BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
yang sangat serius, salah satunya adalah penyakit malaria. Malaria merupakan
salah satu penyakit yang masih menjadi masalah kesehatan masyarakat dan
dan subtropis.
ditularkan oleh nyamuk anopheles, dengan tiga gejala khas yaitu demam naik
dan kematian . (Gilang, 2015). Penyakit tersebut juga dapat mempengaruhi angka
kematian bayi, anak di bawah umur lima tahun serta ibu hamil. Kejadian Luar
Biasa (KLB) sering terjadi di beberapa daerah akibat perubahan lingkungan dan
Faktor kesehatan lingkungan fisik, kimia, biologis, dan sosial budaya sangat
Maluku tahun 2012 jumlah Angka Kesakitan API (Annual Paracite Incidence)
tahun 2008 sebesar 12,3/1000 penduduk, tahun 2009 sebesar 7,0/1000 penduduk,
tahun 2010 sebesar 10,4/1000 penduduk, pada tahun 2011 sebesar 9,2/1.000
penduduk, dan pada tahun 2012 sebesar 11,1/1000 penduduk. Beberapa faktor
nyamuk semprot dan jarak puskesmas. Salah satu yang menjadi perhatian adalah
nyamuk yang merupakan vektor utama penyebab penyakit bagi manusia untuk
Anophelidae berada di luar rumah pada bekas genangan air yang kotor misalnya
pada kolam-kolam yang di lewati mobil, saluran air, daerah rawa, tempat bekas
Keuntungannya adalah pada stadium ini larva nyamuk tidak dapat berpindah dari
3
berbahaya bagi musuh alami dan serangga menguntungkan lainnya. Selain itu,
insektisida dari tanaman lebih selektif dan aman karena mudah terdegradasi di
dilakukan dengan fogging dan dengan bahan kimia lainnya tetapi di sisi lain
yang sulit terdegradasi di alam, kematian berbagai jenis makhluk hidup dan
serangga (baygon, HIT) dan penolak nyamuk (autan, sari puspa) untuk mencegah
Untuk itu salah satu allternatif yang baik untuk memberantas penyakit malaria
adalah dengan memanfaatkan bahan alami yang mudah didapat dan ramah
king).
terutama pada daerah tropis di Asia, seperti India, Malaysia, Indonesia dan Cina
kulit dan biji mahoni digunakan sebagi obat dan insektisida secara tradisional
dialam serta tidak berbahaya. Oleh karena itu pestisida alami dapat digunakan
pertama kali dirintis oleh Campbell dan Sulivan tahun 1933. Kemudian oleh
Harzel tahun 1948, Amongkas dan Reaves tahun 1970. Pada biji mahoni juga
ternyata memiliki senyawa beracun bagi serangga seperti flavonoid, saponin dan
alkaloid. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk melihat efektifitas esktrak
biji mahoni sebagai larvasida. Diharapkan penelitian ini dapat memberi informasi
B. Rumusan masalah
adalah.
C. Tujuan penelitian
sp
6
D. Manfaat penelitian
1. Ilmu pengetahuan
2. Masyarakat
3. Pelayanan pertanian
4. Bagi mahasiswa
Penelitian ini terfokus pada variabel bebas konsentrasi ekstrak biji mahoni
(Swietenia macrophylla king) dengan variasi 0,4%, 0,8%, 0,16% dan 32%
yang dilakukan sebelumnya yang secara rinci dijabarkan dalam Bab III.
2. Keterbatasan penelitian
adalah biji.
b. Hewan uji coba yang digunakan adalah larva nyamuk anopheles instar III.
F. Penjelasan istilah
(kuantitas, kualitas dan waktu) yang telah tercapai. Dimana makin besar
3. Larva nyamuk atau jentik nyamuk hidup di air dan mmiliki perilaku
zat aktif dari simplisia nabati dan simplisia hewani menggunakan pelarut
yang sesuai.
satu jenis tumbuhan atau Tanaman yang berasal dari daerah tropis..