Anda di halaman 1dari 15

ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN BAYI Ny.

”I”
DENGAN BBLR DI RUANG PERINATAL
RSUD RAA SOEWONDO PATI

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Individu Profesi Ners Stase KDP

DI SUSUN OLEH :

SUMARMI,S.Kep

N 520184115

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN PROFESI NERS


UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KUDUS

2017/2018
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN BAYI Ny.”I”
DENGAN BBLR DI RUANG PERINATAL
RSUD RAA SOEWONDO PATI

Nama Mahasiswa : Sumarmi.S.Kep


NIM : N 520184115
Hari/Tanggal/Jam : Rabu,17 Oktober 2018
Tempat Praktek : Ruang Perinatal

I.PENGKAJIAN
DATA BAYI
Nama bayi : By.Ny.”I”
Tanggal dirawat :6 Oktober 2018
Jenis Kelamin :Perempuan
Alamat : Doropayung 1/1 juana
Tanggal lahir :6 Oktober 2018 jam WIB
Tanggal Pengkajian :17 Oktober 2018 jam 14.00 WIB
No RM :
Nama orang tua : Tn. S /Ny.I
Pendidikan ayah/ibu : SMP/ SD
Pekerjaan ayah/ibu : Swasta/Ibu rumah tangga
Usia ayah / ibu : 38 tahun / 34 tahun
Diagnosa medis : BBLR
RIWAYAT BAYI :
Apgar Score : 1’ = 3, 5’= 4, 10’= 5
Usia gestasi :30+2 minggu
BB : 1200 gr PB :36 cm
Komplikasi persalinan :( ) tidak ada ( ) ada
a. Aspirasi mekoneum : ( -)
b. Denyut jantung janin abnormal : ( - ),frekuensi : 146 x/mnt
c. Masalah lain : Preterm
d. Prolaps tali pusat / lilitan tali pusat : ( - )
e. Ketuban pecah dini : ( - )

RIWAYAT IBU
Usia Gravida Partus Abortus
34 th 1 0 0
Jenis persalinan :SC (Sectio Caesar), Alasannya: gemely,preterm
Komplikasi kehamilan :
 Ruptur plasenta / plasenta previa ( - )
 Preeklamsia ( - )
 Suspect Sepsis ( - )
 Persalinan promatur/postmatur
 Masalah lain : Preterm
Perawatan antenatal : periksa kehamilan rutin tiap sebulan sekali ke bidan desa setempat

PENGKAJIAN FISIK NEONATUS


A. PENGKAJIAN
1. Reflek
Moro : lemah
Menggenggam : lemah
Menghisap :lemah
2. Tonus/aktivitas
a. aktif (- ) tenang ( + )
letargi ( - ) kejang ( - )
b.Menangis :lemah
3. Kepala/leher
a. Fontanel anterior :
Lunak ( + ) Tegas ( - ) datar ( + )
Menonjol ( - ) cekung ( - )
b. Sutura sagitalis :tepat
c.Gambaran wajah :simetris
d.Molding ( - ) Caput succedanium( - ) cephalhematom ( - )
4. Mata :bersih, tidak ada sekresi
Jarak interkatus : normal ,Sklera: ikterik
5. THT
a. Telinga :lengkap bentuk normal
b. Hidung : simetris tidak ada sekresi
nafas cuping hidung ( + )
6. Wajah
a. Bibir sumbing ( - )
b. Sumbing palatum ( - )
7. Abdomen
a. Lunak ( + ) tegas( - ) datar ( + ) kembung( - )
b. Lingkar perut : 23 cm
c. Liver :tidak teraba
8.Thoraks
a. Simetris ( + )
b. Retraksi dada :( +),derajat 1
c. Klavikula : normal
9.Paru - paru
a. Suara nafas kanan dan kiri :sama
b. Suara nafas:bersih
c. Respirasi spontan
Alat bantu pernafasan : T PIECE( + ) , PEEP= 5-7 CmH2O, RR : 64x/mnt
10.Jantung
a. Bunyi Normal synus Rhythm ( NSR) ( + )
b. Mur - mur ( - )
Lokasi :
c. Waktu pengisian kapiler : -
d. Denyut Nadi : 148 x/mnt
e. SaO2 : 90%
Nadi Perifer Keras Lemah Tidak ada
Branchial kanan √
Branchial kiri √
Femoral kanan √
Femoral kiri √

11.Ekstremitas
a. Gerakan : lemah
b. Ekstremitas atas : normal
c. Ekstremitas bawah : normal
d. Panggul : normal
12.Umbilikus : Normal tidak ada inflamasi.Terpasang infus umbilical.
13. Genetalia : Perempuan normal
14. Anus : Paten ( + )
15. Spina : Normal(+ )
16.Kulit :
a. Warna : pucat
b. Kemerahan ( rash ): ( - )
c. Tanda lahir :( - )
d. Turgor Kulit : jelek, Lanugo ( + ),
17.Suhu :
a. Lingkungan : 27 0 C
b. Suhu incubator : 330 C
c. Suhu Kulit :36,2 C

RIWAYAT SOSIAL
a. Struktur keluarga ( genogram 3 generasi )
b. Antisipasi vs pengalaman nyata kelahiran:Ny.”I” Selama hamil tidak pernah berfikir
dan tidak pernah mengharapkan kalau akan melahirkan secara SC.
c. Budaya :Jawa
d. Suku :Jawa
e. Agama :Islam
f. Bahasa Utama :Jawa
g. Perencanaan makanan bayi :ASI
h. Masalah sosial yang penting : tidak ada
i. Hubungan orang tua dan bayi :baik

IBU TINGKAH LAKU AYAH


V Menyentuh X
X Memeluk X
X Berbicara X
V Berkunjung V
V Memanggil nama X
X Kontak nama X
j. Orang terdekat yang dapat di hubungi :Ayah bayi
k. Orang tua berespon terhadap penyakit :Ya
l. Berespon : orang tuanya kalau merasa sakit segera berobat ke fasilitas kesehatan.
m. Orang tua berespon terhadap hospitalisasi: Ya
n. Berespon :bisa menyesuaikan diri ,dengan selalu bertanya ke petugas bila ada
yang tidak diketahui tentang keadaan anaknya.

RIWAYAT ANAK LAIN :


Jenis kelamin anak Riwayat persalinan Riwayat imunisasi
_ _ _

PROSEDUR DIAGNOSTIK DAN LABORATORIUM


.
Prosedur Tanggal Indikasi Hasil Nilai Analisa
Pemeriksaan &
diagnostic/ normal
tujuan
Laboratoriu
m

Hematologi 15-10-2018
Analyser

Lekosit Untuk 10.000 10- 26 Sepsis (+)


mengetahu
i infeksi

Hemoglobin Untuk 13.8 14-24 Anemis (- )


mengetahu
i kadar HB

Hematokrit Untuk 40,9 40-52 Perdarahan


mengetahu (-)
i HT

Trombosit Untuk 462 150-400 Perdarahan


mengetahu (-)
i trombosit

GDS Untuk 75 70-160 Gula darah


mengetahu normal
i gula
darah

B. ANALISA DATA

No TANDA & GEJALA PROBLEM ETIOLOGI


.
1. DS :- Ketidakefetifan Imaturitas paru
DO :KU pasien kurang aktif.
pola nafas
- Pernafasan cuping
Hidung,pucat.
- RR:64 x/menit.
-Retraksi dada (+).
-T PIECE(+) ,
PEEP=5- 7CmH2O.
-SPO2 =90 %
-Umur Kehamilan:30+2 mg.
-BB:1200 gr.

2. DS:-
Hipotermi
DO: BB:1200 PB:36cm,UK:30+2mg
belum
LK:28cm,LD:24cm.
-Suhu : 36,2 C sempurnanya
-Suhu inkubator :33 C
pusat pengaturan
-Akral dingin
-Nadi kuat = 152 x/mnt suhu tubuh

3. DS :-
Resiko infeksi
DO : BB :1200gr,PB:36cm.
-Usia kehamilan:30+2mg.
-Lekosit: 10.000/ul. Respon imun
-Terpasang OGT. imatur
-Terpasang infuse tali pusat.

C. MASALAH KEPERAWATAN ( SESUAI DIAGNOSA PRIORITAS )


Tgl/jam Diagnosa Keperawatan Paraf Tgl/jam paraf
ditemukan
teratasi
17-10- 2018 Ketidakefektifan pola nafas berhubungan dengan
Jam 14.10 Imaturitas paru.
wib

17-10-2018 Hipotermi berhubungan dengan belum


Jam 14.30 sempurnanya pusat pengaturan suhu tubuh
wib

Resiko Infeksi berhubungan dengan Respon Imun


17-10-2018
Imatur.
Jam 14.45
wib

D.RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN

N DX Keperawatan Tujuan,Kriteria Intervensi Rasional


Evaluasi Keperawatan
O tindakan
NOC NIC
1. Ketidakefektifan Setelah dilakukan 1.Monitor dan ukur 1.Mengetahui
Tanda-tanda vital tiap
pola nafas tindakan keperawatan keadaan umum
shif.
berhubungan selama3x24jam 2.Atur posisi bayi untuk bayi
memaksimalkan 2. Memberi rasa
dengan Imaturitas pasien menunjukkan
ventilasi dengan
nyaman
Paru. keefektifan pola nafas posisi extensi
dengan kriteria hasil: /menghidu
1.Menunjukkan jalan 3.Berikan rangsangan
taktil. 3.Memberi
nafas yang paten
4.Bersihkan Mulut,
respon bayi
(irama nafas, Hidung dan secret
4. Membershkan
trachea.
frekuensi pernafasan
5.Kolaborasi dengan lendir
dalam rentang dokter untuk
pemasangan T 5 Membuka
normal,tidak ada
PIECE jalan nafas dan
suara nafas
PEEP 5- 7
melegakan
abnormal). CmH2O.
2.Tanda-tanda vital Nebulizer ¼ amp + nacl saluran
2.
dalam rentang normal 4cc pernafasan
Bayi baru lahir =
1.Observasi vital sign
Hipotermi Nadi:140x/mnt
tiap shif.
Suhu: 36,5c – 37,5°c
berhubungan 1.Mengetahui
RR : 30 – 60x/mnt 2.Monitor suhu minimal
dengan belum keadaan umum
tiap 2 jam
Setelah dilakukan 2. Mengetahui
sempurnanya pusat
3.Monitor warna dan
tindakan keperawatan perubahan suhu
pengaturan suhu
suhu kulit 3.Perubahan
selama 1x24 jam
tubuh
4,Tingkatkan intake warna kulit
suhu teratasi dengan
cairan dan nutrisi menunjukkan
kriteria hasil:
1 Suhu tubuh dalam 5.Selimuti pasien untuk meningkatan
rentang normal mencegah hilangnya suhu tubuh
4.Mengetahui
2.Nadi dan RR dalam kehangatan tubuh
status volume
rentang normal 6.Berikan anti piretik
3
cairan bayi
3.ekstremitas & akral jika perlu
5.Menghangatka
bayi teraba hangat
n bayi

Resiko Infeksi
berhubungan
1.Observasi tanda-
1.Mengetahui
dengan respon imun
tanda
keadaan umum
yang Imatur. Vital tiap shif.
2.Mencegah
Setelah dilakukan 2.Pertahankan teknik
Isolasi. penyebaran
tindakan keperawatan
3.Batasi pengunjung.
infeksi
selama 3x 24 jam 4.Cuci tangan sebelum
3.Mengurangi
dan sesudah melakukan
pasien tidak tindakan keperawatan. kebisingan
5. Rawat tali pusat 4.Tindakan
mengalami infeksi
dengan tehnik aseptic.
aseptik
dengan kriteria hasil: 6. Kolaborasi dengan
5. Mempercepat
1.Pasien bebas dari dokter pemberian
tanda dan gejala antibiotika Injeksi proses
infeksi.(REDDA) Merpenem 150mg/12
pengeringan/pup
2.Jumlah lekosit jam.
dalam batas normal. ut dan
(10000 – 12.000/ul)
mencegah
infeksi

D. PELAKSANAAN ASUHAN KEPERAWATAN

N DX Kep Tgl/Jam Implementasi Respon


O
17-10- 2018
1 1,2,3 J. 14.30 wib Memonitor dan mengukur tanda- DS:-
DO: Keadaan umum
tanda vital tiap shif.
lemah,Suhu :362 C
RR: 64 x/menit,
HR:152x/menit.
1 J.15.00 wib DS:-
Memberikan posisi extensi pada bayi
DO:RR:64x/mnt,
untuk memaksimalkan ventilasi. pernafasan cuping
hidung,ada retraksi
dada.
1 J.15.15 wib DS:-
Memberikan rangsangan taktil DO:Bayi bila disentuh
sedikit gerakan.
2 J.15.20 DS:
Mengatur suhu inkubatot 330 C DO:Suhu inkubator 33
1 J.15.30 wib DS:-
Membersihkan mulut,hidung dan DO: secret bisa keluar.
2 J,16.00 DS:
secret trachea.
DO:bayi terbungkus
Membungkus bayi dengan plastik
plastik dan memkai topi
2 J. 16.30 dan memakaikan topi
DS:
DO:Suhu inkubator
. Memelihara suhu ruangan dan
1 J.17.30.wib 330C
lingkungan tetap stabil
DS:-
2. DO: Terpasang T
Melaksanakan advis dokter
PIECE peep 5- 7
18-9-2018 memasang T PIECE peep 5- 7 Cm
CmH2O.
1,2,3 J.14.30wib H2O.
DS:-
DO:S:37° C
Memonitor dan mengukur tanda-
RR:52x/menit
tanda vital. HR:147x/menit
2 J.14.35 wib
DS:
DO:Bayi di inkubtor
2 J.14.40 wib
Memonitor bayi dalam incubator dan
DS:
mengatur suhu incubator
3 J.14.45 DO:Suhu inkubator 330
C
DS:
DO:Selalu mencuci
1 J.15.00 wib Memelihara suhu ruangan dan
tangan
lingkungan tetap stabil
DS:-
1 J.17.30 wib Mencuci tangan sebelum memegang DO: Terpasang T
bayi. PIECE peep 5-7 cmH
20
DS:-
Monitor pemasangan T PIECE peep
19-10-2018 DO:Retraksi dada
3 1,2,3 J.14.30 wib 5-7 cmH20

Memberikan nebulizer ¼ amp +nacl


DS:-
4c
3 J.15.00 wib DO:S:36,7°C
RR:56x/menit
HR:140x/menit

DS:-
Memonitor dan mengukur tanda-
3 J.15.30 wib DO:Bayi dalam
tanda vital tiap shif. incubator dengan
suhu 33°c.

DS:-
3 J.16.00 wib Mempertahankan teknik isolasi DO:Pengunjung
bergantian
dengan menempatkan bayi dalam
bezuknya.
inkubator
DS:-
DO:Petugas selalu
Membatasi pengunjung yang bezuk melakukan cuci
tangan sebelum
3 J.17.00 wib dan sesudah
melakukan tindakan
keperawatan.
Mencuci tangan sebelum dan
DS:-
sesudah melakukan tindakan
DO:Petugas selalu
3 J.17.30 wib keperawatan.
menggunakan APD
lengkap saat melakukan
tindakan keperawatan.
20-10-2018
4 1,2,3 J.14.30 wib
DS:-
Menggunakan APD saat melakukan
DO:Terpasang T PIECE
tindakan keperawatan. PEEP 5- 7
CmH2O

3 J.16.00 wib DS:-


DO: S:37°C
Mempertahankan lingkungan aseptic HR:134x/menit
RR: 52x/menit
selama pemasangan T PIECE PEEP
3 J.17.30 wib 5-7 CmH2O
DS:-
DO:Bayi dalam
incubator dengan
Memonitor dan mengukur tanda- suhu 32°C.
tanda vital.
DS:-
DO:Terpasang T PIECE
PEEP 5-7 CmH20
Mempertahankan teknik isolasi
dengan menempatkan bayi dalam
incubator.

Mempertahankan lingkungan aseptic


selama pemasangan T PIECE peep
5-7 CmH20

1. Medical Manajement
a. IVF, O2 Therapi
Madical managemen Tanggal therapi Respon pasien
-infus D10 % 6cc/jam 17-10-2018 Infus terpasang baik
- T PIECE peep 5-7 -T PIECE terpasang
cmH20
-Nebulizer ¼ amp+4cc -Retraksi dada ( + )
nacl

Tanggungjawab perawat : ( sebelum, selama dan sesudah )

b.Obat – obatan

Nama Obat Tgl terapi Cara kerja obat, Respon pasien


fungsi dan klasifikasi
-Infus D10% 17-10-2018 -IVFD 6cc/jam Pasien tidak ada
-iv,150 mg/ 12 jam
-injeksi meropenem alergi obat dan
-iv,3 mg/ 8 jsm
-Aminophilin -iv, 30 mg/ 8 jam infus terpasang
-1v ,0,2 cc/jam
-Metronidazol dengan baik
-iv 0,2 cc/jam
-Dopamin 5 meq
18-10-2008 -IVFD 6cc/jam
-Dobutamin 5 meq
-iv,150 mg/ 12 jam
-iv,3 mg/ 8 jsm
-Infus D10 % -iv, 30 mg/ 8 jam
-Injeksi meropenem -1v ,0,2 cc/jam
-Aminopilin -iv 0,2 cc/jam
-Metronidazol
-Dobutamin 5 meq 19-10-2018 -IVFD 6cc/jam
-Dopamin 5 meq -iv,150 mg/ 12 jam
-iv,3 mg/ 8 jsm
-iv, 30 mg/ 8 jam
-1v ,0,2 cc/jam
-Infus D10 % -iv 0,2 cc/jam
-Injeksi meropenem
-Aminopilin
-Metronidazol
-Dobutamin 5 meq
-Dopamin 5 meq
Tanggung jawab perawat:( sebelum,selama dan sesudah).
b. Diet
Jenis diet Tgl terapi Penjelasa Indikasi & Makanan Respon
n umum tujuan spesifik klien

c. Aktivitas dan latihan

Jenis aktivitas / Tgl terapi Penjelasan umum Indikasi & Respon klien
latihan tujuan
17-10- Untuk menghindari Untuk mencegah DO:
Alih baring tiap 2 -Bayi tampak
2018 terjadinya penekanan terjadinya iritasi
jam nyaman
yang terlalu lama kulit
-Bayi miring
pada daerah yang
menonjol
E. EVALUASI

NO Tgl/jam DX Keperawatan Perkembangan Paraf


1. 20-10-2018 Ketidakefektifan pola S:-
nafas berhubungan O: KU/ lemah,pucat,
J.17.30 wib
dengan Imaturitas Paru. menangis < kuat
-RR:52x/menit
-Ada Retraksi dada,
-T PIECE peep 5-7 cm
H20
-SP O2:94%.
-UK: 30+2
mg,BB:1200gr.
A: Masalah belum
teratasi
P: Lanjutkan intervensi
no:1,2,5
1= Monitor dan ukur
TTV tiap shif.
2= Atur posisi pasien
untuk memaksimalkan
ventilasi.
5= Kolaborasi dokter
-untuk pemasangan
T PIECE peep 5- 7
CmH2O
-Nebulizer ¼ amp+
nacl 4cc

2. 17-10-2018 Hipotermi berhubungan


dengan belum sempurna
J.17.30 wib
Pusat pengaturan suhu
tubuh
S:
O: KU : kurang aktif,
menangis,, Suhu :
36,8 c HR 148x/mnt
tidak sianosis
A:Masalah teratasi
P:Pertahankan intervensi
1,2,3,4
3. 20-10-2018
Resiko infeksi
J.17.30 wib
berhubungan dengan
respon Imun yang
Imatur.
S:-

O:Suhu= 37°c,
-RR:52x/menit
-HR:148 x/menit.
-Lekosit:10.000/ul
-Suhu incubator:33°c.

A:Masalah belum teratasi

P:Lanjutkan intervensi
no1,2,3,4:
1.Pertahankan teknik
isolasi.
2.Batasi pengunjung.
3.Cuci tangan sebelum
dan sesudah
melakukan tindakan
keperawatan.
4.Gunakan APD saat
melakukan tindakan
keperawatan.

Pati, Oktober 2018

PERSEPTOR MAHASISWA

( FAIZUL M, S.Kep.NS) (SUMARMI,S.Kep)

Anda mungkin juga menyukai