No. Mata Waktu dan Pokok bahasan Sasaran Referensi Metode/ media Pengajar
Pelajaran Jam alat bantu
1. Triage Jumat, 45 1. Pengertian triage 1. Menjelaskan triase Australian college for 1. laptop Rotua Nurmala
Menit 2. Tujuan Triage 2. Menjelaskan tujuan emergency medicine 2. slide gurning
3. Kategori Triase triage (ACEM). (2002). The presentasi
3. Menjelaskan ketegori
australian triage scale.
triage
Emergency medicine ;
14 : 335-336.
Tujuan Khusus :
1. Peserta mampu menyebutkkan pengertian triase
2. Peserta mampu menyebutkkan tujuan triage
3. Peserta mampu menyebutkkan ketegori triage
Alat dan bahan
1. Laptop dan LCD
2. Handout dan slide preentasi
3. Form silabus
A.
Defenisi Triage
Triage adalah suatu konsep pengkajian yang cepat dan terfokus dengan
suatu cara yang memungkinkan pemanfaatan sumber daya manusia, peralatan
serta fasilitas yang paling efisien dengan tujuan untuk memilih atau
menggolongkan semua pasien yang memerlukan pertolongan dan menetapkan
prioritas penanganannya.
Triage adalah usaha pemilahan korban sebelum ditangani, berdasarkan
tingkat kegawatdaruratan trauma atau penyakit dengan mempertimbangkan
prioritas penanganan dan sumber daya yang ada.
Triage adalah suatu sistem pembagian/klasifikasi prioritas klien berdasarkan
berat ringannya kondisi klien/kegawatannya yang memerlukan tindakan
segera. Dalam triage, perawat dan dokter mempunyai batasan waktu (respon
time) untuk mengkaji keadaan dan memberikan intervensi secepatnya yaitu ≤
10 menit.
Triase berasal dari bahasa prancis trier bahasa inggris triage dan diturunkan
dalam bahasa Indonesia triase yang berarti sortir/menyeleksi. yaitu proses
khusus memilah pasien berdasar beratnya cedera atau penyakit.
B. Tujuan Triage
1. Mengidenfifikasi kondisi pasien yang mengancam nyawa.
2. Menetapkan tingkat atau derajat kegawatan yang memerlukan pertolongan
kedaruratan.
C. Kategori Triage
1. Kategori 1 ( Resusitasi)
Respon time: Segera atau kurang dari 1 menit
Keterangan : Mengancam jiwa dan resiko cacat
ex: cardiac arest, respiratory arest, kejang berkepanjangan, GCS <9, TD <
80 mmhg.
pemeriksaan : airway : ada obstruksi, breathing : rr <10x/menit, sianosis,
circulation : BP < 80 mmhg, acral dingin, nadi tidak teraba dan adanya henti
jantung.
2. Kategori 2 (emergency)
respon time < 10 menit
keteranga : Berpotensi membahayakan kondisi pasien dan morbiditas yang
signifikan jika pengobatan < 30 menit.
ex: distress pernafasan berat, resiko sumbatan jalan nafas, hipotensi dengan
efek hemodinamik, perdarahan hebat, chest pain.
Pemeriksaan:
- airway: bebas, breathing rr > 32x/menit, sianosis, ada whezing,
circulation HR <50 x/mnt atau >150x/mnt untuk dewasa, crt < 2 detik,
acral dingin. multi trauma yang besar, mata terpercik asam atau basa
keras yg membutuhkan irigasi segera.
3. kategori 3 (Urgency)
Respon time <30 menit.
Berpotensi mengancam nyawa.
ex: hipertensi berat, kehilangan darah cukup parah dengan penyebab
apapun, dehidrasi, sesak nafas, sat 90-95%, Gcs > 12.
D. Kesimpulan
Triage adalah suatu sistem pembagian/klasifikasi prioritas klien berdasarkan
berat ringannya kondisi klien/kegawatannya yang memerlukan tindakan
segera. Dalam triage, perawat dan dokter mempunyai batasan waktu (respon
time) untuk mengkaji keadaan dan memberikan intervensi secepatnya yaitu ≤
10 menit. Tujuan menetapkan tingkat atau derajat kegawatan yang
memerlukan pertolongan kedaruratan.
E. Refensi:
Australian college for emergency medicine (ACEM). (2002). The australian
triage scale. Emergency medicine ; 14 : 335-336.
Pertanyaan :
1. Seorang wanita berumur 50 thn diantar ke IGD berdasarkan hasil pemeriksaan
bahwa pasien mengalami Stroke hemoragik. Kondisi saat datang di IGD,
bahwa korban mengalami penurunan kesadaran dengan GCS: respon mata
tidak ada, suara hanya mengerang dan lengan fleksi. Pernafasan ngorok,
auskultasi dada terdengar rongki +/+. Bagaimanakah warna triage untuk
pasien tersebut
Dikategorikan apakah pasien ini
a. Kategori Less Urgent
b. Kategori Emergensy
c. Kategori Resusitasi
d. Kategori Urgent
2. Tn.M dengan umur 42 tahun dan Ny. S umur 40 tahun mengalami tabrakan
dengan mobil lainnya saat mengendarai mobilnya di jalan tol. Pada saat
kejadian Tn. M dalam keadaan sadar, saat dikeluarkan dari mobil Tn.M
menjerit kesakitan ternyata ditemukan tungkai sinistra tibia fibula tampak
bengkok, bengkak, dan terdapat luka robek yang mengeluarkan darah.
Sedangkan Ny.S saat kejadian dalam keadaan tidak sadar dan ditemukan
adanya jejas pada dada dekstra dan diduga mengalami henti nafas. Pada kasus
diatas, pernyataan manakah yang tepat untuk menggambarkan benar atau
salah menurut kondisi gawat dan darurat Ny. S termasuk dalam kategori
resusitasi dan Tn.M termasuk dalam kategori emergensy.
a. Benar
b. Salah