Anda di halaman 1dari 3

PECEMARAN AKIBAT LIMBAH BUANGAN

DI SUNGAI KAPUAS
A. Pencemaran Sungai
Sungai Kapuas berperan penting bagi masyarakat yang bermukim di sepanjang aliran
sungai. Pemanfaatan perairan Sungai Kapuas cukup beragam, yaitu sebagai sarana transportasi,
irigasi pertanian, air baku untuk PDAM, tempat rekreasi, hingga menjadi tempat pembuangan
limbah domestik. Masyarakat kota Pontianak khususnya di Kecamatan Pontianak Utara sebagian
besar menggunakan beberapa anak sungai / parit sebagai aliran pembuangan limbah, dimana di
Pontianak masih menerapkan on site system dalam arti black water yang langsung dibuang ke
tangki septik (septic tank) sedangkan grey water langsung dibuang ke anak sungai / parit yang
menyebabkan air sungai / parit tersebut menjadi tercemar sehingga kualitas air Sungai Kapuas
menurun.

Pencemaran air yang terjadi akibat limbah rumah tangga dalam masyarakat boleh
dikatakan sudah memasuki ambang mengkhawatirkan. Dari sekian banyak aktifitas manusia
ternyata yang paling berbahaya adalah limbah rumah tangga. Aktivitas sehari-hari yang kita
lakukan seperti mandi, mencuci dan berbagai aktifitas lain menghasilkan sisa buangan ternyata
dapat membahayakan bagi lingkungan dan kesehatan. Ada beberapa indikator atau tanda bahwa
air lingkungan telah tercemar adalah adanya perubahan atau tanda yang dapat diamati secara fisis,
yaitu pengamatan pencemaran air berdasarkan tingkat kejernihan air (kekeruhan), perubahan suhu,
warna dan adanya perubahan warna, bau dan rasa; secara kimiawi, yaitu pengamatan pencemaran
air berdasarkan zat kimia yang terlarut, perubahan pH; dan secara biologis, yaitu pengamatan
pencemaran air berdasarkan mikroorganisme yang ada dalam air, terutama ada tidaknya bakteri
pathogen.

B. Kondisi Kesehatan Warga Pengguna Air Sungai

Masyarakat yang tinggal di sekitar sungai tentunya memanfaatkan sungai dalam kehidupan
sehari-hari mereka, baik mencuci, memasak, mandi maupun minum. Ketika mereka menggunakan
air sungai yang telah tercemar, tentu akan ada efek samping yang dirasakan. Efek samping utama
yang diterima oleh masyarakat ialah penyakit. Penyakit yang terjadi umumnya ialah penyakit
diare. Umumnya diare disebabkan oleh bakteri dalam air. Air yang kotor digunakan untuk mencuci
sehingga bakteri tertinggal di benda-benda yang kemudian digunakan oleh warga.

Selain diare, penyakit lain yang dapat menyerang warga ialah cacingan. Cacingan terjadi
akibat infeksi dari telur cacing yang masuk ke tubuh manusia. Penyakit ini ditandai dengan perut
buncit namun kondisi tubuh yang kurus. Penyakit kulit juga merupakan penyakit yang umum
diderita masyarakat pengguna air tercemar. al ini disebabkan karena adanya kandungan mineral
yang beracun untuk kulit.

C. Upaya Penanggulangan Yang Dapat Dilakukan

Dalam hal ini Usaha-usaha penanggulangan penecemaran air perlu dilakukan agar usaha
peningkatan kesejahteraan melalui penerapanteknologi alternatif yang tepat guna dan ramah
lingkungan dapat terwujud sesuai dengan harapan.

Penanggulangan pencemaran air menggunakan teknologi alternatif yang tepat guna dan
sederhana, dengan biaya yang rendah namun secara efektif dapat mencapai tujuan yang diharapkan
seperti salah satunya dengan rawa buatan dengan saringan biologis dan kolam ikan/kolam
indikator. Kolam indikator untuk mengetes apakah limbah yang akan dibuang ke sungai
mengandung zat kimia berbahaya atau tidak. Di dalam kolam indikator tersebut dimasukkan ikan
mas, yang nantinya akan bereaksi terhadap air yang tercemar atau tidak. Ikan mas merupakan ikan
yang cukup peka dan mudah stress bila berada di lingkungan yang tidak baik. Dengan adanya ikan
mas, dapat diketahui dengan mudah apakah limbah yang dibuang berbahaya atau tidak.

Selain itu, pemerintah juga diharapkan untuk dapat menertibkan permukiman yang ada di bantaran
sungai untuk dapat di setrilkan. Hal ini untuk mengurangi aktivitas warga membuang limbah
buangan langsung ke sungai.

Melalui penanggulangan pencemaran air tersebut diharapkan bahwa pencemaran akan


berkurang dan kualitas hidup manusia akan lebih ditingkatkan sehingga akan didapat sumber air
yang aman, bersih dan sehat.

D. Saran

Penggunaan air yang sudah tercemar memberikan dampak yang merugikan bagi kesehatan
manusia. Untuk itu diharapkan masyarakat turut menjaga kebersihan sungai sehingga air sungai
dapat dimanfaatkan dengan baik tanpa menimbulkan kerugian bagi penggunanya. Untuk daerah-
daerah yang rawan untuk terkena pencemaran air, sebaiknya warga diberikan informasi untuk
dapat mengidentifikasi air yang tercemar secara sederhana. Cara tersebut diharapkan dapat
mengurangi konsumsi air tercemar lebih banyak lagi

Anda mungkin juga menyukai