Latar Belakang

Dalam tumbuh kembang anak peran ibu sangat dibutuhkan, anatara lain memberikan
gizi yang baik bagi anak untuk mencapai pertumbuhan dan perkembangan yang maksimal
yaitu sesuai dengan usianya. Makanan memegang peranan penting dalam tumbuh kembang
anak, dimana kebutuhan anak berbeda dengan orang dewasa. Untuk memenuhi kebutuhan
nutrisi yang meningkat pada masa bayi dan masa prasekolah maka dibutuhkan asupan gizi
yang baik. Karena pada masa ini pertumbuhan dan perkembangan yang terjadi sangat pesat.

Obesitas merupakan keadaan patologis, yaitu dengan terdapatnya penimbunan lemak

yang berlebihan dari yang diperlukan untuk fungsi tubuh yang normal. Di Indonesia, angka
kejadian obesitas terus meningkat, hal ini disebabkan perubahan pola makan serta pandangan
masyarakat yang keliru bahwa sehat adalah identik dengan gemuk. (Soetjiningsih,2002)

Diharapkan setiap anak memiliki status gizi yang baik, oleh karena itu setiap anak
memerlukan nutrisi dengan menu seimbang dan porsi yang tepat, tidak berlebihan, dan
disesuaikan dengan kebutuhan tubuhnya. Jika pemberian nutrisi melebihi kapasitas maka bisa
terjadi obesitas yang mengakibatkan pertumbuhan dan perkembangan anak terganggu.

Anak dengan obesitas dapat disebabkan oleh berbagai faktor seperti aktivitas fisik,
pola makan, faktor genetik, faktor psikologi, faktor pengetahuan ibu, dan faktor hormonal.
Kurangnya pengetahuan ibu dan salah persepsi tentang kebutuhan makan dan nilai makanan
juga merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi status gizi anak sehingga dapat
menyebabkan prilaku yang salah dalam memberikan makanan yang bergizi seimbang.