7. Listeria spp. Di dlm tubuh hospes, prfa menjadi aktif dan mampu
menginduksi beberapa ekspresi gen yg diperlukan oleh
bakteri untuk masuk ke dalam sel hospes. Listeria
monocytogenes meningoensefalitis, bakteremia.
Termasuk bakteri gram positif berbentuk batang dan dapat
hidup pada suhu ekstrim (Sleator, 2003).
13. Neisseria meningitidis Melintasi epitel mukosa melalui endositosis dan kapsul ini
memungkinkan kelangsungan hidup organisme dalam
aliran darah. Lipooligosakarida mengaktivasi komplemen
dan pelepasan sitokin yg menyebabkan syok dan koagulasi
intravaskular diseminata (dic). Penyakit : meningitis.
20. Bartonella spp. Dapat menginvasi sel eritrosit, sel epitel, dan sumsum
tulang hospes. Infeksi Bartonella bacilliformis dapat
menyebabkan demam oroya, anemia hemolitik, mual, dan
nyeri kepala.
28. Leptospira Menyerang sistem saraf pusat, hati dan ginjal pada
manusia. Leptospira yg virulen memiliki kemampuan
motilitas yg tinggi.
30. Treponema pallidum Perlekatan dengan sel hospes melalui spesifik ligan yaitu
molekul fibronektin. Sifat invasif nya snagat membantu
memperpanjang daya tahan hidupnya di dalam tubuh
manusia. Penyakit : sifilis.
31. Salmonella typhi Demam tifoid adalah suatu penyakit sistemik yang
disebabkan oleh Salmonella typhi. Penyakit ini ditandai
oleh panas yang berkepanjangan, di topang dengan
bakteremia tanpa terlibat struktur endotelial atau
endokardial dan invasi bakteri.
32. Klebsiella pneumoniae Penyakit infeksi seperti saluran kencing, septicemias dan
infeksi jaringan bronkopneumoniae dan pneumonia bakteri
gram negatif.
33. Serratia marcescens Serratia marcescens adalah salah satu spesies bakteri
patogen oportunistik. Bakteri Serratia marcescens adalah
salah satu bakteri penghasil pigmen merah yang banyak
dimanfaatkan sebagai pewarna alami.
Daftar Pustaka
Blowey R. 1995. Mastitis Control in Dairy Herds an Illustrated and Practical Guide. USA:
Farming Press. Brooks GF et al.1996. Mikrobiologi Kedokteran. Ed 20.hal 194-196.
Karsinah [et al]. Haemophilus dalam Buku ajar mikrobiologi kedokteran. Jakarta: Binarupa
Aksara;1994.h.180-4.
Motoyama, Y., Yamaguchi, N., Matsumoto, M., Ichijo, T., Nagumo, H., & Kagami, N., et al.
2009. Staphylococcus epidermidisForm Floating Microcolonies in Platelet
Concentrates at the Early Stage of Comtamination. Journal of Health
Science, 55 (5), 726-731.
Ryan J kenneth. 2014. Sherris Medical Microbiology.Eds 6. USA ; Mc Graw Hill.
Sleator, Gahan & Hill, 2003. A Postgenomic Appraisal of Osmotolerance in Listeria
monocytogenes. Appl Environ Microbiol, Issue 69, pp. 1-9.
Wahyuni, AE., Wibawan IWT., Pasaribu FH., Priosoeryanto BP. 2006. Distribusi Serotipe
Streptococcus agalactie Penyebab Mastitis Subklinis pada Sapi Perah di
Jawa Timur, Jawa tengah dan Jawa Barat. Jurnal Veteriner 2006 7 (1): 1-8.