Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

DINAMIKA PEMBANGUNAN KOTA PONTIANAK DI LIHAT


DARI DIMENSI RUANG DAN WAKTU

Disusun Oleh :

Fransiskus Kurniawan D1091171038

PRODI PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS TANJUNGPURA
2018

ii
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah yang telah memberikan kami kemudahan sehingga
dapat menyelesaikan makalah ini. Tanpa pertolongan-Nya mungkin penyusun tidak
akan sanggup menyelesaikannya dengan baik. Shalawat dan salam semoga
terlimpah curahkan kepada baginda tercinta kita yakni Nabi Muhammad SAW.

Makalah ini di susun agar pembaca dapat memperluas ilmu tentang “


dinamika pembangunan kota Pontianak di lihat dari dimensi ruang dan waktu” yang
kami sajikan berdasarkan pengamatan dari berbagai sumber. Makalah ini di susun
oleh penyusun dengan berbagai rintangan. Baik itu yang datang dari diri penyusun
maupun yang datang dari luar. Namun dengan penuh kesabaran dan terutama
pertolongan dari Tuhan akhirnya makalah ini dapat terselesaikan. Kami menyadari
bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, kritik dan saran dari semua pihak
yang bersifat membangun kami harapkan demi kesempurnaan makalah ini.

Semoga makalah ini dapat memberikan pengetahuan yang lebih luas kepada
pembaca. Walaupun makalah ini memiliki kelebihan dan kekurangan. Penyusun
membutuhkan kritik dan saran dari pembaca yang membangu. Terimakasih.

Pontianak, November 2018

Penyusun

3
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ........................................................................................................ 3


DAFTAR ISI....................................................................................................................... 4
BAB I .................................................................................................................................. 5
PENDAHULUAN .............................................................................................................. 5
1.1 Latar Belakang .................................................................................................... 5
BAB II................................................................................................................................. 6
PEMBAHASAN ................................................................................................................. 6
2.1 Dinamika pembangunan kota Pontianak............................................................. 6
BAB III ............................................................................................................................. 11
PENUTUP ........................................................................................................................ 11
REFERENSI ..................................................................................................................... 12

4
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Kota pada perkembangannya memiliki dinamika yang tinggi sebagai akibat
dari proses terjadinya pertemuan antara pelaku dan kepentingan dalam proses
pembangunan. Untuk mengantisipasi perkembangan kota yang dikaitkan dengan
pemantapan fungsi ruang kota diperlukan kebijaksanaan dalam penataan kota yang
lebih dinamis agar ruang kota dapat dipergunakan secara proporsional sehingga
area – area yang ada dapat memenuhi berbagai aspek kegiatan diantaranya
ekonomi, sosial, dan lingkungan hidup pada kawasan kota tersebut.

Konsep perancangan kota-kota di dunia, baik di Indonesia dan barat tidak


terlepas dari sejarah institusinya. Memperlakukan unsur tertentu dari kepercayaan,
tradisi dan ideologi masyarakat pada kedudukan geografis tersebut. Masyarakat di
dalam membangun kotanya berdasarkan pada keserasian dan keseimbangan
didalam hubungan sosial dengan menekankan unsur-unsur hirarki dan aturan yang
ada. Ideologi semacam itu, terfokus pada interpersonal mempunyai pengaruh kuat
terhadap struktur internal kota, seperti Camillo Sitte dan Gordon Cullen (dalam
Kostof, 1991) menyatakan perancangan kota “adalah seni perhubungan”.

Indonesia sebagai negara yang mengalami masa penjajahan, mempunyai


sejarah perkembangan dan perencanaan kota yang dipengaruhi oleh perkembangan
kota-kota kolonial, pertumbuhan kota dimulai dari embrio kota kemudian
berkembang semakin besar. Embrio kota inilah yang disebut sebagai kawasan kota
lama, yakni sebuah kawasan yang menjadi dasar atau cikal bakal pembangunan
kota. Di indonesia kawasan ini bisa merupakan kawasan yang kental dengan aroma
Belanda, hal ini dikarenakan ketika kota-kota di Indonesia berkembang terjadi saat
Belanda menduduki negeri ini

Perkembangan kota dipahami harus memiliki sejarah dan perkembangan


kota itu sendiri sehingga identitas kota lama terjaga seiring dengan perkembangan
bangunanbangunan baru dengan arsitektur yang baru. Identitas inilah yang harus

5
tetap dijaga oleh pemda sebagai representasi dari perkembangan budaya dan sosial
ekonomi kota.

Seiring dengan perkembangan zaman serta banyaknya pembangunan di


Kota Pontianak dikhawatirkan bangunan-bangungan sejarah yang ada mengalami
perubahan bentuk baik fasade maupun gaya arsitektur sehingga studi mengenai
Elemen Preservasi Kawasan Kota sangat penting bagi Pemerintah Daerah
pontianak sebagai rekomendasi dalam mengendalikan pertumbuhan kota.

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Dinamika pembangunan kota Pontianak

Kota Pontianak yang didirikan oleh Sultan Syarief Abdurrahman Alkadrie pada
hari Rabu tanggal 23 Oktober 1771bertepatan dengan tanggal 14 Radjab 1185, sampai
dengan saatini merupakan Ibukota dari Propinsi Kalimantan Barat denganluas wilayah
107,82 Km2 dan berbatasan langsung denganKabupaten Pontianak serta Kabupaten
Kuburaya.

Letak Kota Pontianak memiliki keunikan tersendiri jikadibandingkan dengan kota-


kota lain yang ada di Indonesia, inidikarenakan Kota Pontianak berada di posisi garis
khatulistiwayaitu 00 02’ 24” Lintang Utara sampai 00 05’ 37” Lintang Selatandan 1090
16’ 25” Bujur Timur sampai 1090 23’ 24” Bujur Timur.Keunikan lainnya adalah Kota
Pontianak berada tepatdipersimpangan Sungai Kapuas Besar, Sungai Kapuas Kecil
danSungai Landak dengan lebar rata-rata setiap permukaan sungai± 400 meter dan
kedalaman air antara 12 – 16 meter.

Seperti pada umumnya daerah tropis, Kota Pontianakmempunyai suhu rata-rata


26,1 0C - 27,4 0C dengankelembaban udara berkisar antara 86 % - 92 % serta
lamapenyinaran matahari berkisar antara 34% - 78%. KedudukanKota Pontianak pada
dataran delta di Muara Sungai Kapuas yangmerupakan dataran rendah diaman fluktuasi
ketinggian antara0,5 – 0,75 m di atas permukaan laut menyebabkan KotaPontianak rentan
terhadap genangan yang disebabkan airpasang maupun hujan

6
Gambar 1. Peta Kota Pontianak

Salah satu misi kota Pontianak adalah ” Mewujudkan tataruang, tata kota dan
wilayah yang seimbang danberwawasan lingkungan”. Misi ini ditetapkan untuk tujuan
mewujudkan penataan ruang kota yang berwawasanlingkungan dengan memfokuskan
kepada meningkatkankualitas fisik lingkungan hidup yang lebih seimbang, tidak melebihi
ambang batas baku mutu lingkungan, meningkatkan kualitas tata ruang kota yang
berwawasan lingkungan,meningkatkan pengawasan pendirian bangunan
mengurangipenggunaan material kayu dalam pembangunan, mempercepat pemanfaatan
kawasan perdagangan serta meningkatkan RTHdalam kota.

Arah kebijakan pembangunan di tempuh dalam Mewujudkan Tata Ruang, Tata


Kota dan Wilayah yangSeimbang dan Berwawasan Lingkungan dapat diuraikansebagai
berikut :

1) Meningkatkan kualitas fisik lingkungan hidup yang lebihseimbang, tidak melebihi


ambang batas baku mutulingkungan
2) Meningkatkan kualitas tata ruang kota yang berwawasanlingkungan
3) Meningkatkan pengawasan dalam penerapan aturanpendirian bangunan
4) Mengurangi penggunaan material kayu dalam pembangunan
5) Mempercepat pemanfaatan kawasan perdagangan

Strategi pembangunan dalam“ Mewujudkan tata ruang,tata kota dan wilayah yang
seimbang dan berwawasan lingkungan ” peningkatan pengendalian dan
pengawasanterhadap pemanfaatan ruang dengan tujuan pembangunansebagai berikut :

7
1. Mewujudkan penataan ruang & kota yangberwawasan lingkungan dengan sasaran
yang ingin dicapaitersedianya sarana dan prasarana pengawasan pencemaranair
dan udara, tersedianya sarana dan prasaranapengawasan pencemaran air dan udara,
tersedianyaperencanaan kawasan-kawasan strategis dan cepat
tumbuh,meningkatnya pengendalian penataan ruang dengankebijakan
pembangunan ditetapkan adalah sebagai berikut :
a) Meningkatkan kualitas fisik lingkungan hidup yanglebih seimbang, tidak
melebihi ambang batas baku mutulingkungan dengan program prioritas
pembangunansebagai berikut :
 Program pengendalian pencemaran dan perusakanlingkungan
hidup dengan kegiatan prioritas sebagaiberikut :- Koordinasi
penilaian kota sehat/ adipura- Pemantauan kualitas lingkungan-
Peningkatan kinerja perusahaan (Proper)- Koordinasi pembahasan
amdal- Peningkatan peran serta masyarakat dalampengendalian
lingkungan hidup
 Program peningkatan kualitas dan akses informasisumber daya
alam dan lingkungan hidup dengankegiatan prioritas sebagai
berikut :
-Pengembangan data dan informasi lingkungan
-Peningkatan kapasitas adiwiyata
 Program peningkatan pengendalian polusi dengankegiatan
prioritas sebagai berikut :
-Pengujian emisi kendaraan bermotor
-Pengujian emisi/polusi udara akibat aktivitas industry
-Pengendalian limbah kegiatan usaha
-Pengawasan limbah kegiatan usaha
-Pengadaan sarana dan prasarana penunjang kegiatan pengawasan
danpengendalian Pencemaran lingkungan hidup
-Pengujian kualitas udara ambient dan kebisingan sarangburung
wallet
 Program pengendalian kebakaran hutan dengankegiatan prioritas
sebagai berikut :
-Koordinasi pengendalian kebakaran hutan
b) Meningkatkan kualitas tata ruang kota yang berwawasanlingkungan
dengan program prioritas pembangunan sebagaiberikut :

8
 Program perencanaan tata ruang dengan kegiatanprioritas sebagai
berikut :
-Penyusunan rencana detail tata ruang (RDRT)
-Penyusunan GSB, DMJ dan GSS
-Penataan dan pengendalian bangunan billboard/ megatrondi kota
Pontianak
-Perencanaan dan penyusunan peraturan teknis reklame
 Program pemanfaatan ruang dengan kegiatan prioritassebagai
berikut :
-Pembuatan peraturan Walikota tentang bangunan
-Penyusunan norma, standar dan kriteria pemanfaatanruang
-Updating data sistem informasi bangunan kota Pontianak
-Sistem informasi advis planning
 Program penilaian kelayakan fungsi bangunan gedungdengan
kegiatan prioritas sebagai berikut :
-Penilaian kelayakan fungsi bangunan gedung
c) Meningkatkan pengawasan pendirian bangunan denganprogram prioritas
pembangunan sebagai berikut :
 Program pengendalian pemanfaatan ruang dengankegiatan
prioritas sebagai berikut :
-Pengawasan dan penertiban bangunan- Penyuluhan tata ruang
dan IMB
-Penyusunan prosedur dan manual pengendalianpemanfaatan
ruang
-Fasilitasi peningkatan peran serta masyarakat dalampengendalian
pemanfaatanruang
-Penyusunan Norma, Standar dan Kriteria pemanfaatankawasan
perdagangan(aturan Isentif dan disinsentif)

Rencana alokasi pemanfaatan ruang pada prinsipnyamerupakan perwujudan dari


upaya pemanfaatan sumberdayaalam secara optimal di suatu wilayah melalui pemanfaatan
yangdiyakini dapat memberikan suatu proses pembangunan yang berkesinambungan
(sustainable development).

Undang-Undang Penataan Ruang menyatakan bahwa polapemanfaatan ruang


adalah bentuk pemanfaatan ruang yangmenggambarkan ukuran, fungsi, serta karakter

9
manusiadan/atau aktivitas alam. Wujud dari pola pemanfaatan ruangmeliputi pola lokasi,
sebaran, permukiman, tempat kerja,industri, pertanian, serta pola penggunaan tanah
perdesaan danperkotaan.

Secara garis besar, alokasi pemanfaatan ruang yangdituangkan dalam Rencana


Tata Ruang Wilayah Kota PontianakTahun 2002-2012, sebagian besar diperuntukan untuk
kawasanpermukiman, dimana pada tahun 2012 nanti diperkirakanmencapai 54,41%
(5.866,27 ha) dari total luas lahan yangdimiliki Kota Pontianak saat ini. Setelah itu diikuti
oleh kawasankonservasi (pelestarian alam) sekitar 12,49% (1.347,16 ha),kawasan sentra
agribisnis sebesar 7,42% (800 ha), dan kawasanjasa perdagangan seluas 4,55% (491,00 ha).

Penggunaan lahan secara umum di Kota Pontianak lebihbercirikan perkotaan,


artinya sebagian besar lahan digunakansebagai daerah permukiman yaitu seluas 5.735,22
Ha (53,19%)dari seluruh wilayah Kota berdasarkan data tahun 2000.Penggunaan lahan
permukiman tersebut telah melebihi limityang telah direncanakan dalam Rencana Umum
Tata Ruang Kota(RUTRK) 1994-2004 seluas 4.700 Ha (43,59%).

Rencana Alokasi Pemanfaatan RuangKota Pontianak

No Jenis Penggunaan Luas lahan(ha) Persentase(%)


1 Pemukiman 5.866,27 54,41
2 Jasa perdagangan 491,00 4,55
3 Jasa perkantoran 48,65 0,45
4 Perkantoran pemerintah 127,81 1,19
5 Militer 9,80 0,09
6 Industri 139,75 1,30
7 Jasa pergudangan 68,44 0,63
8 Fasilitas Ibadah 5,60 0,05
9 Fasilitas Pendidikan 269,86 2,50
10 Fasilitas Kesehatan 27,60 0,26
11 Fasilitas Olahraga 65,24 0,61
12 Taman Kota 7,51 0,07
13 Parawisata 126,15 1,17
14 Pelestarian Alam/konservasi 1.347,16 12,49
15 Pelabuhan Ikan 7,31 0,07
16 Pelabuhan Industri 23,54 0,22

10
17 Pelabuhan Penumpang 15,13 0,14
18 Pelabuhan Barang 35,29 0,33
19 Fasilitas TransportasiDarat/Terminal 52,34 0,48
20 Kawasan Sentra Agribisnis 800,01 7,42
21 Boulevard 5,00 0,05
22 Jalur Hijau/Sempadan Jalan 353,89 3,28
23 TPA 30,00 0,28
24 Subpusat Kota 45,92 0,43
25 PPL 49,16 0,46
26 Sungai 746,88 6,93
27 Pulau 3,70 0,03
28 Pembangkit Tenaga Listrik 12,97 0,12
Luas Total Kota Pontianak 10.782,00 100,00

BAB III

PENUTUP

encana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Kota Pontianak ini


disusun sebagai upaya untuk mencapai tujuan pembangunan Kota Pontianak selama
kurun waktu 5 tahun mendatang (2015-2019). RPJM Tahun 2015-2019 ini akan
menjadi pedoman dan arahan bersama bagi seluruh pemangku kepentingan dalam
penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan di Kota Pontiank, serta terpadu
dansearah dengan pembangunan Provinsi Kalimantan Barat dan nasional selama
lima tahun mendatang.

Sebagai tanggung jawab bersama untuk pencapaian tujuan pembangunan


daerah, perlu dikembangkan peran aktif seluruh pemangku kepentingan dalam
merencanakan dan mengevaluasi pelaksanaann a. Karena keberhasilan
penyelenggaraan pemerintahan, kegiatan pembangunan dan tugas kemasyarakatan,
sangat bergantung pada peran aktif masyarakat, swasta, serta sikap mental, tekad
dan semangat aparatur pemerintah, komitmen dan dukungan DPRD Kota
Pontianak, serta kerjasama yang kuat antara Pemerintah Kota Pontianak dengan
Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat dan Pemerintah Pusat.

11
REFERENSI

https://id.scribd.com/doc/51511384/MAKALAH#download
http://1.bp.blogspot.com/_qMOoNiiflfc/S4auFv72sdI/AAAAAAAAABI/3qcEJq
Mo8Zw/s1600-h/kotapontianak.jpeg
http://perpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/166374-[_Konten_]-
Konten%20D1754.pdf
Katalog Buku Rencana Tata Ruang dan Wilayah KotaPontianak Tahun 2002 -
2012, Pemerintah KotaPontianak
M.Tahir, 2005, Pemanfaataan, Ruang Kawasan Tepi PantaiUntuk Rekreasi Dalam
Mendukung Kota Tanjung PinangSebagai Water Front City, Tesis, Semarang :
UNDIP.

12

Anda mungkin juga menyukai

  • RTRW Kubu Raya PDF
    RTRW Kubu Raya PDF
    Dokumen127 halaman
    RTRW Kubu Raya PDF
    Alvens Robby Dwi Tama Sinurat
    Belum ada peringkat
  • Rumusan Masalah
    Rumusan Masalah
    Dokumen1 halaman
    Rumusan Masalah
    Fransiskus Kurniawan
    Belum ada peringkat
  • Cagar Budaya
    Cagar Budaya
    Dokumen5 halaman
    Cagar Budaya
    Fransiskus Kurniawan
    Belum ada peringkat
  • Penjelasan Materi
    Penjelasan Materi
    Dokumen1 halaman
    Penjelasan Materi
    Fransiskus Kurniawan
    Belum ada peringkat
  • Frans
    Frans
    Dokumen48 halaman
    Frans
    Fransiskus Kurniawan
    Belum ada peringkat
  • Rumusan Masalah
    Rumusan Masalah
    Dokumen1 halaman
    Rumusan Masalah
    Fransiskus Kurniawan
    Belum ada peringkat
  • Perda
    Perda
    Dokumen2 halaman
    Perda
    Fransiskus Kurniawan
    Belum ada peringkat
  • Penjelasan Materi
    Penjelasan Materi
    Dokumen1 halaman
    Penjelasan Materi
    Fransiskus Kurniawan
    Belum ada peringkat
  • Land Use Singkawang
    Land Use Singkawang
    Dokumen3 halaman
    Land Use Singkawang
    Fransiskus Kurniawan
    Belum ada peringkat
  • Utilitas
    Utilitas
    Dokumen3 halaman
    Utilitas
    Fransiskus Kurniawan
    Belum ada peringkat
  • Analisis Eksisting
    Analisis Eksisting
    Dokumen2 halaman
    Analisis Eksisting
    Fransiskus Kurniawan
    Belum ada peringkat
  • Isu Dan Permasalahan
    Isu Dan Permasalahan
    Dokumen9 halaman
    Isu Dan Permasalahan
    Fransiskus Kurniawan
    Belum ada peringkat
  • Horizontal Vs Vertikal
    Horizontal Vs Vertikal
    Dokumen12 halaman
    Horizontal Vs Vertikal
    Fransiskus Kurniawan
    Belum ada peringkat
  • Sosial Ekonomi
    Sosial Ekonomi
    Dokumen2 halaman
    Sosial Ekonomi
    Fransiskus Kurniawan
    Belum ada peringkat
  • Data
    Data
    Dokumen3 halaman
    Data
    Fransiskus Kurniawan
    Belum ada peringkat
  • Bab Ii
    Bab Ii
    Dokumen30 halaman
    Bab Ii
    adi burrahman
    Belum ada peringkat
  • Kampong Nage
    Kampong Nage
    Dokumen5 halaman
    Kampong Nage
    Fransiskus Kurniawan
    Belum ada peringkat
  • Willyanto D1091171001 TugasResume
    Willyanto D1091171001 TugasResume
    Dokumen11 halaman
    Willyanto D1091171001 TugasResume
    Fransiskus Kurniawan
    Belum ada peringkat
  • Resensi Film I Not Stupid Too
    Resensi Film I Not Stupid Too
    Dokumen3 halaman
    Resensi Film I Not Stupid Too
    Fransiskus Kurniawan
    Belum ada peringkat
  • Terjemahan Lahan Basah Yaaa
    Terjemahan Lahan Basah Yaaa
    Dokumen13 halaman
    Terjemahan Lahan Basah Yaaa
    Fransiskus Kurniawan
    Belum ada peringkat
  • Data
    Data
    Dokumen3 halaman
    Data
    Fransiskus Kurniawan
    Belum ada peringkat
  • Kampong Nage
    Kampong Nage
    Dokumen1 halaman
    Kampong Nage
    Fransiskus Kurniawan
    Belum ada peringkat
  • Bentuk Dan Perkembangan Kota Venesia
    Bentuk Dan Perkembangan Kota Venesia
    Dokumen35 halaman
    Bentuk Dan Perkembangan Kota Venesia
    Ainun Dita Febriyanti
    100% (9)
  • BWP 1
    BWP 1
    Dokumen15 halaman
    BWP 1
    Fransiskus Kurniawan
    Belum ada peringkat
  • Keluarga Mahasiswa Katolik 022
    Keluarga Mahasiswa Katolik 022
    Dokumen1 halaman
    Keluarga Mahasiswa Katolik 022
    Fransiskus Kurniawan
    Belum ada peringkat
  • Peper
    Peper
    Dokumen2 halaman
    Peper
    Fransiskus Kurniawan
    Belum ada peringkat
  • Fransiskus Kurniawan D1091171038 Tugas Resume
    Fransiskus Kurniawan D1091171038 Tugas Resume
    Dokumen13 halaman
    Fransiskus Kurniawan D1091171038 Tugas Resume
    Fransiskus Kurniawan
    Belum ada peringkat