PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Pediculosis (dari family Pediculidae) dan yang menyerang manusia adalah Pediculus
humanus yang bersifat parasit obligat (di dasar rambut) yang artinya harus menghisap
darah manusia untuk mempertahankan hidup. Pedikulosis juga sangat mudah untuk
menular dan dapat menularkan tifus endemik dan gatal kambuhan. Ada beberapa
korporis dan Phthirus pubis yang menyebabkan pedikulus pubis yang dulu disebut
Pediculus pubis.
Pedikulosis kapitis adalah suatu infeksi kulit dan rambut kepala yang disebabkan
oleh Pediculus humanus var. capitis. Penyakit ini dapat ditemukan di seluruh dunia tanpa
adanya batasan umur, jenis kelamin, ras, status ekonomi & status sosial. Gejala utama
yang sering ditemukan adalah gatal pada kulit kepala terutama pada bagian belakang
telinga dan tengkuk. Pedikulosis kapitis disebut juga kutu kepala atau head lice.
serangga kecil tanpa sayap yang mengisap darah manusia lewat kulit kepala. Meskipun
kutu rambut tidak menimbulkan masalah kesehatan serius, keberadaannya bisa sangat
Faktor-faktor resiko untuk infestasi yang disebarkan kutu yaitu berbagi sisir, topi, dan
sikat yang terinfestasi, sebagaimana juga setiap kontak antar kepala (kutu kepala),
Pakaian atau tempat tidur yang terinfestasi (kutu badan, kutu kepala jika terjadi kontak
1
dengan kepala). Kontak fisik yang dekat, terutama seksual (kutu pubis, kutu kepala jika
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. DEFINISI
Pedikulosis kapitis adalah Infeksi kulit dan rambut kepala yang disebabkan
B. EPIDEMIOLOGI
Penyakit ini lebih menyerang anak-anak yaitu 3 - 11 tahun tetapi dapat terjadi
pada semua umur. anak perempuan lebih sering dibandingkan anak laki-laki. dan
cepat meluas di lingkungan yang padat seperti asrama dan panti asuhan. Ditambah
lagi jika kondisi hygiene tidak baik (misalnya jarang membersihkan rambut). Cara
penularannya melalui peratntara, misalnya sisir, kasur, topi, dan bantal. Di Amerika
Serikat, lebih umum dalam putih dari kulit hitam. Kutu dapat bertahan dari kulit
di Amerika Serikat adalah penuh setiap tahun. Bordeaux, Perancis: sampai 49% dari
anak-anak sekolah. Jerusalem, Israel: 20% pada tahun 1991. Bristol, UK: 25% pada
C. ETIOLOGI
Kutu ini mempunyai 2 mata dan 3 pasang kaki, berwarna abu-abu dan menjadi
kemerahan jika telah menghisap darah. Betina mempunyai ukuran yang lebih besar
(panjang 1,2 - 3,2 mm lebar lebih kurang setengah panjangnya) daripada yang
jantan (sekaligus jumlahnya lebih sedikit). Siklus hidupnya melalui stadium telur,
larva, nimfa, dan dewasa. Telur (nits) diletakkan di sepanjang rambut dan mengikuti
3
tumbuhnya rambut (makin ke ujung terdapat telur yang lebih panjang). Satu kutu
kepala betina dapat hidup selama 16 hari dan menghasilkan 50 – 150 telur. Telur
Siklus Hidup
Sikulus hidup kutu rambut terdiri dari 3 tahap : telur, nimpa, dan dewasa.
Telur : telur kutu rambut berukuran 0,8 – 0,3 mm dan berbentuk oval. Telur
diletakkan oleh betina dewasa pada pangkal rambut yang terdekat dengan kulit
Nimpa : telur yang menetas akan berubah menjadi nimpa. Nimpa terlihat seperti kutu
dewasa tetapi berukuran lebih kecil. Nimpa akan menjadi matang setelah 3 kali
Dewasa : Kutu dewasa berukuran kira – kira sebesar biji wijen, memiliki 6 buah kaki.
Dewasa betina biasanya berukuran lebih besar dari jantan dan dapat mengeluarkan 8
telur setiap hari. Untuk dapat bertahan hidup, kutu dewasa harus menghisap darah
beberapa kali sehari. Tanpa darah, kutu dewasa akan mati dalam waktu 1 – 2 hari.
4
D. PATOGENESIS
rasa gatal. Sepanjang siklus kehidupannya, larva dan kutu dewasa menyimpan
kotorannya di kulit kepala, yang akan menyebabkan timbulnya rasa gatal. Selain itu
gatal juga ditimbulkan oleh liur dan ekskreta dari kutu yang dimasukkan ke dalam
kulit waktu menghisap darah. Garukan yang dilakukan untuk menghilangkan gatal
infeksi sekunder.
E. GEJALA KLINIS
Gejala yang dominan yaitu rasa gatal (terutama di daerah oksipital dan
temporal). Karena ada garukan, maka terjadi erosi, ekskoriasi, dan infeksi sekunder
5
(ada pus dan krusta). Bila infeksi sekunder berat, rambut akan menggumpal karena
banyaknya pus dan krusta (plikapelonika) dan disertai pembesaran kelenjar getah
bening regional (oksiput dan retroaurikular). Dalam keadaan ini menimbulkan bau
busuk.
F. PEMERIKSAAN PENUNJANG
6
6 kaki, yang tebalnya 1-4 mm, tidak bersayap, berwarna abu-abu berkilat
G. DIAGNOSIS
Diagnosis dari kutu rambut dapat ditegakkan dengan menemukan nimpa hidup
atau kutu dewasa pada kulit kepala atau rambut seseorang. Nimpa hidup atau kutu
dewasa sangat sulit ditemukan. Hal ini disebabkan ukurannya yang kecil, cepat
Apabila nimpa atau kutu dewasa tidak ditemukan, dugaan terhadap kutu
rambut dapat dipikirkan apabila menemukan telur yang menempel kurang dari 1 cm
dari pangkal rambut. Telur lebih mudah untuk ditemukan, terutama di daerah leher
atau belakang telinga. Telur harus dibedakan dengan ketombe sebab telur lebih sulit
dilepaskan akibat menempel karena perekat yang dihasilkan oleh kutu rambut.
Apabila pada kulit kepala tidak ditemukan nimpa atau kutu dewasa, dan telur
ditemukan lebih dari 1 cm dari kulit kepala, maka kemungkinannya adalah akibat
infestasi terdahulu dan sudah tidak aktif, sehingga tidak memerlukan pengobatan.
H. DIAGNOSIS BANDING
a. Impetigo krustosa
dengan eritema dan vesikel yang cepat memecah sehingga jika penderita datang
berobat yang terlihat adalah krusta tebal berwarna kuning seperti madu.
7
b. Tinea kapitis
Tinea kapitis adalah dermatofitosis pada kulit dan rambut kepala dimana
terdapat kelainan berupa lesi bersisik, kemerahan, kerion, dan gatal. Pada
pemeriksaan dengan KOH, akan didapatkan spora dan hifa yang merupakan
c. Dermatitis seboroika
dan skuama pada daerah kepala dan terasa gatal oleh penderita. Dapat dibedakan
dengan pedikulosis kapitis dengan tidak ditemukannya telur atau kutu pada daerah
I. PENATALAKSANAAN
Umum
1) Hindari kontak dengan semua barang atau alat mungkin terkontaminasi seperti
topi, headset, pakaian pelapis, handuk, sisir, sikat rambut, tempat tidur.
2) Desinfeksi semua perhiasan kepala, syal, mantel, handuk, dan seprei dengan
mesin cuci dalam air panas, kemudian keringkan dengan menggunakan panas.
3) Sisir dan sikat harus direndam dalam air panas selama 5-10 menit, atau Sisir dan
sikat harus direndam dalam alkohol atau larutan Lysol 2% untuk 1 jam.
6) Memangkas rambut, Bagi anak laki-laki yang memiliki masalah kutu rambut
8
anak perempuan rambut dipotong pendek jika kutu dan telur terlalu banyak juga
tidak diperlukan, karena hanya kutu hidup yang dapat menyebarkan penyakit.
Pedikulosida tidak dapat menghilangkan 100%, oleh karena itu, telur dapat
Khusus
1) Malathion
telah digunakan selama 20 tahun untuk pengobatan kutu kepala. Malathion 0,5%
atau 1% yang digunakan dalam bentuk losio atau spray. Caranya : malam
sebelum tidur rambut dicuci dengan sabun kemudian dipakai losio malathion,
lalu kepala ditutup dengan kain. Keesokan harinya rambut dicuci lagi dengan
sabun lalu disisir dengan sisir yang halus dan rapat (serit). Pengobatan ini dapat
diulang lagi seminggu kemudian, jika masih terdapat kutu atau telur.
2) Gameksan 1 %
kemudian dicuci dan disisir agar semua kutu dan telur terlepas. Jika masih ada
Obat lainnya adalah emulsi benzil benzoat 25%, dipakai dengan cara setelah
dioleskan lalu didiamkan 12 jam, kemudian dicuci dan disisir agar semua kutu
dan telur terlepas. Jika masih ada telur, pengobatan diulang secara berkala.
9
4) Untuk infeksi sekunder, sebaiknya rambut dicukur dan diobati dengan antibiotika
sistemik dan/atau topical, lalu disusul dengan obat yang telah disebutkan
terjadi residif.
patuhan, instruksi yang tidak tepat dari produk-kutu kepala atau dari profesional
kesehatan, biaya tinggi produk, misdiagnosis, gatal psikogenik, telur hidup tidak
J. PENCEGAHAN
Kutu rambut akan mati dalam 1 – 2 hari setelah jatuh dari kepala manusia.
Kutu rambut umumnya menyebar melalui kontak langsung antara kepala dengan
kepala (rambut dengan rambut). Untuk mencegah penyebaran dari kutu rambut maka
Hindari kontak langsung rambut dengan rambut sewaktu bermain atau saat
Jangan saling meminjam topi, skarf, mantel, seragam olahraga, jaket, bandana
Jangan saling meminjam handuk, sisir , sikat. Cucilah menggunakan air panas
(minimal 710 C selama 5 – 10 menit) sisir atau sikat yang digunakan oleh
Jangan berbaring di kasur, sofa, bantal, karpet atau pada binatang berbulu yang
10
Bersihkan lantai dan perabotan menggunakan vakum, terutama pada tempat
dimana orang dengan kutu rambut duduk atau berbaring. Namun tidak perlu
Cucilah baju, sprei, dan barang lain yang digunakan oleh sejak 2 hari sebelum
pengobatan dimulai menggunakan air panas (540C). Baju dan pakaian yang tidak
dapar dicuci dapat dicuci kering ATAU dirapatkan dalam kantong plastik dan
Jangan mencuci rambut dahulu selama 1-2 hari setelah pengobatan dengan obat
Jangan gunakan semprotan fumigasi atau pengasapan; hal tersebut tidak dapat
mematikan kutu rambut dan dapat bersifat racun apabila terhirup atau diserap
melalui kulit.
K. KOMPLIKASI
garukan. Adanya infeksi sekunder yang berat menyebabkan terbentuknya pustul dan
abses.
L. PROGNOSIS
Baik bila hygiene diperhatikan dan tidak kontak dengan pasien yang pedikukosis..
11
BAB III
KESIMPULAN
Pedikulosis kapitis adalah suatu infeksi kulit dan rambut kepala yang disebabkan oleh
Pediculus humanus var. capitis. Penyakit ini dapat ditemukan di seluruh dunia tanpa adanya
batasan umur, jenis kelamin, ras, status ekonomi & status sosial. Gejala utama yang sering
ditemukan adalah gatal pada kulit kepala terutama pada bagian belakang telinga dan
tengkuk. Pedikulosis kapitis disebut juga kutu kepala atau head lice, penatalaksanaan secara
umum dan khusus dengan menggunakan Melathion, gameksan 1%, benzil benzoate 25 %.
Prognosis baik bila hygiene diperhatikan dan tidak kontak dengan pasien yang pedikukosis
12
DAFTAR PUSTAKA
Djuanda, 2009, Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin, Edisi kelima,Jakarta: Fakultas Kedokteran
USA;2008
Siregar, R.S., 1996, Atlas Berwarna Saripati Penyakit Kulit, Penerbit Buku Kedokteran EGC,
Jakarta, 195-196
http://www.emedicine.com
13
14