Anda di halaman 1dari 5

REAKSI-REAKSI PENDAHULUAN GOLONGAN

FENOL

Disusun oleh:

Ari Stevanus Wahani 1718.6.008

LABORATORIUM KIMIA FARMASI

AKADEMI FARMASI BUMI SILIWANGI

BANDUNG

2018
BAB I PENDAHULUAN

1.1 DASAR TEORI

Fenol atau asam karbolat atau benzenol adalah zat Kristal tak
berwarna yang memiliki bau khas. Rumus kimianya adalah C6H5OH
dstruktulnya memiliki gugus hidroksil (-OH) yang berkaitan dengan cincin
fenil.(http://id.wikipedia.org/wiki/fenol)
Fenol memiliki kelarutan terbatas dalam air, yakn 8,3 gram/100 ml.
fenol memiliki sifat yang cenderung asam, artinya ia dapat melepaskan
ion H+ dari gugus hidroksilnya. Pengeluaran ion tersebut menjadikan
anion fenoksida C6H5O yang dapat dilrutkan dalam air.
(http://id.wikipedia.org/ wiki/fenol)
Dibandingkan dengan alcohol alifatik lainnya, fenol bersifat lebih
asam. Hal ini dibuktikan dengan mereaksikan fenol dengan NaOH, di
mana fenol dapat melepaskan H+. pada keadaan yang sama, alcohol
alifatik lainnya tidak dapat bereaksi seperti itu. Pelepasan ini diakibatkan
pelengkapan orbital antara satu-satunya pasangan oksigen dan system
aromatic, yang mendelokalisasi beban negative melalui cincin tersebut
dan menstabilkan anionnya. (http://id.wikipedia.org/wiki/fenol)

BAB II ALAT DAN BAHAN DAN PROSEDUR

2.1 Alat dan Bahan

Alat

 Plat tetes
 Tabung reaksi
 Penjepit kayu
 Pembakar bunsen
 Beacker glass
 Batang pengaduk
 Kapas

Bahan

 Fenol
 Nifagin
 Hidrokuinon
 H2SO4
 K2CR2O7
 Resorsinol

2.2 Prosedur
2.2.1 fenol
1. Menggunakan plat tetes, tambahkan larutan FeCl3 kedalam sampel. Amati perubahan
warna yang terjadi
2. Lakukan uji lieberman. Amati perubahan yang terjadi

2.2.2 Nipagin

1. Didalam tabung reaksi, buat larutan zat dengan pemanasan, lalu dinginkan. Tambahkan
larutan FeCl3. Amati perubahan yang terjadi

2.2.3 Hidrokuinon

1. Menggunakan plat tetes, tambahkan FeCl3 kedalam sampel. Amati perubahan yang
terjadi
2. Menggunakan plat tetes, tambahkan larutan NaOH ke dalam sampel. Amati perubahan
yang terjadi

2.2.4 Resorsinol

1. Tambahkan larutan FeCl3 kedalam larutan sampel di atas plat tetes .Amati perubahan
yang terjadi
2. Di dalam tabung reaksi, larutkan zat dengan air. Tambahkan larutan perak nitrat
amoniakal. Amati perubahan warna yang terjadi

BAB III PEMBAHASAN

No Reagensia Pengamatan Reaksi


1 Fenol
- FeCl3 Larutan biru hitam
Larutan ungu kehitaman
- Uji lieberman Merah bata

- K2Cr2O7
2 Nipagin
- FeCl3 Ungu kehitaman

3 Hidrokuinon
- FeCl3 Kuning pucat
- NaOH Putih
4 Resorsinol
- FeCl3 Ungu kehitaman
- Ag(NH3)NO3
5 Organleptis Menthol Bening, bentuk kristal, bau
khas

BAB IV KESIMPULAN

Salah satu cara untuk mengetahui ada tidaknya kandungan

senyawa resorsin dan rivanol maka dilakukan uji kualitatif. Pada ujikualitatif sebelumnya
dilakukan uji organoleptis yang meliputi bau, rasa,warna, dan bentuk serta kelarutan,
sedangkan pada uji golongan atau uji penegasan ditambahkan beberapa pereaksi spesifik
pada sampel tersebut.

Untuk sampel resorsin, didapatkan hasil yang mana punya bau khas, warna coklat muda,
tidak berasa, berbentuk serbuk hablur, dan larut dalam air. Dimana jika direaksikan dengan
FeCl3 mrnghasilkan warna ungu kotor kehitaman, bila ditambahkan NaoH tidak ada
perubahan pada sampel.dan apabila feCl3 di tambahkan HCL menghasilkan warna kuning.
Dari uraian tersebut sesuai dengan literature yaitu hasil uji dari resorsin.

Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi hasil pengamatan, antara lain:

1. Sampel yang digunakan sudah agak lama.


2. Pereaksi yang digunakan telah terkontaminasi .
3. Alat yang digunakan tidak steril.
4. Kurang teliti dalam melihat hasil reaksi yang diperoleh.
Daftar Pustaka

Tirza lewi gunadi 2015.Laporan kimia reaksi alkohol.

Yenni, Vesara.2018. panduan praktikum kimia farmasi I

Anda mungkin juga menyukai