Anda di halaman 1dari 13

Pengkajian Dasar Keperawatan Anak

Nama Mahasiswa : Tempat praktik :R. Seruni RSKH Batu


NIM : Tanggal Praktik : 25/04/2016

A. Identitas klien
Nama : An. D No. Register :
Usia : 4 tahun Tanggal Masuk : 24/04/2016
Jenis kelamin : Perempuan Tanggal Pengkajian : 25/04/2016
Alamat : Pujon Sumber informasi : Ibu
Nama orang tua : Ny. E
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Pendidikan : SMA
Agama : Islam
Suku : Jawa

B. Status kesehatan sekarang


1. Keluhan utama
 Saat MRS : Demam 38,9 0 C, Mual (+), Muntah (+) 2x
 Saat Pengkajian : Demam, 380 C
2. Lama keluhan : 4 Hari
3. Kualitas keluhan :-
4. Faktor pencetus : Salmonella typhi
5. Faktor pemberat : Kecapekan
6. Upaya yang telah dilakukan: Sabtu sudah periksa dii UGD tapi tetap demam
7. Diagnose medis : typoid fever

C. Riwayat kesehatan saat ini


Klien demam 380 C, mukosa kering.

D. Riwayat kesehatan terdahulu


1. Penyakit yang pernah dialami
a. Kecelakaan (jenis dan waktu) : tidak ada
b. Operasi (jenis dan waktu) : tidak pernah operasi
c. Penyakit
 Kronis : tidak ada
 Akut : demam 1 bulan yang lalu
d. Terakhir MRS : tidak dikaji
2. Alergi : tidak ada alergi

E. Riwayat kehamilan dan persalinan


1. Prenatal : Ibu melakukan pemeriksaan ANC 1 bulan 2 kali selama kehamilan keluhan ibu
selama kehamilan mual - mual

2. Natal : anak lahir normal dengan bantuan bidan. Berat badan saat lahir 3,5 Kg dan panjang
48 cm, anak langsung menangis

3. Postnatal : Asi langsung keluar setelah persalinan

4. Imunisasi : Polio, BCG, Campak , DPT

F. Riwayat pertumbuhan dan perkembangan


1. Pertumbuhan :
a. Tidak ada masalah pada tahap pertumbuhan dan sesuai dengan pertumbuhan pada
anak seusianya.
b. Mulai memiliki koordinasi dan keseimbangan seperti orang dewasa serta mulai
memiliki kekuatan otot untuk melakukan aktivitas yang lebih menantang
contohnya bersepeda, berlari.
2. Perkembangan :
a. anak mulai bicara minimal 1 kata pada usia 1 tahun dan berdiri dengan berpegangan
pada usia 9 bulan, bericara dengan kalimat yang banyak pada usia 3 tahun.
b. Lebih memperlihatkan kemandirian. Seperti mampu menyikat gigi dan berpakaian
sendiri.
c. Kadang berperilaku tidak sopan. Semakin Anda bereaksi emosional, maka semakin
dia akan berkelakuan buruk.
d. Dia ingin disukai dan ingin menyenangkan teman-temanya, serta berharap memiliki
teman dekat.
e. Memiliki rasa kepemilikan, dimana ia akan memandang segala sesuatu sebagai
miliknya.
f. Memperlihatkan ketertarikan yang tinggi dalam bernyanyi, menari dan
menggambar.
g. Penuh dengan ide imajinatif .

G. Riwayat keluarga
Tidak ada riwayat keluarga yang berhubungan dengan Typhoid Fever

Genogram:

H. Lingkungan Rumah
1. Kebersihan :Lingkungan rumah bersih
2. Bahaya kecelakaan : Tidak ada bahaya
3. Polusi : Sedikit + terpapar oleh polusi kendaraan dan ada keluarga yang
merokok
4. Ventilasi : Baik, jendela dibuka setiap pagi
5. Pencahayaan : Pencahayaan baik

I. Polaaktifitas
Jenis Rumah RumahSakit
Makan/minum Mandiri Dibantu
Mandi Mandiri Belum pernah mandi selama
di RS
Berpakaian Mandiri Dibantu
Toileting Mandiri Dibantu
Mobilitas ditempat tidur Mandiri Dibantu
Bermain Bermain Bersama Dibantu

J. Polanutrisi
Jenis Rumah RumahSakit
Jenis makanan Sayur, tahu, tempe, ayam, Sayur, telur, tahu, bubur
nasi
Frekuensi makan 2-3x sehari 3x/hari
Porsi yang dihabiskan Habis Sedikit (6 sendok)
Komposisi menu Baik Menurun
Pantangan Tidak ada Tidak boleh minum dingin
Nafsu makan Tidak ada Harus disiapi, makan sedikit
Jenis minuman Air putih, jus, susu, minuman Air putih, susu
dingin
Frekuensi minum 5-6x 4x sedikit - sedikit
Jumlah minuman 5-6x 500 ml

K. Pola eliminasi
1. BAB
Jenis Rumah RumahSakit
Frekuensi 2x sehari Belum BAB dari hari pertama
dirawat
Konsistensi Lembek, kadang padat Belum BAB dari hari pertama
dirawat
Warna/bau Normal Belum BAB dari hari pertama
dirawat
Kesulitan Tidak ada Tidak ada
Upayamenangani Tidak ada Tidak ada

2. BAK
Jenis Rumah RumahSakit
Frekuensi 4-6x sehari 4-5x sehari
Warna/bau Kuning jernih Kuning agak pekat
Kesulitan Tidak ada kesulitan Tidak ada
Upayamenangani Tidak ada Tidak ada

L. Polaistirahattidur
1. Tidursiang
Jenis Rumah RumahSakit
Lama tidur Tidak pernah tidur siang Tidak pernah tidur siang
Kenyamanan setelah tidur Tidak dikaji Tidak dikaji

2. Tidurmalam
Jenis Rumah RumahSakit
Lama tidur 7 jam 01.00 – 06.00 (5 jam)
Kenyamanan setelah tidur Nyaman Mudah terbangun
Kebiasaan sebelum tidur Menonton tv, bermain hp Bermain hp
Kesulitan Tidak ada Terlalu ramai dan terpasang
infus
Upayamengatasi Tidak ada Ditidurkan oleh ibunya

M. Polakebersihan diri
Jenis Rumah Rumah Sakit
Mandi Iya Belum pernah mandi
Frekuensi 2x sehari Tidak pernah
Menggunakan sabun Iya Tidak pernah
Keramas Iya Iya
Frekuensi 2x seminggu 2x seminggu
Penggunaan shampoo iya iya
Menggosok gigi Iya Iya
Frekuensi 2x sehari 2x sehari
Penggunaan pasta gigi iya Iya
Frekuensigantibaju 2x sehari 1 kali sehari
Frekuensimemotong kuku 1 minggu sekali Tidak memotong kuku
Kesulitan Tidak ada Tdak ada
Upayauntukmengatasi Tidak ada Tidak ada
N. Polakopingkeluarga
1. Pengambilkeputusan: Ibu
2. Masalahterkaitdengananak di RS ataupenyakit: tidak ada masalah
3. Yang biasadilakukankeluargaapabilamengalamimasalah: meminta nasehat kepada
pamannya
4. Harapansetelahanakmenjalaniperawatan: Sembuh dan dapat kembali pulang
5. Perubahan yang dirasakansetelahanaksakit: Ibu tidak bisa mengurus rumah karena menjaga
klien di RS

O. Konsep diri
1. Gambaran diri: Tidak dikaji
2. Ideal diri: Tidak dikaji
3. Hargadiri: Tidak dikaji
4. Peran: anak
5. Identitas diri: An.D, anak pertama dari ibu F

P. Polaperan dan hubungan


1. Peran dalam keluarga:Anak
2. System pendukung keluarga: ibu, paman
3. Kesulitan dalam keluarga:tidak dikaji
4. Masalah tentang peran/hubungan dengan keluarga selama perawatan anak dirumah
sakit:tidak dikaji
5. Upaya yang dilakukan: Tidak ada

Q. Pemeriksaan fisik
1. Keadaan umum
 Kesadaran : Compos Mentis
 Tanda-tanda vital
o Tekanan darah : Tidak dikaji
o Nadi :110x/menit
o Suhu :380C
o RR :30x/menit
 Tinggi badan: Tidak dikaji Berat badan:16,5 Kg
2. Kepala&leher
a. Kepala
- Bentuk kepala bulat
- Tidak ada lesi
- Rambut hitam merata
- Tidak ada benjolan dan nyeri tekan pada kepala
b. Mata
- Kedua mata bersih, simetris, mata tidak cowong
c. Hidung
- Simetris, bersih, tidak ada pembengkakan, tidak ada nyeri tekan
- Lubang hidung paten
d. Mulut dan tenggorokan
- Mukosa kering, tidak ada nyeri tekan, tidak ada pembengkakan leher
e. Telinga
- Tidak ada nyeri di telinga
- Tidak ada cairan yang keluar dari telinga
3. Thorakdan dada
a. Jantung
 Inspeksi
Bentuk simetris, retraksi dinding dada (-), luka (-), tidak ada pembesaran dada kanan
atau kiri
 Palpasi
Tidak ada nyeri tekan, dengan frekuensi nadi 110x/menit
 Perkusi
Tidak terdengar suara pekak
 Auskultasi
Terdengar suara jantung S1 (lub) dan S2 (dub), gallop (-), murmur (-)
4. Payudara dan ketiak
Tidak dikaji
5. Punggung dan tulang belakang
Tidak ada lesi, deformitas (-)
6. Abdomen
 Inspeksi
Simetris, tidak ada luka
 Palpasi
Teraba hangat, perut tidak kembung
 Perkusi
Timpani
 Auskultasi
Bising usus normal 4x/menit
7. Genetalia dan anus
 Inspeksi
Tidak dikaji
 Palpasi
Tidak dikaji
8. Ekstremitas
 Atas
Tidak ada lesi, tidak ada edema, pada tangan kanan terpasang infus Frutolit 20 tpm.

 Bawah
Tidak ada lesi, tidak ada edema, kekuatan otot kiri kanan
Kekuatan otot : 5 5
5 5
9. System neurologi
GCS = 4, 5, 6
Compos mentis
10. Kulit dan kuku
 Kulit
Tidak ada sianosis, akral hangat
 Kuku
Normal, CRT<2 detik
R. Hasil Pemeriksaan Penunjang
Darah : hari sabtu sore. Infus Habis
- Pemeriksaan Darah :
1. HB : 11,1 (N : P : 12,3 – 15,3 L ; 14,0-17,5) gram %
2. Leukosit : 10.200 (N : 4,4-11,3) x 103/L
3. LED : 30 (N : Pr 0 – 20 Lk : 0 – 15) mm/jam
4. Trombosit : 295.000 (N : 50 – 450 x 103/mm3)
5. Hematokrit : 31,9 (N : P : 34,0 – 47,0L : 40,0 – 52,0L %)
- Pemeriksaan Widal
1. Typhosa O : + (1/80)
2. Typhosa H : + (1/160)
3. S. Paratyphi O –A : + (1/80
4. S. Paratypi O – B : -
S. Terapi
- Terapi IGD
1. Inf Ce : 4, 400 14 24 jam
2. Inj, Santagesic 150 mg
- Terapi dari dr. Frans
1. Inf, Futrolit 1200 CC/hari
2. Sanmol 175 mg/ gram
3. Ranitidin 3 x 0, 3 CC
4. PO. Zomel 1x1 Cth
- 25/04/2016
1. IUFD Frutolit 3 tts /menit
2. Sanmol 4x1 cth oral
Analisa Data

No. Data Etiologi MasalahKeperawatan


1. DS: Bakteri Salmonellae typhi Hipertermia
- Ibu mengatakan bahwa anaknya masuk ke tubuh
demam selama 4 hari ↓
Respon tubuh melawan
DO: benda asing
- Suhu 380C ↓
Data penunjang: Metabolisme meningkat
- thypoid fever ↓
- hasil laboratoruim RR:30x/menit, Suhu
Serologi: 380C
 S. Thypi O + 1/180 ↓
 S. Thypi H + 1/160 Hipertermi
 S. Parathypi A + 1/80
 Parathypi O-B :
negatif

2 DS: Bakteri Salmonellae typhi Defisit Volume Cairan

- Ibu mengatakan bahwa anaknya masuk ke tubuh


Mual dan Muntah sebelum ↓
dibawa ke RS Sebagian dimusnahkan
dilambung
DO: ↓
- Mukosa kering Meningkatkan as. lambung
- Suhu : 38 C ↓
- Urin berwarna urin agak pekat Mual (+), Muntah (+)
- Nadi : 110x/menit ↓
Kebutuhan cairan kurang

Suplai cairan kurang
mencukupi

Defisit Volume Cairan

Rencana Keperawatan
Diagnosa Tujuan dan Kriteria hasil Intervensi
keperawatan
T/ : suhu tubuh klien kembali normal Termoregulation
Hipertermi
KH : Setelah dilakukan perawatan selama 3x24 - Kaji tanda-tanda vital
jam diharapkan: (td, suhu, nadi, rr)
- Tingkatkan intake
NOC : Thermoregulation
cairan dan nutrisi
- Anjurkan klien
Indikator 1 2 3 4 5
menggunakan pakaian
Nadi √
yang tipis dan selimut
RR √
- Berikan kompres
hipertermia √
hangat
Suhu √
- Kolaborasi dengan
Keterangan :
tenaga kesehatan lain

1. sangat berat untuk pemeriksaan

2. berat Leukosit

3. sedang - Kolaborasi dengan

4. ringan tenaga kesehatan lain

5. normal untuk pemberian


antipiretik
- Kolaborasi dengan
tenaga kesehatan lain
untuk pemberian
antibiotik

Defisit Volume T/ : klien tidak kekurangan volume cairan Fluid management


Cairan
KH : Setelah dilakukan perawatan selama 3x24 - kaji tanda-tanda vital
jam diharapkan: - monitor status nutrisi
- monitor status hidrasi
NOC :
- anjurkan pemberian
terapi IV
Vital sign
- berikan intake secara

Indikator 1 2 3 4 5 oral

Suhu √ - monitor intake dan

RR √ output cairan

Fluid balance
Membran √
mukosa

Keterangan :

1. sangat berat
2. berat
3. sedang
4. ringan
5. normal

Implementasi Evaluasi
Hipertermia S: ibu mengatakan anaknya sudah tidak
demam lagi
- mengkaji tanda-tanda vital (td, suhu, nadi,
O: suhu : 36 C, nadi : 100 x/menit.
rr)
A: masalah teratasi sebagian
- meningkatkan intake cairan dan nutrisi
P: intervensi dilanjutnya.
- menganjurkan klien menggunakan pakaian
yang tipis dan selimut
- memberikan kompres hangat
- berkolaborasi dengan tenaga kesehatan lain
untuk pemberian antipiretik
- berkolaborasi dengan tenaga kesehatan lain
untuk pemberian antibiotik

Defisit volume cairan S: ibu mengatakan anak tidak muntah dan


mual dan kembali segar
- mengkaji tanda-tanda vital
O: suhu : 36 C, nadi : 100 x/menit, mukosa
- memonitor status nutrisi lembab
- memonitor status hidrasi A: masalah teratasi sebagian
- menganjurkan pemberian terapi IV P: intervensi dilanjutnya.
- memberikan intake secara oral
- memonitor intake dan output cairan

Anda mungkin juga menyukai