Tgl. Masuk : 23 Desember 2015, pukul 17.45 wita Tgl.partus : 23 Desember 2015, pukul 18.00 wita Tgl Pengkajian : 23 Desember 2015, pukul 21.35 wita
A. Langkah I Identifikasi Data Dasar
1. Identitas Istri/Suami Nama : Ny “ I ” / Tn. “ A ” Umur : 20 Tahun / 23 tahun Nikah/ Lamanya : 1x / ± 1Tahun Suku : jawa/jawa Agama : Islam/ islam Pendidikan : SMU/DIII Pekerjaan : irt/honorer Alamat : pucceda 2. Data persalinan sekarang a. Ibu masuk dengan keluhan nyeri perut tembus belakang disertai pelepasan lendir dan darah, sejak tanggal 23 Desember 2015 pukul 09.00 wita b. Sifat keluhan hilang timbul c. Ibu mengatasi nyerinya dengan cara mengelus bagian bokong ibu 3. Tinjauan kartu ANC a. Ini kehamilan peratama dan tidak pernah keguguran b. HPHT tanggal 13 Maret 2015 c. TP tanggal 20 Desember 2015 d. Pergerakan janin di rasakan sejak bulan juni, ibu merasakan pergerakan janinnya lebih sering di sebelah kiri e. Ibu tidak perna menngalami nyeri perut hebat selama hamil f. Kunjungan Tanggal Keluhan TD BB UK TFU Letak janin 15/4/15 Mual,nyeri ulu 110/60 55 8 mg belum teraba hati 3 hr 18/5/15 Mual 110/70 56 9 mg belum teraba 1 hr 6/6/15 Mual,s.kpl,nyeri 100/70 54 12 belum teraba prut b.bawah mg 2/7/15 Kontrol 100/70 57 15 15 cm mg 4 hr 4/8/15 Nyeri perut 100/70 56 19 17 cm kepala bagian bawa mg 6 hr 2/9/15 Kontrol 100/p 59,4 28mg 27 cm kepala 4 hr 25/9/15 Kontrol 100/70 60,4 31 27 cm kepala mg 6 hr 26/10/15 Nyeri 100/p 62,3 36 34 cm kepala perutbagian mg 1 bawah hr 7/11/15 110/70 65,1 37 35 cm kepala mg 5 hr 19/11/15 Nyeri perut 100/80 63,8 40 35 cm kepala bagian bawah mg 4. Riwayat kesehatan a. Ibu tidak memiliki riwayat penyakit jantung, asma, hipertensi dan DM b. Ibu tidak memiliki riwayat penyakit menular seksual HIV/AIDS, TBC c. Ibu juga tidak memiliki riwayat alergi baik obat-obatan maupun makanan 5. Riwayat keluarga berencana a. Ibu tidak pernah menjadi askeptor KB 6. Data psikologi,spiritual dan ekonomi a. Ibu dan keluarga bahagia dengan kehamilannya b. Hubungan ibu dan suami serta keluarga harmonis c. Ibu dan keluarga selalu berdoa untuk keselamatan ibu dan bayinya serta persalinan berjalan tanpa ada kendala d. Semua kebutuhan dalam keluarga di tanggung oleh suami 7. Data pemenuhan kebutuhan dasar a. ibu makan bubur 1-3 sendok makan, dan minum 2-3 gelas air putih b. ibu tidak pernah tidur selama inpartu 8. Pemeriksaan umum a. Keadaan umum : baik b. Kesadaran : composmentis c. Tanda-tanda vital 1) Tekanan darah : 120/80 mmHg 2) Nadi : 82x/menit 3) Suhu : 36,5ºc 4) Pernapasan : 22x/menit 9. Pemeriksaan fisik a. Kepala 1) Kulit kepala bersih, tidak ada nyeri tekan pada kepala, tidak ada benjolan pada kepala 2) Konjungtiva tidak pucat, sclera tidak ikterus 3) Ekspresi wajah nampak meringis b. Leher 1) Tidak ada pembesaran kelenjar tyroid 2) Tidak ada pembesaran kelenjar limfe 3) Tidak ada pembengkakan vena jugularis c. Payudara 1) Puting susu nampak menonjol 2) Tidak ada nyeri tekan pada payudara 3) Tidak ada benjolan pada payudara 4) Kolostrum mulai ada jika di pencet 5) Payudara nampak bersih d. Abdomen 1) Tonus otot nampak tegang 2) Nampak linea nigra dan striae 3) Tidak ada bekas operasi 4) TFU sesuai dengan umur kehamilan a) Leopold I : 3 jrbpx, teraba bagian lunak, besar, tidak melenting mc. donald 33 cm b) Leopold II : teraba ada tahanan seperti papan, di bagian kanan perut ibu, dan teraba bagian-bagian kecil janin sebelah kiri perut ibu c) Leopold III : teraba keras, bulat dan tidak mudah digerakkan d) Leopold IV : kedua tangan tidak dapat bertemu di pinggir atas simpisis e) Perlimaan 3/5 f) Lingkar perut 89 cm g) TBJ : LP x TFU = 89 x 33 = 2937 gr h) DJJ terdengar jelas kuat pada sebelah kanan perut bawah ibu dengan frekuensi 145x/menit i) Kontraksi uterus baik j) His 4x dalam 10 menit durasi 40 detik E. Genetalia 1) Tidak ada oedema pada vagina 2) VT tanggal 23 Desember 2015 pukul 18.00 wita a) Keadaan vulva dan vagina tidak ada kelainan b) Pembukaan 7 cm c) Portio lunak dan tipis d) Ketuban jernih e) Presentasi kepala f) Penurunan hodge III g) Molase tidak ada h) Penumbungan tidak ada i) Keadaan panggul tidak ada kelainan/ normal j) Pelepasan lendir bercampur darah F. Ekstremitas 1) Ekstremitas atas tidak ada oedema 2) Ekstremitas bawah tidak ada oedema dan tidak ada varises 3) Refleks patella (+) G. Pemeriksaan laboratorium 1) HB : 11,2 gr/dl 2) Albumin : (-) 3) Reduksi : (-)
B. Langkah ll ldentifikasi Diagnosa /Masalah Aktual
GlP0A0, umur kehamilan 40 minggu 5 hari , puka, presentasi kepala,
BDP, tunggal, keadaan ibu dan janin baik, inpartu kala I fase aktif 1. GlP0A0 Ds : ibu mengatakan ini kehamilan yang pertama dan tidak pernah keguguran Do : tonus otot nampak tegang, tampak linea nigra dan striae Analisa dan interpretasi data Dengan ibu mengatakan bahwa ini adalah kehamilan yang pertama dan tidak pernah keguguran serta nampaknya linea nigra dan striae livide yang merupakan garis hitan pada garis tengah perut dan garis-garis serong berwarna kebiru-biruan akibat peregangan dinding perut yang menyebabkan pecahnya pembuluh darah periver dan juga pengaruh hormon yang menyebabkan hiperpigmentasi kulit yang tonus otot nampak kendor dikarenakan belum perna mengalami peregangan akibat kehamilan sebelunmya ( pawirohardjo hal.97-98) 2. Umur kehamilan 40 minggu 5 hari Ds : HPHT tanggal 13 Maret 2015 Do : Tanggal pengkajian 23 Desember 2015, mc.donald 33 cm Analisa dan interpretasi data Berdasarkan rumus neagle, yang di hitung dari hpht tanggal 13 Maret 2015 ke tanggal pengkajian yakni 23 Desember 2015 maka diperoleh umur kehamilan 40 minggu 5 hari dan berdasarkan rumus mc.donald yakni TFU dalam cm dibagi 3,5 adalah umur kehamilan dalam bulan maka diperoleh hasil 33 cm dibagi 3,5 yakni 10 bulan (roestam hal.52-53) 3. Puka Ds : ibu merasakan pergerakan janinnya lebih sering disebelah kiri Do : leopold II : teraba ada tahanan seperti papan, dibagian kanan perut ibu dan teraba bagian-bagian kecil janin disebelah kiri perut ibu. DJJ terdengar jelas dan kuat pada sebelah kanan ibu Analisa dan interpretasi data dasar Dengan ibu merasakan pergerakan janin sebelah kiri dan pada pemeriksaan leopold II disisi kanan teraba keras seperti papan dan disisi kiri perut ibu teraba bagian-bagian kecil janin serta DJJ terdengar pada bagian kanan, menunjukkan bahwa punggung janin berada disebelah kanan ( obstetri fisiologi) 4. Presentasi kepala Ds : Do : Leopold I : teraba bagian lunak, besar tidak melenting Leopold III : teraba keras, bulat, tidak mudah di gerakkan DJJ terdengar pada bagian kanan perut bawah ibu Analisa dan interpretasi data Dari hasil pemeriksaan leopold III yang menyatakan bahwa teraba bulat dan melenting dan pada leopold I teraba lunak tidak bulat dan tidak melenting, serta DJJ terdengar pada bagian kanan kuadran bawah menunjukkan bahwa bagian terendah janin adalah kepala (Hanifa Wiknjosastro, 2007) 5. BDP Ds : Do : Leopold IV : kedua tangan tidak dapat bertemu di pinggir atas simpisis Leopold III : bagian terendah janin tidak dapat di gerakkan Analisa dan interpretasi data Pada palpasi leopold III dan IV dapat di tentukan kepala telah masuk kedalam panggul di tandai dengan kedua tangan sudah tidak dapat bertemu di pinggir atas simfisis dan bagian terendah janin tidak mudah di gerakkan ( obstetri fisiologi) 6. Tunggal Ds : pergerakan janin dirasakan kuat dan aktif hanya pada satu sisi yaitu bagian kiri perut ibu Do : a. TFU sesuai dengan umur kehamilan b. Leopold I : Teraba bagian lunak, besar, tidak melenting c. Leopold II : teraba ada tahanan seperti papan, di bagian kanan perut ibu, dan teraba bagian-bagian kecil janin sebelah kiri perut ibu b. Leopold III : teraba keras, bulat dan tidak mudah digerakkan c. Leopold IV : kedua tangan tidak dapat bertemu di pinggir atas simpisis d. Pergerakan janin kuat dan aktif e. DJJ : terdengar jelas dan kuat pada satu sisi yakni kuadran kanan perut bawah ibu Analisa dan interpretasi data Dengan pergerakan janin dirasakan hanya pada satu tempat, DJJ hanya terdengar pada satu titik, jelas kuat dan teratur leopold teraba satu kepala, bokong, punggung dan bagian- bagian kecil janin menandakan bahwa janin tunggal, serta pergerakan janin kuat dan aktif dan terdengar djj menandakan bahwa janin hidup ( prawirihardjo, 2008) 7. Keadaan ibu dan janin baik Ds : Ibu merasakan ada pergerakan janin yang aktif/sering Do : DJJ terdengar kuat dan teratur dengan frekuensi 145x/menit Analisa dan interpretasi data Pada auskultasi DJJ dengan frekuensi 145x/menit ( normal 120-160x/menit) dan pergerakan janin yang kuat dan aktif menandakan janin dalam keadaan baik ( prawirihardjo, 2008) 8. Inpartu kala I fase aktif Ds : ibu merasakan sakit perut tembus belakang disertai pelepasan lendir dan darah Do : kontraksi uterus baik dengan frekuensi 4x dalam 10 menit durasi 40 detik, hasil pemeriksaan dalam : a. Keadaan vulva dan vagina tidak ada kelainan b. Pembukaan 7 cm c. Portio lunak dan tipis d. Ketuban jernih e. Presentasi kepala f. Penurunan hodge III g. Molase tidak ada h. Penumbungan tidak ada i. Keadaan panggul tidak ada kelainan/ normal j. Pelepasan lendir bercampur darah Analisa dan interpretasi data Inpartu ditandai dengan keluarnya lendir bercampur darah karena serviks mulai membuka dan mendatar, darah berasal dari pecahnya pembuluh darah kapiler sekitar kanalis servikalis karena pergeseran ketika serviks mendatar dan membuka, Inpartu kala I fase aktif yaitu pembukaan 4 cm sampai pembukaan lengkap 10 cm (obstetri fisiologi) C. langkah III Identifikasi Diagnosa/Masalah Potensial Tidak ada data yang mendukung terjadinya masalah potensial D. Langkah IV Tindakan Segera/Kolaborasi Tidak ada data yang mendukung E. Langkah V : Intervensi/Rencana Tindakan Tujuan : 1. Kala I berlangsung normal 2. Keadaan ibu dan janin baik Kriteria : 1. Kala I fase aktif dari pembukaan 7 ke 10 tidak lebih dari 4 jam 2. His ade kuat dan teratur 4x dalam 10 menit durasi >40 detik 3. Air ketuban jernih 4. Tanda tanda vital ibu dalam batas normal a. Tekanan darah : systole 90-120 mmHg Diastole 60-90 mmHg b. Nadi : 80 - 100x/menit c. Suhu : 36,5°c - 37,5°c d. Pernapasan : 16-24x/menit 5. Janin bergerak aktif 6. DJJ dalam batas normal (120 – 160x/menit)
Intervensi :
1. Beritahu ibu dan keluarga tentang hasil pemeriksaan
Rasional : menyampaikan hasil pemeriksaan pada ibu diharapkan ibu kooperatif dalam penanggulangan masalahnya 2. Ajarkan ibu tehnik relaksasi dengan menarik nafas panjang melalui hidung dan mengeluarkannya dari mulut tiap kontraksi timbul Rasional : dengan tenik relaksasi maka ibu mendapatkan suplai O2 dalam jaringan sehingga dapat mengurangi nyeri yang dirasakan serta mengalihkan perhatian ibu 3. Anjurkan ibu untuk berdiri berjalan-jalan atau berjongkok Rasional : dengan melakukan aktivitas seperti berdiri, berjalan atau berjongkok dapat mempercepat pembukaan dan nyeri yang dirasakan dapat teralih 4. Anjurkan ibu untuk memenuhi intake cairan dan makanan Rasional : hal ini dapat menunjang dalam proses persalinan karena dapat mencegah terjadinya hidrasi dan sebagai cadangan energi untuk proses persalinan 5. Mengobservasi kemajuan persalinan( nadi, Djj, his tiap 30 menit) Rasional : mengobservasi kemajuan persalinan setiap 30 menit dapat memantau keadaan ibu dan janin untuk memastikan ibu dan janin dalam keadaan baik-baik saja 6. Menganjurkan ibu untuk mengosongkan kandung kemih Rasional : kandung kemih yang penuh dapat menghalangi kontraksi dengan penurunan kepala janin. Hal ini akan menambah rasa sakit, kesulitan untuk melahirkan, perdarahan pasca persalinan dan menghambat penatalaksanaandistosia bahu 7. Memberikan dukungan pada ibu dalam menghadapi proses persalinan Rasional :dukungan yang di peroleh ibu, dapat menjadi penyemangat bagi ibu dalam menghadapi proses persalinannya 8. Mengobservasi TTV : tekanan darah, suhu, pernapasan, dan pemeriksaan dalam Rasional : pengobservasian ttv dan pemeriksaan dalam dapat memantau kemajuan persalinan dan keadaan ibu dalam keadaan baik 9. Mendokumentasikan semua temuan kedalam partograf Rasional : partograf merupakan alat bantu yang di gunakan selama fase aktif persalinan atau merupakan alat pencatatan informasi yang di dapatkan dan ahsil observasi serta pemeriksaan fisik ibu selama dalam proses persalinan, selain itu, partograf merupakan alat pengambilan keputusan klinik, khususnya persalinan kala I
F. Langkah VI Implementasi
Tanggal 23 Desember 2015 jam 17.50 wita
1. Menjelaskan pada ibu dan keluarga tentang hasil pemeriksaan
Ibu mengetahui keadaannya dan sedikit tenang 2. Menganjurkan kepada ibu relaksasi dan pengaturan nafas terutama pada saat timbul his Ibu mengerti dan mau melaksanakannya 3. Anjurkan ibu untuk berdiri, berjalan-jalan atau berjongkok Ibu bersedia melakukannya 4. Menganjurkan ibu untuk memenuhi intake cairan dan makanan Ibu mengerti dan mau makan sedikit 5. Mengobservasi kemajuan persalinan (nadi, Djj, his tiap 30 menit) His 4x dalam 10 menit durasi 40 detik, nadi 82x/menit, DJJ 145x/menit 6. Menganjurkan ibu untuk mengosongkan kandung kemih Ibu telah mengosongkan kandung kemihnya sendiri tanpa menggunakan kateter 7. Memberikan dukungan pada ibu dalam menghadapi proses persalinan Keluarga selalu berada di samping ibu saat persalinan 8. Mengobservasi ttv : tekanan darah, suhu, pernapasan dan pemeriksaan dalam . tekanan darah 120/80 mmHg, suhu 36,5°c pernapasan 22x/menit
G. Langkah VII Evaluasi
Tanggal 23 Desember 2015, pukul 21.00 wita
1. Kala I berlansung normal di tandai dengan :
a. His kuat, ditandai dengan kontraksi uterus 5x dalam 10 menit durasi 50 detik b. Pembukaan 10 cm c. Tidak ada kelainan selama kala I berlangsung 2. Keadaan ibu dan janin baik, ditandai dengan a. TTV ibu dalam batas normal 1) Tekanan darah : 120/80 mmHg 2) Suhu : 36,5°c 3) Nadi : 82x/menit 4) Pernapasan : 22x/menit b. DJJ dalam batas normal yakni, 150x/menit kuat dan teratur PENDOKUMENTASIAN HASIL ASUHAN KEBIDANAN PADA NY “I” DENGAN KALA I-IV DI BIDAN PRAKTEK MANDIRI TANGGAL 23 DESEMBER 2015
No. Register : 110/135
Tgl. Masuk : 23 Desember 2015, pukul 17.45 wita Tgl.partus : 23 Desember 2015, pukul 18.00 wita Tgl Pengkajian : 23 Desember 2015, pukul 21.35 wita KALA I A. Identitas Istri/Suami Nama : Ny “ I ” / Tn. “ A ” Umur : 20 Tahun / 23 tahun Nikah/ Lamanya : 1x / ± 1Tahun Suku : jawa/jawa Agama : Islam/ islam Pendidikan : SMU/DIII Pekerjaan : irt/honorer Alamat : pucceda B. Data subjektif (s) Ibu mengatakan ini kehamilan pertama, tidak pernah keguguran, HPHT tanggal 13 Maret 2015, ibu mengeluh nyeri perut tembus belakang disertai pelepasan lendir dan darah, ibu merasakan pergerakan janinnya yang kuat disebelah kiri. Keluhan dirasakan sejak tanggal 23 Desember 2015 pukul 09.00 wita sifat keluhan hilang timbul C. Data objeltif(O) 1. Tonus otot nampak tegang, kontraksi 4x dalam 10 menit durasi 40 detik 2. Palpasi abdomen : Leopold I : 3 jrbpx, teraba bagian lunak,besar, tidak melenting mc.donald 33 cm Leopold II : teraba ada tahanan seperti papan, dibagian kanan perut ibu dan teraba bagian-baian kecil janin sebelah kiri perut ibu Leopold III : teraba keras, bulat dan tidak mudah digerakkan Leopold IV : kedua tangan tidak dapat bertemu dipinggir atas simpisis 3. Tanda-tanda vital : a) Tekanan darah : 120/80 mmHg b) Nadi : 82x/menit c) Suhu : 36,5°c d) Pernapasan : 22x/menit 4. Teraba gerakan janin saat palpasi 5. DJJ terdengar kuat, jelas dan teratur pada kuadran kanan perut bawah ibu dengan frekuensi 145x/menit 6. VT tanggal 23 Desember 2015 pukul 18.00 wita a) Vulva dan vagina : tidak ada kelainan b) Portio : lunak dan tipis c) Pembukaan : 7 cm d) Ketuban : utuh (+) e) Presentasi : kepala f) Penurunan : hodge III g) Moulage : tidak ada h) Penumbungan : tidak ada i) Kesan panggul : normal j) Pelepasan : lendir dan darah C. Analisa (a) Nyeri perut bagian bawah tenbus kebelakang,inpartu kala I fase aktif, keadaan ibu dan janin baik. D. Penatalaksanaan (p) Tanggal 23 Desember 2015 18.15 wita 1. Menyampaikan hasil pemeriksaan Ibu mengerti tentang keadaanya 2. Menyapa ibudengan ramah dan sopan, bersikap dan bertindak tenang serta memberikan dukungan penuh selama persalinan Ibu dapat bekerja sama dengan penolong persalinan 3. Menganjurkan ibu untuk mengosongkan kandung kemihnya secara rutin Ibu mengerti dan mau melakukannya setiap kali ada keinginan untuk berkemih 4. Mengajarkan pada ibu relaksasi dan pengaturan nafas terutama pada saat kontraksi Ibu mengerti dan mau melakukan 5. Mengajarkan ibu untuk miring dengan posisi ke kiri dan telentang pada saat kontraksi Ibu mengerti dan bersedia mengikuti anjuran 6. Menganjurkan ibu untuk memenuhi kebutuhan cairan dan makanan Ibu bersedia dan mau mengikuti anjuran 7. Mengobservasi ttv setiap 30 menit DJJ 145x/menit 8. Melakukan monitoring kemajuan persalinan a. His 5x dalam 10 menit durasi 50 detik b. VT pukul 21.00 wita a) Vulva / vagina : tidak ada kelainan b) Portio : lunak dan tipis c) Pembukaan : 10 cm d) Ketuban : jernih e) Presentase : kepala f) Penurunan : hodge IV g) Penumbungan : tidak ada h) Kesan panggul : normal i) Pelepasan : lendir dan darah 9. Mendokumentasikan hasil pemantauan kala I pada partograf Hasil telah dilampirkan dalam partograf 1. Memberikan makanan dan minuman dan membantu ibu untuk memberikan ASI pada bayinya Ibu sudah merasa nyaman 2. Mendekontaminasi tempat bersalin dengan larutan clorin 0,5% Tempat bersalin sudah dibersihkan dengan larutan clorin 0,5% 3. Mendekontaminasi sarung tangan kedalam larutan clorin 0,5% selama 10 menit Sarung tangan sudah direndam kedalam larutan clorin 0,5% 4. Mencuci tangan dengan sabun, air mengalir lalu keringkan Tangan sudah dicuci dengan sabun diair mengalir dan dikeringkan 5. Memakai sarung tangan DTT untuk pemeriksaan fisik BBL Sarung tangan sudah dipakai untuk memeriksa fisik bayi 6. Melakukan penyuntikan 1 jam pertama Vit. K 7. Melakukan penyuntikan HBO 2 jam pertama setelah bayi lahir 8. Melepaskan sarung tangan, rendam dalam larutan clorin 0,5% Sarung tangan sudah dilepaskan 9. Cuci tangan dengan sabun dan air mengalir dan keringkan Tangan sudah dicuci dan dikeringkan 10. Mencatat semua temuan partograf Partograp sudah lengkap dan tidak melewati garis waspada