Anda di halaman 1dari 5

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Persalinan adalah proses membuka dan menipisnya serviks dan janin turun ke

jalan lahir. Kelahiran adalah proses dimana janin dan ketuban didorong keluar

melalui jalan lahir. Sedangkan persalinan normal adalah proses pengeluaran janin

yang terjadi pada kehamilan yang cukup bulan (37-42 minggu) lahir spontan dengan

presentasi belakang kepala yang berlangsung dalam 18 jam, tanpa komplikasi pada

ibu maupun pada janin (Prawirohardjo, 2006).


Cakupan persalinan oleh tenaga kesehatan (profesional) secara nasional pada

tahun 1996 adalah 58,02% Bila dibandingkan dengan sasaran Pelita VI tahun

1996/1997 yaitu 50%, cakupan tersebut sudah memenuhi sasaran (Depkes RI, 2003).

Adapun lima aspek dasar atau lima benang merah yang penting dan saling terkait

dalam asuhan persalinan yang bersih dan aman. Berbagai aspek tersebut melekat pada

setiap persalinan, baik normal maupun patologis. Lima benang merah tersebut adalah

membuat keputusan klinik, asuhan sayang ibu dan sayang bayi, pencegahan infeksi,

pencatatan (rekam medik), dan rujukan. Menurut Statistik Kesejahteraan Rakyat

1996, persalinan oleh tenaga kesehatan untuk daerah pedesaan 35,91%, daerah

perkotaan 78,82% sedang untuk pedesaan dan perkotaan adalah 50,01%. Jika

dibandingkan hasil Statistik Kesejahteraan Rakyat tahun 1994 dan 1995, terlihat hal

yang menggembirakan yaitu persalinan oleh bidan meningkat dan persalinan oleh

dukun menurun (Depkes RI, 2006).

1
2

Adapun cakupan persalinan oleh tenaga kesehatan di provinsi Jawa Barat sendiri

mencapai 65,81 % (Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat, 2007). Dimana target

cakupan persalinan oleh tenaga kesehatan untuk tahun 2006 yang di tetapkan

departemen kesehatan RI secara nasional yaitu sebesar 80% (Dinas Kesahatan

Banyuwangi, 2008). Hal ini memperlihatkan bahwa cakupan persalinan yang dicapai

oleh Provinsi Jawa Barat masih rendah dibandingkan dengan target yang ditentukan.

Sedangkan untuk tahun yang sama Kabupaten Purwakarta mencapai cakupan sebesar

74,71 %. Dimana cakupan juga masih rendah (sebesar 5,29 %) dari target yang telah

ditetapkan (Dinas Kesehatan Provinsi jawa Barat, 2007). Untuk tahun 2010 sesuai

dengan standar pelayanan minimal dalam bidang kesehatan, Menteri Kesehatan

menetepkan target cakupan pertolongan persalinan oleh Bidan atau tenaga kesehatan

yang memiliki kompetensi kebidanan menjadi 90 % (http://www.acehinstitute.2007).

linakes yaitu 75% berarti masih ada kesenjangan cakupan sebanyak 9,19 % yang

belum tercapai, 42,97% masyarakat lebih memilih besalin oleh dukun paraji dari pada

oleh bidan atau tenaga kesehatan lainnya (Dinkes Purwakarta, 2006). Sedangkan

untuk daerah Bandung sendiri pada tahun 2005 cakupan persalinan oleh tenaga

kesehatan sebanyak 67,96%, dan pada tahun 2006 mengalami kenaikan menjadi

75,6% (Dinkes Bandung, 2006).


Maka permasalahan angka kematian ibu dan bayi khususnya provinsi Jawa Barat

masih belum tercapainya target cakupan persalinan oleh tanaga kesehatan profesional

yang banyak menyumbang angka kematian ibu dan bayi. Sehingga diperlukan

pengawasan dan peningkatan pelayanan kebidanan yang menyeluruh pada ibu dan

peningkatan kualitas pelayana agar timbul kepercayaan masyarakat dan kesadaran


3

masyarakat untuk bersalin ditolong oleh tenaga kesehatan terlatih hingga bila

ditemukan adanya komplikasi selama proses persalianan dapat mendapatkan

pertolongan yang adekuat dari yankes. Penulis tertarik untuk menerapkan manajemen

asuhan kebidanan ibu bersalin pada Ny. W untuk memberikan asuhan kebidanan

yang adekuat dan studi kasus pada Ny. W, hamil 39 minggu inpartu bertempat di

Rumah Praktek Swasta Bidan Sri Murdiani pada tanggal 11 Juli 2011.

B. Tujuan Penulisan
1. Tujuan umum

Dilakukannya Manajemen Asuhan Kebidanan ibu bersalin pada Ny. W G1P0A0

hamil 39 minggu di Klinik Bhakti Mulia Bojong Purwakarta tanggal 11 Juli 2011.

2. Tujuan khusus
Adapun tujuan khusus dari pembuatan study kasus ini adalah sebagai berikut :

a. Dilakukannya identifikasi data subyektif dan obyektif pada Ny. W G1P0A0

hamil 39 minggu di Klinik Bhakti Mulia pada tanggal 11 Juli 2011.

b. Dilakukannya interprestasi data pada Ny. W G1P0A0 hamil 39 minggu di

Klinik Bhakti Mulia pada tanggal 11 Juli 2011.

c. Dilakukan interpretasi diagnosa masalah potensial pada Ny. W G1P0A0

hamil 39 minggu di Klinik Bhakti Mulia pada tanggal 11 Juli 2011.

d. Dilakukannya tindakan segera untuk mengatasi masalah potensial atau

resiko yang dapat terjadi pada Ny.W G1P0A0 hamil 39 minggu di Klinik Bhakti

Mulia pada tanggal 11 Juli 2011.

e. Dilakukannya rencana asuhan atau tindakan pada Ny. W G1P0A0 hamil 39

minggu di Klinik Bhakti Mulia pada tanggal 11 Juli 2011.


4

f. Dilakukannya asuhan atau tindakan dari perencanaan yang telah dilakukan

pada Ny. W G1P0A0 hamil 39 minggu di Klinik Bhakti Mulia pada tanggal 11 Juli

2011.

g. Dilakukannya evaluasi dari tindakan yang telah dilakukan pada Ny. W

G1P0A0 hamil 39 minggu di Klinik Bhakti Mulia pada tanggal 11 Juli 2011.

h. Dilakukannya pendokumentasian dari tindakan pada Ny. W G1P0A0 hamil

39 minggu di Klinik Bhakti Mulia pada tanggal 11 Juli 2011.

C. Manfaat Penulisan
1. Institusi kesehatan

Sebagai bahan acuan untuk evaluasi hasil kegitaan Praktek Klinik Kebidanan II

yang telah dilaksanakan oleh mahasiswi di lahan praktek dan sebagai bahan pustaka

di pendidikan agar dapat mengembangkan ilmu pengetahuan dan keterampilan yang

telah diberikan di perkuliahan.

2. Institusi pendidikan

Dapat turut ikut membantu tenaga kesehatan dalam pelaksanaan kegiatan

pelayanan kesehatan masyarakat di Bidan Praktek Swasta sehingga pelayanan

menjadi lebih cepat, serta dapat menjadi bahan ajaran atau masukan bagi mahasiswa

maupun pihak kesehatan dalam melaksanakan asuhan dan menejemen kebidanan

pada ibu bersalin-nifas.

2. Masyarakat

Diharapkan menambah motivasi dan minat masyarakat terutama ibu hamil agar

mau memeriksakan kondisi kesehatnnya ke pelayanan kesehatan serta menumbuhkan

kesadaran akan pentingnya pemeriksaan ibu hamil.


5

3. Mahasiswa

Dengan dilaksanakannya Praktek Klinik Kebidanan II ini, mahasiswi dapat

mengaplikasikan secara langsung teori yang telah di dapat di perkuliahan, menjadi

lebih terampil dan lebih mengetahui gambaran umum kesehatan ibu baik fisik

maupun psikologisnya saat hamil, dapat mengetahui dan mengenali secara dini

adanya tidaknya ketidaknormalan atau komplikasi yang berpotensi terjadi pada saat

kehamilan.

D. Ruang Lingkup

Praktek Klinik Kebidanan II (PKK II) ini dilakukan di Klinik Bhakti Mulia pada

Ny. W G1P0A0 hamil 39 minggu pada hari minggu tanggal 11 Juli 2011 dengan

memberikan Asuhan Persalinan Normal yang bertujuan agar mampu mengetahui

gambaran umum mengenai proses persalinan normal atau fisiologis pada ibu bersalin

serta asuhan lain yang harus diberikan sesuai standar pelayanan kebidanan dengan

mengambil data secara primer melalui wawancara dan penggunaan format

Manajemen 7 langkah Varney dan SOAP pada ibu bersalin, bayi dan nifas.

Anda mungkin juga menyukai