Anda di halaman 1dari 1

Elastisitas

Permintaan
Beras
VARIABEL YANG DIGUNAKAN
di Kab. Bireuen
DALAM ANALISIS DATA
Variabel Bebas :              
Provinsi Aceh
Harga Beras                              Hasil analisis regresi  diperoleh
(P (Koef = -0,273)), dari penelitian data 
Pendapatan Perkapita         sekunder bersifat
(I (Koef = 0,455)), dan time series (tahun 1993-2007),
Jumlah Penduduk                 ditulis dalam bentuk persamaan : 
(N (Koef = 2,71)) Qd = 1538,27 - 0,273 P + 0,455 I + 2,71 N
Variabel Terikat :
Permintaan Beras (Qd)

PEMAPARAN
HASIL ANALISIS
PENGARUH VARIABEL BEBAS
TERHADAP VARIABEL TERIKAT : 1. Jumlah penduduk Kab. Bireuen sebanyak
P negatif terhadap Qd    355.989 jiwa (tingkat pertumbuhan
I positif terhadap Qd    rata-rata sebesar 0,77% / tahun)
N positif terhadap Qd
2. PDRB meningkat, tapi masih dibawah 
    tingkat Pertumbuhan Ekonomi Nasional.

4. Qd sebanyak 146 kg/jiwa/tahun hingga 3. ( 1993-2007) Tingkat pertumbuhan pendapatan perkapita


    tahun 2007, melebihi konsumsi nasional     rata-rata  sebesar 3,2% /tahun (dengan tingkat pertumbuhan
    rata-rata yang sebesar 139 kg/jiwa/tahun.     ekonomi Indonesia rata-rata mencapai 5,8 sampai 6,3% / tahun)

ELASTISITAS PERMINTAAN BERAS

Ep inelastis terhadap Ed : (berslop negatif) Ei inelastis terhadap Ed : (berslop positif)


respon masyarakat berupa tingkat konsumsi tidak Kenaikan pendapatan mendorong masyarakat
bereaksi tinggi ketika harga naik ataupun turun mengkonsumsi beras dengan mutu yang lebih baik

KESIMPULAN
Tingkat elastisitas bersifat inelastis, baik dari perubahan variabel harga maupun dari perubahan variabel
pendapatan perkapita. Artinya, komoditi beras adalah jenis makanan pokok bagi warga di Kabupaten Bireueun.

Muchlis, Ali M.(Maret,2011). Analisis Elastisitas Permintaan Beras


di Kabupaten Bireueun Provinci Aceh. Aceh : Universitas Almuslim Bireueun

Anda mungkin juga menyukai