Anda di halaman 1dari 3

Pemilihan Metode Analisis Data

Pemilihan metode analisis data menggunakan pendekatan kualitatif atau kuantitatif. Dalam
pendekatan kuantitatif persyaratan pertama yang harus terpenuhi adalah alat uji statistik yang
akan digunakan harus sesuai. Metode penelitian dengan pendekatan kualitatif berbeda dengan
pendekatan kuantitatif, dalam pendekatan kualitatif perhatian dipusatkan kepada prinsip umum
yang mendasari perwujudan dan satuan gejala yang ada dalam kehidupan manusia atau pola
yang ada. Analisis yang dilakukan adalah gejala sosial dan budaya dengan menggunakan
kebudayaan masyarakat yang bersangkutan untuk memperoleh pola yang berlaku, dan pola
tersebut dianalisis dengan teori yang objektif.
Penelitian kualitatif mampu mengungkapkan gejala yang ada di masyarakat secara
sistematis. Oleh karena itu urutan atau sistimatika yang ada dalam penelitian memberikan
urutan serta pola berfikir secara sistematis dan komplek. Penelitian dengan pendekatan
kualitatif ini mampu mengungkap gejala yang ada di masyarakat secara sistematis secara
mampu mengungkapkan kejadian yang sebenarnya sehingga akan sulit ditolak kebenarannya.
Dalam memilih metode analisis, terdapat beberapa hal yang perlu dipertimbangkan, yaitu:
1) Kecocokan atau kesesuaian metode
2) Kehandalan atau ketangguhan
3) Kepekaan
4) Kecepatan atau kemudahan
5) Kepraktisan atau fleksibel
6) Keamanan
Cara menentukan metode analisis yang akan digunakan:
1) Menetapkan tujuan
2) Jenis metode
3) Kemungkinan penggunaan metode
4) Macam atribut metode yang digunakan
5) Pemilihan metode alternatif
Pemilihan Metode Statistik
Pemilihan terhadap alat statistika dalam penelitian kuantitatif sangat tergantung pada skala
pengukuran dari variabel yang digunakan. Dalam analisis nantinya apakah akan menggunakan
statistik parametrik atau statistik non parametrik. Bila dalam analisis kuantitatif tersebut
dimana skala ukuran variabel adalah nominal atau ordinal umumnya menggunakan statistik
non parametrik. Apabila skala ukuran variabel yang digunakan adalah interval atau rasio maka
statistik yang digunakan adalah statistik parametrik. Walaupun demikian untuk skala interval
atau rasio dapat juga menggunakan alat statistik non parametrik namun banyak sekali
kehilangan informasi yang dimiliki oleh data dengan skala interval dan rasio tersebut.
Penggunaan statistik parametrik dan non parametrik untuk menganalisis data khususnya
menguji hipotesis yang diajukan.
Menurut Sugiono (2003:147), hipotesis deskriptif yang akan diuji dengan statistik
parametrik merupakan dugaan terhadap nilai dalam satu sampel dibandingkan dengan standar,
sedangkan hipotesis deskriftif yang akan diuji dengan statistik non parametrik merupakan
dugaan ada tidaknya perbedaan secara signifikan nilai antar kelompok dalam satu sampel.
Pemilihan metode statistik juga dipengaruhi oleh tipe skala pengukuran yang digunakan (skala
nominal, skala ordinal, skala interval, skala rasio). Tipe skala pengukuran menjadi
pertimbangan peneliti untuk menetukan pemilihan metode parametrik dan non parametrik
dalam statistik inferensial. Jika suatu penelitian menggunakan skala interval dan skala rasio
dengan ukuran sampel relative besar (n>30) statistik parametrik merupakan metode analisis
data yang tepat, dengan asumsi bahwa distribusi populasi datanya normal. Jika peneliti tidak
menggunakan asumsi normalitas, penggunaan statistik non parametrik merupakan metode
analisis yang tepat.

Anda mungkin juga menyukai