Anda di halaman 1dari 44

Topic :

PERENCANAAN BANDAR UDARA


(AIRPORT ENGINEERING)
Lecturer : Bagus Eko Prasetyo, ST. MT.
Silabus Perkuliahan:
Kuliah Topik
Materi ke-1 Bandara dan Transportasi Udara
Materi ke-2 Prediksi kebutuhan Lalu Lintas Udara
Materi ke-3 Pemilihan Lokasi Bandara dan Orientasi runway
Materi ke-4 Karakteristik Tipe Pesawat berhubungan dengan Desain
Bandara
Materi ke-5 Desain geometri Landasan Bandara
Materi ke-6 Desain struktur perkerasan bandara
Materi ke-7 Persinyalan dan Marking
Materi ke-8 Drainase
Materi ke-9 Desain Terminal
Penilaian::
Penilaian
1. Mid term exam (35%)
2. Final Exam (35%)
3. Tugas dan Kehadiran (30
(30%)
%)

Referensi Buku
Buku::
1. Airport Design and Operation (Kazda
(Kazda & Caves)
2. Airport Engineering (Ashford, Mumayiz
Mumayiz,, & Wright).
3. Planning and Design of Airport (Horonjeff
(Horonjeff,, McKelvey
McKelvey,, Sproule
Sproule,,
Young)
4. FAA Design Guides (www.faa.gov/arp/engineering)
Definisi Bandar Udara

Dalam Document 4444 Air Traffic Management, ICAO


(Internasional Civil Aviation Organization), Bandar
Udara didefinisikan sebagai suatu tempat atau daerah, di
darat atau di perairan dengan batas-batas tertentu,
termasuk bangunan dan instalasi, yang dibangun untuk
keperluan pergerakan pesawat terbang lepas landas
(take-off), pendaratan (landing), atau pergerakan di
permukaan (taxiing).
Definisi Bandar Udara

Definisi bandar udara menurut PT (Persero) Angkasa


Pura I adalah lapangan udara, termasuk segala
bangunan dan peralatan yang merupakan kelengkapan
minimal untuk menjamin tersedianya fasilitas bagi
angkutan udara untuk masyarakat.
Definisi Bandar Udara

UU No. 15 Tahun 1992, tentang Penerbangan, PP No.


71 Tahun 1996, tentang Kebandarudaraan, PP No. 70
Tahun 2001, Pembaruan tentang Kebandarudaraan,
yang dimaksud dengan Bandar Udara adalah lapangan
terbang yang digunakan untuk mendarat dan lepas
landas pesawat udara, naik/turun penumpang, dan/atau
bongkar muat kargo dan/atau pos serta dilengkapi
dengan fasilitas keselamatan penerbangan dan sebagai
tempat perpindahan antar moda transportasi.
Komponen Infrastruktur Bandara

• Sisi Udara

• Sisi Darat
Pemadam Kebakaran

Apron Terminal

Runway Control Tower


Taxiway
Runway
Taxiway
Apron
Control Tower
Gedung Terminal
Pemadam Kebakaran
ICAO Phonetic Alphabet
Prediksi kebutuhan lalu lintas Udara
Dalam merencanakan sebuah bandar udara pada suatu
wilayah, maka perlu diketahui terlebih dahulu kebutuhan
akan pengembangan bandar udara pada wilayah
tersebut.

Faktor-faktor yang mempengaruhi kebutuhan lalu


lintas udara :
1. Faktor demografi penduduk
2. Faktor ekonomi wilayah
3. Karakteristik mobilitas penduduk suatu
wilayah
Prediksi kebutuhan lalu lintas Udara
Metode-metode dalam melakukan perkiraan
(forecasting) pengembangan perencanaan bandara

Beberapa teknik dalam melakukan forecasting atau


perkiraan kebutuhan kapasitas Bandara :

1. Time series Method/Trend Projection


2. Market Share Analysis
3. Econometric Model
4. Simulation Model
Metode-metode dalam melakukan perkiraan
(forecasting) pengembangan perencanaan bandara
• Time Series Method
Metode-metode dalam melakukan perkiraan
(forecasting) pengembangan perencanaan bandara
• Time Series Method
Metode-metode dalam melakukan perkiraan
(forecasting) pengembangan perencanaan bandara
• Market Share Method (Top-down models)
Metode-metode dalam melakukan perkiraan
(forecasting) pengembangan perencanaan bandara
• Market Share Method (Top-down models)
Metode-metode dalam melakukan perkiraan
(forecasting) pengembangan perencanaan bandara
• Market Share Method (Top-down models)
Metode-metode dalam melakukan perkiraan
(forecasting) pengembangan perencanaan bandara

• Econometric Models More Complex Analysis/


Analisis lebih detail dan
• Simulation Model komplex
Site Selection/ Penentuan Lokasi Bandara
Dalam menentukan rencana lokasi bandara, dibutuhkan
suatu proses dan analisa untuk menentukan kelayakan suatu
lokasi dijadikan sebagai bandara.
• Identification/ Proses Identifikasi
• Screening/ Analisa Kelayakan berdasarkan faktor-faktor yang
menentukan :
 Kemampuan Operasional; Cuaca, Obstruction (Halangan)
 Potensi kapasitas; Ketersediaan Lahan, kemudahan konstruksi
 Ground Access; Infrastruktur pendukung (Jalan, bahan bakar, aviation
service, transportasi publik)
 Besar Investasi Pengembangan; Topografi, kondisi tanah, nilai
investasi lahan
 Efek terhadap lingkungan; Polusi Suara/Kebisingan, flora dan fauna
serta situs2 bersejarah.
 Perluasan Wilayah Pengembangan
• Selection
Runway Orientation/Penentuan arah runway

• Langkah 1

Windrose
Runway Orientation/Penentuan arah runway
• Langkah 1
• Langkah 2
Data Besaran dan arah
angin
Runway Orientation/Penentuan arah runway

• Langkah 3

Jumlah semua
presentase angin
dalam kotak

9 27
Runway Orientation/Penentuan arah runway
• Langkah 4

Totalnya = 90.8%
Runway Orientation/Penentuan arah runway

• Langkah 5 21 Totalnya = 84.4%

3
Runway Orientation/Penentuan arah runway

• Langkah 6

Total 2 runway =
96.6 %
Karakteristik Tipe Pesawat berhubungan dengan
Desain Bandara
• Dimensi Pesawat
Karakteristik Tipe Pesawat berhubungan dengan
Desain Bandara
Karakteristik Tipe Pesawat berhubungan dengan
Desain Bandara
Embraer 120

Dornier 328
ATR 72

CRJ 900
Karakteristik Tipe Pesawat berhubungan dengan
Desain Bandara
Boeing 737 800

Airbus A320
Karakteristik Tipe Pesawat berhubungan dengan
Desain Bandara
Airbus A340

Boeing 747-400
Karakteristik Tipe Pesawat berhubungan dengan
Desain Bandara
Airbus A380

Boeing 787
Dreamliner
Karakteristik Tipe Pesawat berhubungan dengan
Desain Bandara
Karakteristik Tipe Pesawat berhubungan dengan
Desain Bandara
• Landing Gear

Anda mungkin juga menyukai