Di antara masalah dengan lithostratigraphy sebagai metode deskripsi adalah bahwa unit yang

didefinisikan tidak membawa makna mengenai asal-usul atau usia unit. Formasi umumnya diachronous,
dan banyak nama stratigrafik didirikan beberapa dekade yang lalu, jauh sebelum munculnya facies
modern dan analisis urutan. Literatur yang lebih tua mungkin karena itu penuh dengan nama-nama unit
lokal, unit yang tidak terdefinisi dengan baik, dengan badan bebatuan tertentu didefinisikan dan diberi
nama berbeda di berbagai bagian cekungan. Tersedia prosedur (misalnya, lihat NACSN 2005) untuk
revisi dan redefinisi unit karena informasi baru tersedia dari pemetaan permukaan atau eksplorasi
bawah permukaan.

Sebuah hierarki unit telah dikembangkan berdasarkan formasi, yang merupakan unit lithostratigraphic
utama (NACSN 2005).

Kelompok

Pembentukan

Anggota

Lidah atau miju-miju

Tempat tidur.

Formasi. Suatu konvensi penting telah lama ditetapkan bahwa semua batuan sedimen harus dibagi
(ketika data yang cukup telah dikumpulkan) ke dalam formasi. Tidak ada jenis lain dari subdivisi
lithostratigraphic yang perlu digunakan, meskipun kenyamanan deskripsi mungkin membutuhkannya.

Apa itu formasi? Tidak ada definisi pasti yang berhubungan dengan skala atau variabilitas dari apa yang
seharusnya membentuk formasi, meskipun prosedur untuk menetapkan batas (kontak) dan nama sudah
ditentukan dengan baik (misalnya, lihat NACSN 2005). Gambar 7.4 memberikan contoh yang baik
tentang cara di mana suksesi stratigrafi dibagi atas dasar litologi. Karakteristik lithologies, warna dan
cuaca dari batuan menunjukkan empat bagian dari paparan. Perbandingan dengan paparan lain di
dekatnya dan keberadaan fosil yang berbeda memungkinkan tiga dari subdivisi untuk ditugaskan ke
formasi yang sebelumnya ada, sedangkan unit keempat (tertua) berbeda dari suksesi lokal, dan belum
diberi nama. Singkapan ini cukup besar sehingga ketidakselarasan sudut antara dua unit (Nansen dan
formasi Barrow) dapat terlihat dengan jelas.