Anda di halaman 1dari 7

LABORATORIUM SISTEM TRANSMISI

NO. PERCOBAAN : 11
JUDUL PERCOBAAN : GELOMBANG BERDIRI DAN MENENTUKAN
KESALAHAN PADA SALURAN KOAKSIAL
DENGAN METODE RF

KELAS / GROUP : TT-5C / GRUP 2


NAMA PRAKTIKAN : WAHID RAMADHAN (1316030011)
NAMA KELOMPOK : 1. HILMY FAUZAN RAFI (1316030072)
2. TOBYAS ALVARO (1316030093)
3. ULPA HANIPAH (1316030055)

TANGGAL PERCOBAAN : SELASA, 02 OKTOBER 2018


TGL. PENYERAHAN LAPORAN : SELASA, 09 OKTOBER 2018
NILAI :
DOSEN : YENNIWARTI RAFSYAM, SST., MT

PROGRAM STUDI TEKNIK TELEKOMUNIKASI


JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
POLITEKNIK NEGERI JAKARTA
2018
1. TUJUAN PERCOBAAN
1. Menentukan lokasi saluran putus
2. Menentukan lokasi saluran yang terhubung singkat
3. Menghitung delay phasa pada saluran

2. PENDAHULUAN

Bentuk gelombang berdiri pada saluran fungsi dari frekuensi dapat digunakan untuk
menentukan lokasi kesalahan dalam saluran asalkan panjang saluran diketahui.

Metodenya adalah sebagai berikut :


1. Tegangan yang digunakan diberikan pada awal kabel dan diukur di sepanjang
saluran. Jika kabel putus maka pada frekuensi tertentu tegangan akan maksimum di
titik putus tersebut. Sedangkan pada awal kabel tegangan akan minimum. Dengan
merubah – rubah frekuensi akan terjadi perubahan tegangan input secara periodik
dan jarak antara frekuensi pada titik minimum tersebut tercatat sebagai ∆ f1.
2. Kemudian ujung kabel diberikan tegangan dengan cara seperti 1 akan didapatkan
∆ f2.
3. Dengan menggunakan rumus (1) didapatkan lokasi kesalahan atau lokasi putus dan
terhubung singkatnya kabel.
∆f 2
LF= x Ltot … … … … … … … … … … … … … … … … … … ..(1)
(∆ f 1+ ∆ f 2)

Untuk mencari lokasi terhubung singkatnya kabel juga dapat digunakan cara
seperti di atas.

Waktu tunda phasa :

Merupakan pergeseran phasa anatar tegangan kabel diterminasi dengan impedansi


karakterisitiknya 60 ohm.

Persamaan Gelombang :

Suatu pulsa yang dinyatakan dengan fungsi f(x) bila digeser sejauh a ke arah sumbu
x positif dapat dinyatakan mempunyai persamaan f( x – a )

Untuk menentukan rangkaian hubung singkat, metoda /2 digunakan, yaitu


rangkaian hubung singkat diubah menjadi rangkaian hubung buka. Tegangan
minimal diukur pada awal saluran dan ujung akhir saluran. Waktu penundaan phasa
dan pergeseran phasa antara tegangan keluaran dan tegangan masukan saluran dan
dinyatakan dengan frekuensi yang menyertainya. Saluran ditermina-si oleh

a/ cm a/cm T∗¿
ϕ= . 180 ° dan t ϕ= . μs
5 cm 5 cm 2
¿
T* adalah durasi pulsa ( μs )
impedansi karakteristiknya untuk mendapatkan pengukuran ini.

3. ALAT DAN BAHAN YANG DIGUNAKAN

No Alat dan Bahan Jumlah


1 Oscilloscope 1
2 Function Generator 1
3 Multimeter Metravo 1
4 BNC to BNC 75 ohm 2
5 Konektor 2
6 BNC to banana 2
7 T Connector 1
8 Resistor terminating 60 ohm 2
9 Catu Daya 1
10 Banana to banana Secukupnya

4. DIAGRAM RANGKAIAN

Rangkaian Terbuka
Gambar 4.1 Rangkaian saluran koaksial diputus di 75 meter

Gambar 4.2 Rangkaian saluran koaksial diputus di 25 meter

Hubung Singkat

Gambar 4.3 Rangkaian saluran koaksial dihubung singkat di 75 meter


Gambar 4.4 Rangkaian saluran koaksial dihubung singkat di 25 meter

Pasang Beban 60ohm

Gambar 4.5 Rangkaian saluran koaksial ditambah tahanan 60 ohm


Gambar 4.6 Rangkaian saluran koaksial ditambah tahanan 60 ohm

5. LANGKAH PERCOBAAN

Anda mungkin juga menyukai