

f  x  lim f  x
7. lim  x c asalkan lim g  x  0 ;
x c g  x  lim g  x  xc
x c

8.
x c
 n
x c
 
lim f  x   lim f  x  ; 
n

9. lim n f  x   n lim f  x  , asalkan lim f  x  > 0 jika n genap.


x c x c x c

Teorema B Teorema Substitusi


Jika f suatu fungsi polinom atau fungsi rasional, maka
lim f  x   f  c 
x c

asalkan f  c  terdefinisi. Dalam kasus fungsi rasional nilai penyebut di c tidak nol.

Teorema C Teorema Apit


Andaikan f , g , dan h adalah fungsi-fungsi yang memenuhi f  x   g  x   h x  untuk

semua x dekat c , kecuali mungkin di c . Jika lim f  x   lim h c   L, maka


x c x c

lim f  x   L .
x c

5
CONTOH SOAL DAN PENYELESAIANNYA...

1. Jika lim f  x   4, maka lim x 2  3 f  x 


x 3 x 3

=  9  3 4  = 48

2. lim 3 x  15
x2

= lim 3 x  5
x 2

= 3 lim
x 2
 x  5
= 3( 3) =  9

3. lim 2 x 2  5 x  3
x2

= lim
x2

 2 x  1 x  3 
= lim 2 x  1  lim x  3
x2 x2

=  4   1
= 4

4. 
lim 3x 2  1
x  1

= 31  1 = 2

x 4
5. lim
x 16 x  16

x 4
= xlim
16  
x 4 x 4 
1
=
16  4
1
=
8
1
 4 y3  8 y  3
6. lim 
y  2 
 y4 

6
1
  4 y 3  8 y  3
= lim 

y 2
 y  4 

4 8  16 
1

= 
3

 6 

=  8  13 =2

x 3  16 x
7. lim 2
x 0 x  4 x

x  x 2  16
= lim
x 0 x x  4
 x  4 x  4
= lim
x0  x  4
= 4

3 4x  1
8. lim
x2 x2

3  4x  1 3  4x  1
= lim 
x 2 x2 x2

= lim
3  
4x  1 3  4x  1 
x2  x  2 x  2
3 4x  1  3 4x  1  9  4x  1
= lim
x2  x  2 x  2
 4 x  10
= lim
x2 x2  4x  2
 8  10
=
002
2
=
2
= 1
x3  8
9. lim
x2 x2

= lim
x 2

 2 x  4  x  2
x2 x2

7
= lim x  2x  4
2
x2

= 4  4  4 = 16

2 x3  3x 2  2 x  3
10. lim
x 1 x2  1
 x  1  2 x 2  5 x  3
= lim
x 1  x  1 x  1
lim
 x  1 2 x  3 x  1
= x 1  x  1 x  1
= lim
x 1
 2 x  3
=  2  1  3
= 5

Anda mungkin juga menyukai