Anda di halaman 1dari 16

LAPORAN PRAKTIKUM PENGOLAHAN CITRA DIGITAL

Program ImageJ
Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Pengolaha Citra Digital
Dosen pengampu : Rasyid, S.Si.,MT

OLEH :
ANGGA SALIRO (P1337430216011)

PROGRAM STUDI SARJANA TERAPAN TEKNIK RADIOLOGI


JURUSAN TEKNIK RADIODIAGNOSTIK DAN RADIOTERAPI SEMARANG
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN
SEMARANG
2017
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang,
penyusun panjatkan puji syukur atas limpahan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada
penyusun, sehingga penyusun dapat menyelesaikan laporan Pengolahan Citra Digital.
Laporan ini telah penulis susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari
berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan laporan ini. Untuk itu penyusun
menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam
pembuatan laporan ini.
Terlepas dari semua itu, penyusun menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan
baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka
penyusun menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar penyusun dapat memperbaiki
laporan ini.
Akhir kata penyusun berharap semoga laporan Pengolahan Citra Dasar ini dapat
memberikan manfaat maupun inpirasi terhadap pembaca.

Semarang, 18 September 2018

Penyusun
A. PENDAHULUAN
Citra (image) –istilah lain untuk gambar– sebagai salah satu komponen
multimedia memegang peranan sangat penting sebagai bentuk informasi visual.
Citra mempunyai karakteristik yang tidak dimiliki oleh data teks, yaitu citra kaya
dengan informasi. Ada sebuah peribahasa yang berbunyi “sebuah gambar bermakna
lebih dari seribu kata. Maksudnya tentu sebuah gambar dapat memberikan informasi
yang lebih banyak daripada informasi tersebut disajikan dalam bentuk kata-kata
(tekstual).
Secara harfiah, citra (image) adalah gambar pada bidang dwimatra (dua
dimensi). Ditinjau dari sudut pandang matematis, citra merupakan fungsi menerus
(continue) dari intensitas cahaya pada bidang dwimatra. Sumber cahaya menerangi
objek, objek memantulkan kembali sebagian dari berkas cahaya tersebut. Pantulan
cahaya ini ditangkap oleh oleh alat-alat optik, misalnya mata pada manusia, kamera,
pemindai (scanner), dan sebagainya, sehingga bayangan objek yang disebut citra
tersebut terekam.
Citra sebagai keluaran dari suatu sistem perekaman data dapat bersifat:
1. Optik berupa foto.
2. Analog berupa sinyal video seperti gambar pada monitor televisi
3. Digital yang dapat langsung disimpan pada suatu pita magnetik.
Pengolahan citra digital merupakan proses yang bertujuan untuk memanipulasi
dan menganalisis citra dengan bantuan komputer. Pengolahan citra digital dapat
dikelompokkan dalam dua jenis kegiatan :
1. Memperbaiki kualitas suatu gambar, sehingga dapat lebih mudah diinterpretasi
oleh mata manusia.
2. Mengolah informasi yang terdapat pada suatu gambar untuk keperluan
pengenalan objek secara otomatis.
Bidang aplikasi kedua yang sangat erat hubungannya dengan ilmu pengetahuan
pole (pattern recognition) yang umumnya bertujuan mengenali suatu objek dengan cara
mengekstrak informasi penting yang terdapat pada suatu citra. Bila pengenalan pola
dihubungkan dengan pengolahan citra, diharapkan akan terbentuk suatu sistem yang
dapat memproses citra masukan sehingga citra tersebut dapat dikenali polanya. Proses
ini disebut pengenalan citra atau image recognition. Proses pengenalan citra ini sering
diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Pengolahan citra dan pengenalan pola menjadi bagian dari proses pengenalan
citra. Kedua aplikasi ini akan saling melengkapi untuk mendapatkan ciri khas dari suatu
citra yang hendak dikenali. Secara umum tahapan pengolahan citra digital meliputi
akusisi citra, peningkatan kualitas citra, segmentasi citra, representasi dan uraian,
pengenalan dan interpretasi.

B. EDITING DAN PROSES YANG AKAN DILAKUKAN


a. Membuka File (JPEG)
1. Open ImageJ layaknya aplikasi biasa pada PC

2. Kemudian muncul menubar sebagai berikut


3. Kemudian buka file dengan menu file dan klik open atau klik CTRL + O

4. Pilih salah satu gambar

5. Kemudian lakukan editing


b. Melakukan Duplikasi (menggandakan) citra
 Buka image lalu klik kanan pada citra yang akan di duplikasi
sehingga muncul beberapa comand, pilih duplicate

 Pilih duplicate, dan klik ok


c. Melihat kordinat pixel (ukuran spasial) dan intensitas pada
kordinat tersebut\
 Arahkan kursor pada sembarang titik pada citra, dan akan muncul
nilai pada menubar utama
d. Memodifikasi ukuran spasial citra (menjadi 8-bit sebagai contoh)
 Pilih gambar yang akan diedit, pilih image pada menubar => type
=> 8-bit

 Nampak sebuah citra yang seperti diperkecil ukurannya, namun


sebenarnya ukuran pixelnya diperbesar
e. Melakukan Invert pada citra
 Klik edit lalu pilih invert
 Pada citra dengan format true colour akan menghasilkan citra
negatif bila dilakukan invert

f. Mengubah gambar menjadi smooth dengan cara pilih process lalu


klik smooth
 Menghasilkan citra yang nampak lebih buram/halus karena batas
antar pixel tidak jelas

g. Mengubah Gambar Menjadi Lebih Tajam Dengan Cara Pilih


Process Lalu Klik Sharpen
 Nampak citra yang bergaris, karena batas antar pixel jelas

h. Mengubah Gambar Menjadi Lebih Cerah Dengan Cara Pilih


Image Lalu Pilih Adjust Kemudian Klik Brightness
i. Melakukan editing pada window wide dan window level
j. Melihat intensitas setiap pixel
 Pilih Image => transform => image to result
 Maka akan muncul lampiran data berupa matrix angka, yang
menunjukan intensitas setiap spasial
KESIMPULAN

1. Gambar dapat diolah sedemikan rupa sehingga menghasilkan citra seperti yang
diinginkan.
2. Pada setiap perubahan gambar dari asli memiliki histogram yg berbeda.
3. Image to result dari setiap gambar pasti berbeda, karena setiap citra memiliki nilai x
dan y yang berbeda.

Anda mungkin juga menyukai