Anda di halaman 1dari 2

Nama : Ayu Fatmawati

Kelas : 5A keperawatan

STANDAR OPRESIONAL PROSEDUR


PENGKAJIAN NYERI PADA NEONATUS

1. Pengertian Pengkajian nyeri pasien pada neonatus adalah suatu tindakan melakukan
penilaian rasa sakit / nyeri pada pasien neonatus baik pada pasien
neonatus yang dirawat inap maupun rawat IGD
2. Tujuan 1. Menjadi patokan/ dasar bagi petugas dalam melakukan
pengkajian rasa sakit/ nyeri kepada pasien.
2. Untuk menilai sejauh mana kualitas dan kluantitas rasa sakit yang
diderita pasien sehingga dapat ditentukan tindakan lanjut pada
pasien tersebut.
3. Prosedur 1. Setiap pasien yang berobat ke RS baik melalui IGD, poliklinik atau
pun telah menjalani tindakan pembedahan oleh petugas
dilakukan pengkajian rasa sakit/ nyeri.
2. Petugas yang melakukan pengkajian rasa sakit tetap
mempertahankan kondisi penyakit dasar pasien.
3. Metode pengkajian nyeri yang dipakai adalah metode neonatal
infant pain scale ( NIPS ) dengan mengisi skala nyeri

PENGKAJIAN NYERI
Ekspresi Wajah
0 – otot- otot relaks Wajah tenang, ekspresi netral
1 – meringis Otot wajah tegang, alis berkerut, dagu dan
rahang tegang ( ekspresi wajah negatif –
hidung, mulut dan alis )
Menangis
0 – Tidak menangis Tenang, tidak menangis
1 – mengerang Merengek ringan, kadang- kadang
2 – menangis keras Berteriak kencang, menaik, melengking,
terus menerus ( catatan : menangis lirih
mungkin dinilai jika bayi diintubasi yang
dibuktikan melalui gerakan mulut dan
wajah yang jelas )
Pola pernafasan
0 – bernafas rileks Pola pernafasan bayi yang normal
1 – perubahan pola Tidak teratur, lebih cepat dari biasanya,
pernafasan tersedak, nafas tertahan
Lengan
0 – relaksasi/ terikat Tidak ada kekakuan otot, gerakan tangan
acak sekali- sekali
1 – fleksi / ekstensi Tegang, lengan lurus, kaku dan/atau
ekstensi cepat ekstensi, fleksi
Kaki
0 – relaksasi / terikat Tidak ada kekakuan otot, gerakan kaki
acak sekali- sekali
1 – fleksi / ekstensi Tegang, lengan lurus, kaku dan/atau
ekstensi cepat ekstensi, fleksi
Keadaan/ kesadaran
0 – tidur/ terjaga Tenang, tidur damai atau gerakan kaki acak
yang terjaga
1 – rewel Terjaga, gelisah dan meronta –ronta
4. Pasien yang telah dilakukan pengkajian nyeir dapat ditentukan
tindakan medis berupa pemberian analgetik sesuai dengan
derajat nyeri yang diderita pasien.
5. Pasien dapat konsul ke bagian anastesi, terapi intensif dan
manajemen nyeri bila :
a. Pasien dengan nyeri akut yang tidak berespon dengan
analgetik setelah evaluasi 2 X 2 jam dengan skala nyeri > 4
b. Pasien dengan nyeri kronik yang disebabkan proses
keganasan
c. Pasien setelah dilakukan pembedahan
6. Semua pengkajian didokumentasikan oleh rekam medis

Anda mungkin juga menyukai