Anda di halaman 1dari 11

Jaringan Hewan Dan Tumbuhan

A. Pengertian Jaringan
Jaringan adalah sekelompok sel yang mempunyai bentuk dan fungsi yang
sama. Jadi, jaringan hampir dimiliki oleh makhluk hidup bersel banyak
(multisluler). Setiap makhluk hidup berasal dari perkembangbiakan secara kawin
(generatif) ataupun secara tak kawin (vegetatif) pada perkembangbiakan secara
kawin terjadi percampuran antara sel ovum dan sperma membentuk satu sel zigot.
Zigot membelah terus-menerus sehingga terbentuk embrio, dan embrio
berkembang menjadi individu baru. Sel zigot membelah berkali-kali, mula-mula
membentuk sel yang seragam (blastula). Sel-sel tersebut belum mempunyai fungsi
khusus. Pada saat perkembangan embrio, sel-sel tersebut berkembang menjadi
berbagai jenis sel yang bentuknya sesuai dengan fungsinya. Sel mengalami
diferensiasi dan spesialisasi. Jadi dari sel yang seragam berubah menjadi berbagai
jenis sel yang bentuknya sesuai dengan fungsinya.
Jaringan dalam biologi adalah sekumpulan sel yang memiliki bentuk dan
fungsi yang sama. Jaringa-jaringan yang berbeda dapat bekerja sama untuk suatu
fungsi fisiologi yang sama membentuk organ. Cabang ilmu biologi yang
mempelajari jaringan dalam hubungannya dengan penyakit adalah histopatologi.
Menurut asal meristem, jaringan dewasa dibedakan menjadi jaringan primer
dan jaringan sekunder. Jaringan primer adalah jaringan yang dibentuk oleh sel-sel
yang berasal dari meristem primer. Sedangkan jaringan sekunder adalah jaringan
yang dibentuk oleh sel-sel berasal dari meristem sekunder. Jaringan dewasa
penyusun organ tumbuhan tingkat tinggi antara lain jaringan pelindung
(epidermis), jaringan dasar (parenkim), jaringan pengangkut (penyokong),
jaringan pengangkut (vaskuler), dan jaringan sektoris.
a. Jaringan pelindung (epidermis)
Jaringan epidermis adalah lapisan sel yang paling luar, yaitu pada permukaan
organ primer tumbuhan, seperti akar, bateng, daun, bunga, dan buah.
b. Jaringan dasar (parenkim)
Jaringan parenkim merupakan suatu jaringan yang terbentuk dari sel-sel hidup,
dengan struktur morfologi serta fisiologi yang bervarisi dan masih melakukan
proses fisiologis.
c. Jaringan penyokong (penguat)
Jaringan penyokong merupakan jaringan yang menguatkan tubuh.
d. Jaringan pengangkutt (vakuler)
Jaringan pengangkut pada tumbuhan tingkat tinggi terdiri dari xylem dan
floem.
e. Jaringan sekretoris
Jaringan sekretoris dinamakan juga kelenjar internal karena senyawa yang
dihasilkan tidak keluar dari tubuh.

B. JARINGAN PADA HEWAN


Jaringan adalah kumpulan sel sejenis yang memiliki struktur dan fungsi yang
sama untuk membentuk suatu organ. Jenis jaringan yang umumnya dimiliki oleh
vertebrata dan manusia ada empat macam, yaitu jaringan epitl, jaringan ikat,
jaringan otot, dan jaringan sarafJaringan ikat terdiri dari matriks dan sel-sel
jaringan ikat. Matriks terdiri dari serat-serat dan bahan dasar, sedangkan serat-
serat matriks sendiri terdiri dari beberapa jenis yaitu serat kalogen, serat elastin,
dan serat retikuler. Jaringan ikatnnya terdiri dari beberapa jenis sel, misalnya
adalah sel lemak
a. Jaringan Meristematik

Jaringan meristematik adalah jaringan yang sel-selnya selalu membelah.


Jaringan ini terdapat pada fase embrio. Pada tubuh manusia dan hewan
vertebrata, jaringan meristematik terdapat hanya pada bagian tertentu.
Misalnya, pada ujung tulang pipa yang masih muda dan pada sumsum tulang
belakang yang membentuk sel-sel darah.
b. Jaringan Epitel atau Jaringan Kulit
Jaringan epitel merupakan jaringan yang menutupi jaringan lain. Jaringan
ini meliputi epitel sederhana dan epitel berlapis. Jaringan epitel sederhana
hanya terdiri dari satu lapis sel. Contohnya adalah jaringan epitel pipa sebelah
dalam. Jaringan epitel berlapis terdiri atas beberapa lapis sel. Contohnya epitel
usus dan saluran pernafasan. Jaringan epitel ada yang bersilia, misalnya pada
saluran pernafasan. Silia tersebut berguna untuk menerima rangsangan dari
luar, misalnya jika ada debu kita akan bersin. Epitel yang berada di luar tubuh
biasanya disebut epidermis (epi = tepi, dan derm = kulit) misalnya pada kulit.
Sebaiknya, epitel yang menutupi bagian dalam organ tubuh disebut
endodermis.

c. Jaringan Ikat
Jaringan ikat merupakan jaringan yang menghubungkan antara jaringan
yang satu dengan jaringan yang lain. Fungsi jaringan ikat antara lain sebagai
berikut :
 Melekatkan suatu jaringan ke jaringan lain.
 Membungkus organ
 Mengisi rongga di antar organ.
 Mengangkut zat oksigen dan makanan kejaringan lain.
 Mengangkut sisa-sisa metabolisme kealat pengeluaran.
 Menghasilkan kekebalan.
Jaringan ikat dapat dikelompokkan menjadi jaringan ikat biasa, jaringan
ikat khusus, jaringan ikat penyokong, dan jaringan ikat penghubung.
1. Jaringan ikat biasa
Jaringan ikat biasa dibedakan menjadi jaringan ikat padat dan jaringan ikat
longgar. Jaringan ikat padat misalnya jaringan pada tendon otot. Tendon
otot adalah ujung berkas otot yang melekat pada tulang. Jaringan ikat
longgar merupakan jaringan pengisi ruangan di antara organ-organ.
2. Jaringan ikat khusus
Jaringan ikat khusus mempunyai fungsi khusus, misalnya menyimpan
energi dalam bentuk lemak, menahan goncangan, dan membentuk darah.
Contoh jaringan ikat khusus adalah jaringan lemak yang ada di bawah
kulit.
3. Jaringan ikat penyokong
Jaringan ikat penyokong terdiri dari jaringan tulang rawan dan jaringan
tulang sejati. Jaringan tulang sejati juga berfungsi untuk menghasilkan sel
darah merah (eritrosit).
4. Jaringan ikat penghubung
Jaringan ikat penghubung terdiri atas darah dan limfa. Jaringan darah
terdiri atas plasma darah dan butiran darah. Butiran darah terdiri dari sel
darah merah (eritrosit), sel darah putih (leukosit), dan keeping darah
(trombosit). Jaringan darah berfungsi mengangkut oksigen,
karbondioksida, sari makanan, zat-zat sisa, dan hormon. Jaringan limfa
terdiri dari cairan limfa yang beredar pada pembuluh limfa. Cairan limfa
berfungsi untuk mengangkut lemak.
d. Jaringan Otot

Jaringan otot terdiri atas otot rangka, otot polos dan otot jantung.
Jaringan otot berfungsi sebagai penggerak. Jaringan otot rangka terdiri atas
sel-sel otot yang apabila diamati dengan mikroskop memiliki garis gelap dan
terang berselang-seling. Karena itu sel otot rangka dikenal pula sebagai sel
otot lurik atau sel otot bergaris melintang. Sel otot rangka mempunyai banyak
inti. Sel otot lurik bekerja karena pengaruh kehendak kita. Sel otot polos
terdapat pad organ dalam,
misalnya di usus dan pembuluh darah. Serabut kontraktil otot polos tidak
memiliki garis gelap dan terang. Sel otot polos berbentuk gelondong dan
berinti satu. Kerja otot polos tidak dipengaruhi kehendak kita. Otot jantung
terdiri dari sel-sel yang memiliki garis gelap dan terang seperti otot lurik, tapi
bekerja di luar kehendak kita.
e. Jaringan Saraf
Jaringan saraf terdiri dari sel-sel saraf (neuron) dan serabut saraf.
Jaringan saraf berfungsi sebagai penghantar rangsang, yakni membawa
rangsang dari alat penerima rangsang (reseptor) ke otak kemudian diteruskan
ke otot. Jaringan saraf hanya dimiliki hewan dan manusia
Macam-macam jaringan pada hewan:
1. Jaringan Embrional
Jaringan embrional adalah jaringan muda yang sel-selnya senantiasa
membelah. Jaringan ini merupakan hasil pemebalahan sel zigot. Pada
tahap awal terbentknya embrio, sel-sel penyusunnya mempunyai bentuk
sama. Namun dalam perkembangan selanjutnya sel-sel tersebut akan
membelah dan mengalami perubahan bentuk , proses ini disebut
spesialisasi. Hasil spesialisasi ini antara lain,lapisan jaringan embrional.
Embrio hewan ada yang terdiri atas dua lapisan (disebut diploblastik),
yaitu ectoderm (lapisan luar) dan entoderm (lapisan dalam). Contoh;
Coelenterata. dan ada yang terdiri tiga lapisan (disebut triploblastik). Tiga
lapisan ini tersebut adalah ekstoderm (lapisan luar), mesoderm (lapisan
tengah) dan entoderm (lapisan dalam).Contoh ; cacing tanah, siput,
arthropoda dan chordate.
2. Jaringan Epitel

Seperti jaringan epidermis pada tumbuhan, jaringan epitel berperan


sebagai pelapis organ dan rongga tubuh bagian luar. Jaringan ini dapat
ditemukan pada permukaan tubuh yang membatasi organ tubuh dengan
lingkungan luarnya. Jaringan epitel yang melapisi permukaan tubuh atau
lapisan luar tubuh dinamakan epitelium. Sedangkan jaringan epitel yang
membatasi rongga tubuh dinamakan mesotelium, misalnya perikardium,
pleura, dan peritonium. Kemudian, jaringan yang membatasi organ tubuh
dinamakan endotelium. Di dalam struktur tubuh, jaringan epitel berfungsi
sebagai pelindung jaringan di bawahnya dari kerusakan, pengangkut zat-
zat antarjaringan, dan tempat keluarnya enzim.
Fungsi dari jaringan epitel antara lain:
a. Pelindung atau proteksi, missal epitel pada kulit dan rongga mulut
b. Sebagai kelenjar atau menghasilkan getah.
Kelenjar terbagi menjadi eksokrin (melalui sebuah saluran, contoh
kelenjar keringat dan kelenjar air liur) dan endokrin (tidak mempunyai
saluran khusus tetapi langsung melalui saluran darah, contoh kelenjar
tiroid , kelenjar hipofisis dll).
c. Sebagai penerima rangsang (reseptor), disebut epitel sensori
(neuroepitelium) contoh yang terletak disekitar alat indra.
d. Sebagi jalur lalu lintas transportasi zat. Artinya epitel dapat berfungsi
sebagai penyerapan zat ke dalam tubuh, contoh epitel pada jonjot usus.
Epitel juga dapat berfungsi untuk mengeluarkan zat dari dalam tubuh,
contoh pada nefron ginjal untuk lewatnya urine.
Berdasarkan bentuk dan susunannya, jaringan epitel dibedakan menjadi :
a. Epitel pipih berlapis tunggal, antara lain terdapat pada pembuluh darah,
pembuluh limfa, selaput bagian dalam telinga, kapsula glomerulus
pada ginjal.
Fungsinya terkait dengan proses difusi dan filtrasi atau penyaringan.
b. Epitel pipih berlapis banyak, Misalnya jaringan yang melapisi rongga
mulut, epidermis, esofagus, vagina, rongga hidung. Fungsinya terkait
dengan proteksi atau perlindungan.
c. Epitel kubus berlapis tunggal, Misalnya sel epitel yang melapisi
permukaan dalam lensa mata, permukaan ovary atau indung telur,
saluran nefron ginjal.
d. Epitel Kubus Berlapis banyak, Misalnya, epitel yang membentuk
saluran kelenjar minyak dan kelenjar keringat pada kulit
e. Epitel Silindris Berlapis Tunggal, Misalnya, jaringan yang melapisi
permukaan dalam lambung, jonjot usus, kelenjar pencernaan, saluran
pernapasan bagian atas.
Fungsinya berhubungan dengan sekresi, adsorbsi dan proteksi
f. Epitel Silindris Berlapis Banyak
Terdapat pada saluran ekskresi kelenjar ludah dan kelenjar susu, uretra
serta permukaan alat tubuh yang basah.
g. Epitel Silindris Berlapis Banyak Semu (Epitel Silindris Bersilia)
Terdapat pada saluran ekskresi besar, saluran reproduksi jantan, saluran
pernapasan. Fungsi berhubungan dengan proteksi atau perlindungan,
sekresi dan gerakan zat yang melewati permukaan.
h. Epitel Transisional
Merupakan epitel berlapis yang sel-selnya tidak dapat digolongkan
berdasarkan bentuknya. Bila jaringan menggelembung, bentuknya
berubah. Biasanya membrane dasarnya tidak jelas.

C. JARINGAN TUMBUHAN
Berdasarkan sifatnya jaringan tumbuhan dapat dibedakan menjadi 2, yaitu
jaringan meristem dan jaringan dewasa.
1. Jaringan Meristem

Jaringan meristem adalah jaringan yang sel penyusunnya bersifat


embrional (terus menerus membelah). Ciri-ciri meristem misalnya sel muda
dan belum mengalami diferensiasi dan spesialisasi, berdinding tipis,
protoplasma banyak, vakuola kecil, inti besar, plastida belum matang dan
berbentuk sama ke segala arah.
Jaringan meristem adalah jaringan yang terus menerus membelah.
Jaringan meristem dapat dibagi 2 macam
1. Jaringan Meristem Primer
Jaringan meristem yang merupakan perkembangan lebih lanjut dari
pertumbuhan embrio.
Contoh: ujung batang, ujung akar. Meristem yang terdapat di ujung batang
dan ujung akar disebut meristem apikal. Kegiatan jaringan meristem
primer menimbulkan batang dan akar bertambang panjang.
Pertumbuhan jaringan meristem primer disebut pertumbuhan primer.
2. Jaringan Meristem Sekunder
Jaringan meristem sekunder adalah jaringan meristem yang berasal
dari jaringan dewasa yaitu kambium dan kambium gabus. Pertumbuhan
jaringan meristem sekunder disebut pertumbuhan sekunder. Kegiatan
jaringan meristem menimbulkan pertambahan besar tubuh tumbuhan.
Contoh jaringan meristem skunder yaitu kambium. Kambium adalah
lapisan sel-sel tumbuhan yang aktif membelah dan terdapat diantara xilem
dan floem.
Aktivitas kambium menyebabkan pertumbuhan skunder, sehingga
batang tumbuhan menjadi besar . Ini terjadi pada tumbuhan dikotil dan
Gymnospermae(tumbuhan berbiji terbuka ).
Pertumbuhan kambium kearah luar akan membentuk kulit batang,
sedangkan kearah dalam akan membentuk kayu.Pada masa pertumbuhan,
pertumbuhan kambium kearah dalam lebih aktif dibandingkan
pertumbuhan kambium kearah luar, sehingga menyebabkan kulit batang
lebih tipis dibandingkan kayu.
Berdasarkan letaknya jaringan meristem dibedakan menjadi tiga yaitu
meristem apikal, meristem interkalar dan meristem lateral.
Meristem apikal adalah meristem yang terdapat pada ujung akar dan pada
ujung batang. Meristem apikal selalu menghasilkan sel-sel untuk tumbuh
memanjang.Pertumbuhan memanjang akibat aktivitas meristem apikal
disebut pertumbuhan primer. Jaringan yang terbentuk dari meristem apikal
disebut jaringan primer.
Meristem interkalar atau meristem antara adalah meristem yang
terletak diantara jaringan meristem primer dan jaringan dewasa. Contoh
tumbuhan yang memiliki meristem interkalar adalah batang rumput-
rumputan (Graminae). Pertumbuhan sel meristem interkalar
menyebabkan pemanjangan batang lebih cepat, sebelum tumbuhnya
bunga.
Meristem lateral atau meristem samping adalah meristem yang
menyebabkan pertumbuhan skunder. Pertumbuhan skunder adalah proses
pertumbuhan yang menyebabkan bertambah besarnya akar dan batang
tumbuhan. Meristem lateral disebut juga sebagai kambium. Kambium
terbentuk dari dalam jaringan meristem yang telah ada pada akar dan
batang dan membentuk jaringan skunder pada bidang yang sejajar dengan
akar dan batang.

2. Jaringan Dewasa

Jaringan dewasa merupakan jaringan yang terbentuk dari hasil


diferensiasi dan spesialisasi sel-sel jaringan meristem.
Jaringan dewasa adalah jaringan yang sudah berhenti membelah.
Jaringan dewasa dapat dibagi menjadi beberapa macam :
1. Jaringan Epidermis
Jaringan yang letaknya paling luar, menutupi permukaan tubuh tumbuhan.
Bentuk jaringan epidermis bermacam-macam. Pada tumbuhan yang sudah
mengalami pertumbuhan sekunder, akar dan batangnya sudah tidak lagi
memiliki jaringan epidermis. Fungsi jaringan epidermis untuk melindungi
jaringan di sebelah dalamnya.
2. Jaringan Parenkim
Nama lainnya adalah jaringan dasar. Jaringan parenkim dijumpai pada
kulit batang, kulit akar, daging, daun, daging buah dan endosperm. Bentuk
sel parenkim bermacam-macam. Sel parenkim yang mengandung klorofil
disebut klorenkim, yang mengandung rongga-rongga udara disebut
aerenkim. Penyimpanan cadangan makanan dan air oleh tubuh tumbuhan
dilakukan oleh jaringan parenkim.
Berdasarkan fungsinya jaringan parenkim dibedakan menjadi beberapa
macam antara lain:
1. Parenkim asimilasi (klorenkim).
2. Parenkim penimbun.
3. Parenkim air
4. Parenkim penyimpan udara (aerenkim).
1. Parenkim asimilasi (klorenkim) adalah sel parenkim yang mengandung
klorofil dan berfungsi untuk fotosintesis.
2. Parenkim penimbun adalah sel parenkim ini dapat menyimpan cadangan
makanan yang berbeda sebagai larutan di dalam vakuola, bentuk partikel
padat, atau cairan di dalam sitoplasma.
3. Parenkim air adalah sel parenkim yang mampu menyimpan air. Umumnya
terdapat pada tumbuhan yang hidup didaerah kering (xerofit), tumbuhan
epifit, dan tumbuhan sukulen.
4. Parenkim udara (aerenkim) adalah jaringan parenkim yang mampu
menyimpan udara karena mempunyai ruang antar sel yang besar.
Aerenkim banyak terdapat pada batang dan daun tumbuhan hidrofit.

3. Jaringan Penguat/Penyokong
Nama lainnya stereon. Fungsinya untuk menguatkan bagian tubuh
tumbuhan. Terdiri dari kolenkim dan sklerenkim.
a. Kolenkim
Sebagian besar dinding sel jaringan kolenkim terdiri dari senyawa selulosa
merupakan jaringan penguat pada organ tubuh muda atau bagian tubuh
tumbuhan yang lunak.
b. Sklerenkim
Selain mengandung selulosa dinding sel, jaringan sklerenkim mengandung
senyawa lignin, sehingga sel-selnya menjadi kuat dan keras. Sklerenkim
terdiri dari dua macam yaitu serabut/serat dan sklereid atau sel batu. Batok
kelapa adalah contoh yang baik dari bagian tubuh tumbuhan yang
mengandung serabut dan sklereid.
4. Jaringan Pengangkut

Jaringan pengangkut bertugas mengangkut zat-zat yang dibutuhkan oleh


tumbuhan. Ada 2 macam jaringan; yakni xilem atau pembuluh kayu dan floem
atau pembuluh lapis/pembuluh kulit kayu.
Xilem bertugas mengangkut air dan garam-garam mineral terlarut dari
akar ke seluruh bagian tubuh tumbuhan. Xilem ada 2 macam: trakea dan
trakeid.
Floem bertugas mengangkut hasil fotosintesis dari daun ke seluruh
bagian tubuh tumbuhan.

5. Jaringan Gabus
Fungsi jaringan gabus adalah untuk melindungi jaringan lain agar tidak
kehilangan banyak air, mengingat sel-sel gabus yang bersifat kedap air. Pada
Dikotil, jaringan gabus dibentuk oleh kambium gabus atau felogen,
pembentukan jaringan gabus ke arah dalam berupa sel-sel hidup yang disebut
feloderm, ke arah luar berupa sel-sel mati yang disebut felem.

Anda mungkin juga menyukai