Permenristekdikti Nomor 44 Tahun 2015 Tentang SNPT Salinan
Permenristekdikti Nomor 44 Tahun 2015 Tentang SNPT Salinan
Bentuk Hipotesis
Jenis Hipotesis
Karakterisitik Hipotesis
Hipotesis Jumlah
Jenis Hipotesis
Ditarik Sampel
• Induktif • Kerja • Sampel
• Deduktif • Nol Besar
• Sampel Kecil
Karakteristik Hipotesis yang baik menurut Sugiyono (2013:
106) adalah:
1.Merupakan dugaan terhadap keadaan variabel mandiri,
perbandingan keadaan variabel pada berbagai sampel, dan
merupakan dugaan tentang hubungan antara dua variabel
atau lebih.
2.Dinyatakan dalam kalimat yang jelas, sehingga tidak
menimbulkan berbagai penafsiran.
3.Dapat diuji dengan data yang dikumpulkan dengan
metode-metode ilmiah.
2. Menentukan
Taraf Nyata
1. Menentukan 3. Menetukan
Formula Hipotesis Kriteria Pengujian
5. Menentukan 4. Menentukan
Kesimpulan Uji Statistik
Sampel besar (n > 30)
x 0
z
/ n
x 0
t
s/ n
Sampel besar (n > 30)
( x1 x2 ) d 0
z
( 12 / n1 ) ( 22 / n2 )
( x1 x2 ) d 0
t
( s12 / n1 ) ( s22 / n2 )
Uji Z adalah salah satu uji statistika yang pengujian
hipotesisnya didekati dengan distribusi normal. Uji Z
dapat digunakan utuk menguji data yang sampelnya
berukuran besar. Jumlah sampel 30 atau lebih dianggap
sampel berukuran besar.
1.Unimodial, selalu memiliki modus dan hanya satu modus
2.Simetrik
3.Ukuran sampel (n) besar, ≥ 30
4.Modus = median = rata-rata
5.Asimtotik, kurva distribusi normal tidak akan pernah
menyantuh absisnya
6.Pengujian uji-z dapat dilakukan apabila simpangan baku
populasi (σ) diketahui dan n-nya sejumlah lebih dari tiga puluh
(30).
7.Untuk uji perbedaan rata-rata data tunggal dengan uji-z,
maka diperoleh dari sampel berpopulasi tunggal.
• Menyusun formulasi hipotesis nihil dan
1 hipotesis alternatifnya