1. Latar Belakang
Transportasi merupakan hal yang vital dalam mendukung perekonomian suatu daerah.
Tersedianya suatu jaringan dan sistem transportasi yang baik akan meningkatkan interaksi antar
pelakunya yang pada kelanjutannya akan dapat meningkatkan perekonomian masyarakat. Selain
itu, sesuai dengan perkembangan kebudayaan dan teknologi, pengguna sistem transportasi
menuntut peningkatan suatu sistem transportasi baik dari segi kuantitas maupun kualitas.
Tuntutan tersebut hanya bisa dijawab dengan menyediakan suatu sarana dan prasarana jalan dan
jembatan yang memadai.
Pemerintah Kabupaten Lima Puluh Kota, dengan luas daerah 3.354,30 km2 yang dibagi
dalam 13 kecamatan, tidak bisa sekaligus melakukan penanganan terhadap semua ruas jalan
yang ada. Untuk itu diperlukan suatu strategi dan perencanaan yang cepat, tepat dan akurat
terhadap penangan ruas jalan kabupaten.
Kualitas suatu perencanaan yang baik sangat membutuhkan ketersediaan dan aksessibilitas
informasi yang cepat dan akurat mengenai data historis jalan beserta kondisi terkini jalan beserta
jembatan yang ada pada ruas tersebut yang sesuai dengan keadaan sebenarnya di lapangan.
Selain itu, posisi geografis jalan dan jembatan juga merupakan suatu hal yang vital untuk
dijadikan sebagai bahan pertimbangan dalam proses perencanaan tersebut.
Salah satu cara untuk menjawab kebutuhan di atas adalah dengan menyajikan segala
informasi mengenai jalan dan jembatan melalui suatu peta jaringan jalan. Peta yang telah terisi
berbagai informasi melalui suatu sistem komputer tersebut sering disebut dengan Sistem
Informasi Geografis (SIG). Khusus mengenai sistem informasi geografis jaringan jalan dan
jembatan, data yang sangat dibutuhkan untuk ditampilkan diantaranya adalah informasi
mengenai data historis jalan dan jembatan beserta kondisinya. Dengan tersedianya data tersebut
proses pengambilan keputusan seperti pembangunan jalan baru, peningkatan jalan, pembangunan
jembatan, pemeliharaan maupun perbaikannya dapat dilakukan secara cepat, tepat dan akurat
tanpa harus melibatkan banyak orang.
Permasalahan yang sering timbul dalam pembuatan sistem informasi geografis jalan dan
jembatan adalah masih belum tersedianya peta digital yang baik dan akurat. Peta jaringan jalan
konvensional yang ada pun terkadang belum layak disebut peta, karena banyak yang masih
berupa sketsa. Berdasarkan permasalahan tersebut dan dengan semakin berkembang serta
majunya ilmu pemetaan, maka basis data untuk membuat suatu peta digital ataupun untuk
updating peta jaringan jalan dapat dilakukan dengan lebih akurat dengan melakukan pengukuran
langsung di lapangan menggunakan GPS tipe Mapping dengan ketelitian kecil dari 1 meter.
Pembangunan suatu sistem informasi geografis harus benar-benar disesuaikan dengan
kebutuhan spesifik pengguna. Dinas Pekerjaan Umum, pemerintah kabupaten yang menangani
ruas jalan kabupaten di Kabupaten Lima Puluh Kota membutuhkan informasi yang berkaitan
dengan data jalan, seperti lokasi jalan, nomor ruas, nama ruas, panjang ruas, titik pengenal ruas,
tipe dan lebar jalan, kondisi jalan dan lain sebagainya. Selain disesuaikan dengan kebutuhan
spesifik pengguna, juga diperlukan penggunaan dan pemilihan bahasa yang baik dan tepat
(bahasa Indonesia) sehingga SIG yang dibangun dapat berkomunikasi dengan baik dengan
penggunanya.
Pada saat ini telah tersedia banyak software khusus mengenai SIG dimana pemahaman
terhadap pengoperasian software ini membutuhkan waktu dan latihan secara kontinu. Software
tersebut pada umumnya masih menggunakan Bahasa Inggris, sehingga terdapat kendala bahasa
dalam penggunaannya. Selain itu, software tersebut juga belum disesuaikan dengan kebutuhan
spesifik pengguna. Permasalahan ini dapat diatasi dengan membuat suatu program SIG yang
dilengkapi dengan suatu tampilan muka atau Graphical User Interface (GUI).
Berdasarkan pemaparan di atas, maka sangat diperlukan suatu sistem informasi geografis
jaringan jalan dan jembatan kabupaten telah dilengkapi dengan suatu Graphical User Interface.
Maksud dari kegiatan ini adalah untuk memberikan informasi dan gambaran yang jelas dan
akurat tentang kondisi jalan dan jembatan di Kabupaten Lima Puluh Kota mengenai hirark jalan,
geometri jalan, bangunan pelengkap dan lainnya yang dapat digunakan oleh para pihak terkait
dengan program penanganan jalan dan jembatan di Kabupaten Lima Puluh Kota.
Tujuan dari kegiatan ini adalah:
- Membangun peta dasar Kabupaten Lima Puluh Kota berbasis GIS, yang menampilkan jaringan
jalan dan jembatan kabupaten yang ada di seluruh wilayah Kabupaten Lima Puluh Kota.
- Tersedianya sistem informasi database jalan dan jembatan di Kabupaten Lima Puluh Kota yang
dapat menjadi acuan dan dasar penetapan penanganan jalan dan jembatan secara cepat dan tepat
sehingga dapat mendukung peningkatan keamanan sistem jaringan jalan dan jembatan yang ada.
- Melakukan trainning pengoperasian software sistem informasi database jalan dan jembatan, dan
update data terbaru kedalam software terhadap beberapa pegawai Dinas Pekerjaan Umum
Kabupaten Lima Puluh Kota yang ditunjuk untuk pengoperasian sistem ini.
3. Sasaran
Sasaran yang hendak dicapai sebagai hasil dari layanan jasa konsultansi ini adalah:
- Tersedianya peta jaringan jalan dan jembatan kabupaten yang akurat dalam format digital dan
dalam bentuk hard copy.
- Tersedianya database jaringan jalan dan jembatan kabupaten yang dapat di update dan dijaki
ulang dengan cepat, untuk program penanganan jalan dan jembatan berdasarkan kebutuhan.
- Tersedianya pola penanganan skala prioritas sistem program pembangunan, peningkatan dan
pemeliharaan/rehabilitasi berdasarkan kebutuhan kabupaten.
- Sistem informasi database jaringan jalan dan jembatan kabupaten dengan penyajian grafis dan
tampilan antar muka yang disesuaikan.
- Terlatihnya pegawai Dinas Pekerjan Umum untuk pengoperasian software sistem informasi
database jalan dan jembatan, danmemiliki kemampuan untuk update data.
4. Lokasi Kegiatan
Kegiatan ini dibiayai dari sumber pendanaan: APBD Kabupaten Lima Puluh Kota Tahun
Anggaran 2012.
omitmen : Pejabat Pembuat Komitmen Kegiatan Perencanaan Pembangunan Jalan Bidang Bina Marga
: Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Lima Puluh Kota
B. Data Penunjang
1. Data Dasar
Data dasar yang tersedia saat ini adalah data ruas jalan yang ditetapkan oleh Gubernur
Provinsi Sumatera Barat berdasarkan Keputusan Gubernur Propinsi Sumatera Barat Nomor ___
tahun 2007.
2. Referensi Hukum
Referensi hukum yang menjadi dasar dalam Perencanaan Data Base Jalan Kabupaten Di
Kecamatan (Harau, Payakumbuh, Guguak, Akabiluru, Suliki, Bukit Barisan, Gunung
Omeh) adalah:
a. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 38 tahun 2004 tentang Jalan (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 132, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4444);
b. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 26 tahun 2007 tentang Penataan Ruang (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 68, Tambahan Lembaran Negara Nomor
Republik Indonesia 4725);
c. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 34 tahun 2006 tentang Jalan (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 86, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4655);
d. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 26 tahun 2008 tentang Rencana Tata Ruang
Wilayah Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 48, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4833);
C. Ruang Lingkup
1. Lingkup Kegiatan
Ruang lingkup kegiatan dalam pembangunan sistem informasi geografis jaringan jalan dan
jembatan yang akan dibangun meliputi:
a. Pengumpulan peta pendukung
b. Survey dan pengambilan data jalan beserta jembatan yang ada pada ruas jalan tersebut.
c. Pembuatan peta digital jalan negara.
d. Pembangunan software sistem informasi geografis yang telah dilengkapi user interface.
2. Keluaran
Pejabat Pembuat Komitmen akan membentuk Tim yang akan mendampingi konsultan pada
tahap survey, dan juga akan membentuk Tim pembahasan hasil kerja konsultan dalam setiap
tahapnya.
Kebutuhan peralatan dapat dibagai atas dua bagian yaitu peralatan lapangan dan peralatan
studio, sebagai berikut:
a. Peralatan Lapangan
1) Global Positioning System (GPS) tipe mapping dengan ketelitian sub meter;
2) Laser Distance Meter;
3) Kamera Digital.
b. Peralatan Studio
1) Komputer.
2) Printer.
3) Plotter.
4) Software.
Penyedia jasa dalam hal ini adalah konsultan, mempunyai kewajiban dan tanggung jawab
sebagai berikut:
a. Konsultan berkewajiban dan bertanggung jawab sepenuhnya terhadap pelaksanaan pekerjaan
dengan berdasarkan ketentuan perjanjian kerjasama yang ditetapkan;
b. Konsultan berkewajiban melaksanakan pekerjaan berdasarkan ketentuan teknis yang telah
ditetapkan dalam kerangka acuan. Jika dalam hal konsultan berfikir perlu perubahan maka perlu
dikonsultasikan dan dimusyawarahkan bersama dan harus disetujui oleh pemberi pekerjaan;
c. Konsultan harus bertanggung jawab terhadap kebenaran hasil pekerjaan dan dapat selesai tepat
pada waktunya serta dinyatakan berakhir sampai dengan telah dinyatakan selesai sampai
keseluruhan;
d. Konsultan harus memberikan seluruh hasil survey lapangan, produk kerja peta-peta digital;
e. Dalam melaksanakan presentasi, konsultan wajib menyediakan waktu hadir untuk
mempresentasikan hasil pekerjaannya.
Waktu penyelesaian kegiatan ini adalah 180 (seratus delapan puluh) hari kalender atau 6
(enam) bulan. Dimana sumber dana yang dipaki berasal dari Anggaran Pendapatan Belanja
Daerah Kabupaten Lima Puluh kota.
7. Personil
Tenaga Ahli
Kebutuhan personil dan tanggung jawabnya dalam kegiatan ini adalah sebagai berikut:
a. Team Leader/Ahli Geodesi/Geodetic Engineer
Minimal S-1 dengan pengalaman 8 (delapan) tahun dalam bidang survey dan pemetaan jalan
raya dan pembangunan sistem informasi geografis jaringan jalan dan jembatan yang telah
dilengkapi Graphical User Interface (GUI).
Tugas dan tanggung jawab Team Leader sebagai berikut:
1) melakukan koordinasi atas semua pekerjaan dan semua tenaga/personil yang terlibat dalam
pekerjaan pembangunan sistem informasi geografis jaringan jalan dan jembatan kabupaten,
sehingga tercapai hasil yang sebaik-baiknya sesuai lingkup pekerjaan yang telah ditetapkan.
2) membuat laporan kegiatan sesuai yang telah disyaratkan.
3) bertanggung jawab atas produk akhir kegiatan yang berupa software sistem informasi geografis
jaringan jalan dan jembatan kabupaten serta buku petunjuknya dan album peta jaringan jalan.
4) bertanggung jawab atas ketepatan waktu pelaksanaan pekerjaan sesuai yang telah ditetapkan.
b. Ahli Jalan/Highway Engineer
Minimal S-1 Teknik Sipil dengan pengalaman 5 (lima) tahun di bidang teknik jalan raya dan
survey/pemetaan jalan raya.
Tugas dan tanggung jawab:
1) melakukan persiapan kegiatan survey serta pengarahan teknis pelaksanaan lapangan yang
dilaksanakan oleh surveyor.
2) memberi arahan kepada asisten ahli jalan/jembatan untuk koordinasi pelaksanaan survey
lapangan oleh surveyor.
3) mengumpulkan data sekunder baik pada instansi terkait untuk melengkapi data dari hasil survey
lapangan/data primer.
4) memeriksa, mengolah dan menganalisis data hasil survey.
5) bertanggung jawab atas kebenaran dan ketelitian data jalan dan jembatan.
c. Ahli Komputer Analisis/Programmer
Minimal S-1 Teknik Informatika, yang berpengalaman 5 (lima) tahun dalam bidang pemograman
untuk pembangunan software sistem informasi geografis jaringan jalan dan jembatan yang telah
dilengkapi user interface.
Tugas dan tanggung jawab:
1) membangun software sistem informasi geografis jaringan jalan yang telah dilengkapi user
interface.
2) membuat buku petunjuk (user manual) penggunaan software sistem informasi geografis jaringan
jalan dan jembatan yang telah dilengkapi user interface.
3) Bertanggung jawab terhadap kelancaran eksekusi software yang dibangun.
4) Bertanggung jawab atas ketepatan waktu pelaksanaan tugas yang diembannya.
d. Asisten Ahli Jalan/Highway Assistant
Sarjana Teknik Sipil dengan pengalaman 3 (tiga) tahun di bidang teknik jalan raya dan
survey/pemetaan jalan raya.
Tugas dan tanggung jawab:
1) memberi petunjuk kepada surveyor tentang data-data jalan dan jembatan yang perlu disurvey.
2) mengumpulkan data sekunder baik pada instansi instansi terkait untuk melengkapi data dari
hasil survey lapangan/data primer.
3) memeriksa, mengolah dan menganalisis data hasil survey.
4) bertanggung jawab atas kebenaran dan ketelitian data jalan dan jembatan.
Tenaga Penunjang
a. Surveyor
Tamatan D3 atau sederajat, berpengalaman 4 (empat) tahun dalam pengukuran jalan raya
menggunakan GPS.
Tugas dan tanggung jawab
1) melaksanakan survey pengukuran jalan dengan GPS.
2) Mengambil data atribut jalan dan jembatan yang dibutuhkan.
3) bertanggung jawab atas kebenaran, ketelitian, dan ketepatan waktu survey sesuai dengan yang
telah ditetapkan.
b. Pembantu Surveyor
Tamatan SMA atau sederajat, berpengalaman 3 (tiga) tahun dalam pengukuran jalan raya
menggunakan GPS.
1) Tugas dan tanggung jawab
2) Membantu surveyor dalam melaksanakan survey pengukuran jalan.
c. Operator Komputer
SLTA atau sederajat, berpengalaman 3 (tiga) tahun sebagai operator komputer
Tugas dan tanggung jawab:
1) membantu ketua tim dalam membuat laporan-laporan dan memasukkan data hasil survey jalan
ke dalam komputer dengan menggunakan program yang telah ditentukan.
2) bertanggung jawab atas kebenaran dan ketelitian pemasukan data sesuai dengan yang telah
ditentukan.
d. Cad/Cam Operator
Tamatan D3, berpengalaman 4 (empat) tahun dalam bidang pembuatan peta digital.
Tugas dan tanggung jawab
1) membuat peta digital dari hasil survey.
2) bertanggung jawab atas kebenaran penggambaran serta ketepatan dalam penyajian peta agar
sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan.
e. Sekretaris/Administrasi
Tamatan SMA atau sederajat, berpengalaman 3 (tiga) tahun dalam bidang kesekretarisan dan
administrasi.
Secara garis besar tahapan dan metodologi yang digunakan untuk mencapai tujuan kegiatan
adalah sebagai berikut:
a. Identifikasi Masalah dan Kebutuhan;
Secara prinsip pada tahap ini dilakukan diskusi secara mendalam dengan pihak-pihak terkait,
terutama pemilik kegiatan, tentang masalah dan kebutuhan spesifik sehubungan dengan
pembangunan sistem informasi geografis jaringan jalan dan jembatan yang akan dibangun.
b. Tahap Survey Lapangan dan Pengumpulan Data
Setelah diperoleh kebutuhan spesifik pengguna dan berdasarkan data spatial (peta) awal
yang tersedia, maka dilakukan tracking jalan menggunakan peralatan GPS. Dengan metode ini
maka peta yang dihasilkan lebih sesuai dengan kondisi sebenarnya di lapangan.
Bersamaan dengan itu juga dilakukan pengambilan data atribut sebagai input pada program
sistem informasi geografis. Data atribut yang diperlukan diantaranya adalah: jenis perkerasan
jalan, lebar jalan, kondisi jalan, dll. Selain data tersebut di atas juga dilakukan pengambilan data
dokumentasi berupa foto kondisi di sepanjang ruas jalan tersebut.
c. Tahap Pengolahan Data dan Penggambaran
Setelah tahap pengumpulan data dilakukan tahapan selanjutnya dari pembangunan sistem
informasi geografis jaringan jalan dan jembatan adalah pengolahan dan analisis data serta
penggambaran. Koordinat hasil tracking jalan diinput, diolah dan dianalisis melalui suatu
software ke komputer dan langsung dibuat gambar/petanya. Data atribut jalan yang diperoleh
dikumpulkan dan diberi pengkodean sesuai ruas jalannya.
d. Tahap Pembangunan Software
Software dibangun menggunakan software khusus GIS yang telah dilengkapi dengan user
interface. Pembangunan software dimulai dengan pembuatan data spasial, seperti peta (bentuk
alinemen horizontal) jalan, dan batas administrasi. Peta ini dibuat dalam layer yang berbeda.
Setelah data spasial selesai maka dilanjutkan dengan pemasukan data atribut jalan, seperti data
ruas, dimensi jalan dll. Setelah data spasial dan data atribut selesai dimasukkan, maka tahapan
selanjutnya adalah pembangunan user interface. Bentuk tampilan user interface pada nantinya
akan disesuaikan dengan keinginan pengguna software.
e. Tahap Ujicoba Software
Setelah software selesai dibangun maka dilakukan ujicoba software dengan cara
menginstalkan software dan menjalankannya pada komputer pemilik kegiatan. Jika terdapat
permasalahan akan langsung dilakukan perbaikan sehingga software dapat difungsikan
sebagaimana mestinya.
f. Tahap Penyusunan Laporan
Pada tahap ini dilakukan pelaporan dan pembuatan album peta dari kegiatan yang
dilaksanakan. Laporan berbentuk laporan pendahuluan, laporan antara, laporan bulanan dan
laporan akhir kegiatan serta album peta.
D. Laporan
1. Laporan Pendahuluan
Laporan Pendahuluan yang isinya melaporkan mengenai jadwal rencana kerja dan tahapan
pelaksanaan pekerjaan secara lengkap dan terperinci termasuk kuantitas masing-masing
pekerjaan serta personil-personil pendukung Konsultan yang telah disetujui aktif dilapangan.
Laporan harus diserahkan selambat-lambatnya: 15 (lima belas) hari kalender sejak SPMK
diterbitkan sebanyak 5 (lima) buku laporan.
2. Laporan Antara
3. Laporan Akhir
Laporan Akhir merupakan penyempurnaan laporan draft konsep laporan akhir dan sudah
mendapatkan persetujuan dari tim pembahas yang dibentuk oleh pihak kegiatan.
- Penyempurnaan laporan draft konsep laporan akhir dan kegiatan pemasukan data
- Paket Software Sistem Informasi Geografis Jaringan Jalan dan Jembatan Kabupaten yang sudah
terpasang pada komputer pemberi pekerjaan.
Laporan harus diserahkan selambat-lambatnya: 180 (seratus delapan puluh) hari kalender
sejak SPMK diterbitkan sebanyak 10 (sepuluh puluh) buku laporan.
4. Album Peta
Album Peta diatas kertas dengan ukuran A-1 (full color), dengan ketentuan skala gambar
yang disesuaikan.
Album Peta harus diserahkan selambat-lambatnya: 180 (seratus delapan puluh) hari kalender
sejak SPMK diterbitkan sebanyak 10 (dua puluh) album peta.
Buku petunjuk (user manual) merupakan buku peoman untuk pemakaian program software
sistem informasi geografis jaringan jalan dan jembatan, menggunakan bahasa Indonesia.
Buku harus diserahkan selambat-lambatnya: 180 (seratus delapan puluh) hari kalender sejak
SPMK diterbitkan sebanyak 10 (sepuluh puluh) buku laporan.
6. Compact Disc
Compact Disk (CD)/Cakram Padat berisi Laporan Akhir dalam bentuk format word
document dan pdf., Album Peta dalam bentuk grafis dan pdf. Untuk bahan-bahan presentasi
dalam format ppt.
CD harus diserahkan selambat-lambatnya: 180 (seratus delapan puluh) hari kalender sejak
SPMK diterbitkan sebanyak 20 (dua puluh) buah.
E. Hal-Hal Lain
1. Produksi dalam Negeri
Semua kegiatan jasa konsultansi berdasarkan KAK ini harus dilakukan di dalam wilayah
Negara Republik Indonesia kecuali ditetapkan lain dalam angka 4 KAK dengan pertimbangan
keterbatasan kompetensi dalam negeri.
3. Alih Pengetahuan
Penyedia jasa harus mengadakan alih pengetahuan dan pelatihan kepada Staf Dinas
Pekerjaan Umum Kabupaten Lima Puluh Kota yang ditunjuk. Untuk lebih mengoptimalkan
Sistem Aplikasi Database SIG Jalan dan Jembatan maka perlu ditunjang dengan kegiatan
training/pelatihan. Pengajar disediakan oleh konsultan dengan kualifikasi yang memadai dan
pelajaran yang disampaikan adalah mencakup seluruh operasional dari sistem ini. Kegiatan
training/pelatihan ini mencakup teori dan aplikasi langsung. Kegiatan training/pelatihan ini
meliputi antara lain:
- Operasional secara menyeluruh dari Sistem Aplikasi Database SIG Jalan dan Jembatan dan
pengembangan di masa mendatang
- Administrator
- User/pengguna
Pemahaman mengenai pengelolaan data antara lain pencarian data, penambahan data,
perubahan data, penghapusan data, penampilan data dan mencetak data. Pihak Konsultan untuk
kegiatan training/pelatihan ini diharuskan menggunakan modul pelatihan yang sesuai dengan
petunjuk/manual Aplikasi Database SIG Jalan dan Jembatan, dan training/pelatihan ini diadakan
dalam jangka waktu minimal 3 (tiga) hari kerja yang jadwalnya sesuai dengan jadwal terlampir.
Tempat penyelenggaraan training/pelatihan ini di Dinas Pekerjaan Umum
5
Kerangka Acuan Kerja Updating Data Base dan Sistem Informasi Jalan
Gambar 6.1 Peta ruas-ruas jalan di Kota Tangerang
7. TENAGA AHLI YANG DIPERLUKAN
Untuk dapat menyelesaikan pekerjaan tersebut diatas, maka dibutuhkanbeberapa orang yang
mempunyai keahlian sebagai berikut :
A. Ketua Tim (Team Leader)
Ketua Tim, merupakan Sarjana Teknik Sipil Strata1 (S1) dengan pengalamanminimal 9 (
sembilan ) tahun dibidang survei dan perencanaan jalan atau transportasi,mempunyai sertifikat
ahli survey dan perencanaan jalan atau transportasi danmempunyai pengalaman sebagai ketua
tim serta memahami proses survey danperencanaan jalan perkotaan (Rural Road) dengan segala
permasalahannya, dan dapatmemimpin tim perencanaan dengan baik. Jumlah ketua tim sebanyak
1 (satu) orang.
B. Ahli Transportasi / Jalan
Sarjana Teknik Sipil yang berpendidikan setara Strata 1 (S1) dibidang Teknik Sipildengan
pengalamam minimal 5 ( lima ) tahun dalam bidang survei dan perencanaan jalan, mempunyai
setifikat ahli bidang survei dan perencanaan jalan dan mengetahuidengan baik proses
perencanaan serta dapat mengaplikasikan metoda perencanaanyang berkembang saat ini. Jumlah
ahli transportasi / jalan raya sebanyak 1 (satu) orang.
6
Kerangka Acuan Kerja Updating Data Base dan Sistem Informasi Jalan
C. Ahli Teknologi Informasi
Sarjana Teknik Informatika yang berpendidikan setara Strata 1 (S1) di bidangTeknik Informatika
dengan pengalaman minimal 5 (lima) tahun dalam bidangpemrograman komputer / sistem
informasi serta dapat mengaplikasikan metodapembuatan data base dan sistem informasi yang
berkembang saat ini. Jumlah ahliteknologi informasi sebanyak 1 (satu) orang.
D. Ahli Kartografi / Pemetaan
Sarjana Teknik Geografi yang berpendidikan setara Strata 1 (S1) dibidangKartografi /
pembuatan peta dengan pengalamam minimal 5 ( Lima ) tahun dalambidang Kartografi /
pembuatan peta serta mengetahui dengan baik proses danpembuatan peta sesuai dengan kaidah
kartografi dan berpengalaman di bidangsoftware GIS serta dapat mengaplikasikan metoda
perencanaan yang berkembang saatini. Jumlah ahli kartografi sebanyak 1 (satu) orang.
E. Tenaga Ahli Muda Transportasi / Jalan
Sarjana Teknik Sipil yang berpendidikan setara Strata 1 (S1) dibidang Teknik Sipildengan
pengalaman minimal 1 ( satu ) tahun dalam bidang perencanaan jalan danmengetahui dengan
baik proses perencanaan serta dapat mengaplikasikan metodaperencanaan yang berkembang saat
ini. Jumlah ahli muda tansportasi/jalan sebanyak 1(satu) orang.
F. Tenaga Ahli Muda Teknologi Informasi
Sarjana Teknik Informatika yang berpendidikan setara Strata 1 (S1) di bidangTeknik Informatika
dengan pengalaman minimal 1 (satu) tahun dalam bidang data basepemrograman komputer dan
sistem Informasi serta mengetahui dan dapatmengaplikasikan metoda sistem informasi yang
berkembang saat ini. Jumlah ahli mudateknologi informasi sebanyak 2 (Dua) orang.
G. Ahli Muda Design Grafis
Sarjana Design grafis yang berpendidikan setara Strata 1 (S1) di bidang designgrafis dengan
pengalaman minimal 1 (satu) tahun dalam design grafis serta mengetahuidengan baik proses
design serta dapat mengaplikasikan metoda design grafis yangberkembang saat ini. Jumlah ahli
muda design grafis sebanyak 1 (Satu) orang.
7
Kerangka Acuan Kerja Updating Data Base dan Sistem Informasi Jalan
JUMLAH KUANTITAS DAN FREKUENSI UNTUK PEKERJAANUPDATE DATA JALAN
I Tenaga Ahli
org bln1.1 - Team Leader (S1 Teknik Sipil pengalaman min 9 th) 1 x 4
BOK
1.2 - Ahli Transportasi / Jalan (S1 Teknik Sipil pengalaman min 5 th) 1 x 4
BOK
1.3 - Ahli Teknologi Informasi (S1 Teknik Informatika pengalaman min 5 th) 1 x 4
BOK
1.4 - Ahli Kartografi / Pemetaan (S1 Geografi pengalaman min 5 th) 1 x 3
BOK
IITenaga AhliMuda
org bln2.1 - Ahli Muda Transportasi / Jalan (S1 Teknik Sipil pengalaman min 1 th) 1 x 3
BOK
2.2 - Ahli Muda Teknologi Informasi (S1 Teknik Informatika pengalaman min 1 th) 2 x 3
BOK
2.3 - Ahli Muda Design Grafis (S1 Design Grafis pengalaman min 1 th) 1 x 2
BOK
IIITenagaPendukung
org bln3.1 - Surveyor / juru ukur 10 x 3
BOK
3.2 - Administrasi / Sekretaris 1 x 3
BOK
3.3 - Drafter / Juru Gambar 2 x 3
BOK
3.4 - Operator Komputer 4 x 2
BOK
8. LAPORAN, PERSENTASI DAN WAKTU PELAKSANAAN
Agar tujuan ini berhasil maka penyedia jasa konsultansi harus menyerahkanbeberapa laporan
yaitu :1. Laporan PendahuluanBerisikan maksud dan tujuan, gambaran umum proyek, serta
metodologiupdating dan pembuatan sistem informasi yang berisikan tentang:
Tahapan
–
tahapan kegiatan yang dilaksanakan
Alokasi waktu pembahasan sampai menjadi Laporan Final, termasukpenjadwalan rapat dan
konsultasi
Alokasi waktu untuk melakukan koordinasi dengan instansi terkait yangberhubungan dengan
pekerjaan
Penyajian dalam bentuk bagan alir, barchart dan matriksLaporan pendahuluan dibuat pada kertas
HVS berukuran A4 berjumlah 5 (lima)buku,dengan judul tertulis pada laporan pendahuluan
diserahkan paling lambat 30 (TigaPuluh ) hari sejak dikeluarkan SPMK2.
8
Kerangka Acuan Kerja Updating Data Base dan Sistem Informasi Jalan
kerja berikutnya. Selain itu diuraikan juga hambatan-hambatan yang dihadapi danrencana
penyelesaiannya.Laporan ini antara lain berisikan tentang penjelasan rinci yang memuat :1.
Foto-foto lokasi4.
Simulasi awal sistem informasi yang akan dibangunLaporan Antara dibuat pada kertas HVS
berukuran A4 diterbitkan sebanyak 5(lima) buku laporan harus dilaporkan paling lambat 60
(Enam Puluh) hari sejakdikeluarkan SPMK4. Laporan Draft AkhirLaporan draft akhir
merupakan laporan rangkuman semua kegiatan yangdilaksanakan atas seluruh pekerjaan yang
dilaksanakan secara garis besar namunlengkap dan dimengerti, memuat tabulasi data dalam
bentuk data base dan designsistem informasi yang akan disajikan.Laporan Draft Akhir dibuat
pada kertas HVS berukuran A4, diterbitkan sebanyak5 (lima) buku laporan harus dilaporkan
paling lambat 90 (Sembilan Puluh) hari sejakdikeluarkan SPMK.5. Laporan AkhirLaporan akhir ini
merupakan laporan final yang berisi hasil perbaikan danpenyempurnaan dari laporan draft akhir
dan sistem informasi data jalan hasil updatingdalam bentuk software ditambah dengan dokumen
tender.Laporan Akhir dibuat pada kertas HVS berukuran A4, untuk software sisteminformasi
dibuat dalam bentuk CD / DVD disertai dengan manual usernya. CD / DVDsoftware dan laporan
diterbitkan sebanyak 5 (lima) CD / DVD dan buku laporan harusdilaporkan paling lambat 120
(Seratus Dua Puluh) hari sejak dikeluarkan SPMKKonsultan dalam melaksanakan pekerjaannya
wajib berkonsultasi/berkoordinasidengan tim teknis Dinas Pekerjaan Umum Kota
Tangerang/Direksi untuk mencapai hasilyang maksimal dan setiap laporan hasil pekerjaan
diadakan pembahasan laporan sesuaidengan tahapan pekerjaan.
9
Kerangka Acuan Kerja Updating Data Base dan Sistem Informasi Jalan
Khusus untuk laporan draft akhir dan laporan akhir masing-masing harusmemenuhi tahapan
sebagai berikut :a.
Disusun melalui proses asistensi kepada direksi, penyedia jasa wajibmemegang kartu kendali
pada saat kegiatan asistensib.
PersentasiUntuk menghasilkan perencanaan yang baik dan ideal maka dilakukan persentasioleh
penyedia jasa yaitu persentasi laporan pendahuluan, persentasi laporan antara danpersentasi
laporan draft akhir dimaksudkan sebagai bahan masukan dalam tahapan jasakonsultasi dari
Dinas/Instansi yang terkait.8. Waktu PelaksanaanWaktu yang disediakan untuk pelaksanaan
pekerjaan adalah 120 (Seratus DuaPuluh) hari Kalender.
JADWAL KEGIATANPERENCANAAN TEKNIS JALAN KOTA TAHUN 2012Waktu : 120 ( Seratus
Dua Puluh ) Hari Kalender
No UraianWaktu Pelaksanaan ( Bulan Ke-)I II III IV1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 41LaporanPendahuluan2
Laporan Antara3 Draft Lap. Akhir4 Laporan Akhir
9. Keluaran (Output)Keluaran yang dihasilkan dari pelaksanaan pekerjaan ini adalah dokumen
Update Data Jalan dan Software Sistem Informasi Jalan hasil update dan DokumenTender (lelang).
I Tenaga Ahli
org bln1.1 - Team Leader (S1 Teknik Sipil pengalaman min 9 th) 1 x 4
BOK
1.2 - Ahli Transportasi / Jalan (S1 Teknik Sipil pengalaman min 5 th) 1 x 4
BOK
1.3 - Ahli Teknologi Informasi (S1 Teknik Informatika pengalaman min 5 th) 1 x 4
BOK
1.4 - Ahli Kartografi / Pemetaan (S1 Geografi pengalaman min 5 th) 1 x 3
BOK
IITenaga AhliMuda
org bln2.1 - Ahli Muda Transportasi / Jalan (S1 Teknik Sipil pengalaman min 1 th) 1 x 3
BOK
2.2 - Ahli Muda Teknologi Informasi (S1 Teknik Informatika pengalaman min 1 th) 2 x 3
BOK
2.3 - Ahli Muda Design Grafis (S1 Design Grafis pengalaman min 1 th) 1 x 2
BOK
IIITenagaPendukung
org bln3.1 - Surveyor / juru ukur 10 x 3
BOK
3.2 - Administrasi / Sekretaris 1 x 3
BOK
3.3 - Drafter / Juru Gambar 2 x 3
BOK
3.4 - Operator Komputer 4 x 2
BOK
8. LAPORAN, PERSENTASI DAN WAKTU PELAKSANAAN
Agar tujuan ini berhasil maka penyedia jasa konsultansi harus menyerahkanbeberapa laporan
yaitu :1. Laporan PendahuluanBerisikan maksud dan tujuan, gambaran umum proyek, serta
metodologiupdating dan pembuatan sistem informasi yang berisikan tentang:
Tahapan
–
tahapan kegiatan yang dilaksanakan
Alokasi waktu pembahasan sampai menjadi Laporan Final, termasukpenjadwalan rapat dan
konsultasi
Alokasi waktu untuk melakukan koordinasi dengan instansi terkait yangberhubungan dengan
pekerjaan
Penyajian dalam bentuk bagan alir, barchart dan matriksLaporan pendahuluan dibuat pada kertas
HVS berukuran A4 berjumlah 5 (lima)buku,dengan judul tertulis pada laporan pendahuluan
diserahkan paling lambat 30 (TigaPuluh ) hari sejak dikeluarkan SPMK2.