Anda di halaman 1dari 26

PEMANFAATAN BAWANG MERAH

SEBAGAI
OBAT MENGATASI BATU GINJAL

DISUSUN OLEH
ALBI HUSEIN MAHENDRA
XI MIPA4 / 02
SMA NEGERI 2 LUMAJANG
LEMBAR PENGESAHAN

1. Judul : Pemanfaatan Bawang Merah Sebagai Obat


Mengatasi Batu Ginjal

2. Nama Penyusun : Albi Husein Mahendra

3. NISN : 9996076297

4. Asal Sekolah : SMAN 2 Lumajang

5. Alamat Email : albi_mahendra@ymail.com


albihuseinmahendra@gmail.com

6. Alamat Rumah/No HP : Jln Pesantren RT 49 RW 7, Dusun Gedongsari,


Labruk Kidul, Sumbersuko

7. Nama Pembimbing : Drs. Sugeng Setyo Utomo,

8. NIP Pembibing : 19631025 198512 1 002

2
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan nikmat serta
hidayah-Nya dan juga tidak lupa shalawat serta salam tetap kita berikan kepada
Nabi Muhammad SAW sehingga karya tulis yang berjudul “Pemanfaatan Tanaman
Cabai Sebagai Obat Masuk Angin” dapat diselesaikan tepat pada waktunya.

Penyusunan karya tulis ilmiah ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana


pemanfaatan “Bwang Merah”. Ucapan terima kasih kepada Bapak Drs. Sugeng
Utomo yang telah membimbing saya dalam pembuatan karya tulis ilmiah ini.
Namun, karya tulis ilmiah ini mungkin masih memiliki kekurangan. Sehingga saran
serta kritik dari pembaca diperlukan agar pembuatan karya tulis ilmiah ini bisa
diperbaiki. Terima kasih.

Penyusun

Lumajang, September 2016

3
DAFTAR ISI

Judul 1
Lembar Pengesahan 2
Kata Pengantar 3
Daftar Isi 4
Abstraksi 5
Bab I Pendahuluan 7
I.1 Latar Belakang 7
1.2 Rumusan Masalah 12
I.3 Tujuan dan Manfaat 12
Bab II Tinjauan Pustaka
II.1. Botani

II.1.1. Sistematika

II.1.2. Deskripsi
II.2. Anatomi
II.3. Fisiologi
II.4. Peranan Cabai Jawa
Bab III Pembahasan
III.1. Kandungan Cabai Jawa
III.2. Mengekstrak CAbai Jawa
III.3. Cara Pengolahan Cabai Jawa
Bab IV Penutup
IV.1.
Kesimpulan
IV.2.
Saran
Daftar Pustaka

4
PEMANFAATAN CABE JAWA SEBAGAI OBAT ALAMI MASUK
ANGIN
Albi Husein Mahendra
XI MIPA 4/ 02

Bawang merah merupakan salah satu tanaman yang termasuk kedalam


umbian tanah, dan juga tanaman yang memiliki perakaran yang serabut di bagian
pangkal umbi. Tanaman bawang merah ini diduga berasal dari Asia Tenggara
yang menyebar luas keberbagai wilayah dan juga tempat lainnya, bawang merah
ini biasanya digunakan sebagai bumbu atau tambahan masakan yang bertujuan
untuk memberikan cipta rasa khusus dalam masakan tersebut. Secara umumnya,
bawang merah ini juga merupakan salah satu tanaman yang memiliki kandungan
dan senyawa yang sangat tinggi, sehingga di zaman dahulu hingga sekarang
banyak menggunakan bawang merah ini sebagai bahan herbal dan juga tradisional
untuk menyembuhkan berbagai penyakit serta menyehatkan kesehatan tubuh.

Bawang merah mengandung banyak zat – zat ehingga bisa dibuat sebagai
obat tradisonal yang bisa didapat dengan mudah dan harga yang sangat terjangkau
oleh masyarakat Indonesia

Manfaat bawang merah untuk kesehatan berasal dari kandungan Bawang


merah mengandung vitamin C, kalium, serat, asam folat, dan yang sudah
disebutkan di atas tadi. Bawang merah juga mengandung zat pengatur tumbuh
alami berupa hormon auksin dan giberelin. Kegunaan lain bawang merah adalah
sebagai obat tradisional, bawang merah dikenal sebagai obat karena mengandung
efek antiseptik dan senyawa alliin. Senyawa alliin oleh enzim alliinase selanjutnya
diubah menjadi asam piruvat, amonia, dan alliisin sebagai anti mikroba yang
bersifat bakterisida. Adapun enzim yang berperan dalam merubah senyawa alliin
adalah enzim alliinase.

5
Bawang memiliki sifat antioksidan penting yang mencegah kristalisasi
dan pertumbuhan batu ginjal. Selain itu, bawang kaya akan polifenol dan
flavonoid yang memberikan beberapa manfaat kesehatan.

Untuk mencegah terjadinya batu ginjal perbanyak jumlah minum air


mineral dengan memenuhi 8 gelas perhari dan mengurangi banyak makan kacang
– kacangan dan makanan yang mengandung banyak lemak

6
BAB I
PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang

Penyakit batu ginjal atau nefrolitiasis adalah suatu kondisi ketika


material keras yang menyerupai batu terbentuk di dalam ginjal. Secara alami,
ginjal membersihkan darah tiap hari dengan menyaring zat-zat limbah yang
terdapat di dalamnya untuk selanjutnya dibuang dalam bentuk urine.
Terkadang zat-zat tersebut kadarnya terlalu banyak dibanding cairan yang
berfungsi sebagai pelarut sehingga tidak dapat sepenuhnya terbuang oleh
tubuh dan mengendap di dalam ginjal. Material tersebut berasal dari sisa zat-
zat limbah di dalam darah yang disaring oleh ginjal yang kemudian
mengendap dan mengkristal seiring waktu.

Pada sebagian besar kasus, penyakit batu ginjal dialami oleh orang-
orang yang berusia 30-60 tahun. Diperkirakan 10 persen wanita dan 15 persen
pria pernah mengalami kondisi ini selama hidup mereka. Endapan batu di
dalam ginjal bisa disebabkan oleh makanan atau masalah kesehatan lain yang
mendasari. Faktor penyebab lainnya adalah ginjal kekurangan bahan yang
berfungsi mencegah endapan kristal menggumpal membentuk batu.

Berdasarkan bahan pembentuknya, batu ginjal dapat dibagi menjadi


empat jenis utama, yaitu batu kalsium, batu asam urat, batu amonia (struvit),
dan batu sistin.

Batu kalsium disebabkan oleh tingginya kadar kalsium di dalam urine.


Jenis batu ginjal ini merupakan yang paling umum terjadi. Tingginya kadar
kalsium bisa diakibatkan karena penyakit keturunan hiperkalsiuria. Kondisi
ini menyebabkan penderitanya melepaskan kalsium yang banyak dalam urine.
Tingginya kadar kalsium juga bisa disebabkan oleh kelenjar paratiroid yang

7
terlalu aktif. Hormon yang diproduksi kelenjar ini berfungsi mengatur jumlah
kalsium di dalam darah.

Yang kedua adalah batu asam urat. Batu ini terbentuk akibat tingginya
kadar asam urat di dalam urine yang disebabkan oleh makanan berkadar purin
tinggi. Contoh makanan yang memicu tingginya asam urat adalah kerang-
kerangan, daging dan ikan. Penderita penyakit Gout juga berisiko tinggi
membentuk batu jenis ini.

Yang ketiga adalah batu struvit. Ini merupakan jenis batu ginjal yang
dapat terbentuk dan membesar secara cepat. Penyebab utama terbentuknya
batu struvit adalah infeksi saluran kemih yang telah berlangsung lama. Jenis
batu ini lebih sering ditemukan pada pasien wanita dibandingkan pasien laki-
laki.

Yang terakhir adalah batu sistin. Batu ginjal ini terbentuk akibat
terlalu banyaknya asam amino sistin yang dikeluarkan oleh ginjal. Batu sistin
merupakan jenis batu ginjal yang sangat jarang ditemukan. Kondisi ini
disebabkan oleh penyakit yang dikenal sebagai sistinuria. Penyakit ini
mempengaruhi jumlah asam amino sistin yang dikeluarkan dalam urine.

Selain faktor makanan dan kondisi kesehatan yang mendasari, ada


beberapa faktor lain yang bisa memicu terjadinya penyakit batu ginjal, di
antaranya:
 Kurang minum air putih
 Riwayat kesehatan keluarga
 Mengalami obesitas
 Mengonsumsi obat-obatan, misalnya diuretik, aspirin, antibiotik,
antasid, serta beberapa obat antiepilepsi dan antiretroviral
 Efek samping operasi terhadap organ pencernaan

8
 Jika Anda sudah pernah menderita batu ginjal, maka Anda
berpeluang untuk kembali terkena kondisi yang sama. Berikut
adalah faktor pemicu kambuhnya batu ginjal.
 Terlalu banyak mengonsumsi makanan yang mengandung protein
dan terlalu sedikit mengonsumsi makanan berserat.
 Hanya memiliki satu ginjal yang masih berfungsi.
 pernah mengalami beberapa infeksi yang berhubungan dengan
ginjal atau sistem saluran kemih.
 Memiliki riwayat keluarga berpenyakit batu ginjal.
 Pernah menjalani operasi pada sistem pencernaan.
 Rutin mengonsumsi suplemen yang mengandung kalsium.
 Mengonsumsi obat-obatan aspirin, antibiotik golongan tertentu,
antasida, diuretik, obat antiepilepsi, dan obat-obatan untuk HIV.

Gejala akibat batu ginjal biasanya tidak akan dirasakan penderitanya


jika batu ginjal berukuran sangat kecil sehingga bisa keluar dari tubuh secara
alami melalui ureter dengan mudah. Gejala akibat batu ginjal baru bisa terasa
jika batu berukuran lebih besar dari diameter saluran ureter. Batu yang besar
akan bergesekan dengan lapisan dinding ureter sehingga menyebabkan iritasi
dan bahkan luka. Oleh sebab itu, urine kadang bisa mengandung darah. Selain
mengiritasi ureter, batu ginjal juga bisa tersangkut di dalam ureter sehingga
terjadi akumulasi bakteri dan bisa menyebabkan pembengkakan akibat
infeksi.

Gejala batu ginjal yang bisa muncul apabila batu bergesekan dengan
ureter di antaranya adalah nyeri pada pinggang, perut bagian bawah atau
samping, dan selangkangan yang dapat disertai mual. Sedangkan gejala yang
bisa dirasakan jika penderita batu ginjal mengalami infeksi ginjal di antaranya
urine tampak keruh dan berbau tidak sedap, badan lemas, menggigil, dan
demam tinggi.

9
Menurut data yang dihimpun Kementerian Kesehatan Indonesia
(Kemenkes) pada tahun 2013, Penderita batu ginjal di Indonesia
diperkirakan untuk umur di atas 15 tahun adalah sebesar 0,6 persen dari
total penduduk Indonesia. Di Indonesia terdapat lima provinsi yang
menduduki posisi tertinggi masalah penyakit batu ginjal di antaranya adalah
DI Yogyakarta, Aceh, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Sulawesi Tengah.

Cara mencegah batu ginjal sebenarnya cukup sederhana. Anda hanya


perlu minum cukup air putih tiap hari dan membatasi konsumsi makanan,
minuman, atau suplemen yang mengandung zat-zat yang berpotensi
menyebabkan terbentuknya batu ginjal.

Untuk pengobatan penyakit batu ginjal tergantung kepada ukuran


batu. Jika masih tergolong kecil, batu ginjal masih dapat keluar melalui
saluran kemih tanpa harus dilakukan operasi. Dokter biasanya akan
menyarankan pasien melakukan langkah pengobatan selayaknya tindakan
pencegahan, yaitu dengan minum cukup air putih tiap hari. Dengan adanya
aliran cairan secara terus-menerus, diharapkan batu ginjal yang kecil dapat
terdorong keluar dengan sendirinya.

Jika air putih saja dianggap belum cukup, dokter kemungkinan akan
meresepkan obat untuk membantu melancarkan pengeluaran batu ginjal,
misalnya obat penghambat alfa. Obat ini membantu menjadikan otot-otot
ureter rileks sehingga batu ginjal bisa keluar tanpa menimbulkan rasa sakit
dan dalam tempo waktu yang relatif cepat.

Apabila gejala yang dirasakan pasien sudah cukup mengganggu,


biasanya dokter cukup meresepkan obat pereda rasa sakit, seperti
parasetamol, ibuprofen dan obat anti radang non steroid. Selain obat pereda
sakit, dokter juga akan memberikan obat antiemetik untuk menangani gejala
mual dan muntah-muntah.

10
Dokter biasanya akan merujuk pasien ke rumah sakit apabila
penyakit batu ginjal sudah menyebabkan rasa sakit yang parah. Hal ini
diperlukan terutama jika pasien memiliki kondisi lain (misalnya sedang
hamil, muntah-muntah sampai menyebabkan dehidrasi, berusia di atas 60
tahun, serta hanya memiliki satu ginjal). Selain itu, dokter juga biasanya
akan merujuk pasien ke rumah sakit jika gejala nyeri bertambah parah
meskipun sudah diberikan obat pereda nyeri.

Pengobatan batu ginjal dengan operasi baru akan diterapkan jika


batu tersebut berukuran besar (kira-kira berdiameter 0,6 centimeter atau
lebih) sehingga menyumbat saluran kemih pasien. Tipe penanganan akan
bergantung padaa lokasi dan ukuran batu. Prosedur-prosedur untuk
menangani batu ginjal besar adalah:
 Extracorporeal shock wave lithotripsy (ESWL), yaitu prosedur
penghancuran batu ginjal dengan menggunakan gelombang
suara frekuensi tinggi (ultrasound). Batu dihancurkan agar
serpihan-serpihannya dapat keluar dengan mudah.
 Ureteroskopi, yaitu prosedur pengangkatan batu ginjal dengan
menggunakan sebuah alat yang disebut ureteroskop yang
dimasukkan ke ureter melalui uretra dan kandung kemih. Uretra
adalah saluran terakhir untuk keluarnya urine dari kandung
kemih ke luar tubuh.. Setelah letaknya diketahui, batu akan
dihancurkan dengan menggunakan instrumen lain atau laser.
Ureteroskopi biasanya dilakukan untuk menangani batu yang
terjebak di dalam ureter.
 Bedah terbuka. Di zaman modern seperti sekarang, prosedur ini
sebenarnya sudah tergolong jarang dan hanya dilakukan untuk
mengangkat batu ginjal yang berukuran sangat besar. Sesuai
dengan namanya, bedah terbuka dilakukan dengan cara
membuat sebuah sayatan pada permukaan kulit di punggung
yang berfungsi sebagai akses bagi dokter bedah dalam
mengangkat batu ginjal.

11
 Percutaneous nephrolithotomy atau disingkat PCNL, yaitu
prosedur penghancuran batu ginjal. Sayatan kecil dibuat di atas
permukaan kulit dekat ginjal sehingga alat yang disebut
nephroscope bisa masuk untuk memecahkan dan mengangkat
serpihan batu ginjal. Prosedur ini biasanya dilakukan jika
tindakan ESWL tidak memungkinkan untuk dilakukan, misal
pada penderita obesitas.

Untuk penyembuhan dari penyakit “Batu Ginjal” bisa menggunakan


herba alami yang berasal dari tanaman yang berada di sekitar kita. Berdasar
dari uraian di atas, dikaji efektifitas obat herba yang berupa rebusan dari
bawang merah.

I.2. Rumusan Masalah

1. Apa kandungan dari bawang merah


2. Bagaimana cara pengolahan bawang merah agar dapat dijadikan obat dari
penyakit batu ginjal ?
3. Bagaimana cara kerja bawang merah sebagai obat dari penyakit batu
fginjal?

I.3. Tujuan

1. Menambah pengetahuan tentang penyakit batu ginjal


2. Membantu penderita mengetahui rebusan dari bawang merah sebagai obat
herba untuk mengobati batu ginjal
3. Mempermudah penyembuhan batu ginjal dengan diolah dengan merebus
bawang merah
4. Menambah wawasan bagaimana cara kerja rebusan bawang merah sebagai
obat herba penyakit batu ginjal

12
BAB II

KAJIAN PUSTAKA

II.1 Botani Cabai Jawa


II.1.1 Sistematika

Nama Ilmiah : Allium cepa L


Nama Umum : Jawa : Bawang abang mirah
Batak : Pia
Palembang : Bawang abang
Minangkabau : Bawng sirah, dasun merah
Lampung : Bawang suluh
Sunda : Bawang beureum
Jawa : Brambang, brambang abang
Madura : bhabang mera
Bali : Jasun bang, jasun mirah
Sulawesi Utara : Lasuna mahamu, Ransuna
mahendeng, Yantuna mopura,
Dansuna rundang, Lasuna randang,
Lansuna mea, Lansuna Raindang
Gorontalo : Bawangi
Roti : Laisuna pilas, laisuna mpilas
Timor : Kalpeomeh
Kai : Bowang wul – wul

13
Ternate : Kosai miha, bawai rohiha
Tidore : Bawai kahori
Kalsifikasi : Kingdom : Plantae
Sub Kingdiom : Tracheobionta
Super Divisio : Spermatophyta
Divisio : Magnoliophyta
Kelas : Liliopsida
Sub Kelas : Lilidae
Ordo : Lililales
Famili : Liliaceae
Genus : Allium
Spesies : Allium cepa L. Var. Aggregatum

II.1.2 Dekskripsi

Bawang merah merupakan salah satu tanaman yang termasuk


kedalam umbian tanah, dan juga tanaman yang memiliki perakaran
yang serabut di bagian pangkal umbi. Tanaman bawang merah
ini diduga berasal dari Asia Tenggara yang menyebar luas keberbagai
wilayah dan juga tempat lainnya, bawang merah ini biasanya digunakan
sebagai bumbu atau tambahan masakan yang bertujuan untuk
memberikan cipta rasa khusus dalam masakan tersebut. Secara
umumnya, bawang merah ini juga merupakan salah satu tanaman yang
memiliki kandungan dan senyawa yang sangat tinggi, sehingga di
zaman dahulu hingga sekarang banyak menggunakan bawang merah ini
sebagai bahan herbal dan juga tradisional untuk menyembuhkan
berbagai penyakit serta menyehatkan kesehatan tubuh.

14
II.2. Anatomi Cabe Jawa

1. Akar
Perakaran pada bawang merah ini memiliki perakaran yang dangkal
dan juga bercabang memencar, dengan kedalam mencapai 15-30 cm didalam
tanah serta tumbuh di sekitar umbi bawang merah.
2. Batang
Batang bawang merah memiliki batang sejati disebut diskus, yang
memiliki bentuk hampir menyerupai cakram, tipis dan juga pendek sebagai
tempat melekatnya akar dan juga mata tunas. Sedangkan bagian atas pada
diskus ini terdapat batang semu yang tersusun atas pelepah – pelepah daun dan
batang semu yang berada didalam tanah dan juga berguna untuk menjadi umbi
lapis .
3. Daun
Daun bawang merah memiliki bentuk silindris kecil memanjang yang
mencapai sekitar 50-70 cm, memiliki lubang dibagian tengah dan pangkal daun
runcing. Daun bawang merah ini berwarna hijau mudah hingga tua, dan juga
letak daun ini melakat pada tangkai yang memiliki ukuran pendek.
4. Bunga
Bunga bawang merah ini memiliki panjang antara 30-90 cm, dan juga
memiliki pangkal ujung kuntum bunga yang hampir menyerupai payung.
Selain itu, bunga tanaman ini terdiri dari 5-6 helai daun bunga yang bewarna
putih, 6 benang sari berwarna hijau hingga kekuningan kuningan, serta
memiliki 1 putik dan bakal buah yang memiliki bentuk segitiga. Bunga bawang

15
merah ini juga merupakan salah satu bunga sempurna dan juga dapat
melakukan penyerbukan sendiri.
5. Buah dan biji
Buah bawang merah berbentuk ulat dengan pangkal ujung tumpul yang
terbungkus dengan biji berjumlah 2-3 butir, selain itu biji ini memiliki bentuk
agak pipih berwarna bening dan juga agak keputihan hingga memiliki warna
kecoklatan sampai kehitaman. Namun, untuk perbanyakan pada biji bawang
merah ini dapat dilakukan dengan cara generatif ( seksual ).
6. Bunga
Bunga bawang merah merupakan bunga majemuk berbentuk tandan
yang bertangkai dengan 50-200 kuntum bunga. Pada ujung dan pangkal
tangkai mengecil dan di bagian tengah menggembung, bentuknya seperti pipa
yang berlubang di dalamnya. Tangkai tandan bunga ini sangat panjang, lebih
tinggi dari daunnya sendiri dan mencapai 30–50 cm. Bunga bawang merah
termasuk bunga sempurna yang tiap bunga terdapat benang sari dan kepala
putik. Bakal buah sebenarnya terbentuk dari 3 daun buah yang disebut carpel,
yang membentuk tiga buah ruang dan dalam tiap ruang tersebut terdapat 2
calon biji.Buah berbentuk bulat dengan ujung tumpul. Bentuk biji agak pipih.
Biji bawang merah dapat digunakan sebagai bahan perbanyakan tanaman
secara generatif.

II.3. Fisiologi Bawang Merah

Bawang merah merupakan bahan yang banyak dimanfaatkan dan


ditemukan dalam sebuah masakan, bawang merah banyak dikenal oleh
kebanyakan masyarakat untuk dijadikan pengobatan herbal untuk
menghilangkan berbagai masalah kesehatan.seperti : menghilangkan batuk,
pilek, radang selaput lendir hidung dan juga pada penyakit asma. Akan
tetapi, baru-baru ini beberapa sifat dari kandungan bawang merah diduga
memiliki efek yang bermanfaat pada penderita penyakit batu ginjal. Bawang
merupakan salah satu bumbu masakan dengan sifat yang sangat depurative,
antiseptik, dan diuretik. Itu merupakan obat yang ideal untuk melawan

16
masalah apapun terkait ginjal seperti infeksi saluran kencing, batu ginjal,
retensi cairan, dll.

Kandungan

Bawang kaya akan mineral seperti kalsium, magnesium, klorin,


tembaga, besi, fosfor, yodium, silikon, dll yang juga mengandung vitamin A,
B, C, dan E. Nilai-nilai ini memberikan sifat kesehatan berikut :
a) Bawang merah mengandung sifat diuretik, yang membantu retensi cairan,
kelopak mata bengkak, dll.
b) Bawang merah merupakan antioksidan yang sangat besar
c) Bawang merah merupakan antiseptik, antimikroba, dan anti-jamur.
Bawang merah membantu melawan infeksi yang disebabkan oleh bakteri,
mikroba, dan jamur.
d) Meningkatkan pernapasan
e) Melindungi Anda dari penyakit kardiovaskular
f) Cara Membuat Ramuan Bawang Merah Untuk Penderita Batu Ginjal

Bawang memiliki sifat antioksidan penting yang mencegah kristalisasi


dan pertumbuhan batu ginjal. Selain itu, bawang kaya akan polifenol dan
flavonoid yang memberikan beberapa manfaat kesehatan.

Kandungan setiap 100 gram bawang merah

Kandungan Jumlah
Energi 166 Kj (40 kcal)
Karbohidrat 9,34 g
Gula 4,24 g
Diet serat 1,7 g
Lemak 0,1 g
Lemak jenuh 0,042 g
Monounsaturated 0,013 g

17
Polyunsaturated 0,017 g
Protein 1,1 g
Air 89,11 g
Thiamine (Vitamin B1) 0,046 mg
Riboflavin (Vitamin B2) 0,027 mg
Niacin (Vitamin B3) 0,116 mg
Vitamin B6 0,12 mg
Folat (Vitamin B9) 19 mg
Vitamin C 7,4 mg
Vitamin E 0,02 mg
Vitmain K 0,4 mg
Kalsium 23 mg
Besi 0,21 mg
Magnesium 0,129 mg
Fosfor 29 mg
Kalium 146 mg
Sodium 4 mg
Seng 0,17 mg

II.4 Peranan Cabai Jawa

Bawang merah merupakan salah satu tanaman yang termasuk


kedalam umbian tanah, dan juga tanaman yang memiliki perakaran yang
serabut di bagian pangkal umbi. Tanaman bawang merah ini diduga berasal
dari Asia Tenggara yang menyebar luas keberbagai wilayah dan juga tempat
lainnya, bawang merah ini biasanya digunakan sebagai bumbu atau tambahan
masakan yang bertujuan untuk memberikan cipta rasa khusus dalam masakan
tersebut. Secara umumnya, bawang merah ini juga merupakan salah satu

18
tanaman yang memiliki kandungan dan senyawa yang sangat tinggi, sehingga
di zaman dahulu hingga sekarang banyak menggunakan bawang merah ini
sebagai bahan herbal dan juga tradisional untuk menyembuhkan berbagai
penyakit serta menyehatkan kesehatan tubuh.

Akar pada bawang merah ini memiliki akar yang dangkal dan juga
bercabang memencar, dengan kedalam mencapai 15-30 cm didalam tanah serta
tumbuh di sekitar umbi bawang merah.

Batang bawang merah memiliki batang sejati disebut diskus, yang


memiliki bentuk hampir menyerupai cakram, tipis dan juga pendek sebagai
tempat melekatnya akar dan juga mata tunas. Sedangkan bagian atas pada
diskus ini terdapat batang semu yang tersusun atas pelepah – pelepah daun dan
batang semu yang berada didalam tanah dan juga berguna untuk menjadi umbi
lapis .

Daun bawang merah memiliki bentuk silindris kecil memanjang yang


mencapai sekitar 50-70 cm, memiliki lubang dibagian tengah dan pangkal daun
runcing. Daun bawang merah ini berwarna hijau mudah hingga tua, dan juga
letak daun ini melakat pada tangkai yang memiliki ukuran pendek.

Bunga bawang merah ini memiliki panjang antara 30-90 cm, dan juga
memiliki pangkal ujung kuntum bunga yang hampir menyerupai payung.
Selain itu, bunga tanaman ini terdiri dari 5-6 helai daun bunga yang bewarna
putih, 6 benang sari berwarna hijau hingga kekuningan kuningan, serta
memiliki 1 putik dan bakal buah yang memiliki bentuk segitiga. Bunga bawang
merah ini juga merupakan salah satu bunga sempurna dan juga dapat
melakukan penyerbukan sendiri.

Buah bawang merah berbentuk ulat dengan pangkal ujung tumpul yang
terbungkus dengan biji berjumlah 2-3 butir, selain itu biji ini memiliki bentuk
agak pipih berwarna bening dan juga agak keputihan hingga memiliki warna

19
kecoklatan sampai kehitaman. Namun, untuk perbanyakan pada biji bawang
merah ini dapat dilakukan dengan cara generatif ( seksual ).

Bunga bawang merah merupakan bunga majemuk berbentuk tandan


yang bertangkai dengan 50-200 kuntum bunga. Pada ujung dan pangkal
tangkai mengecil dan di bagian tengah menggembung, bentuknya seperti pipa
yang berlubang di dalamnya. Tangkai tandan bunga ini sangat panjang, lebih
tinggi dari daunnya sendiri dan mencapai 30–50 cm. Bunga bawang merah
termasuk bunga sempurna yang tiap bunga terdapat benang sari dan kepala
putik. Bakal buah sebenarnya terbentuk dari 3 daun buah yang disebut carpel,
yang membentuk tiga buah ruang dan dalam tiap ruang tersebut terdapat 2
calon biji.Buah berbentuk bulat dengan ujung tumpul. Bentuk biji agak pipih.
Biji bawang merah dapat digunakan sebagai bahan perbanyakan tanaman
secara generatif.

Manfaat bawang merah untuk kesehatan berasal dari kandungan


Bawang merah mengandung vitamin C, kalium, serat, asam folat, dan yang
sudah disebutkan di atas tadi. Bawang merah juga mengandung zat pengatur
tumbuh alami berupa hormon auksin dan giberelin. Kegunaan lain bawang
merah adalah sebagai obat tradisional, bawang merah dikenal sebagai obat
karena mengandung efek antiseptik dan senyawa alliin. Senyawa alliin oleh
enzim alliinase selanjutnya diubah menjadi asam piruvat, amonia, dan alliisin
sebagai anti mikroba yang bersifat bakterisida. Adapun enzim yang berperan
dalam merubah senyawa alliin adalah enzim alliinase.

Bawang memiliki sifat antioksidan penting yang mencegah kristalisasi


dan pertumbuhan batu ginjal. Selain itu, bawang kaya akan polifenol dan
flavonoid yang memberikan beberapa manfaat kesehatan.

Selama ini kita hanya mengetahui bahwa bawang merah adalah


tanaman atau tumbuhan yang dijadikan sebagai salah satu bahan dari berbagai

20
olahan masakan. Namun tidaklah kita menydari mengenai senyawa dan gizi
apa saja yang terkandung dalam bawang merah.

21
BAB III
PEMBAHASAN

III.1 Kandungan Cabe Jawa

Kandungan Bawang merah mengandung karbohidrat, gula, diet serat,


lemak, lemak jenuh, monounsaturated, polyunsaturated, protein, air, thiamine
(vitamin b1), riboflavin (vitamin b2), niacin (vitamin b3), vitamin b6, folat
(vitamin b9), vitamin c, vitamin e, vitmain k, kalsium, besi, magnesium,
fosfor, kalium, sodium dan seng. Bawang merah juga mengandung zat
pengatur tumbuh alami berupa hormon auksin dan giberelin.

Kegunaan lain bawang merah adalah sebagai obat tradisional, bawang


merah dikenal sebagai obat karena mengandung efek antiseptik dan senyawa
alliin. Senyawa alliin oleh enzim alliinase selanjutnya diubah menjadi asam
piruvat, amonia, dan alliisin sebagai anti mikroba yang bersifat bakterisida.
Adapun enzim yang berperan dalam merubah senyawa alliin adalah enzim
alliinase.

Senyawa Alliisin

Senyawa Asam Amino


Sulfat yang pecah karena
diubah oleh enzim allinase

22
Bawang memiliki sifat antioksidan penting yang mencegah kristalisasi
dan pertumbuhan batu ginjal. Selain itu, bawang kaya akan polifenol dan
flavonoid yang memberikan beberapa manfaat kesehatan.

III.2 Mengestrak Bawang Merah

Untuk mengobati penyakit batu ginjal dengan cabe jawa, terlebih


dahulu kita mengestrak bawang merah dengan cara yang bisa kita lihat di
bawah ini

III.3 Pengolahan Cabe Jawa

Alat yang diperlukan :


1) Panci
2) Saringan
3) Gelas
4) Sendok
Bahan yang di perlukan :
1) 3 butir bawang merah kecil
2) gula secukupnya

Cara Membuat :
a) Bawang merah di cuci terlebih dahulu.
b) Setelah itu rebus bawang merah dengan ditambahi 1 gelas air selama 15
menit. Saring rebusan bawang merah
c) Diamkan terlebih dahulu sampai dingin. Tambahkan sedikit gula untuk
rasa
d) Minum hasil saringan tersebut

Catatan : Lebih baik di minum secara rutin 3 kali dalam sehari dan jika
sudah batu ginjal sudah akut lebih baik langsung dibawa ke
dokter untuk penagangan yang tepat

23
BAB IV
PENUTUP

IV.1. Kesimpulan

Bawang merah merupakan obat herba yang sudah terkenal


dikalangan masyarakat luas sebagai bumbu dapur untuk memasak, namun
hanya beberapa dari masyarakat yang mengetahui jika bawang merah bisa
digunakan sebagai obat batu ginjal.

Karena banyak orang menganggap bahwa bawang merah hanya bisa


digunakan sebagai bumbu makan kita setiap hari. Namun dibalik itu semua,
cabai jawa memiliki banyak kandungan yang bisa mengobati batu ginjal
yang dialami masyarakat Indonesia.

Penyakit batu ginjal memang pada awalnya tidak tampak gejala –


gejalanya. Namun untuk mencegah terjadinya batu ginjal kita bisa
mencegahnya dengan minum air mineral secara rutin sebanyak 8gelas dalam
sehari.

IV.2 Saran

IV.2.1 Bagi Masyarakat Umum

Untuk mencegah terjadinya masuk angin, ada beberapa cara yaitu


memakai jaket saat berkendara, jangan terbiasa makan makanan dan
minum minuman bersuhu dingin, menjaga pola makan yang teratur,
olahraga teratur, istirahat yang cukup, makan buah – buahan dan
sayur – sayuran dengan cukup.

24
IV.2.2 Bagi Penderita Batu Ginjal

Memenuhi kebtuhan minum 8 gelas perhari dan tidak memakan


kacang - kacangan dan yang mengandung lemak yang menyebabkan
batu ginjal

IV.2.3 Bagi Peneliti

Karya tulis ini perlu penelitian lebih lanjut untuk menentukan umur
yang sesuai untuk obat herba yang terbuat dari bawang merah ini.

25
DAFTAR PUSTAKA

 http://www.solusibatuginjal.com/2016/12/13/benarkah-bawang-merah-
berkhasiat-untuk-batu-ginjal/
 http://sehatluwihindah.blogspot.co.id/2015/08/cara-menyembuhkan-batu-
ginjal-secara.html
 https://obattradisionalbatuginjalyangalamii.wordpress.com/
 http://1obatherbalgagalginjal.com/makanan-sehat-untuk-ginjal/
 http://www.alodokter.com/batu-ginjal
 https://id.wikipedia.org/wiki/Batu_ginjal
 http://batuginjal.net/
 http://penyebabbatuginjal.com/
 http://www.alodokter.com/batu-ginjal/penyebab
 https://www.google.co.id/search?q=organic+chemistry+of+onion&biw=13
66&bih=636&source=lnms&tbm=isch&sa=X&ved=0ahUKEwiesa23gI3S
AhUGN48KHc1OAbsQ_AUIBigB#tbs=simg%3Am00&tbnid=PCv1MxL
fcJCqVM%3A&docid=fM7cYWTUG4Le-
M&tbm=isch&imgrc=mYR0MJSL_ZSFqM:
 http://fredikurniawan.com/klasifikasi-dan-morfologi-tanaman-bawang-
merah-allium-cepa-l/
 https://belalangtue.wordpress.com/2010/11/24/nama-latin-dan-klasifikasi-
bawang-merah/
 https://id.m.wikipedia.org/wiki/Bawang_merah
 http://racikanobatku.blogspot.co.id/2012/08/kandungan-manfaat-bawang-
merah-untuk-kesehatan.html?m=1
 https://obattradisionalbatuginjalyangalamii.wordpress.com/
 http://www.alodokter.com/batu-
ginjal?gclid=COD4tJaSi9ICFURqfgod_AYI_g
 http://materipengetahuanumum.blogspot.co.id/2016/11/klasifikasi-dan-
morfologi-bawang-merah.html?m=1
 http://www.obatbatuginjal.org

26

Anda mungkin juga menyukai