Anda di halaman 1dari 23

BAB 3

KASUS

Di kelurahan Makmur terdapat 250 KK dengan jumlah warga sebanyak 1300 jiwa
terdiri dari 120 KK dengan anak remaja usia rata-rata 12-16 tahun, 95 KK dengan anak
remaja usia rata-rata 16-18 tahun, kemudian 35 KKtidak lagi memiliki anak remaja rincian
usia anak pada 10 KK adalah 22-24 tahun dan 25 KK berusia 24-25 tahun. Anak remaja di
kelurahan Makmur rata-rata masih berada di bangku SMP sampai dengan Perguruan
Tinggi.Sedangkan, sebanyak 10% remaja sudah menikah.Terdapat berbagai macam suku di
kelurahan Makmur, sebanyak 80% dari total 250 KK bersuku jawa, sisanya sebanyak 20%
dari suku Madura, Sunda, dan Dayak.Mayoritas remaja sering ditinggal di rumah sendiri
dengan pembantu karena kedua orang tua sama-sama bekerja.
Komunikasi antarwarga terlihat kurang, karena mayoritas warga bekerja dan jarang
bisa mengikuti kegiatan rutin seperti arisan.Hampir komunikasi dilakukan melalui ponsel
yang terdapat grup di sosial media (whatsapp) sehingga warga jarang untuk bertatap muka
langsung.Di kelurahan Makmur tidak terdapat karang taruna dan tidak terdapat pula
pelayanan pos polisi, tetapi terdapat 7 pos ronda yang terletak di setiap RT. Terdapat 7 RT
dan 2 RW, yaitu: RT 01, RT02, RT03, RT04, RT05, RT06, RT07. Di kelurahan Makmur
terdapat sebuah masjid, taman kanak-kanak, pemakaman umum dan balai RW, namun tidak
ada tempat rekreasi terdekat, sehingga warga memilih melakukan rekreasi ke pasar dan
mengunjungikampung halaman masing-masing. Mayoritas warga beragama islam, dan
bersuku Jawa.Berdasarkan data yang diperoleh, usia remaja 12-18 tahun yaitu umur remaja
sebanyak laki-laki 98 orang dan perempuan sebanyak 108 orang, dengan rata-rata kelas
ekonomi menengah ke atas karena 70% persen dari KK bekerja sebagai karyawan BUMN
dan PNS.
Fasilitas kesehatan yang ada di kelurahan Makmuradalah 1 bidan praktik swasta, 2
praktik dokter umum, dan 1 puskesmas yang letaknya strategis di tengah kelurahan. Warga
biasanya datang ke puskesmas jika anak mereka sedang sakit dan keadaan darurat.Namun,
tidak sedikit warga yang suka datang ke dokter praktik umum daripada ke puskesmas, karena
pelayanan puskesmas kerap mengecewakan warga.
Menurut data dari puskesmas terdapat fenomena kejadian sariawan yang tidak
kunjung sembuh dan penurunan nafsu makan pada 2% remaja, dan 0,5% dicurigai HIV.
Berdasarkan hasil wawancara kepada tokoh masyarakat (Pak Lurah) di Kelurahan Makmur,
diketahui bahwa hampir setiap hari diatas jam 21.00 akan ada sekumpulan remaja di
1
persimpangan RW 01 untuk melakukan aksi balap motor dan ada yang membawa jarum
suntik untuk digunakan bersama-sama. Hal tersebut sudah biasa terjadi, jadi sudah dianggap
biasa-biasa saja bagi warga di daerahnya.Dari 7% remaja tersebut, sebanyak 5% remaja
mengisi waktu untuk balapan dan 2%dicurigai mengonsumsi narkoba.Lalu, menurut hasil
lembar observasi yang diberikan kepada seluruh KK yang memiliki anak remaja, sebanyak
1% remaja kerap kali menyimpan jarum suntik di kamar, dan jarum suntik itu tidak pernah
diganti.

2
BAB 4
ASUHAN KEPERAWATAN

4.1 Pengkajian

A. Data Inti
a. Demografi
Kelurahan Makmur memiliki 250 KK yang terdiri dari 1300 jiwa, dimana 120 KK
memiliki anak remaja usia rata-rata 12-16 tahun, 95 KK dengan anak remaja usia
rata-rata 16-18 tahun, kemudian 35 KKtidak lagi memiliki anak remaja rincian usia
anak pada 10 KK adalah 22-24 tahun dan 25 KK berusia 24-25 tahun. Lihat grafik
berikut.

Usia anak KK di Kelurahan Makmur

4%
13%
usia 12-15 tahun
46% usia 125-18 tahun
usia 22-24 tahun
usia 24-25 tahun
37%

Dari 1300 jiwa, terdapat 206 jiwa yang tergolong sebagai anak usia remaja. Dari
total 206 anak usia remaja, jumlah remaja perempuan dan remaja laki-laki masing-
masing sebanyak 108 dan 98. Jumlah anak usia remaja menurut jenis kelamin dan
kelompok umur dapat dilihat pada grafik berikut.

3
48% Perempuan
Laki-laki
52%

b. Suku dan etnis


Sebanyak 80% dari total 250 KK berasal dari Suku Jawa, sisanya sebanyak 20%
berasal dari suku Madura, Sunda, dll.
c. Agama dan kepercayaan
100% seluruhwarga di Kelurahan Makmur beragama Islam.
d. Status perkawinan
Sebanyak 10% remaja di Kelurahan Makmur sudah menikah.
e. Kebiasaan
Menurut hasil lembar observasi yang diberikan kepada seluruh KK yang memiliki
anak remaja, sebanyak 1% remaja kerap kali menyimpan jarum suntik di kamar,
dan jarum suntik itu tidak pernah diganti.

B. Data Subsistem
a. Lingkungan fisik
Jarak rumah satu dengan yang lain sangat berdekatan dan tidak ada pembatas antar
rumah satu dengan yang lainnya.kelurahan Makmur terdapat sebuah masjid, taman
kanak-kanak, pemakaman umum dan balai RW.
b. Pelayanan kesehatan dan sosial
Pelayanan kesehatan yang tersedia di Kelurahan Makmur yaitu 1 bidan praktik
swasta, 2 praktik dokter umum, dan 1 puskesmas yang letaknya strategis di tengah
kelurahan.
c. Ekonomi

4
70% KK di Kelurahan Makmur merupakan golongan ekonomi menengah ke atas
dengan pekerjaan sebagai karyawan BUMN dan PNS.
d. Politik dan pemerintahan
Kelurahan Makmur dipimpin oleh Pak Lurah dan membawah RW dan RT.
e. Komunikasi
Komunikasi antarwarga terlihat kurang, karena mayoritas warga bekerja dan jarang
bisa mengikuti kegiatan rutin seperti arisan.Hampir komunikasi dilakukan melalui
ponsel yang terdapat grup di sosial media (whatsapp) sehingga warga jarang untuk
bertatap muka langsung.
f. Pendidikan
Dari data yang diperoleh, pasangan usia subur di Kelurahan Makmur mayoritas
berpendidikan SMP dan warga dengan usia lanjut tidak pernah mengikuti
pendidikan formal.Remaja di Kelurahan Makmur masih duduk di bangku SMP
hingga Perguruan Tinggi.
g. Keamanan dan transportasi
1) Keamanan
Di kelurahan Makmur tidak terdapat pelayanan polisi, tetapi terdapat 7 pos
ronda yang terletak di setiap RT. Akan tetapi, masih banyak kebiasaan-
kebiasaan yang mengancam kesehatan anak remaja di lingkunga tersebut,
diantaranya :
a) Aksi balap liar
Saat dilakukan wawancara dengan bapak Lurah, hasil yang didapatkan
adalah ada sekelompok remaja yang biasanya berkumpul di persimpangan
RW 01 untuk ajang balap sepeda motor. Ini merupakah hal yang negative
bagi anak remaja karena dengan usia yang belum matang mengendarai
motor sambil balapan sangat membahayakan keselamatan remaja tersebut.
Hal ini diperparah dengan banyaknya remaja telah memiliki kendaraan
bermotor pribadi sebagai pemberian dari orang tua mereka.
b) Dicurigai mengkonsumsi narkoba
Hasil wawancara dengan Bapak Lurah diketahui bahwa diantara remaja
yang sering balapan motor tersebut terdapat beberapa remaja yang
menggunakan jarum suntik bergantian. Hal ini menimbulkan kecurigaan
mengenai penggunaan narkoba di kelompok tersebut. Kecurigaan diperkuat
dengan adanya data dari puskesmas mengenai adanya fenomena kejadian
5
sariawan yang tidak kunjung sembuh dan penurunan nafsu makan pada 2%
remaja, dan 0,5% dicurigai HIV.
h. Rekreasi
 Di Kelurahan Makmur tidak ada tempat rekreasi terdekat, sehingga warga
memilih melakukan rekreasi ke pasar dan mengunjungi kampung halaman
masing-masing.
 Remaja di Kelurahan Makmur sering mengisi waktu luang dengan
berkumpul di persimpangan RW 01 untuk ajang balap sepeda motor dan
mereka saling menggunakan jarum suntik secara bergantian. Dari 7%
remaja tersebut, sebanyak 5% remaja mengisi waktu untuk balapan dan 2%
dicurigai mengonsumsi narkoba.

C. Data Persepsi
1) Persepsi masyarakat
Berdasarkan hasil wawancara kepada tokoh masyarakat (Pak Lurah) di
Kelurahan Makmur, diketahui bahwa hampir setiap hari diatas jam 21.00 akan
ada sekumpulan remaja di persimpangan RW 01 untuk melakukan aksi balap
motor dan ada yang membawa jarum suntik untuk digunakan bersama-sama.
Hal tersebut sudah biasa terjadi, jadi sudah dianggap biasa-biasa saja bagi
warga di daerahnya.
2) Persepsi perawat
Berdasarkan hasil observasi, dapat dikatakan bahwa lingkungan sosial
yang ada di Kelurahan Makmur kurang baik dikarenakan interaksi sosial yang
terjalin antar warga di Keluraha tersebut kurang.Hal ini ditambah dengan
kurangnya kesadaran warga mengenai kebiasaan buruk remaja yang dapat
merusak kesehatan remaja di kelurahan tersebut.

4.2 Analisa Data

Masalah
No. Data Objektif Data Subjektif
Keperawatan
1.  5% dari remaja  Berdasarkan hasil Perilaku kesehatan
berkumpul di wawancara kepada tokoh cenderung beresiko
persimpangan RW 01 masyarakat (Pak Lurah) di

6
untuk ajang balap Kelurahan Makmur,
sepeda motor diketahui bahwa hampir
 2% dari remaja yang setiap hari diatas jam 21.00
berkumpul saling akan ada sekumpulan
menggunakan jarum remaja di persimpangan
suntik secara RW 01 untuk melakukan
bergantian. aksi balap motor dan ada
 Kejadian sariawan yang membawa jarum
yang tidak kunjung suntik untuk digunakan
sembuh dan penurunan bersama-sama. Hal tersebut
nafsu makan pada 2% sudah biasa terjadi, jadi
remaja, dan 0,5% sudah dianggap biasa-biasa
dicurigai HIV. saja bagi warga di
daerahnya

2.  Sebanyak 1% remaja  Bapak Lurah mengatakan Defisit pengetahuan


kerap kali menyimpan bahwa kejadian balap motor
jarum suntik di kamar, dan penggunaan jarum
dan jarum suntik itu suntik bersama merupakan
tidak pernah diganti. hal yang biasa saja bagi
 Tingkat pendidikan warganya.
remaja di Kelurahan
Makmur masih SMP
dan SMA yang masih
rentan terpengaruh
oleh lingkungan yang
kurang baik.

4.3 Prioritas Masalah

Perhatian Poin Tingkat Kemungkinan Total


Masalah
Masyarakat Prevalensi Bahaya untuk Dikelola Score
Perilaku
2 1 4 4 32
Kesehatan

7
cenderung
beresiko
Defisit
2 1 4 3 24
Pengetahuan

4.4 Diagnosa Keperawatan

1. [00188]
Perilaku kesehatan cenderung beresiko pada kelompok remaja di Kelurahan Makmur
Domain 1. Promosi Kesehatan
Kelas 2. Manajemen Kesehatan
2. [00126]
Defisit pengetahuan pada kelompok remaja di Kelurahan Makmur
Domain 5. Persepsi/kognisi
Kelas 4. Kognisi

8
4.5 Rencana Asuhan Keperawatan

Diagnosa
No. NOC NIC PJ Waktu Tempat Metode Media
Keperawatan
1. [00188] Setelah dilakukan
Perilaku kesehatan tindakan keperawatan,
cenderung beresiko diharapkan
pada kelompok remaja pengetahuan remaja
di Kelurahan Makmur mengenai perilaku
Minggu, 9
penggunaan obat - Laptop
September Ceramah,
Domain 1. Promosi terlarang bertambah Mudrika Balai Desa - Proyektor
2018. FGD dan
Kesehatan dengan kriteria hasil Novita Kelurahan - PPT
Pukul door to
Kelas 2. Manajemen sebagai berikut. Sari Makmur - Poster
09.00 – door
Kesehatan
13.00 WIB
Pengetahuan Pengetahuan
Pengetahuan: Perilaku Pendikan Kesehatan
Kesehatan (1805) (5510)
 Efek kesehatan yang  Targetkan sasaran
merugikan akibat pada kelompok

24
penggunaan obat berisiko tinggi dan
terlarang rentang usia yang
 Strategi untuk akan mendapat
menghindari manfaat besar dari
paparan bahaya pendidikan
lingkungan kesehatan
 Strategi untuk  Ajarkan strategi
mencegah yang dapat
penyebaran penyakit digunakan untuk
menular menolak perilaku
yang tidak sehat
atau berisiko
daripada
memberikan saran
untuk menghindari
atau mengubah
perilaku
 Libatkan individu,
keluarga, dan

25
kelompok dalam
perencanaan dan
rencana
implementasi gaya
hidup atau
modifikasi perilaku
kesehatan

Primer Primer
Perilaku Peningkatan Perawatan Penggunaan
Kesehatan (1603) Zat Terlarang (4510)
 Melakukan skrining  Diskusikan
diri pentingnya untuk
 Menggunakan tidak menggunakan
perilaku yang zat terlarang,
disarankan identifikasi tujuan
 Menggunakan perawatan yang
informasi kesehatan paling ideal
(misalnya, sama

26
yang terkemuka sekali tidak
menggunakan,
ketenangan hari
demi hari atau
penggunaan zat
terlarang dalam
dosis sedang)
 Pantau penyakit
menular (misalnya,
HIV/AIDS, hepatitis
B dan C, dan TBC),
mengobati dan
memberikan
bantuan untuk
memodifikasi
perilaku, jika perlu
 Dorong keluarga
untuk berpartisipasi
dalam upaya

27
pemulihan

Sekunder Sekunder
Perilaku Penghentian Peningkatan Efikasi
Penyalahgunaan Obat Diri (5395)
Terlarang (1630)  Bantu individu
 Mengidentifikasi untuk berkomitmen
akibat negatif dari terhadap rencana
penggunaan obat tindakan untuk
terlarang merubah perilaku
 Mengikuti strategi  Berikan penguatan
yang dipilih untuk kepercayaan diri
menyingkirkan dalam membuat
penggunaan obat perubahan perilaku
terlarang dan mengambil
 Menyesuaikan gaya tindakan
hidup untuk  Berikan lingkungan
meningkatkan yang mendukung
perilaku yang

28
pengurangan obat diinginkan untuk
mempelajari
pengetahuan dan
keterampilan uamh
diperlukan untuk
berperilaku

2. [00126] Setelah dilakukan


Defisit pengetahuan tindakan keperawatan,
pada kelompok remaja diharapkan
di Kelurahan Makmur pengetahuan remaja Minggu, 16
Ceramah, - Laptop
mengenai peningkatan September
Balai Desa Small - Proyektor
Domain 5. dengan kriteria hasil Nabila 2018.
Kelurahan Group - PPT
Persepsi/kognisi sebagai berikut. Hanin L. Pukul
Makmur Discussion - Leaflet
Kelas 4. Kognisi Pengetahuan Pengetahuan 09.00 –
(SGD)
Pengetahuan: Gaya Pencegahan 12.00 WIB
Hidup Sehat (1855) Penggunaan Zat
 Faktor lingkungan Terlarang (4500)
yang mempengaruhi  Lakukan program-

29
perilaku kesehatan program di sekolah-
 Hambatan untuk sekolah untuk
mempertahankan menghindari
perilaku sehat narkoba dan alkohol
 Strategi mencegah sebagai sebuah
penyakit kegiatan yang
menyenangkan
 Rekomendasikan
kampanye media
mengenai isu-isu
penggunaan narkoba
di masyarakat
 Instruksikan
orangtua dan guru
mengenai
identifikasi tanda
dan gejala
kecanduan

30
Primer Primer
Perilaku Skrining Skrining Kesehatan
Kesehatan Pribadi (6520)
(1634)  Tentukan populasi
 Mengenali adanya target untuk
risiko penyakit dilakukannya
 Mengenali pemeriksaan
kebutuhan untuk kesehatan
skrining  Dapatkan riwayat
 Menggambarkan kesehatan yang
keuntungan dari sesuai, termasuk
skrining deskripsi kebiasaan
kesehatan, faktor
risiko, dan obat-
obatan
 Beri saran kepada
pasien yang
memiliki hasil

31
dengan temuan
abnormal mengenai
alternatif
pengobatan atau
kebutuhan untuk
dilakukannya
evaluasi lebih lanjut

Sekunder Sekunder
Keseimbangan Gaya Modifikasi Perilaku
Hidup (2013) (4360)
 Mengenal kebutuhan  Tentukan motivasi
untuk pasien terhadap
menyeimbangkan perlunya perubahan
aktivitas-aktivitas perilaku
hidup  Kenalkan pasien
 Mempertimbangkan pada orang atau
kebutuhan dan nilai kelompok yang telah

32
personal ketika berhasil melewati
memilih aktivitas pengalaman yang
hidup sama
 Menggunakan  Tentukan
manajemen waktu perubahan-
dalam rutinitas perubahan perilaku
harian dengan
membandingkan
perilaku dasar
sebelumnya
dibandingkan
dengan perilaku
setelah intervensi

4.6 Implementasi

Diagnosis Keperawatan Hari/Tgl/Jam Implementasi Keperawatan


[00188] Minggu, 9 September 2018.  Mengajarkan strategi yang dapat

33
Perilaku kesehatan cenderung beresiko pada Pukul 09.00 – 13.00 WIB digunakan untuk menolak perilaku yang
kelompok remaja di Kelurahan Makmur tidak sehat atau berisiko daripada
memberikan saran untuk menghindari
Domain 1. Promosi Kesehatan atau mengubah perilaku
Kelas 2. Manajemen Kesehatan  Melibatkan individu, keluarga, dan
kelompok dalam perencanaan dan rencana
implementasi gaya hidup atau modifikasi
perilaku kesehatan
 Mendiskusikan pentingnya untuk tidak
menggunakan zat terlarang, identifikasi
tujuan perawatan yang paling ideal
(misalnya, sama sekali tidak
menggunakan, ketenangan hari demi hari
atau penggunaan zat terlarang dalam dosis
sedang)
 Memantau penyakit menular (misalnya,
HIV/AIDS, hepatitis B dan C, dan TBC),
mengobati dan memberikan bantuan
untuk memodifikasi perilaku, jika perlu

34
 Mendorong keluarga untuk berpartisipasi
dalam upaya pemulihan
 Memberikan lingkungan yang mendukung
perilaku yang diinginkan untuk
mempelajari pengetahuan dan
keterampilan uamh diperlukan untuk
berperilaku

[00126]  Melakukan program-program di sekolah-


Defisit pengetahuan pada kelompok remaja sekolah untuk menghindari narkoba dan
di Kelurahan Makmur alkohol sebagai sebuah kegiatan yang
menyenangkan
Domain 5. Persepsi/kognisi  Merekomendasikan kampanye media
Minggu, 16 September 2018.
Kelas 4. Kognisi mengenai isu-isu penggunaan narkoba di
Pukul 09.00 – 12.00 WIB
masyarakat
 Menginstruksikan orangtua dan guru
mengenai identifikasi tanda dan gejala
kecanduan
 Mendapatkan riwayat kesehatan yang

35
sesuai, termasuk deskripsi kebiasaan
kesehatan, faktor risiko, dan obat-obatan
 Kenalkan pasien pada orang atau
kelompok yang telah berhasil melewati
pengalaman yang sama
 Tentukan perubahan-perubahan perilaku
dengan membandingkan perilaku dasar
sebelumnya dibandingkan dengan
perilaku setelah intervensi

4.7 Evaluasi

No. Hasil Evaluasi


1. Dx. 1

36
Primer:
Setelah dilakukan tindakan asuhan keperawatan didapatkan hasil bahwa perilaku remaja terkait dengan hasil diadakannya
promosi kesehatan mengalami peningkatan, yang semula dengan nilai NOC 3, kini menjadi 5.

Sekunder:
Setelah dilakukan tindakan asuhan keperawatan didapatkan hasil bahwa perilaku remaja terkait dengan melakukan perilaku
peningkatan kesehatan pribadi mengalami peningkatan, yang semula dengan nilai NOC 3, kini menjadi 5.

Tersier:
Setelah dilakukan tindakan asuhan keperawatan didapatkan hasil bahwa perilaku remaja terkait dengan perilaku patuh
terhadap perilaku penghentian penyalahgunaan obat terlarang mengalami peningkatan, yang semula dengan nilai NOC 3, kini
menjadi 5.
2. Dx. 2
Primer:
Setelah dilakukan tindakan asuhan keperawatan didapatkan hasil bahwa perilaku remaja terkait dengan hasil gaya hidup sehat
mengalami peningkatan, yang semula dengan nilai NOC 3, kini menjadi 5.

Sekunder:
Setelah dilakukan tindakan asuhan keperawatan didapatkan hasil bahwa perilaku remaja terkait dengan melakukan skrining

37
kesehatan pribadi mengalami peningkatan, yang semula dengan nilai NOC 3, kini menjadi 5.

Tersier:
Setelah dilakukan tindakan asuhan keperawatan didapatkan hasil bahwa perilaku remaja terkait dengan keseimbangan gaya
hidup mengalami peningkatan, yang semula dengan nilai NOC 3, kini menjadi 5.

38

Anda mungkin juga menyukai