Anda di halaman 1dari 2

1.

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Indonesia memiliki laut yang begitu luas dengan berbagai sumber daya ikan di
dalamnya. Indonesia adalah negara kepulauan terbesar di dunia karena memiliki
luas laut dan jumlah pulau yang besar. Panjang pantai Indonesia mencapai 95.181
km dengan luas wilayah laut 5,4 juta km², mendominasi total luas teritorial
Indonesia sebesar 7,1 juta km². Potensi tersebut menempatkan Indonesia sebagai
negara yang dikaruniai sumber daya kelautan yang besar termasuk kekayaan
keanekaragaman hayati dan non hayati kelautan terbesar (Ambara, 2014).
Kekayaan hayati tersebut diantaranya adalah ikan yang mempunyai manfaat
dalam bidang kesehatan karena ikan memiliki kandungan gizi yang tinggi serta
dapat memberikan keuntungan dari segi ekonomi dengan nilai jual yang tinggi.
Kandungan gizi yang utama pada ikan adalah protein dan asam-asam lemak
esensial yang sangat berguna bagi kesehatan manusia.
Ikan menurut habitatnya terdiri dari ikan air laut dan ikan air tawar yang
jenisnya sangat beragam dan mempunyai beberapa kelebihan salah satunya adalah
ikan nila. Ikan nila (Oreochromis niloticus) adalah salah satu ikan air tawar yang
pmudah beradaptasi dengan lingkungan dan mudah dipijahkan sehingga
penyebarannya di alam sangat luas, baik di daerah tropis maupun di daerah
beriklim sedang (Angienda et al., 2010 dalam Ramlah et al., 2016).
Ikan nila merupakan salah satu komoditi penting perikanan budidaya air tawar
di Indonesia. Ikan ini sebenarnya bukan asli perairan Indonesia, melainkan ikan
yang berasal dari Afrika. Nama tersebut diambil dari nama spesies ikan ini, yakni
nilotica yang kemudian diubah menjadi Nila.
Analisis Proksimat merupakan suatu metode analisis kimia untuk
mengidentifikasikan kandungan zat makanan dari suatu bahan pangan. Komponen
fraksi yang dianalisis masih mengandung komponen lain dengan jumlah yang
sangat kecil, yang seharusnya tidak masuk ke dalam fraksi yang dimaksud, itulah
sebabnya mengapa hasil analisis proksimat menunjukkan angka yang mendekati
angka fraksi yang sesungguhnya.
Analisis proksimat berupa analisis kadar air, kadar abu, bahan kering, protein
kasar, lemak kasar dan serat kasar. Pada setiap analisis terdapat metode-metode

1
yang berbeda. Pada dasarnya, analisis proksimat bermanfaat dalam
mengidentifikasi kandungan zat makanan dari suatu bahan pangan yang belum
diketahui sebelumnya yang selanjutnya disebut sampel. Selain dari itu, analisis
proksimat merupakan dasar dari analisis-analisis yang lebih lanjut.

1.2 Tujuan
Adapun tujuan dari praktikum pengujian proksimat pada ikan nila
(Oreochromis niloticus) adalah :
1) Mengetahui dan dapat melakukan proses pengujian kadar air pada ikan nila,
serta mengetahui prinsip penetapan % kadar air dengan metode oven
pengering.
2) Mengetahui dan dapat melakukan proses pengujian abu total serta mengetahui
cara menganalisa % kadar abu pada ikan nila.
3) Mengetahui dan dapat melakukan proses pengujian kadar protein serta
menganalisa % kadar protein pada ikan nila.
4) Mengetahui dan dapat melakukan proses pengujian kadar lemak serta
menganalisa % kadar lemak pada ikan nila.

Anda mungkin juga menyukai