MIKOKASA. Proses Produksi Karet Remah (Crumb Rubber) di PT. Sritrang
Lingga Indonesia. (Dibimbing oleh ARI HAYATI).
Tujuan praktik lapangan ini adalah untuk mengetahui dan mempelajari
serta menerapkan langkah-langkah kerja, prinsip kerja serta spesifikasi mesin pengolah karet menjadi karet remah (Crumb rubber). Praktik lapangan ini telah dilaksanakan pada tanggal 1 Februari sampai tanggal 3 Maret 2018 di divisi produksi PT. Sritrang Lingga Indonesia. Metode yang digunakan dalam pelaksanaan praktik lapangan ini terdiri dari beberapa tahap yaitu pengamatan, wawancara, studi pustaka. Proses produksi merupakan suatu cara, metode ataupun teknik menambah kegunaan suatu barang dan jasa dengan menggunakan faktor produksi yang ada. Pengolahan crumb rubber adalah karet kering yang proses pengolahannya melalui tahap peremahan. Proses produksi dibagi menjadi dua yaitu proses proses olah basah (Wet Procces) dan proses olah kering (Dry Procces). Tahapan proses olah basah yaitu terdiri dari pencucian, pencacahan, penggilingan dan penjemuran, sehingga didapatkan bahan olah karet yang bagus tidak terkontaminasi bahan pengotor selain bahan baku yang akan mempengaruhi kualitas dari bahan baku pembuatan karet remah. Tujuan dari proses olah basah adalah mengolah bahan- bahan karet rakyat (Bokar) yang masih berupa bongkahan menjadi lembaran yang disebut blangket. Sedangkan tahapan proses olah kering yaitu proses lanjutan dari pengolahan proses olah basah yang meliputi beberapa tahapan yakni, proses dryer, press, dan packing. Proses olah kering bertujuan untuk memasak blangket menjadi bandela.