RESUME
Disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah IPBA
Dosen Pengampu:
Drs. Yudi Dirgantara, M.Pd.
Rena Denya Agustina, M.Si.
Disusun Oleh:
Kelompok 12
Riska Anjani 1152070062
Rizki Zakwandi 1152070065
BANDUNG
2018 M/1439 H
A. Gunung Api
Gunung api adalah salah satu akibat dari aktivitas vulkanisme yang terjadi di
dalam bumi. Magma yang terdapat dalam lapisan mantel bumi memiliki suhu dan
tekanan yang sangat tinggi sehingga dapat menyebabkan gundukan tanah di lapisan
kerak bumi yang berupaya menahan tekanan magma tersebut (Hartono, 2009)..
Suatu gunung api tersusun atas beberapa bagian diantaranya dapur magma sebagai
tempat penumpukan magma terbesar, batolit atau lapisan batuan beku, lakolit yaitu
magma diantara lapisan batuan beku, stil, pipa kawah sebagai tempat menyalurkan
magma ke luar bumi saat terjadi erupsi gunung api, dan lubang kepundan yang
merupakan tempat keluarnya lahar (Kusnadi, 2003).
C. Bahan Tambang
Barang tambang secara sederhana dapat diartikan sebagai bahan-bahan yang
diperoleh dengan cara menggali permukaan bumi. Bahan tambang sendiri tergolong
bahan yang tidak dapat diperbaharui lagi. Sebagai contoh untuk meghasilkan minyak
bumi dibutuhkan pembusukan fosil hewan purba dalam waktu jutaan tahun. Indonesia
sendiri termasuk salah satu negara yang memiliki bahan tambang yang banyak (Asril,
2014). Bahan tambang secara umum diklasifikasikan menjadi tiga jenis yaitu
(Undang-Undang No. 11 Tahun 1967):
1. Bahan Tambang Golongan A
Adalah bahan tambang yang memiliki eksistensi yang besar bagi negara.
Bahan tambang goongan A sendiri merupakan bahan tambang strategis seperti
minyak bumi, gas alam, batu bara, nikel dan timah.
2. Bahan Tambang Golongan B
Bahan tambang golongan B lebih mengacu pada aspek perekenomian
masyarakat akan tetapi masih dalam wewenang pemerintah. Yang tergolong
pada bahan tambang golongan B adaah emas, perak, platina, tembaga, intan,
balerang, besi dan bauksit. Bahan tambag golongan ini juga disebut sebagai
bahan tambang vital.
3. Bahan Tambang Golongan C
Bahan tambang golongan C pada dasarnya sama dengan bahan tambang
golongan B yaitu mengacu pada aspek ekonomis hanya saja pada bahan
tambang golongan C memiliki ruang lingkup pengelolaan swasta dan
masyarakat. Yang tergolong dalam kategori bahan tambang golongan C adalah
kaolin, fosfat, pasir, gipsum dan mangan.
DAFTAR PUSTAKA
Abdullah, M. (2017). Fisika Dasar II. Bandung: ITB.
Asril. (2014). Dampak Pertambangan Galian C terhadap Kehidupan Masyarakat kecamatan
Koto Kampar Hulu Kabupaten Kampar. Jurnal Kewirausahaan.
Hartono. (2009). Geografi Jelajah Alam Semesta. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen
Pendidikan Nasional.
Kusnadi, R. (2003). Geografi untuk kelas 1. Bandung: Grafindo Media Pratama.
Mallard, C., Coltice, N., Seton, M., Muller, R. D., & Tackley, P. J. (2016). Subduction
controls the distribution and fragmentation of Earth's tectonic plates. Nature, 140-143.
Onhaka, M. (2013). The Physics of Rock Failure and Earthquakes. Cambridge: Cambridge
University Press.
Oppenheimer, C. (2011). Eruptions that Shook the World. Cambridge: Cambridge University
Press.
Pemerintah Republik Indonesia. (n.d.). Undang-Undang No. 11 Tahun 1967.