Anda di halaman 1dari 3

C.

kanalis hipoglassi, terdapat pada pars lateralis ossis oksipitalis dibawah kondilus oksipitalis dan
didahului oleh nervus XII ( nervus hipoglosus)
D. porus acustikus internus. Pada permukaan medialis pars piramidalis ossis temporalis dilalui oleh
saraf VII ( nervus facialis) dan nervus VIII ( nervus auditorius)

NEUROCRANIUM

Neurocranium terdiri atas sejumlah tulang yang menyatu pada sendi tak bergerak yang diseebut
sutura. Tulang- tulang tengkorak dapat dibedakan menjadi tulang kranium dan wajah yang terdiri
dari lamina eksterna dan lamina interna yang di pisahkan oleh lapisan spongeosa.

Os FRONTALIS

Os frontalis melengkung kebawah membentuk margo superior orbita. Pada bagian ini dapat dilihat
adanya arkus supersiliaris dan insisura foramen supraorbita yang dibedakan atas tiga bagian :

1. squama frontalis ( bagian atas ) : facies eksterna menghadap keluar dan facies interna
frontalis menghadap kedalam
2. pars nasalis : bagian tengah bawah os frontale yang menghubungkan os nasale didepan dan
os ethmoidale dibelakang, taju runcing yaitu spina frotalis ddikanan dan kiri spina terdapat
lubang hiatus sinus frontalis.
3. Pars ortalis : bagian lateral os frontalis samping kiri dan kanan dengan sutura lamboidea.
Celah ini membentuk segitiga dengan alas segitiga pada satura lamboidea.
Bagian belakang tulang tengkorak neurokranium berbentuk bola terdapat rongga yang disebut
kavum kranii terdapat lekukan yang dinamakan fossa kranii. Fossa kranii dibagi atas tiga bagian :
1. Fossa kranii anterior ( bagian depan ) , dibentuk oleh os frontalis, os sfenoidalis os
ethmoidalis, terdapat dua lubang ( foramen ) :
a. Lamina kribrosaosis ethmoidal, lubang halus yang dilalui oleh nervus olfaktorius menuju
hidung.
b. Foramen optikum, terdapat pada sudut depan korpusosis sfenoidal dilalui oleh nervus
opticks menuju mata untuk saraf pengelihatan
2. Fossa kranii media ( bagian tengah ) dibentuk oleh os sfeoidalis dan os temporalis, terdapat
enam lubang bagian yaitu :
a. Fissura orbita superiors bagian bedia atas yang dilalui oleh beberapa saraf dan
pembuluh saraf ( nervus III , IV , V, VI dan vena oftalmika)
b. Foramen rotundum , bagian medial bawah dari fisura orbitalis superior. Lubang ini dilalui
oleh nervus maksilaris
c. Foramen ovale, terdapat dibawah foramen rotundum dan dilalui oleh nervus
mandibularis
d. Foramen spinosum, terdapat pada lateral bawah foramen ovale lubang ini dilalui oleh
arteri meningen media.
e. Foramen laseratum, pada sudut bawah korpus sfenoidalis yang berbatas dengan os
oksipitalis dan ujung pars piramidalis, os temporalis, lubang ini ditutupi oleh
fibrokartilago basalis berupa selaput tipis dari ujung tulang rawan.
f. Foramen karotikum internus, terdapat di ujung medial pasr osis piramidalis, merupakan
ujung kranial dari kanalis karotikus yang dilalui oleh arteri karotis interna.
g. Fossa krani posterior ( bagian belakang ) dibentuk oleh os sfenoidalis, os temporalis, dan
os oksipitalis.
a. Pars nasalis dipisahkan oleh insisura ethmoidalis. Tepi medial depan pars orbitalis
lebih tebal dan didalamnya terdapat ruang udara yang disebut sinus frontalis dan
berhubunagn dengan ruang sinus ethmoidalis yang terletak di bawahnya
b. Pars orbitalis ossis frontalis ( facies orbitalis ), permukaan yang menghadap ke
rongga orbita.

Os PARIETALIS

Os parietalis dibentuk oleh tulang pipi segi empat diatap kranium :

1. Facies eksterna permukaan luar os parietalis yang menonjol. Pada samping ( lateral )
terdapat dua garis lengkung yang berjalan sejajar yaitu, linea temporalis superior dan linea
temporalis inferior
2. Facies interna : permukaan dalam menghadap ke otak , terdapat sulkus .

Os OKSIPITALIS

Os oksipitalis adalah tulang pipi berbentuk trapesium, dibelakang kepala. Bagian yang
berlubang besar dibawahnya disebut foramen magnum yang menghubungkan rongga otak kavum
krani dan kanalis vetebralis dan dilalui pangkal medula spinalis ( sumsum tulang belakang), dibagi
atas tiga bagian :

1. Pars basilaris : bagian depan foramen magnum berbentuk tonjolan memanjang yang
berhubungan dengan os sfenoidalis.
2. Pars lateralis : bagian kiri dan kanan foramen magnum. Facies eksterna menghadap kebawah
berhubungan dengan tulang leher. Terdapat kondilus oksipitalis, bungkolan kiri dan kanan
foramen magnum serta persendian dengan tulang atlas ( vertebrae servicalis ). Permukaan
sendi terletak mendatar yang disebut facies artikularis atlantis.
3. Pars squamosa osis oksipitalis : tulang pipih berbentuk trapesium. Tepi tulang disebut margo
lumboidea di sebelah atas, margo mastoid disebelah bawah. Batas diantara keduanya
terdapat sulkus transfersus terletak pada facies interna.
a. Facies eksterna, permukaan luar squamosa terdapat :
 Protuberonsia oksipitalis eksterna, tonjolan tengah dititik sentral pars
squamosa.
 Krista ocipitalis eksterna, tonjolan berupa garis dari protuberonsia oksipitalis
eksterna menuju pertengahan tepi foramen magnum.
 Linea nughea superior, tonjolan merupakan garis melintang dari protuberonsia
oksipitalis ekterna menuju kiri kanan margolamboidea dan margomastoidea.
 Linea nughea suprema, garis diatas protuberonsia oksipitalis eksterna melintang
ke lateralis sejajar diatas linea nugha superior dan inferior.
b. Facies interna, permukaan dalam pars squamosa terdapat :
 Protuberonsia oksipitalis interna, tonjolan pada titik sentral merupakan tempat
pembuluh balik (sinus tengkorak ).
 Sulkus transversus, parit melintang menuju kolateral.
 Sulkus sagitalis parit garis medium diatas protuberonsia oksipitalis interna.
 Krista oksipitalis anterior, tonjolan berupa garis median dibawah protuberonsia
oksipitalis interna menuju pertengahan foramen magnum.
 Fossa oksipitalis superior, lekuk diatas sulkus transfersus kiri dan kanan sulkus
sagitalis
 Fossa oksipitalis inferior, lekuk yang terdapat dibawah sulkus transfersus kiri dan
kanan krista oksipitalis anterior.

Os TEMPORALIS

Os temporalis terdapat disamping kepala dan dapat dibedakan menjadi empat macam :

1. Pars squamosa, bagian lateral tengkorak membentuk batok kepala.


a. Facies eksterna permukaan luar terdapat :
 Prosesus zigomatikus, tonjolan bagian bawah didepan pars timpani yang
berhubungan dengan os zigomatikus.
 Fossa mandibularis, lekuk yang agak dalam dibawah pangkal procesus
zigomatikus, persendian dengan os.mandibularis.
b. Facies interna, permukaan dalam ( facies cerebralis ) :
 Pars squamosa osis temporalis, berhubungan dengan os. Sfenoidalis membentuk
sutura sfenotemporalis.
 Pars squamosa margo parietalis, berhubungan dengan os parietalis membentuk
sutura squamosa

Anda mungkin juga menyukai