Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN BIDANG PATOLOGI

Nekropsi Kasus

OLEH

KELOMPOK II

SILVANA. A (C034 171 009)


A. RIANTI RHASINTA ALIFHA R. (C034 171 017)
MUHAMMAD AGUS HARIANDA (C034 171 034)
MUHAMMAD ZULFADILLAH SINUSI (C034 171 035)
ANDI NUNY WONIARSIH RADJAB (C034 171 039)

PROGRAM PROFESI DOKTER HEWAN


FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS HASANUDDIN
2017
I. PENDAHULUAN

Ayam ras pedaging atau Broiler merupakan jenis ayam ras unggulan hasil
persilangan bangsa- bangsa ayam yang memilik daya produktivitas yang tinggi,
terutama dalam memproduksi daging ayam. Broiler adalah jenis ternak yang
memiliki sayap dari kelas aves yang didomestikasikan dengan cara diternakkan
sebaik mungkin yang segala sesuatunya diatur oleh peternak yang bertujuan agar
memberikan nilai ekonomis dalam bentuk daging yang dapat dikonsumsi oleh
masyarakat (Yuwanta, 2004).

Ayam broiler merupakan salah satu komoditi ternak yang mempunyai


kontribusi sebagai pemenuhan kebutuhan protein asal hewani yang dibutuhkan
oleh masyarakat. Pakan ayam yang berkualitas, pemakaian bibit unggul serta
manejemen perkandangan yang baik merupakan hal pendukung untuk
meningkatkan keberhasilan dari suatu peternakan. Infeksi dari berbagai penyakit
pada ayam yang disebabkan peternak (Umam, 2015).
II. TINJAUAN PUSTAKA

II. 1 Ayam Pedaging (Broiler)

Ayam broiler dapat digolongkan ke dalam kelompok unggas penghasil


daging yang artinya peliharaannya dilakukan secara khusus untuk menghasilkan
daging. Umumnya memiliki ciri-ciri antara lain, kerangka tubuh besar,
pertumbuhan badan cepat, pertumbuhan bulu yang cepat. Lebih efisien dalam
mengubah ransum menjadi daging (Hardjoswaro dan Rukminasih, 2000).

Ayam pedaging memiliki peranan penting sebagai sumber protein hewani.


Menurut Amrullah (2004), ayam Broiler merupakan ayam yang mempunyai
kemampuan menghasilkan daging yang banyak dengan kecepaan pertumbuhan
yang sangat cepat dalam satuan waktu singkat untuk mencapai berat badan
tertentu. Bagi masyarakat dafing ayam broiler telah menjadi makanan yang
mrmiliki kandungan gizi yang tinggi dan memiliki nperanan sebagai sumber
protein hewani bagi mayoritas penduduk Indonesia.

II.2 Beberapa Penyakit pada Ayam

Penyakit pada ayam broiler pada umunya dapat diakibatkan oleh adanya
infeksi dari bakteri, virus, parasit serta fungal. Dibawah ini beberapa penyakit
yang dapat menginfeksi ayam broiler akibat virus diantaranya, Avian
Encephalomyelitis disebabkan oleh virus RNA dari famili Picornaviridae. Avian
influenza (AI) merupakan virus ss-RNA yang tergolong family
Orthomyxoviridae. Virus ini memiliki amplop dengan lipid bilayer dan dikelilingi
sekitar 500 tonjolan glikoprotein yang mempunyai aktivitas hemaglutinasi (HA)
dan enzim neuraminidase (NA). Cacar unggas disebabkan oleh DNA Pox virus
ukuran besar. Virus ini termasuk genus Avipox. Virus tersusun atas DNA beruntai
ganda (ds DNA). Newcastle Disease adalah virus yang tergolong Paramyxovirus
(Pudjiatmoko, 2014).
III. HASIL DAN PEMBAHASAN

1. Anamnesa
Nama hewan : Ayam 02
Jenis dan ras : ayam/ broiler
Pemilik : Andi Husnul Khatimah
2. Patologi Anatomi:
- Haemorrhagic pada trakea
- Haemorrhagic pada pulmo
- Ventrikulus dan proventrikulus haemorrhagic
- Usus mengalami haemorrhagic
- Caeca tonsil mengalami haemorrhagic
- Air Sac keruh
3. Diagnosa sementara:
Dugaan sementara yaitu Newcastle Disease (ND) merupakan penyakit
pada ayam yang disebabkan oleh avian paramyxovirus, dari famili
paramyxoviridae, genus avilavirus. Penyakit Newcastle desease adalah penyakit
unggas yang bersifat menular yang menimbulkan gejala gangguan pernafasan,
pencernaan dan saraf. Penyakit Newcastle desease menyebabkan kerugian yang
sangat besar bagi peternak unggas (Wibowo, 2013; Kasozi, 2014). Virus
Newcastle Disease memiliki 2 protein yang penting yaitu hemaglutinin (HN) dan
Fusion (F) (Tabbu, 2000).
Jenis protein yang melekat dan mengikat pada reseptor bagian luar
membrane sel inang, termasuk sel darah merah yaitu jenis protein H. Pendeteksian
keberadaaan virus dan untuk untuk mendeteksi antibodi terhadap virus, dilakukan
dengan melihat perlekatan virus ke sel darah merah. Jenis protein N
(neuraminidase) adalah enzim aktif yang membantu dalam pelepasan virus dari
membran sel inang (Pudjiatmoko, 2014).
Perubahan anatomi yang ditemukan pada saat nekropsi yaitu,
Haemorrhagic pada trakea, Haemorrhagic pada pulmo, ventrikulus dan
proventrikulus haemorrhagic, usus mengalami haemorrhagic, caeca tonsil
mengalami haemorrhagic, air sac keruh, caeca tonsil mengalami haemorrhagie.
Hal ini sesuai dengan yang dikatakan oleh Tabbu, 2000 bahwa infeksi dari virus
newcastle disease memperlihatkan adanya hemoragik pada saluran pencernaan,
meliputi proventrikulus, ventrikulus dan berbagai bagian usus (duodenum, sekum
dan usus besar). Pada saluran pernafasan perubahan makroskopik yang dapat
terlihat yaitu terjadinya hemoragi dan kongesti berat pada trakea.
IV. KESIMPULAN DANSARAN

Kesimpulan

Berdasarkan dari hasil nekropsi yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan
bahwa ayam diduga terserang Newcastle desease sebagaimana dengan patologi
anotomi yang ditemukan ketika dilakukan proses nekropsi.

Saran

Sebaiknya perlu dilakukan pemeriksaan lebih lanjut untuk mendiagnosa


penyakit ayam tersebut sehingga dapat dilakukan upaya pencegahan terhadap
infeksi tersebut.
DAFTAR PUSTAKA

Amrullah, I. K. 2004. Nutrisi Ayam Broiler. Seri Beternak Mandiri. Lembaga Satu
Gunungbudi, Bogor.
Hardjoswaro dan Rukminasih .2000. peningkatan Produksi Ternak
Unggas.Penebar Swadaya.Jakarta.
Kasozi Keneth Iceland., Paul Ssuna., Dickson Stuart Tayebwa., Mohd Alyas.
2014. Newcastle Disease Virus Isolation and Its Prevalence in
Uganda Poultry Farms. Central Diagnostic Laboratory, Department
of Pharmacy Clinics and Comparative Medicine, College of
Veterinary Medicine Animal Resources and Biosecurity, Makerere
University, Kampala, Uganda.
Pudjiatmoko.2014. Manual Penyakit Unggas. Subdit Pengamatan Penyakit
Hewan Direktorat Kesehatan Hewan Direktorat jendral Peternakan
dan Kesehatan hewan Kementrian Pertanian, Jakarta.
Tabbu., C.R. 2000. Penyakit Ayam dan Penanggulangannya, Volume 1.
Kanisius. Yogyakarta. Hal. 142 – 150.
Umam, M. K., H.S. Prayogi., dan V.M. A. Nurgiartiningsih. 2015. Penampilan
Produksi Ayam Pedaging yang diperilahara pada Sistem Lantai
Kandang Panggung dan Kandang Bertingkat. Jurnal Ilmu-Ilmu
Peternakan.
Wibowo Edy., Widya Asmara., Michael Haryadi Wibowo., Bambang Sutrisno.
2013. Perbandingan Tingkat Proteksi Program Vaksinasi Newcastle
Disease pada Broiler. Bagian Mikrobiologi, Bagian Patologi, Fakultas
Kedokteran Hewan,Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.
Yuwanta. 2004. Dasar Ternak Unggas. Kanisius. Yogyakarta
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur senantiasa kami panjatkan kepada Tuhan Yang
Maha Esa pengayom segenap alam yang telah memberikan rahmat serta hidayah-
Nya sehingga dalam penulisan laporan kasus nekropsi co-asistensi bidang lab
patologi ini tidak mengalami kendala yang berarti hingga terselesaikannya laporan
ini.
Banyak kendala yang dihadapi dalam rangka penyusunan laporan ini dan
berkat bantuan berbagai pihak, laporan ini dapat diselesaikan tepat pada
waktunya. Dalam kesempatan ini, kami tulus untuk menyampaikan terima kasih
kepada pihak-pihak yang telah membantu dalam penyelesaian laporan ini.
Kami berharap laporan ini dapat memberikan manfaat bagi yang lainnya.
Besar harapan kami atas masukan guna perbaikan isi materi dari laporan ini.
Semoga apa yang kami susun ini bermanfaat.

Makassar, 10 Desember 2017

Kelompok 2

Anda mungkin juga menyukai