Berdasarkan analisis situasi melalui observasi yang telah dilakukan terdapat berbagai permasalahan
yang disepakati, diantaranya yaitu :
a. Formulasi kebijakan perencanaan pembangunan desa masih dirumuskan berdasarkan kepentingan
jangka pendek dan tidak disusun berdasarkan identifikasi dan prioritas kebutuhan masyarakat
b. Masih kuatnya kultur dan tradisi paternalistic kepala desa sebagai orang kuat dan berpengaruh
dalam proses pengambilan keputusan dan kebijakan strategis dengan tidak melibatkan masyarakat
desa secara aktif
c. Minimnya aktualisasi dan partisipasi masyarakat desa dalam pembuatan kebijakan perencanaan
pembangunan yang berdampaknya pada minimnya pengawasan masyarakat terhadap kebijakan
d. Proses Musrenbang hanya dilakukan secara seremonial dan memposisikan masyarakat desa secara
pasif dan sebagai pendengar dari program-program pembangunan yang telah digagas oleh aparat
pemerintahan desa.
e. Minimnya pelaksanaan rembug warga sebagai forum dialog musyawarah dan perwujudan modal
sosial masyarakat dalam membahas isu-isu strategis desa.