Anda di halaman 1dari 3

RUANG LINGKUP FILSAFAT

1. Pengertian Filsafat

Filsafat menurut kami adalah ilmu berfikir tentang sesuatu hal yang
beragam dengan pemikiran yang beragam dan bervariasi pula berdasarkan
pemikiran setiap orang. Maka dari itu, sebenarnya hal-hal yang berkaitan dengar
berfikir itu tidak ada batasnya, namun hendaknya di dasari dengan ilmu
pengetahuan.

Sementara terjadinya perbedaan filsafat itu mungkin di karenakan


terbatasnya ilmu pengetahuan sehingga sulit bagi yang tidak memiliki ilmu
pengetahuan akan suatu hal untuk membenarkan filsafat orang yang memiliki
ilmu pengetahuan.

Sedangkan menurut buku filsafat umum karangan Drs.Atang Abdul


Hakim.M.A dan Drs.Beni Ahmad Saeban.M.Si di paparkan bahwa filsafat adalah
cinta kebijaksanaan mungkin maksudnya menurut kami cinta artinya menjaga dan
melindungi dan jika di gabungkan artinya menjaga dan melindungi kebijaksanaan.

2. Latar Belakang

Berbicara tentang latar belakang tentang kelahiran dan perkembangan


filsafat pada awal kelahirannya tidak dapat di pisahkan dengan perkembangan
(ilmu) pengetahuan yang munculnya pada masa peradaban kuno (masa yunani).

Yunani terletak di Asia kecil, kehidupan penduduknya sebagai nelayan


dan pedagang sebab sebagian besar penduduknya tinggal di daerah pantai,
sehingga mereka dapat menguasai jalur perdagangan di Laut Tengah. Kebiasaan
mereka hidup di alam bebas sebagai nelayan itulah mewarnai kepercaayaan yang
di anutnya, yaitu bersifat formalitas, artinya, kedudukan Tuhan terpisah dengan
kehidupan manusia.

Kepercayaan yang bersifat formalitas ( natural religion) tidak memberikan


kebebasan kepada manusia, ini di tentang oleh Homerus dengan dua buah
karyanya yaitu Ilias dan Odyseus, kedua karyanya tersebut memuat nilai-nilai
tinggi dan bersifat edukatif, akibatnya masyarakat lebih kritis dan rasional.

Pada abad ke enam sebelum masehi, bermunculan para pemikir yang


kepercayaannya bersifat rasional (curtural religion) menimbulkan pergeseran.

Dan hingga saat ini perkembangan filsafat sangat pesat dan akan terus
berkembang hingga waktu yang tidak di tentukan.

3. Objek Yang di Pelajari

Objek materi filsafat adalah segala sesuatu yang ada dan mungkin ada.
Arti “ada” di sini mempunyai 3 pengertian yaitu, dalam kenyataan, fikiran dan
kemungkinan. Sedangkan secara formal filsafat adalah pemikiran secara umum
dan menyeluruh bahwa filsafat dalam memandangnya dapat mencapai hakikatnya
(mendalam) atau tidak ada satupun yang di luar jangkauan.

4. Metodelogi Filsafat

Metodelogi merupakan tahapan-tahapan dalam mengerjakan sesuatu.


Sedangkan metodelogi filsafat merupakan suatu jalan yang di tempuh dalam
memperoleh ataupun mempelajari filsafat (kebijaksanaan). Berdasarkan buku
karangan Drs. Atang dan Drs. Bani ada 3 metode dasar yang umumnya di
pakai dalam filsafat:

a. Metode Sistematis,Yaitu dengan banyak membaca dan menghafal istsilah-


istilah dalam filsafat
b. Metode Historis, yaitu dengan mempelajari sejarah filsafat dan semua
yang berhubungan dengan mendalam, baik itu seluk- beluk dan
lahirnya,tokoh dan pemikirannya, maupaun perkembangannya.
c. Metode Kritis, yaitu melibatkan penalaran yang kontiflatif dan adikal yang
bukan hanya sekedar di pahami, melainkan di kritisi.

5. Tujuan dan Manfaat Mempelajari Filsafat


 Menambah ilmu pengetahuan, karena dengan bertambah ilmu
pengetahuan akan bertambah pula cakrawala kita baik itu pemikiran dan
cara hidup pandang kita yang semakin luas dan setiap tindakannya yang
akan di lakukan semuanya pasti di pikirkan sehingga hasil pemikirannya
berguna bagi manusia
 Dapat membantu kita memahami sesuatu tidak selalu tampak apa adanya
dan kita bisa mengerti tentang diri kita dan dunia kita sehinga bisa
membuat kita lebih kritis yang kegunaanya dapat membedakan yang baik
dan yang buruk.

Anda mungkin juga menyukai