3. Gangguan Mental
Gangguan mental (mental disorder) atau gangguan jiwa adalah
sindrom atau pola perilaku, atau psikologik seseorang, yang secara klinik
cukup bermakna, dan secara khas berkaitan dengan suatu gejala
penderitaan (distress) atau hendaya (impairment/disability) di adalm satu
atau lebih fungsi yang penting dari manusia. Sebagai tambahan,
disimpulkan bahwa disfungsi itu adalah disfungsi dalam segi perilaku,
psikologik, atau biologik, dan gangguan itu tidak semata-mata terletak
di dalam hubungan orang dengan masyarakat (Maslim, 2001)
Dari penjelasan di atas, kemudian dirumuskan bahwa di dalam
konsep gangguan mental (mental disorder) terdapat butir-butir sebagai
berikut:
1) Adanya gejala klinis yang bermakna, berupa:
Sindrom atau pola perilaku
Sindrom atau pola psikologik
2) Gejala klinis tersebut menimbulkan “penderitaan” (distress),
antara lain berupa: rasa nyeri, tidak nyaman, tidak tentram,
terganggu, disfungsi organ tubuh, dll
3) Gejala klinis tersebut menimbulkan “disabilitas” (disability)
dalam aktivitas kehidupan sehari-hari yang biasa dan
diperlukan untuk perawatan diri dan kelangsungan hidup
(mandi, berpakaian, makan, kebersihan diri, dll). (Maslim,
2001).
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa gangguan mental (mental
disorder) adalah ketidakmampuan seseorang atau tidak berfungsinya segala
potensi baik secara fisik maupun phsikis yang menyebabkan terjadinya
gangguan dalam jiwanya
Konsep dasar kesehatan mental
A. PENDEKATAN BIOLOGIS.
B. PENDEKATAN PSIKOLOGIS.
C. PENDEKATAN SOSIO-KULTURAL.
D. PENDEKATAN LINGKUNGAN.