Anda di halaman 1dari 2

PEMASANGAN NGT

No. Dokumen :
No. Revisi :
SPO
Tgl. Terbit :
Halaman :

PUSKESMAS Ns.FIRMAN, S.Kep


POLI-POLIA NIP 19970216 200003 1 001

1. Pengertian Memasukkan NGT (penduga lambung) melalui hidung ke dalam lambung.


 Member makan dan obat-obatan
 Membilas / mengumbah lambung
2. Tujuan Sebagai acuan untuk melakukan tindakan pemasangan NGT

1. Kebijakan Surat keputusan kepala puskesmas No…… tentang jenis-jenis pelayanan yang ada
diruang tindakan
2. Referensi Permenkes No 11 tahun 2017 tentang keselamatan pasien
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;

3. Prosedur PERSIAPAN ALAT :


1. NGT
2. Plester
3. Gunting
4. Bengkok
5. Sarung tangan
6. Aqua jelly
7. Perlak + pengalas
8. Alat tulis

PENATALAKSANAAN :
1. Menjelaskan tujuan pemasangan NGT pada keluarga pasien
2. Membawa alat-alat ke dekat pasien
3. Mengatur posisi pasien sesuai dengan keadaan pasien
4. Memasang perlak + pengalas pada daerah dada
5. Mencuci tangan dan memakai sarung tangan
6. Mengukur dan member tanda pada NGT yang akan di pasang lebih kurang
40-45 cm
7. Mengolesi NGT dengan aqua jelly sepanjang 15 cm dari ujung NGT
8. Memasukkan NGT melalui lubang hidung dan pasien di anjurkan untuk
menelan (jika tidak sadar tekan lidah pasien dengan spatel ) masukan NGT
sampai batas yang sudah ditentukan sambil perhatikan keadaan umum pasien.
9. Cek posisi NGT (apakah masuk dilambung atau di paru-paru ) dengan 3 cara:
a. Aspirasi cairan dengan spuit 10 cc jika cairan bercampur isis lambung
berarti sudah masuk kelambung.
b. Memasukan ujung NGT (yang dihidung) kedalam air dalam kom bila ada
gelembung berarti NGT dalam paru-paru
c. Petugas memasukkan gelembung udara melalui spuit bersamaan
dilakukan pengecekkan perut dengan stetoskop untuk mendengarkan
gelembung udara di lambung
10. Memasang corong (yang sudah di bilas dengan air hangat ) kemudian
memasukkan obat-obatan /makanan
11. Melepas corong , menutup NGT dengan spuit 10 cc.
12. Merapikan alat-alat dan pasien kemudian sarung tangan di lepas.
13. Mendokumentasikan
4. Unit terkait Ruang tindakan

5. Rekam historis
perubahan No. Yang di ubah Isi perubahan Tanggal mulai di berlakukan

Anda mungkin juga menyukai