Anda di halaman 1dari 4

I.

PROSEDUR PEMBUATAN BAHAN


1. Baku primer ZnSO3 0,1 M
𝑚𝑙
Gram = 1000 x 0,1 M x BM
50
Gram = 1000 x 0,1 M x 287,54

= 1,4377 gram
2. Baku sekunder Na2EDTA 0,1 M
𝑚𝑙
Gram = 1000 x 0,1 M x BM
750
Gram = 1000 x 0,1 M x 372,24

= 27,918 gram

3. HCL 3 N
V1 . N1 = V2 . N2
V1 . 11,3 = 3800 . 3
𝟑𝟖𝟎𝟎 . 𝟑
V1 = 𝟏𝟏,𝟑

V1 = 1008,8 ml

4. Asam nitrat 6 M
14,4 N ≈ 7,2 M
N=MxN
M = 14,4 x 2
𝟏𝟒,𝟒
M= = 7,2
𝟐

V1 . M1 = V2 . M2
V1 .7,2 M = 100. 6 M
𝟔 𝟎𝟎𝟎
V1 = 𝟕,𝟐

V1 = 83,33 ml = 84 ml

5. Pembuatan bufer PH 10
- Larutkan 5,4 gram NH4Cl p dalam 57 ml amonium pekat
- Tambahkan aquadest hingga volume 100 ml
- Cek ph
6. Indikator EBT
- Timbang ± 100 mg EBT
- Tambahkan 2 ml larutan bufer
- Ditambah alkohol hingga volume 20 ml
II. PEMBAHASAN
Pembuatan ekstrak cangkang telur
Pada penelitian ini pertama-tama dilakukan pembuatan ekstrak cangkang telur. Dimulai dengan pembuatan
abu cangkang telur, mengidentifikasi kandungan kalsium pada abu cangkang telur, membuat ekstrak maserat
abu cangkang telur dengan pelarut HCl 3N, pengendapan kalsium dengan larutan ammonium karbonat untuk
mendapatkan hasil endapan kalsium karbonat.

Pembuatan abu cangkang telur


Masing-masing 500 g cangkang telur dibersihkan, dikeringkan, diblender kemudian diayak dengan ayakan
50 mesh. Setelah itu diambil 100 g dan diabukan selama dua jam pada suhu 600 OC. Abu ini digunakan untuk
pembuatan ekstrak cangkang telur yang kemudian diendapkan dengan larutan amonium karbonat sehingga
terbentuk kalsium karbonat. Tujuan dilakukan pengabuan adalah merusak

Hasil pengendapan kalsium dengan larutan ammonium karbonat


Ekstrak maserat abu cangkang telur disaring terlebih dahulu, kemudian diendapkan dengan volume larutan
ammonium karbonat 1,2 ml untuk setiap 20 ml maserat. Digunakan volume larutan ammonium karbonat
sebanyak 1,2 ml karena peneliti sebelumnya mengendapkan ekstrak maserat abu cangkang telur dengan
volume tersebut menghasilkan endapan kalsium karbonat yang paling banyak, karena pada volume 1,2 ml
merupakan titik jenuh kalsium karbonat terhadap larutan ammonium karbonat. Zat pengendap yang terlalu
berlebihan dapat melarutkan sebagian endapan atau memperbesar kelarutan endapan. Reaksinya sebagai
berikut:
CaCl2 + (NH4)2CO3 2NH4Cl + CaCO3
Pemilihan larutan ammonium karbonat karena untuk mengembalikan dalam bentuk asalnya dalam cangkang
telur yaitu kalsium karbonat. Kalsium karbonat yang didapat dikeringkan untuk didapat serbuk kering kalsium
karbonat. Serbuk ini berupa serbuk putih yang tidak berbau, tidak berasa dan tidak larut dalam air.

Prosedur destruksi
Destruksi basah dilakukan terhadap sampel dengan menambahkan asam nitrat 6 M untuk mengubah menjadi
senyawa Ca(NO3)2 yang sangat mudah larut dalam air. Larutan hasil destruksi dituangkan ke dalam labu
ukur 100 mL dan dicukupkan dengan air suling sampai garis tanda. Kemudian larutan disaring dengan kertas
saring whatmann.

Sebagian besar kalsium dalam cangkang telur mengendap dalam kurun waktu 16 jam. Tidak ada ayam yang
dapat menkonsumsi kalsium begitu cepat untuk memenuhi tuntutan ini. Sebagai gantinya, kalsium dipasok oleh
massa-massa tulang khusus yang terdapat pada tulang ayam, yang mengumpulkan cadangan kalsium dalam
jumlah besar untuk pembentukan cangkang. Jika ayam diberi pakan rendah kalsium, cangkang telurnya menjadi
semakin tipis, ayam dapat menggunakan 10% dari jumlah seluruh kalsium dalam tulangnya hanya untuk
membentuk sebutir telur. Bila pakannya terus-menerus rendah kalsium, produksi telur pada akhirnya akan
berhenti.

Biasanya, bahan bakunya ion Ca2+ dan ion CO32-, dipasok oleh darah ke kelenjar cangkang. Proses
kalsifikasinya adalah reaksi pengendapan:
Ca2+(aq) + CO32-(aq) CaCO3(s)
Dalam darah, ion Ca2+ bebas akan berada dalam kesetimbangan dengan ion kalsium yang terikat pada protein.
Ketika ion bebas diambil oleh kelenjar cangkang lebih banyak lagi akan dihasilkan dari penguraian kalsium yang
terikat protein (Chang, R. 2005).

Kalsium Karbonat
Kalsium karbonat adalah senyawa kimia dengan rumus CaCO3 dan umumnya berwarna putih. Nama lain dari
kalsium karbonat antara lain limestone, kalsit, aragonit, kapur, marbel, pearl dan oyster. Kalsium karbonat
memiliki masa molar 100,0869 g/mol, densitas 2,711 g/cm3 (kalsit); 2,83 g/cm3 (aragonit) dan titik lebur 825
oC (aragonit); 1339 oC (kalsit). Kalsium karbonat adalah zat yang umum ditemukan pada bebatuan di semua
bagian bumi. dan merupakan komponen utama dari cangkang organisme laut, kerang, siput, batu karang, mutiara,
dan cangkang telur. Kalsium karbonat adalah bahan aktif pada batu kapur, dan ini terbentuk ketika ion Ca dalam
air sadah bereaksi dengan ion karbonat membentuk limescale. Kalsium karbonat juga umum digunakan pada
bidang medis sebagai suplemen kalsium atau sebagai antasida, namun konsumsi yang berlebihan dapat berbahaya
bagi tubuh.

Kalsium karbonat memiliki sifat yang khas dibandingkan dengan senyawa karbonat yang lain, khususnya:
1. Bereaksi dengan asam kuat, melepaskan karbon dioksida :

CaCO3(s) + 2 HCl(aq) → CaCl2(aq) + CO2(g) + H2O(l)


2. Melepaskan karbon dioksida jika dipanaskan, disebut dengan reaksi dekomposisi termal, atau kalsinasi, (diatas
840 oC pada kalsium karbonat), untuk membentuk kalsium oksida, yang biasa disebut batu kapur, dengan entalpi
reaksi 178 kJ/mol:

CaCO3(s) → CaO(s) + CO2(g)


Kalsium karbonat akan bereaksi dengan air akan tetapi jenuh terhadap karbon dioksida untuk membentuk kalsium
bikarbonat yang terlarut.
CaCO3 + CO2 + H2O → Ca(HCO3)2
Reaksi ini sangat penting dalam erosi batu karbonat, pembentukan rongga pada gua, dan membentuk air sadah di
berbagai wilayah.

Kalsium karbonat kurang larut dalam air (47 mg/L pada tekanan parsial CO2 dalam atmosfer normal).
Kesetimbangan larutan ini dapat dituliskan dengan persamaan :
CaCO3 Ca2+ + CO32– Ksp = 3.7×10−9 to 8.7×10−9 pada 25 °C.
Persamaan diatas berarti bahwa produk dari konsentrasi molar ion kalsium (mol terlarut ion Ca2+ per liter larutan)
dengan konsentrasi molar ion CO32-terlarut tidak dapat melebihi nilai Ksp. Kelarutan maksimum kalsium
karbonat pada tekanan atmosfer normal (Tekanan CO2 = 3.5 x 10-4 atm) pada variasi pH larutan berbeda-beda.

Anda mungkin juga menyukai