Anda di halaman 1dari 20

METODELOGI PENELITIAN

TEKNIK ANALISIS DATA


PENELITIAN EKSPERIMEN
DI SUSUN OLEH:
1. Dia Marsella
(06022681519003)
2. Marhamah Fajriyah N
(06022681519005)

Dosen Pengasuh : 1. Prof. Dr. Ratu Ilma Indra Putri , M.Si


2. Dr. Budi Santoso , M.Si
Pengertian Hipotesis

Bentuk Hipotesis

Jenis Hipotesis

HIPOTESIS Langkah-langkah Hipotesis

Karakterisitik Hipotesis

Pengujian Hipotesis Rata-


rata

Contoh Uji Hipotesisi


Hipotesis didefinisikan sebagai pernyataan yang
merupakan terkaan mengenai hubungan antara dua
variabel atau lebih (Kerlinger dalam Darmadi, 2011:
43).
Hipotesis • Jawaban sementara terhadap masalah deskriptif
yang berkenaan variabel mandiri atau hipotesis yang
tidak membandingkan atau menghubungkan dengan
Deskriptif variabel lain

Hipotesis • Jawaban sementara terhadap rumusan masalah


komparatif, pada rumusan ini variabelnya sama
Kompartif tetapi populasi atau sampelnya yang berbeda

Hipotesis • jawaban sementara terhadap rumusan masalah


asosiatif
Asosiatif
Jenis Formulasi
Parameter
Distribusi Hipotesis
• Rata-rata • Distribusi Z • Uji Satu Arah
• Proporsi • Distribusi Kai • Uji Dua Arah
• Varians Kuadrat

Hipotesis Jumlah
Jenis Hipotesis
Ditarik Sampel
• Induktif • Kerja • Sampel
• Deduktif • Nol Besar
• Sampel Kecil
Karakteristik Hipotesis yang baik menurut Sugiyono (2013:
106) adalah:
1.Merupakan dugaan terhadap keadaan variabel mandiri,
perbandingan keadaan variabel pada berbagai sampel, dan
merupakan dugaan tentang hubungan antara dua variabel
atau lebih.
2.Dinyatakan dalam kalimat yang jelas, sehingga tidak
menimbulkan berbagai penafsiran.
3.Dapat diuji dengan data yang dikumpulkan dengan
metode-metode ilmiah.
2. Menentukan
Taraf Nyata

1. Menentukan 3. Menetukan
Formula Hipotesis Kriteria Pengujian

5. Menentukan 4. Menentukan
Kesimpulan Uji Statistik
Sampel besar (n > 30)

x  0
z
/ n

Sampel kecil (n ≤ 30)

x  0
t
s/ n
Sampel besar (n > 30)

( x1  x2 )  d 0
z
( 12 / n1 )  ( 22 / n2 )

Sampel kecil (n ≤ 30)

( x1  x2 )  d 0
t
( s12 / n1 )  ( s22 / n2 )
Uji Z adalah salah satu uji statistika yang pengujian
hipotesisnya didekati dengan distribusi normal. Uji Z
dapat digunakan utuk menguji data yang sampelnya
berukuran besar. Jumlah sampel 30 atau lebih dianggap
sampel berukuran besar.
1.Unimodial, selalu memiliki modus dan hanya satu modus
2.Simetrik
3.Ukuran sampel (n) besar, ≥ 30
4.Modus = median = rata-rata
5.Asimtotik, kurva distribusi normal tidak akan pernah
menyantuh absisnya
6.Pengujian uji-z dapat dilakukan apabila simpangan baku
populasi (σ) diketahui dan n-nya sejumlah lebih dari tiga puluh
(30).
7.Untuk uji perbedaan rata-rata data tunggal dengan uji-z,
maka diperoleh dari sampel berpopulasi tunggal.
• Menyusun formulasi hipotesis nihil dan
1 hipotesis alternatifnya

• Menentukan level signifikannya (α).


• Menentukan peraturan-peraturan
2 pengujiannya/kriterianya/rule of the uji z

• Dari sampel random yang diambil kemudian


3 dihitung nilai z

• Dengan membandingkan perhitungan pada langkah 4


dengan peraturan pengujian langkah 3 kemudian diambil
4 kesimpulan.
Uji T adalah sebuah distribusi kontinu, di mana nilainya
dapat menempati semua titik pengamatan. Uji-t
merupakan salah satu jenis uji hipotesis yang sering
digunakan dalam penelitian. Uji-t termasuk kedalam jenis
statistik parametrik sehingga untuk menggunakannya
haruslah memenuhi syarat uji statistik parametrik. Uji-t
merupakan statistik uji yang sering kali ditemui dalam
masalah-masalah praktis statistika.
• Uji-t 2 sampel independent
(bebas) adalah metode yang
Uji T 2 sampel bebas digunakan untuk menguji
(independent) kesamaan rata-rata dari 2
populasi yang bersifat
independen, dimana peneliti
tidak memiliki informasi
mengenai ragam populasi

• Uji-t berpasangan (paired t-


test) adalah salah satu metode
pengujian hipotesis dimana
C.2.2 Uji-T 2 sampel
data yang digunakan tidak
berpasangan (paired t-
bebas (berpasangan).
test)
Syarat Uji T

Syarat menggunakan uji-t :


1. Karena uji-t termasuk kedalam golongan statistik
parametrik, maka data penelitiannya harus
terdistribusi normal.
2. Data berskala interval atau rasio.
3. Homogenitas varians
4. Informasi mengenai nilai variance (ragam)
populasi tidak diketahui.
1.Menentukan formulasi hipotesis
2.Menentukan taraf nyata (α) dari t tabel
3.Menentukan kriteria pengujiansama
saja antara uji z dan uji t
4.Menentukan nilai uji statistik (nilai t0
dan z0)
5.Membuat kesimpulan
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai