4 BAB IV
PEMBAHASAN DAN HASIL ANALISIS
4.1.Pendahuluan
tanah lunak tersebut. Vertical drains merupakan saluran drainase buatan yang
berfungsi sebagai saluran tempat tegangan air pori berlebih mengalir. Vertical
drains di pasang vertikal di dalam lapisan tanah pada area tanah lunak tersebut,
dimana dengan adanya vertical drains maka jarak saluran drainase bagi tegangan
air pori berlebih tersebut menjadi lebih pendek karena tegangan air pori berlebih
tegangan air pori berlebih dapat di keluarkan lebih cepat. Vertical drains yang
Drains (PVD).
displacement. Ada beberapa permasalahan pada bidang tanah yang dapat dibuat
digabung dengan prefabricated vertical drains. Dan bertujuan untuk mencari nilai
Metode vertical drain terdiri dari 2 jenis, yaitu sand drain dan prefabricated
vertical drain. Pada tugas akhir ini penulis hanya terfokus pada metode
IV- 1
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Bab 4 Pembahasan
polypropylene pada bagian inti dan poliester pada bagian filter. Bagian inti dari
material prefabrikasi vertikal drain berfungsi untuk mengalirkan air yang berasal
Gambar dibawah ini menyajikan ilustrasi dari pergerakan air tanah pada proses
4.2.Pemodelan Tanah
hasil analisis yang sesuai. Untuk analisa pada kasus ini akan digunakan model
IV-2
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Bab 4 Pembahasan
tanah Mohr Coulomb, Soft Soil, Soft Soil Creep, Hardening Soil. Pada setiap
FILL Prefabricated
Vertical Drain
Layer 1
Layer 2
Layer 3
Layer 2 ( Silty clay, Low plasticity, Gree nish gray, Very soft consistency)
EL -11 ,00
Layer 3 ( Silty clay, High plasticity, Brownish gray, Very soft consistency)
EL - 20,00
IV-3
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Bab 4 Pembahasan
lapisan tanah timbunan pada statigrafi potongan melintang pada proyek Coal
Stockyard at Lubuk Tutung, East Kalimantan. Pada tugas akhir ini penulis
digunakan pada analisa ini, digunakan data-data korelasi berdasarkan hasil soil
IV-4
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Bab 4 Pembahasan
Stockyard at Lubuk Tutung, East Kalimantan. Pada tugas akhir ini penulis
digunakan pada analisa ini, digunakan data-data korelasi berdasarkan hasil soil
IV-5
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Bab 4 Pembahasan
lapisan tanah timbunan pada statigrafi potongan melintang pada proyek Coal
Stockyard atLubuk Tutung, East Kalimantan. Pada tugas akhir ini penulis
digunakan pada analisa ini, digunakan data-data korelasi berdasarkan hasil soil
IV-6
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Bab 4 Pembahasan
lapisan tanah timbunan pada statigrafi potongan melintang pada proyek Coal
Stockyard at Lubuk Tutung, East Kalimantan. Pada tugas akhir ini penulis
IV-7
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Bab 4 Pembahasan
digunakan pada analisa ini, digunakan data-data korelasi berdasarkan hasil soil
IV-8
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Bab 4 Pembahasan
untuk mendapatkan hasil yang aman. Lokasi Bore Hole berada disekitar bibir
kekuatannya. Dengan lokasi coal stock yard yang akan dilakukan perbaikan
konsolidasi alami yang akan memakan waktu yang cukup lama, sedangkan
IV-9
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Bab 4 Pembahasan
pembangunan proyek ini harus dikejar scedule. Prinsip kerja dari material
tanah dasar yang lunak, sehingga air tanah akan terperas keluar dan tanah
Rencana batu bara yang akan diletakan pada stcok yard setinggi +15 m
dengan γ = 1,1 ton/m3. Dengan demikian untuk proses preloading beban batu
vertikal lapisan tanah lunak sekaligus jarak terjauh pengaliran air. Hdr tidak
lagi berpengaruh terlalu besar dalam desain PVD. Hal ini disebabkan oleh
arah pengaliran horisontal saat konsolidasi dengan PVD akan lebih dominan
tersebut, dasar pertimbangan yang juga digunakan adalah aspek biaya dan
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Bab 4 Pembahasan
desain
penimbunan
kh/ks
4.4.Metode Pelaksanaan
sebagai berikut :
IV-11
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Bab 4 Pembahasan
Prefabricated Vertical drain (PVD), yaitu tiang pasir atau bahan lain
dalam tanah lunak untuk memberikan jalan yang lebih singkat bagi air pori
IV-12
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Bab 4 Pembahasan
pada bagian inti dan poliester pada bagian filter. Bagian inti dari material
dari kedua sisi bagian filter. Untuk material dengan lebar PVD 100 mm
Properties Unit HB 6
1. Drain Composition
1.1. Discharge Capacity
Straight (240 kPa) m3/sec 60,0 x 10-6
Kinked (240 kPa) m3/sec 60,0 x 10-6
1.2. Tensile Properties (Full width test)
Tensile Strength N 2500
Elongation at Break % 20
Elongation at 1 kN % <5
1.3. Tensile Properties (Full width test)
Nominal Width mm 100 ± 5
Nominal Thickness mm 3,5
Roll Length m 250
2. Core (Full width test)
Tensile Strength N 1200
Elongation at Break % > 10
3. Filter
3.1. Strength
Tensile Strength (MD) kN/m 6
Elongation at Break (MD) % > 15
Grab Strength (MD) N > 280
Trapezoidal Resistance N > 40
Properties Unit HB 6
Puncture Resistance N > 80
3.2. Opening Size
A.O.S µm < 90
3.3. Permittivity
Water Permittivity s -1 0,75
Coefficient of Permeability m/s 1,8 x 10-4
4. Dimension
Roll Length m 250
IV-13
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Bab 4 Pembahasan
• Tebal mandrel : 12 cm
• Lebar mandrel : 6 cm
arah radial. Sedangkan pada kasus konstruksi timbunan ini, analisis yang
dilakukan adalah pada arah plane strain. Oleh karena itu koefisien permeabilitas
dalam arah radial perlu dikonversi terlebih dahulu sebelum dapat digunakan pada
Perhitungan dimensi model PVD dalam bidang axisimetri adalah sebagai berikut :
ks = 0,0001 m/hari
( ) ( , , )
rw = = = 0,0334 m
IV-14
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Bab 4 Pembahasan
berbentuk bujursangkar)
,
rs = 2,5 x jari-jari mandrel = 2,5 x = 0,12 m
,
n = = ,
= 16,92
,
s = = ,
= 3,59
Sehingga :
IV-15
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Bab 4 Pembahasan
Geometri dasar dari terdiri tiga buah lapisan dan empat buah lapisan
serta satuan panjang, gaya dan waktu yang akan digunakan tertera pada
gambar4.4sebagai berikut :
IV-16
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Bab 4 Pembahasan
prinsipnya seluruh batas harus mempunyai sebuah batas tiap arah. Jika
suatu model tidak diberi kondisi batas maka kondisi alamiah akan terjadi
dimana gaya yang ditentukan sama dengan nol dan terjadi kondisi bebas
bergerak.
Pada material sets ini akan dibuat pemodelan material tanah, pada
terdapat pada program plaxis yang meliputi Mohr Coulomb, Soft Soil,
Soft Soil Creep, Hardening Soil. Masing- masing model tanah ditinjau
Input material properties masing- masing model tanah dilakukan pada set
material properties dan pilih soil and interfaces pada set type project
IV-17
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Bab 4 Pembahasan
geometri dimana tekanan air pori (berlebih) diatur agar bernilai nol.
IV-18
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Bab 4 Pembahasan
titik nodal.
Setelah model geometri terbentuk dan jaringan elemen hingga telah selesai
IV-19
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Bab 4 Pembahasan
ditentukan terlebih dahulu. Dalam kondisi awal tetapkan berat isi air
mode). Pada mode ini menentukan elevasi muka air tanah, batas
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Bab 4 Pembahasan
2. Tahapan Konstruksi
tertentu agar tekanan air pori berlebih dapat berdisipasi. Analisa konsolidasi
analisa konsolidasi secara benar maka kita harus memberikan waktu yang
IV-21
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Bab 4 Pembahasan
jendela konfigursi.
tahapan konstruksi. Namun pada tahapan ini tidak ada perubahan dalam
tertentu saja.
IV-22
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Bab 4 Pembahasan
jendela konfigursi.
tahapan konstruksi. Namun pada tahapan ini tidak ada perubahan dalam
tertentu saja.
jendela konfigursi.
IV-23
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Bab 4 Pembahasan
tahapan konstruksi. Namun pada tahapan ini tidak ada perubahan dalam
tertentu saja.
jendela konfigursi.
IV-24
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Bab 4 Pembahasan
tekanan air pori minimum dari kotak memasukan beban dam masukan nilai
IV-25
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Bab 4 Pembahasan
IV-26
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Bab 4 Pembahasan
MC SS SSC HS
Undained Drained Undained Drained Undained Drained Undained Drained
Phase 1 7 hari 7 hari 7 hari 5 hari 7 hari 7 hari 7 hari 7 hari
Phase 2 30 hari 30 hari 30 hari 10 hari 30 hari 30 hari 30 hari 30 hari
Phase 3 7 hari 7 hari 7 hari 7 hari 7 hari 7 hari 7 hari 7 hari
Phase 4 30 hari 30 hari 30 hari 30 hari 30 hari 30 hari 30 hari 30 hari
Phase 5 7 hari 7 hari 7 hari 7 hari 7 hari 7 hari 7 hari 7 hari
Phase 6 30 hari 30 hari 30 hari 30 hari 30 hari 30 hari 30 hari 30 hari
Phase 7 7 hari 7 hari 7 hari 7 hari 7 hari 7 hari 7 hari 7 hari
Phase 8 - - - - - - - -
IV-27
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Bab 4 Pembahasan
IV-28
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Bab 4 Pembahasan
IV-29
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Bab 4 Pembahasan
IV-30
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Bab 4 Pembahasan
Kedalaman 15 m
Berikut ini merupakan hasil dari tiap model tanah dengan jarak antara PVD 1 m
Tabel 4.11Waktu dan penurunan permukaan tanah dasar timbunan (titik A) tanpa
perkuatan (non PVD) untuk mencapai kondisi tegangan air (pore pressure)
sebesar 1 kN/m2
Tabel 4.12Waktu dan penurunan permukaan tanah dasar timbunan (titik A) dalam
kondisi Drained dengan PVD untuk mencapai kondisi tegangan air (pore
pressure) sebesar 1 kN/m2
IV-31
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Bab 4 Pembahasan
IV-32
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Bab 4 Pembahasan
IV-33
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Bab 4 Pembahasan
Tabel 4.13Waktu dan penurunan permukaan tanah dasar timbunan (titik A)dalam
kondisi Undrained dengan PVD untuk mencapai kondisi tegangan air (pore
pressure) sebesar 1 kN/m2
IV-34
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Bab 4 Pembahasan
IV-35
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Bab 4 Pembahasan
IV-36
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Bab 4 Pembahasan
Dapat dilihat bahwa perbedaan penurunan konsolidasi tiap model tanah cukup
jauh. Perbandingan yang digunakan untuk mengambil model tanah mana yang
cocok untuk digunakan dalam studi kasus konsolidasi adalah dengan
membandingkan hasil analisis program plaxis dengan hitungan manual. Dapat
disimpulkan bahwa model tanah soft soil adalah model tanah yang tepat untuk
digunakan, hasil penurunan soft soil mendekati hasil penurunan manual.
Penurunan soft soil sebesar 2,628 dan perhitungan manual sebesar 2,782.
IV-37
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Bab 4 Pembahasan
Berikut ini merupakan hasil dari tiap jarak spasi anta PVD dengan kedalaman 15
m.
Tabel 4.14 Waktu dan penurunan permukaan tanah dasar timbunan (titik A)untuk
mencapai kondisi tegangan air (pore pressure) sebesar 1 kN/m2
Jarak Spasi PVD (m) Penurunan (m) Waktu (hari) Waktu (tahun)
IV-38
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Bab 4 Pembahasan
IV-39
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Bab 4 Pembahasan
Dari grafik diatas dapat disimpulkan bahwa jarak antar PVD berpengaruh pada
antar PVD maka akan semakin cepat terjadinya konsolidasi. Adapun jarak
Berikut ini merupakan hasil dari tiap kedalaman PVD dengan jarak antar PVD 2
m.
Tabel 4.15 Waktu dan penurunan permukaan tanah dasar timbunan (titik A)untuk
mencapai kondisi tegangan air (pore pressure) sebesar 1 kN/m2
IV-40
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Bab 4 Pembahasan
IV-41
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Bab 4 Pembahasan
IV-42
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Bab 4 Pembahasan
• Normally Consolidated
• Overconsolidated
jenis
layer tanah Kedalaman LL Cc Cr e0 Cv (m2 /menit) Ch (m2/menit)
1 Clay 0-3,50 88 0.718 0.0679 2.061 1.54321E-06 2.31481E-06
2 Clay 3,50-11,00 60 0.73 0.073 1.764 1.83256E-06 2.74884E-06
3 Clay 11,00-20,00 58 0.56 0.0378 1.4 1.44676E-06 2.17014E-06
Rata-rata 1,60751E-06 2,41127E-06
IV-43
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Bab 4 Pembahasan
∆P
(kN/m3) (kN/m3) P0 (kPa) (kPa) P0 + ∆ P Pc (kPa) Kondisi S (m)
Total 2.782
0,848 20
=
1,607 10
t = 211009536 menit
t = 146534 hari
t = 407 tahun
IV-44
http://digilib.mercubuana.ac.id/