Anda di halaman 1dari 22

Seorang pasien perempuan usia 17 thn datang dengan keluhan nyeri telinga kiri sejak 2 hari

lalu. Pendengaran menurun. Riwayat mengorek telinga ada.


Dari pemeriksaan telinga didapatkan:

Gambar. Telinga Kiri

Pertanyaan:

a. Apa yang ditemukan dari pemeriksaan fisik pasien ini?


b. Kuman penyebab?
c. Apa diagnosis pasien tersebut?
d. Bagaimana penatalaksanaannya?
NAMA CANDIDAT :

Pemeriksaan Fisik 30
- Nyeri tekan tragus 10
- Nyeri tarik aurikula 5
- Liang telinga sempit dan hiperemis 10
- Nyeri saat buka mulut 5
Penyebab 10
- Staphylococcus Aureus 5
- Staphylococcus albus 5

Diagnosis 30
Otitis eksterna sirkumkripta AS 30
Terapi 30
- Aural toilet 10
- Aspirasi/ insisi furunkel 10
- Tampon antibiotika 5
- Analgetik / anti inflamasi 5
Seorang laki-laki 58 tahun datang ke IGD pada malam hari dengan keluhan hidung
mengeluarkan darah sebanyak ± 2 cangkir , darah juga mengalir dari hidung ke tenggorok.
Pilek, batuk, dan demam disangkal. Hal ini sudah terjadi yang ke 2 kalinya, KU baik TD
180/110.

Pertanyaan:
1.Sebutkan anamnesis apa lagi yang akan diketahui dari pasien ini?

2. Apa yang akan Anda lakukan terhadap pasien ini?

3. Alat-alat dan bahan apa saja yang dibutuhkan untuk tatalaksana


pasien ini?

4. Bagaimana langkah-langkah cara pasang tampon anterior hidung?

NAMA CANDIDAT :
Anamnesis tambahan 20
 Riwayat trauma sebelumnya/ Riwayat mengorek hidung 4
 Keluhan sistemik (Riwayat hipertensi, jantung, DM, Kelainan 4
Darah) 4
 Riwayat konsumsi obat tertentu/alcohol
 Riwayat alergi/ hidung tersemumbat/pilek batu 4
sebelumnya/massa 4
 Lingkungan rumah/pekerjaan, jenis pekerjaan

Penatalaksanaan 20
 Periksa keadaan umum, Airway, Circulation, Breathing) 5
 Mencari sumber perdarahan 5
 Menghentikan perdarahan (metode Troter, kaustik/kauterisasi, 5
tampon anterior, tampon posterior 5
 Mencari kausa (konsul penyakit dalam)
Alat dan Bahan 20

Alat :
- Lampu kepala 2
- Spekulum hidung 2
- Pinset bayonet 2
- Spatula lidah, kaca refrakter 2
- Mesin penghisap/ Suction 2
Bahan:
- Tampon 10

Langkah-langkah pemasangan tampon anterior 40


1. Posisi pasien dan pemeriksa 8
2. Memasang lampu kepala 8
3. Tangan kiri memegang speculum hidung, 8
Tangan kanan memegang suction
Speculum dimasukan ke vestibulum, dibuka sambil
disuction kavum nasi hingga koana, untuk mencari sumber
perdarahan 8
4. Dimasukkan tampon anterior yang telah disiapkan dengan
menggunakan pinset bayonet menekan sumber perdarahan
lapis demi lapis, suction dibantu asisten 8
5. Tenggorok di evaluasi dengan penekan lidah , hidung
ditutup dengan kassa lalu diplester

6.
Seorang anak laki-laki usia 3 tahun dibawa oleh ibunya ke poliklinik
THT dengan keluhan hidung sebelah kanan berbau busuk sejak 1
minggu. Riwayat batuk pilek sebelumnya tidak dialami pasien.

Pertanyaan:
1. Sebutkan anamnesis apalagi yang akan diketahui dari pasien ini?

2. Apa yang akan Anda lakukan terhadap pasien ini?

3. Apa yang dinilai dari gambar?

4. Apa yang akan Anda lakukan dari gambar tersebut?


NAMA CANDIDAT :

a. Anamnesis 20

1. Riwayat memasukkan/kemasukan benda asing 5


2. ada mimisan/epitaksis
5
3. Riwayat alergi (hidung tersumbat, bersin-bersin, gatal)
4. Demam/nyeri hidung 5
5
b. Pemeriksaan fisik dan penunjang 30
Cara rhinoskopi anterior pada anak:
- Posisi pemeriksa dan pasien (anak dipangku orang tua
dalam posisi fiksasi) 10
- Pemeriksa menggunakan lampu kepala
- Tangan kiri memegang speculum anak, lalu mengevaluasi
10
hidung dari vestibulum hingga kavum nasi
10
c. Gambar 20
1. Kavum nasi sempit 5
2. Konka inferior eutropi
5
3. Tampak baterei kancing di kavum nasi
4. Tampak secret kuning kehitaman 5
5

d. Tatalaksana 30

1. Ekstraksi benda asing dengan ekstraktor 10


2. Hidung dibersihkan dari debris dan bekuan darah atau tampon
5
3. Cuci hidung/ irigasi hidung
4. Antibiotik, analgetik, nasal dekongestan, mukolitik 5
10
Seorang laki-laki berusia 65 tahun datang keluhan sulit menelan, keluhan sejak 4 jam yang
lalu, terjadi saat pasien sedang makan. Dari anamnesis ditemukan keluhan muntah bila
menelan makanan atau minuman dan diketahui penderita menggunakan gigi palsu.

Pertanyaan:
1. Sebutkan 4 Anamnesis tambahan untuk menyempurnakan diagnosis?
2. Pemeriksaan penunjang apa saja yang diperlukan untuk menegakkan diagnosis?
3. Apakah diagnosis pasien tersebut?
4. Apa terapi dan tindakan saudara sebagai dokter umum untuk mengatasi masalah
ini?

NAMA CANDIDAT :
a. Anamnesis 20
Jawab minimal 4 dari poin dibawah ini : (satu jawaban benar bernilai 2,5)
- Gigi palsu berkawat/tidak 2,5
- Sesak napas +/- 2,5
- Nyeri menelan +/- 2,5
- Rasa terbakar di daerah dada +/- 2,5
- Apakah pasien masih bisa makan minum sedikit2/tidak bisa sama sekali 2,5
- Batuk +/- 2,5
- Tersedak +/- 2,5
- Rasa mengganjal di tenggorokan +/- 2,5
b. Pemeriksaan Penunjang 30
- Rontgen soft tissue cervical AP/lateral 15
- Rontgen thorax AP/lateral 15

c. Diagnosis 20
Suspek corpus alienum (gigi palsu) di esofagus 20
d. Terapi sebagai dokter umum 30
- Stabilisasi keadaan umum 10
- Informed consent 10
- Rujuk ke sarana yang memeiliki Sp.T.H.T.K.L dan alat esofagoskopi 10
Seorang laki-laki berusia 42 tahun datang dengan keluhan sesak napas sejak 2 hari yang lalu.
Riwayat demam 5 hari, pasien juga mengeluh nyeri menelan yang hebat sehingga membuat
pasien sulit makan dan minum. Suara terdengar seperti menggumam. Rasa mengganjal di
tenggorok (+).Dari pemeriksaan didapat adanya retraksi suprasternal dan epigastrium. Stridor
inspirasi (+).

Pertanyaaan :

1. Pemeriksaan fisik dan penunjang apa saja yang perlu segera dilakukan?
2. Apa diagnosis pasien ini ?
3. Derajat sumbatan jalan nafas menurut Jackson?
4. Tindakan yang harus segera dilakukan pada pasien ini?
NAMA CANDIDAT :

No. Nilai
1. Pemeriksaan Penunjang yang disarankan 30
1. Rontgen Soft tissue cervical AP/lateral (apa 7,5
yang ditemukan?)
7,5
2. Rontgen Thoraks PA
7,5
3. Laringoskop Indirek (apa yang ditemukan?)
7,5
4. Laboratorium darah
2. Diagnosis 20
Sumbatan jalan nafas atas grade II 10
Laringitis akut (Epiglotitis) 10
3. Kriteria Jakson 40
Grade 1 : retraksi suprasternal, stridor inspirasi, 10
pasien masih tenang
10
Grade 2 : retraksi suprasternal dan epigastrium,
10
stridor inspirasi, pasien mulai gelisah
Grade 3 : retraksi suprasternal, epigastrium,
infraklavikula, dan sela iga, stridor
10
inspirasi dan ekspirasi, pasien sangat
gelisah
Grade 4 : retraksi makin berat , pasien sangat
gelisah , sianosis dan sangat ketakutan
4. Tindakan yang harus segera dilakukan : 10
Suportif :
 O2 2,5
 IVFD 2,5
 Steroid 2,5
 Antibiotik IV 2,5
Seorang perempuan berusia 63 tahun, datang ke klinik dengan keluhan utama telinga kanan
berdenging, timbul benjolan di leher kanan yang tidak disertai nyeri sejak 6 bulan yang lalu.
Penderita juga mengeluh keluar darah dari hidung kanan hilang timbul.

Pertanyaan:
1. Sebutkan dua anamnesis tambahan?
2. Sebutkan kelainan lain yang dapat ditemukan pada pemeriksaan fisik?
3. Sebutkan pemeriksaan penunjang yang dapat dilakukan?
4. Apa diagnosis saudara dan diagnosis bandingnya?

NAMA CANDIDAT :

Anamnesis 10
- Gejala hidung (hidung tersumbat, mimisan) 2,5
- Gejala telinga (telinga berdenging, telinga terasa penuh) 2,5
- Gejala intrakranial (sakit kepala) 2,5
- Nervus Kranial (pandangan ganda, penurunan 2,5
penglihatan)
Pemeriksaan fisik 20
- Massa pada fosa Rosenmuller kanan 10
- OME pada telinga kanan 5
- Massa / benjolan pada leher kanan 5

Pemeriksaan Penunjang 40
- Biopsi nasofaring 10
- CT Scan nasofaring 15
- USG Abdomen 10
- Rontgen Thoraks 5
Diagnosis 10
- suspek karsinoma nasofaring stadium IV (T2N3Mx) 10
ECOG I

Diagnosis Banding 20
- Suspek Limfoma nasofaring 10
- Suspek Karsinoma Sinonasal 10
Seorang anak perempuan berusia 10 tahun, diantar bapaknya kedokter dengan keluhan
utama rasa mengganjal di tenggorok pada saat makan dan pada saat tidur sering
mendengkur. Penderita sering mengeluh sakit tenggorokan disertai demam yang
berulang hampir setiap dua bulan dalam satu tahun.

Pemeriksaan fisik:

Satus lokalis:

Pertanyaan:

1. Sebutkan pemeriksaan fisik (status lokalis) yang anda temukan (berdasarkan gambar
diatas)
2. Apa diagnosis saudara?
3. Sebutkan indikasi tindakan operasi pada pasien ini?
4. Sebutkan komplikasi yang dapat terjadi pada pasien ini?
NAMA CANDIDAT :

Pemeriksaan fisik 30
- Tonsil T4:T4 6
- Tonsil : Kripta melebar, detritus (-)
6
- Tonsil : mukosa merah muda
- Arcus faring simetris 6
- uvula di tengah
6
6
Diagnosis 20
Tonsilitis kronis 20
Indikasi Tonsilektomi 30
- Serangan tonsilitis lebih dari tiga kali walaupun sudah
diterapi 4
- Tonsil hipertrofi yang menimbulkan maloklusi gigi dan
4
menyebabkan gangguan pertumbuhan orofasial
- Sumbatan jalan nafas yang berupa hipertrofi tonsil
4
dengan sumbatan jalan napas, sleep apnea, gangguan
menelan, gangguan berbicara, dan corpulmonale
- Rinitis dan sinusitis kronis, peritonsilitis, abses peritonsil
yang tidak berhasil hilang dengan pengobatan. 4
- Nafas bau yang tidak berhasil hilang dengan pengobatan
- Tonsilitis berulang disebabkan oleh bakteri grup A
2
streptokokus beta hemolitikus
- Hipertrofi tonsil yang dicurigai adanya keganasan 4
- Otitis media efusi/otitis media supuratif

4
4
Komplikasi 20
- Abses peritonsil 5
- Hematogen/Limfogen (minimal dapat menyebutkan 5)
5
- Rhinitis, Rhinosinusitis
- Otitis media 5
5
1. Seorang perempuan berusia 30 tahun, berobat kedokter dengan keluhan utama nyeri
menelan sejak 2 hari yang lalu, demam (-), rasa kering pada tenggorokan (+).
Pemeriksaan fisik:

Satus lokalis:

Pertanyaan:

5. Sebutkan anamnesis dan pemeriksaanfisik (status lokalis) yang anda


temukan(berdasarkan gambar diatas)
6. Apadiagnosis saudara?
7. Bagaimanakah tatalaksana terhadap kasus ini?

NAMA CANDIDAT :
Anamnesis 25
- Riwayatmaag 5
- Halitosis
5
- Rasa ingus mengalir di tenggorokan
- Riwayat Alergi (Rinitis Alergi) 5
- Batuk , riwayat ISPA
5
5
Pemeriksaanfisik 20
- Arkus faring simetris 2,5
- Uvula ditengah
2,5
- Tonsil T1:T1
- Dinding faring posterior tenang, hiperemis (-) 2,5
12,5
Diagnosis 30
Faringitiskronis Eksaserbasi Akut 30
Tatalaksana 25
- Analgetik dan anti inflamasi 5
- Obatkumur
5
- Antibiotik
- Rencana kaustik dengan AgNO3 bila keadaan akut telah 5
lewat 10
Seorang laki-laki usia 40 tahun, bekerja sebagai sopir alat berat di perusahaan minyak X
datang ke rumah sakit di tempat anda bekerja dengan keluhan telinga kiri tiba-tiba
berdenging disertai penurunan pendengaran sejak satu hari yang lalu. Pusing berputar (-).
Pasien tidak mempunyai riwayat keluar cairan dari telinga, riwayat pusing berputar
sebelumnya ada. Pada pemeriksaan fisik didapatkan : liang telinga kanan dan kiri lapang,
membran timpani utuh, reflek cahaya baik.

Pertanyaan :

1. Lakukan pemeriksaan penala/ garpu tala pada pasien ini !

2. Didapatkan hasil pemeriksaan penala sebagai berikut :

AD AS
Rinne + +

Weber
Lateralisasi ke kanan
Swabach Sama dengan pemeriksa memendek

3. Apa diagnosis banding dan diagnosis kerja pasien ini ?

4. Apa pemeriksaan penunjang untuk menegakkan diagnosis pasien ini dan apa yang
diharapkan didapat dari hasil pemeriksaan penunjang tersebut ?

5. Bagaimana tatalaksana pasien ini ?


NAMA CANDIDAT :

1. Pemeriksaan Garpu tala 20


- Pemilihan garpu tala 5
- Cara mengetarkan
5
- Cara pemeriksaan Rinne, Weber, Schwabach
10
2. Interpretasi 20
Tuli sensorineural AS 20
3. Diagnosis banding dan diagnosis kerja 20
Diagnosis banding : - Tuli sensorineural ec NIHL AS 15
- Sindrom meniere
- Tuli sensorineural ec. Sudden deafness AS
Diagonis kerja : Tuli sensorineural ec Sudden Deafness AS
5
4. Pemeriksaan penunjang 10
- Audiometri nada murni 5
- Hasil yang diharapkan : tuli sensorineural
5
5. Tatalaksana 30
- Bed rest total selama 2 minggu 3
- Oksigen 4x15 menit (2 L/menit)
3
- Prednisone 4x10 mg, tapering off tiap 3 hari (hati-hati pada DM)
- Vitamin C 1X 500 mg 3
- Vitamin E 1X1 tab
3
- Vitamin B kompleks 3x1 tab
- Vasodilator (cth: Betahistine mesylate 3 x 12 mg; Cinnarizine 3 x 3
50 mg) 3
- Cek darah rutin, kimia darah (terutama faal hemostasis, profil
3
lipid, profil gula darah)
- Diet rendah garam, rendah kolesterol
- Rencana pemeriksaan audiometri dan evaluasi pendengaran setiap 3
minggu selama 1 bulan
3
3

Jelaskan ambang dengar dan interpretasi gambaran audiogram dibawah ini :


NAMA CANDIDAT :

a. Ambang dengar telinga kanan 40


- Menurut indeks ISO
AC : 20 dB + 15 dB + 5 dB + 15 dB = 55 dB = 13,75 dB
20
4 4
BC : 20 dB + 15 dB + 5 dB + 10 dB = 25 dB = 12,5 dB
20
4 4

Ambang dengar Telinga kiri 40


- Menurut indeks ISO
AC : 50 dB + 65 dB + 55 dB + 70 dB = 240 dB = 60 dB
20
4 4
BC : 40 dB + 55 dB + 55 dB + 65 dB = 215 dB = 53,75 dB
4 4
20

Interpretasi Audiometri 20
- AD : Normal Hearing (13,75 dB menurut indeks ISO) 10
- AS : Gangguan pendengaran Sensorineural derajat sedang berat (60
10
dB menurut indeks ISO)

Anda mungkin juga menyukai