Anda di halaman 1dari 17

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Sekolah : SMP Swasta Tri Dharma Ende


Mata Pelajaran : IPA Terpadu
Kelas/Semester : VII /Ganjil
Materi Pokok : Perubahan Suhu
Alokasi Waktu : 3x 40 menit
Pertemuan :VII
A. Kompetensi Inti
 KI1 dan KI2:Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya serta Menghargai
dan menghayati perilaku jujur, disiplin, santun, percaya diri, peduli, dan bertanggung jawab
dalam berinteraksi secara efektif sesuai dengan perkembangan anak di lingkungan, keluarga,
sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, dan kawasan regional.
 KI3: Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan
metakognitif pada tingkat teknis dan spesifik sederhana berdasarkan rasa ingin tahunya
tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, dan kenegaraan terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
 KI4: Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara kreatif, produktif,
kritis, mandiri, kolaboratif, dan komunikatif, dalam ranah konkret dan ranah abstrak sesuai
dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang teori.

A. Kompetensi Dasar Dan Indikator Pencapaian Kompetensi

KompetensiDasar Indikator
3.4 Menganalisis konsep suhu, pemuaian,  Menjelaskan perubahan pada suhu
kalor, perpindahan kalor, dan (pemuaian zat padat, cair ,dan gas )
penerapannya dalam kehidupan sehari
hari termasuk mekanisme menjaga
kestabilan suhu tubuh pada manusia dan
hewan

B. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti proses pembelajaran, peserta didik di harapkan dapat:
 Menjelaskan perubahan pada suhu (pemuaian zat padat, cair ,dan gas )
C. Materi Pembelajaran
1. Materi Pembelajaran

Perubahan Pada Suhu

Apa yang terjadi pada benda jika suhunya berubah?Salah satu perubahan yang terjadi pada
benda adalah ukuran benda itu berubah. Jika suhu benda naik, secara umum ukuran benda bertambah.
peristwa ini disebut pemuaian.

Perhatikan kabel telepon pada musim dingin dan musim panas. Pada musim dingin kabel
terlihat kencang dan pada musim panas kabel terlihat kendor. Gelas yang diisi air panas mendadak
dapat pecah. Air yang mendidih kadang akan tumpah dari wadahnya jika terus dipanasi.

Beberapa peristiwa di atas merupakan contoh dari pemuaian. Pemuaian merupakan gerakan atom
penyusun benda karena mengalami pemanasan. Makin panas suhu suatu benda, makin cepat getaran
antaratom yang menyebar ke segala arah. Karena adanya getaran atom inilah yang menjadikan benda
tersebut memuai ke segala arah. Pemuaian dapat dialami zat padat, cair, dan gas.

1. Pemuaian pada zat padat


Pemuaian zat padat adalah peristiwa bertambah besarnya ukuran suatu benda padat (ex. logam)
karena kenaikan suhu yang terjadi pada benda padat tersebut. Kenaikan suhu yang terjadi,
menyebabkan benda itu mendapat tambahan energi berupa kalor yang menyebabkan molekul-
molekul pada benda tersebut bergerak lebih cepat.

Beberapa koefisien muai zat padat :


 Pemuaian Panjang

Pemuaian panjang merupakan bertambahnya panjang benda karena peningkatan suhu. Seperti
dijelaskan diatas pada kasus ini perubahan luas dan volume dapat diabaikan sehingga hanya terjadinya
pada benda yang panjang tapi tipis. Rumus yang berlaku yaitu :

Keterangan :
L = Panjang akhir benda (m)
L0 = panjang mula-mula (m)
α = koefisien muai panjang ( /0C )
ΔT = perubahan suhu (C0 )

 Pemuaian Luas

Pemuaian luas merupakan pertambahan luas benda akibat peningkatan suhu. Pemuaian luas
terjadi pada benda luas yang tipis seperti pada plat logam. Rumusnya yaitu sebagai berikut :

Jika yang dipanaskanadalah suatu lempeng atau plat tipis maka plat tersebut akan mengalami
pemuaian pada panjang dan lebarnya. Dengan demikian lempeng akan mengalami pemuaian luas
atau pemuaian bidang. Pemuaian luas dapat kita amati pada jendela kaca rumah.

Pertambahan luas zat padat untuk setiap kenaikan 1oC pada zat seluas 1m2 disebut
koefisien muai luas (B).

sehingga,

Dengan,
A = Luas akhir (m2)
Ao = Luas mula-mula (m2)
B= koefisien muai luas suatu zat (°C/m )
∆T = kenaikan suhu (°C )
 Pemuaian Volume

Pemuaian volum merupakan pertambahan volume benda akibat peningkatan suhu. Pemuaian
volume terjadi pada benda yang volumenya tidak dapat diabaikan seperti logam berbentuk kubus. Dan
juga terjadinya pada zat cair dan zat gas.
Jika suatu balok mula-mula memiliki panjang Po , lebar Lo , dan tinggi ho dipanaskan hingga
suhunya bertambah ΔT, maka berdasarkan pada pemikiran muai panjang dan luas diperoleh harga
volume balok tersebut sebesar:
Besar koefisien muai volume yang dimiliki suatu bahan adalah tiga kali besar koefisien muai
panjangnya.
γ = 3α

Dengan,
A = Luas akhir (m2)
Ao = Luas mula-mula (m2)
𝛾= koefisien muai volume suatu zat (°C/m )
∆T = kenaikan suhu (°C )

2. Pemuaian pada zat cair

Pemuaian pada zat cair tidak melibatkan muai panjang ataupun muai luas, tetapi hanya dikenal muai
ruang atau muai volume saja. Semakin tinggi suhu yang diberikan pada zat cair, maka semakin besar
muai volumenya.

Ketika panci diisi penuh dengan air dipanaskan, maka panci (zat padat) dan air (zat cair)
memuai. Tetapi, muai volume zat cair lebih besar daripada muai volume zat padat. Hal ini
menyebabkan sebagian air tumpah dari panci saat air mendidih.

Pemuaian zat cair untuk masing-masing jenis zat cair berbeda-beda, akibatnya walaupun
mula-mula volume zat cair sama tetapi setelah dipanaskan volumenya menjadi berbeda-beda.
Pemuaian volume zat cair terkait dengan pemuaian tekanan karena peningkatan suhu. Titik pertemuan
antara wujud cair, padat dan gas disebut titik tripel.

Beberapa koefisien muai zat padat :

Besar pemuaian zat cair dapat di tentukan rumus sebagai berikut :

V= 𝑉0{1+𝛾(𝑇2 _𝑇1 )}
Keterangan :

V=volume pada suhu 𝑇2 ℃(𝑀3 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝐶𝑚3 )

𝑉0 =volume pada suhu 𝑇1 ℃(𝑀3 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝐶𝑚3 )

𝛾=kefisien muai ruang (i℃ )

𝑇1 = suhu awal (℃ )

𝑇2 = suhu akhir (℃)

Besar koefisien muai

3. Pemuian pada zat Gas


Gas mengalami pemuaian ketika suhunya bertambah dan mengalami penyusutan jika suhunya
turun. Pada gas tidak dikenal muai panjang dan muai luas, yang ada hanyalah muai volume
1
gas. Semua gas sama besar , yaitu 273atau 0.003663/℃ (ditentukan oleh Joseph L. Gay-
Lussac dari perancis ) .

besar pemuaian Zat gas dapat ditentukan dengan rumus :

1
V= 𝑉0{1+273 (𝑇2 -𝑇1 )

Ket:

V =volume gas stelah dipanaskan (𝑀3 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝐶𝑚3 )


𝑉0 =volume gas sebelum dipanaskan (𝑀3 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝐶𝑚3 )

𝑇1 = suhu awal (℃ )

𝑇2 = suhu akhir (℃)

2. Materi Pembelajaran Remedial


 Bagi siswa yang sudah mencapai indikator pembelajaran, dapat melanjutkan kebagian Pengayaan.
Pada kegiatan remidial guru ditantang untuk memberikan pemahaman kepada siswa yang belum
mencapai kompetensi dasar. Berikut ini alternatif cara untuk memberikan remidi:
1. Meminta siswa untuk mempelajari kembali bagian yang belum tuntas.
2. Meminta siswa untuk membuat rangkuman materi yang belum tuntas.
3. Meminta siswa untuk bertanya kepada teman yang sudah tuntas tentang materi yang belum
tuntas.
4. Memberikan lembar kerja untuk dikerjakan oleh siswa yang belum tuntas.
3. Materi Pembelajaran Pengayaan
 Pengayaan biasanya diberikan segera setelah siswa diketahui telah mencapai KBM/KKM
berdasarkan hasil PH. Mereka yang telah mencapai KBM/ KKM berdasarkan hasil PTS dan PAS
umumnya tidak diberi pengayaan. Pembelajaran pengayaan biasanya hanya diberikan sekali, tidak
berulangkali sebagaimana pembelajaran remedial. Pembelajaran pengayaan umumnya tidak
diakhiri dengan penilaian.

D. Metode Pembelajaran
1. Pendekatan : Scientific
2. Metode : ceramah dan diskusi
3. Model : Discovery Learning
E. Media Pembelajaran
 Media :
 Worksheet atau lembar kerja (siswa)
 Perpustakaan sekolah
 Alat/Bahan :
 Penggaris, spidol, papan tulis
F. Sumber Belajar
 Buku IPA Kelas VII Kemdikbud
 Buku lain yang menunjang
 Multimedia interaktif dan Internet

G. Langkah-Langkah Pembelajaran
Kegiatan Pendahuluan (10 Menit)
Guru :
Orientasi
 Melakukan pembukaan dengan salam pembuka, memanjatkansyukurkepadaTuhan YME dan berdoa
untuk memulai pembelajaran
 Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
 Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan pembelajaran.
Aperpepsi
 Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman peserta didik
dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya
 Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.
 Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan dilakukan.
Motivasi
 Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari dalam kehidupan
sehari-hari.
 Apabila materitema/projek ini kerjakan dengan baik dan sungguh-sungguh ini dikuasai dengan baik,
maka peserta didik diharapkan dapat menjelaskan tentang materi :
 Perubahan Suhu
 Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung
 Mengajukan pertanyaan
Pemberian Acuan
 Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu.
 Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, dan KKM pada pertemuan yang
berlangsung
 Pembagian kelompok belajar
 Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan langkah-langkah pembelajaran.

Kegiatan Inti ( 60 Menit )


Sintak Model
Kegiatan Pembelajaran
Pembelajaran
Problem CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)
statemen Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk mengidentifikasi sebanyak
(pertanyaan/ mungkin pertanyaan yang berkaitan dengan gambar yang disajikan dan akan dijawab
identifikasi melalui kegiatan belajar, contohnya :
masalah)  Mengajukan pertanyaan tentang materi Perubahan Suhu yang tidak dipahami
dari apa yang diamati atau pertanyaan untuk mendapatkan informasi tambahan
tentang apa yang diamati (dimulai dari pertanyaan faktual sampai ke pertanyaan
yang bersifat hipotetik) untuk mengembangkan kreativitas, rasa ingin tahu,
kemampuan merumuskan pertanyaan untuk membentuk pikiran kritis yang perlu
untuk hidup cerdas dan belajar sepanjang hayat.
Data KEGIATAN LITERASI
collection Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan untuk menjawab pertanyan yang
(pengumpulan telah diidentifikasi melalui kegiatan:
data)  Mengamati obyek/kejadian
 Mengamati dengan seksama materi Pengantar Perubahan Suhu yang sedang
dipelajari dalam bentuk gambar/video/slide presentasi yang disajikan dan
mencoba menginterprestasikannya.
 Membaca sumber lain selain buku teks
 Secaradisiplin melakukan kegiatanliterasi denganmencari dan membaca
berbagai referensi dari berbagai sumber guna menambah pengetahuan dan
pemahaman tentang materi Pengantar Perubahan Suhu yang sedang dipelajari.
 Aktivitas
 Menyusun daftar pertanyaan atas hal-hal yang belum dapat dipahami dari
kegiatan mengmati dan membaca yang akan diajukan kepada guru berkaitan
dengan materi Pengantar Perubahan Suhu yang sedang dipelajari.
 Wawancara/tanya jawab dengan nara sumber
 Mengajukan pertanyaan berkaiatan dengan materi Pengantar Perubahan Suhu
yang telah disusun dalam daftar pertanyaan kepada guru.
COLLABORATION (KERJASAMA)
Pesertadidikdibentukdalambeberapakelompokuntuk:
 Mendiskusikan
 Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas contoh dalam buku paket
mengenai materi Pengantar tentang Perubahan Suhu
 Mengumpulkan informasi
 Mencatat semua informasi tentang materi Pengantar tentang Perubahan Suhu
yang telah diperoleh pada buku catatan dengan tulisan yang rapi dan
menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar.
 Mempresentasikan ulang
 Peserta didik mengkomunikasikan secara lisan atau mempresentasikan
materidengan rasa percayadiriPengantar tentang Perubahan Suhu sesuai dengan
pemahamannya.
 Saling tukar informasi tentang materi :Pengantar tentang Perubahan Suhu
dengan ditanggapi aktif oleh peserta didik dari kelompok lainnya sehingga
diperoleh sebuah pengetahuan baru yang dapat dijadikan sebagai bahan diskusi
kelompok kemudian, dengan menggunakan metode ilmiah yang terdapat pada
buku pegangan peserta didik atau pada lembar kerja yang disediakan dengan
cermat untuk mengembangkan sikap teliti, jujur, sopan, menghargai pendapat
orang lain, kemampuan berkomunikasi, menerapkan kemampuan
mengumpulkan informasi melalui berbagai cara yang dipelajari,
mengembangkan kebiasaan belajar dan belajar sepanjang hayat.
Data COLLABORATION (KERJASAMA) dan CRITICAL THINKING (BERPIKIR
processing KRITIK)
(pengolahan Peserta didik dalam kelompoknya berdiskusi mengolah data hasil pengamatan dengan
Data) cara :
 Berdiskusi tentang data dari Materi :Pengantar tentang Perubahan Suhu
 Mengolahinformasi dari materi Pengantar Perubahan Suhu yang sudah
dikumpulkan dari hasil kegiatan/pertemuan sebelumnya mau pun hasil dari
kegiatan mengamati dan kegiatan mengumpulkan informasi yang sedang
berlangsung dengan bantuan pertanyaan-pertanyaan pada lembar kerja.
 Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai materi Pengantar tentang
Perubahan Suhu
Verification CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)
(pembuktian) Peserta didik mendiskusikan hasil pengamatannya dan memverifikasi hasil
pengamatannya dengan data-data atau teori pada buku sumber melalui kegiatan :
 Menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada pengolahan informasi yang
bersifat mencari solusi dari berbagai sumber yang memiliki pendapat yang
berbeda sampai kepada yang bertentangan untuk mengembangkan sikap jujur,
teliti, disiplin, taat aturan, kerja keras, kemampuan menerapkan prosedur dan
kemampuan berpikir induktif serta deduktif dalam membuktikan tentang materi
:Pengantar tentang Perubahan Suhu antara lain dengan : Peserta didik dan
guru secara bersama-sama membahas jawaban soal-soal yang telah dikerjakan
oleh peserta didik.
Generalization COMMUNICATION (BERKOMUNIKASI)
(menarik Peserta didik berdiskusi untuk menyimpulkan
kesimpulan)  Menyampaikan hasil diskusi tentang materi Pengantar tentang Perubahan Suhu
berupa kesimpulan berdasarkan hasil analisis secara lisan, tertulis, atau media
lainnya untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, toleransi, kemampuan
berpikir sistematis, mengungkapkan pendapat dengan sopan.
 Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal tentang materi :
Perubahan Suhu
 Mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan tentang materi
Pengantar tentang Suhudan ditanggapi oleh kelompok yang mempresentasikan.
 Bertanya atas presentasi tentang materi Pengantar tentang Perubahan Suhu
yang dilakukan dan peserta didik lain diberi kesempatan untuk menjawabnya.

CREATIVITY (KREATIVITAS)
 Menyimpulkan tentang point-point penting yang muncul dalam kegiatan
pembelajaran yang baru dilakukan berupa :
 Laporan hasil pengamatan secara tertulis tentang materi :Pengantar tentang
Perubahan Suhu
 Menjawab pertanyaan tentang materi Pengantar Perubahan Suhu yang terdapat
pada buku pegangan peserta didik atau lembar kerja yang telah disediakan.
 Bertanya tentang hal yang belum dipahami, atau guru melemparkan beberapa
pertanyaan kepada siswa berkaitan dengan materi Pengantar tentang Perubahan
Suhu yang akan selesai dipelajari
 Menyelesaikan uji kompetensi untuk materi Pengantar Perubahan Suhu yang
terdapat pada buku pegangan peserta didik atau pada lembar kerja yang telah
disediakan secara individu untuk mengecek penguasaan siswa terhadap materi
pelajaran.

Kegiatan Penutup (10 Menit)


Peserta didik :
 Membuat resume (CREATIVITY) dengan bimbingan guru tentang point-point penting yang muncul
dalam kegiatan pembelajaran tentang materi Pengantar tentang Perubahan Suhu yang baru dilakukan.
 Mengagendakan pekerjaan rumah untuk materi pelajaran Pengantar tentang Perubahan Suhu yang
baru diselesaikan.
 Mengagendakan materi atau tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja yang harus mempelajarai pada
pertemuan berikutnya di luar jam sekolah atau dirumah.
Guru :
 Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung diperiksa untuk materi pelajaran Pengantar
tentang Perubahan Suhu.
 Peserta didik yang selesai mengerjakan tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja dengan benar
diberi paraf serta diberi nomor urut peringkat, untuk penilaian tugas projek/produk/portofolio/unjuk
kerja pada materi pelajaran Pengantar tentang Perubahan Suhu
 Memberikan penghargaan untuk materi pelajaran Pengantar tentang Suhukepada kelompok yang
memiliki kinerja dan kerjasama yang baik.

H. Penilaian
1. Teknik Penilaian
 Sikap
- Penilaian Observasi
Penilaian observasi berdasarkan pengamatan sikap dan perilaku peserta didik sehari-hari, baik
terkait dalam proses pembelajaran maupun secara umum. Pengamatan langsung dilakukan oleh
guru. Berikut contoh instrumen penilaian sikap :

Aspek Perilaku yang


Jumlah Skor Kode
No Nama Siswa Dinilai
Skor Sikap Nilai
BS JJ TJ DS
1 Ambrosius Laka
2 Benediktus Muraram
3 Febriyanti G.Senda
4 Fandi Mutalib
5 Maria A.Ite
6 Steven A.Muraram
7 Vinsensius Jeli
8 Yohanes W.Rera

Keterangan :
• BS : Bekerja Sama
• JJ : Jujur
• TJ : Tanggun Jawab
• DS : Disiplin
Catatan :
1. Aspek perilaku dinilai dengan kriteria:
100 = Sangat Baik
75 = Baik
50 = Cukup
25 = Kurang
2. Skor maksimal = jumlah sikap yang dinilai dikalikan jumlah kriteria = 100 x 4 = 400
3. Skor sikap = jumlah skor dibagi jumlah sikap yang dinilai = 275 : 4 = 68,75
4. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)
5. Format di atas dapat diubah sesuai dengan aspek perilaku yang ingin dinilai
- Penilaian Diri
Seiring dengan bergesernya pusat pembelajaran dari guru kepada peserta didik, maka peserta
didik diberikan kesempatan untuk menilai kemampuan dirinya sendiri. Namun agar penilaian
tetap bersifat objektif, maka guru hendaknya menjelaskan terlebih dahulu tujuan dari penilaian
diri ini, menentukan kompetensi yang akan dinilai, kemudian menentukan kriteria penilaian
yang akan digunakan, dan merumuskan format penilaiannya Jadi, singkatnya format
penilaiannya disiapkan oleh guru terlebih dahulu. Berikut Contoh format penilaian :

Jumlah Skor Kode


No Pernyataan Ya Tidak
Skor Sikap Nilai
Selama diskusi, saya ikut serta
1
mengusulkan ide/gagasan.
Ketika kami berdiskusi, setiap
2 anggota mendapatkan kesempatan
untuk berbicara.
Saya ikut serta dalam membuat
3
kesimpulan hasil diskusi kelompok.

Catatan :
1. Skor penilaian Ya = 100 dan Tidak = 50
2. Skor maksimal = jumlah pernyataan dikalikan jumlah kriteria = 4 x 100 = 400
3. Skor sikap = (jumlah skor dibagi skor maksimal dikali 100) = (250 : 400) x 100 = 62,50
4. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)
5. Format di atas dapat juga digunakan untuk menilai kompetensi pengetahuan dan
keterampilan.

 Pengetahuan
- Tertulis Uraian dan atau Pilihan Ganda(Lihat lampiran)
- Tes Lisan/Observasi Terhadap Diskusi, Tanya Jawab dan Percakapan
Praktek Monolog atau Dialog
Penilaian Aspek Percakapan
Skala Jumlah Skor Kode
No Aspek yang Dinilai
25 50 75 100 Skor Sikap Nilai
1 Intonasi
2 Pelafalan
3 Kelancaran
4 Ekspresi
5 Penampilan
6 Gestur

- Penugasan(Lihat Lampiran)
Tugas Rumah
a. Peserta didik menjawab pertanyaan yang terdapat pada buku peserta didik
b. Peserta didik memnta tanda tangan orangtua sebagai bukti bahwa mereka telah mengerjakan
tugas rumah dengan baik
c. Peserta didik mengumpulkan jawaban dari tugas rumah yang telah dikerjakan untuk
mendapatkan penilaian.
 Keterampilan
- Penilaian Unjuk Kerja
Contoh instrumen penilaian unjuk kerja dapat dilihat pada instrumen penilaian ujian
keterampilan berbicara sebagai berikut:
Instrumen Penilaian
Sangat Kurang Tidak
Baik
No Aspek yang Dinilai Baik Baik Baik
(75)
(100) (50) (25)
1 Kesesuaian respon dengan pertanyaan
2 Keserasian pemilihan kata
3 Kesesuaian penggunaan tata bahasa
4 Pelafalan

Kriteria penilaian (skor)


100 = Sangat Baik
75 = Baik
50 = Kurang Baik
25 = Tidak Baik
Cara mencari nilai (N) = Jumalah skor yang diperoleh siswa dibagi jumlah skor maksimal dikali
skor ideal (100)
Instrumen Penilaian Diskusi
No Aspek yang Dinilai 100 75 50 25
1 Penguasaan materi diskusi
2 Kemampuan menjawab pertanyaan
3 Kemampuan mengolah kata
4 Kemampuan menyelesaikan masalah

Keterangan :
100 = Sangat Baik
75 = Baik
50 = Kurang Baik
25 = Tidak Baik

Ende , 30 Oktober 2018


Guru Pamong Guru PPL

Leonarda R, Eka S.Pd Petrus Sama.


NIP : - NIM :2015260158

Mengetahui
Kepala sekolah

Oliva Seni S,Pd


NIP : 197309102002122003

LEMBAR KERJA SISWA


(LKS)

1. Sebuah benda yang terbuat dari baja memiliki panjang 1000 cm. Berapakah pertambahan
panjang baja itu, jika terjadi perubahan suhu sebesar 50°C?

Penyelesaian:
Diketahui :
L0 = 1000 cm
∆T = 50 °C
α = 12 × 10-6 °C-1 (lihat di tabel koefisien muai panjang)
Ditanyakan : ∆L = ...?
Jawab:
L = L0(1 + α∆T)
L = L0 + L0α∆T
L – L0 = L0α∆T
∆L = L0α∆T
∆L = 1000 × 12 × 10-6 × 50
∆L = 60 cm
Jadi, pertambahan panjang benda tersebut sebesar 60 cm.

2. Pada suhu 30oC sebuah pelat besi luasnya 10 m2. Apabila suhunya dinaikkan menjadi
90oC dan koefisien muai panjang besi sebesar 0,000012/oC, maka tentukan luas pelat besi
tersebut!

Penyelesaian:
Diketahui:
A0 = 10 m2
T0 = 30oC
T = 90oC
∆T = T – T0 = 90 – 30 = 60oC
α = 0,000012/oC
β = 2α = 2 × 0,000012/oC = 0,000024/oC
Ditanyakan: A = …?
Jawab:
A = A0(1 + β × ∆T)
A = 10(1 + 0,000024 × 60)
A = 10(1 + 0,00144)
A = 10 × 1,00144
A = 10,0144 m2
Jadi, luas pelat besi setelah dipanaskan adalah 10,0144 m2.
3. Sebuah bejana memiliki volume 1 liter pada suhu 25oC. Jika koefisien muai panjang
bejana 2 × 10-5/oC, maka tentukan volume bejana pada suhu 75oC!

Penyelesaian:
Diketahui:
γ = 3α = 3 × 2 × 10-5/oC = 6 × 10-5/oC
∆T = 75oC – 25oC = 50oC
V0 = 1 L
Ditanyakan: V = …?
Jawab:
V = V0(1 + γ × ∆T)
V = 1(1 + 6 × 10-5 × 50)
V = 1(1 + 3 × 10-3)
V = 1(1 + 0,003)
V = 1 × 1,003
V = 1,003 liter
Jadi, volume bejana setelah dipanaskan adalah 1,003 liter.

4. Sebuah bejana tembaga dengan volume 100 cm3 diisi penuh dengan air pada suhu 30oC.
Kemudian keduanya dipanasi hingga suhunya 100oC. Jika αtembaga = 1,8 × 10-5/oC
dan γ air = 4,4 × 10-4/oC. Berapa volume air yang tumpah saat itu?

Penyelesaian:
Diketahui:
V0 tembaga = V0 air = 100 cm3
∆T = 100oC – 30oC = 70oC
α tembaga = 1,8 × 10-5/oC
γ tembaga = 3α = 3 × 1,8 × 10-5 = 5,4 × 10-5/oC
γ air = 4,4 × 10-4/oC
Ditanyakan: V air yang tumpah = …?
Jawab:
Untuk tembaga:
Vt = V0(1 + γ∆T)
Vt = 100(1 + 5,4 × 10-5 × 70)
Vt = 100(1 + 3,78 × 10-3)
Vt = 100(1 + 0,00378)
Vt = 100(1,00378)
Vt = 100,378 cm3
Untuk air:
Vt = V0(1 + γ∆T)
Vt = 100(1 + 4,4 × 10-4 × 70)
Vt = 100(1 + 3,08 × 10-2)
Vt = 100(1 + 0,0308)
Vt = 100(1,0308)
Vt = 103,08 cm3
Jadi, volume air yang tumpah adalah sebagai berikut.
V air tumpah = Vt air – Vt tembaga
V air tumpah = 103,08 – 100,378
V air tumpah = 2,702 cm3

5. . Volume gas pada suhu 27oC adalah 300 cm3. Berapakah volume gas jika suhunya
diturunkan menjadi 15oC pada tekanan sama?

Penyelesaian:
V0 = 300 cm3
T0 = 27oC
T = 15oC
Ditanyakan: V saat 15oC
Jawab:
Untuk mencari volume pada suhu 15oC, kita dapat menggunakan persamaan berikut.
1
V = V0 1 + ∆T
273
1
V = 300 1 + (15 – 27)
273
-12
V = 300 1 +
273
V = 300[1 + (-0,044)]
V = 300(0,956)
V = 286,8 cm3
Jadi, volume gas saat bersuhu 15oC adalah 286,8 cm3.

Anda mungkin juga menyukai